commit to user 37
E. Potensi Taman Balekambang Surakarta
Aktivitas wisata di kawasan Taman Balekambang adalah berbasis pada corak karakteristik seni dan budaya Jawa yang khas. Pada saat ini
penataan Taman Balekambang atau revitalisasi itu sendiri dimaksudkan untuk menunjang semua proses berlangsungnya kegiatan atau aktivitas seni
dan budaya yang akan dijadikan sebagai atraksi wisata di Taman Balekambang. Semua sarana dan prasarana yang sedang ditata saat ini akan
sepenuhnya digunakan untuk kepentingan masyarakat umum dan untuk melengkapi semua aktivitas yang akan diselenggarakan di Taman
Balekambang khususnya. Pengadaan sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan
karakteristik Kota Solo yang kental dengan seni dan budayanya, untuk kedepannyan kawasan wisata Taman Balekambang diharapkan akan
mampu memberikan nilai tambah serta dapat menyelaraskan antara karakter Kota Solo itu sendiri dengan kawasan wisata yang diunggulkan.
Selain itu Taman Balekambnag juga akan difungsikan kembali sebagai paru-paru kota, maka dari itu semua elemen pendukungnya akan
disesuaikan dengan perencanaan tersebut. Taman Balekambang mempunyai dua area utama yaitu:
1. Partini tuin
Partini tuin merupakan bagian taman Balekambang yang berupa taman air. Pada awal pembangunan taman air ini difungsikan sebagai
tempat peresapan air, penampungan air untuk membersihkan atau menggelontor kotoran-kotoran sampah didalam kota dan juga sering
digunakan untuk bermain perahu. Begitu juga setelah revitalisasi taman inipun tidak bergeser fungsi. Dalam revitalisasinya bagian
Pa rtini tuin
dititik beratkan pada nilai konversinya. Di taman ini diberi air mancur yang mengelilingi kolam. Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan
taman dann menambah nilai keindahan di taman ini. Selain itu
commit to user 38
disekeliling kolam juga diberi
lighting
khusus yang efeknya dapat dinikmati pada malam hari untuk menambah estetika taman air.
Di atas kolam dibuat bangunan Joglo atau disebut Balai Partini yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu sebagai tempat menikmati
keindahan kolam dari dekat. Selain itu balai ini juga dapat difungsikan untuk pementasan music keroncong atau sejenisnya. Kolam renang
Tirtoyoso dan kolam atau telaga ini dikembalikan ke dalam fungsi awalnya sebagai tempat peresapan air. Di tengah telaga tersebut berdiri
patung partini dengan anggunnya. Patung ini yang merupakan ikon Taman Balekambang. Dalam proses pengembangannya partini tuin
memiliki arahan yaitu mengintegrasikan
Partini tuin
dengan kolam renang Tirtoyoso sebagai taman air, air mancur di sekeliling kolam
sebagai elemen estetis, pelataran dan gazebo,
street furniture
di sekitar kolam, menanam pohon-pohon besar disekitar kolam, dan renovasi
balai sesuai dengan aslinya. Wawancara dengan Endang Sri Murniyati, Tanggal 21 Mei 2010
2. Partinah Bosch
Partinah Bosch
atau hutan Partinah merupakan bagian utama taman Balekambang yang berupa hutan kota hutan buatan. Taman pada
bagian ini ditanami pohon-pohon besar yang dilengkapi dengan pohon langka yang didatangkan dari Belanda dan daerah lainnya. Beberapa
koleksi tanaman langka yang terdapat di taman ini seperti Kenari, Beringin putih, Beringin sungsang, apel coklat dan lain sebagainya.
Dengan bagian ini taman Balekambang terlihat asri, teduh dan nyaman yang menempati fungsinya sebagai hutan kota dan juga sebagai paru-
paru kota. Dalam pengembangannya
Partinah Bosch
memiliki arahan yaitu melestarikan situs historis yaitu sebagai taman kota, Partinah Bosch
menjadi taman yang menyelesaikan masalah ekologis, di tempat ini di
commit to user 39
desain juga fungsi spesifik sebagai jalur lintas refleksi sebagai “Taman
Therapeutic
”.
Selain dua bagian diatas, Taman Balekambang juga memiliki bagian lain seperti bangunan-bangunan yang memiliki fungsi khusus, yaitu:
a. Gedung pusat dokumentasi Seni Budaya dan Galeri Budaya
b. Gedung kethoprak yang berkapasitas 300 orang
c. Teater Taman
Open Stage
yaitu sebuah panggung terbuka berkapasitas 500 orang.
d. Pasar seni yang menjual berbagai produk seni yang berkualitas
e. Bengkel, Studio, dan Besalen yang merupakan tempat bagi para
seniman dan pengrajin supaya dapat diakses oleh masyarakat umum, yang mencakup Besalen Keris, Gamelan, studio keramik
atau gerabah, Seni Lukis., Patung, Tatah sungging kayu, serta Wayang kulit dan lain sebagainya.
Wawancara dengan Endang Sri Murniyati Tanggal 21 Mei 2010
F. Pengelolaan Taman Balekambang Surakarta