Pembatasan Masalah Metode Pengambilan Data Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

D. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan masalah tidak melebar, lebih tertuju dan terkonsentrasi pada permasalahan yang akan dibahas, maka Tugas Akhir ini hanya disajikan pembahasan sebagai berikut: 1. Objek penelitian adalah alat peraga mesin hidrolik pencetak paving yang digerakkan secara manual. 2. Model peraga yang dianalisis menekankan pada trouble shooting dan perawatan sesuai dengan mesin hidrolik pencetak paving yang diperagakan. 3. Objek penelitian tidak mencakup Power Pack pada mesin hidrolik pencetak paving.

E. Tujuan

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mempunyai tujuan, yaitu sebagai berikut: 1. Merencanakan dan membuat alat peraga mesin hidrolik pencetak paving di laboratorium pneumatik dan hidrolik dalam peningkatan kualitas pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

2. Untuk melatih dan mengembangkan kreativitas dalam berpikir serta

mencoba memberikan kontribusi positif baik kepada Universitas Negeri Semarang maupun kepada para pembaca dengan menyajikan gagasan ilmiah mengenai sistem hidrolik.

3. Untuk menganalisa trouble shooting pada sistem peraga hidrolik silinder

penggerak ganda.

F. Metode Pengambilan Data

Data-data penulisan Tugas Akhir ini meliputi studi pustaka, studi penelitian, dan bimbingan. 1. Studi Pustaka Sebagai acuan atau landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan Tugas Akhir, maka diperlukan literatur maupun buku-buku yang menunjang sehingga hal-hal yang diungkapkan dalam Tugas Akhir ini mempunyai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Studi Penelitian Penulis melakukan penelitian terhadap alat peraga untuk mengambil data- data yang diperlukan sehingga dapat menganalisis sistem tersebut. 3. Bimbingan Dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapai, maka penulis membutuhkan bimbingan dari dosen pembimbing.

G. Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian awal laporan Tugas Akhir ini berisi judul, abstrak, halaman pengesahan, motto dan persembahan, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Bab ini berguna untuk mempermudah dalam pembacaan serta memahami isi laporan Tugas Akhir. 2. Bagian isi laporan Tugas Akhir terdiri dari: BAB I. Pendahuluan berisi latar belakang permasalahan, alasan pemilihan judul, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan, metode pengambilan data dan sistematika penulisan. BAB II. Pada bab ini penulis mengemukakan sebagai berikut: a. Landasan teori dimana penulis menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan sistem hidrolik secara umum. b. Proses pembuatan, konstruksi dan cara kerja dimana penulis menyampaikan proses pembuatan, konstruksi, dan cara kerja dari mesin hidrolik pencetak paving yang penulis buat serta komponen- komponen hidrolik yang yang dipakai pada alat peraga tersebut. c. Hasil dan pembahasan dimana penulis menyampaikan hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada alat peraga. Di dalamnya penulis membatasi pembatasan tentang trouble shooting mesin hidrolik pencetak paving dengan sistem control hidrolik. BAB III. Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir dari laporan Tugas Akhir ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

BAB II TROUBLE SHOOTING MESIN HIDROLIK PENCETAK PAVING

DENGAN SISTEM KONTROL HIDROLIK

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sistem Hidrolik

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida cair yang sering dipakai. Minyak mineral adalah campuran antara minyak bumi yang ditambah zat aditif. Pada prinsipnya bidang hidromekanik mekanika fluida dibagi mejadi dua bagian seperti berikut : Hidrostatik : yaitu mekanika fluida yang diam, disebut juga teori persamaan kondisi-kondisi dalam fluida. Yang termasuk dalam hidrostatik murni adalah pemindahan gaya dalam fluida. Seperti kita ketahui, contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik. Hidrodinamik : yaitu mekanika fluida ynag bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang mengalir. Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan dari energi aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidro-elektrik. Jadi perbedaaan yag menonjol dari dua sistem di atas adalah dilihat dari fluida cair itu sendiri. Apakah fluida cair itu bergerak karena dibangkitkan oleh suatu pesawat utama pompa hidrolik atau karena beda potensial permukaan fluida cair yang mengandung energi pembangkit tenaga hidro. 6