Alat Pengambilan Data Seismik Refraksi

a b c d Gambar 2.9 Alat seismik refraksi a Geophone b seismograph OYO McSeis-SX 3 chane c bantalan baja dan palu d GPS dan alat tulis

2.3.4 Proses Pengambilan Data

Pengambilan data lapangan dilakukan dengan merangkai alat seismik seperti Gambar 2.10. Gambar 2.10 Ilustrasi rangkaian alat seismik refraksi Setelah alat dirangkai seperti di atas, proses pengambilan data lapangan dilakukan dengan memberi sumber gelombang, yaitu memukul bantalan baja menggunakan palu. Sebagian gelombang yang dibiaskan ditangkap oleh geophone dan waktu tempuh yang diperlukan dari sumber gelombang ke masing-masing geophone direkam oleh seismograph OYO McSeis-SX 3 chanel Gambar 2.8 c. Berdasarkan alat seismograph OYO McSeis-SX 3 chanel, pengambilan data lapangan harus dilakukan secara manual. Artinya data pengukuran tidak tersimpan secara otomatis di alat. Pada proses pengukuran, terdapat beberapa data terekam yang dipengaruhi noise. Noise yang terekam dalam proses pengukuran dapat dipengaruhi oleh getaran yang berasal dari gerakan peneliti sendiri atau getaran dari alam, yakni angin ataupun getaran-getaran mikroseismik dalam Bumi.

2.3.5 Pengolahan Data Seismik Refraksi

Generalized Reciprocal Method GRM merupakan turunan terakhir dari metode delay time yang memetakan lapisan bawah permukaan dengan tingkat kekerasan dan undulasi refraktor yang tinggi. Pengolahan data menggunakan metode GRM terdapat dua fungsi analisis waktu, yakni fungsi analisis kecepatan dan fungsi analisis time-depth. Fungsi analisis waktu merupakan proses pengolahan data menggunakan fungsi matematis waktu tempuh rambat gelombang seismik pada forward dan reverse, sehingga diperoleh nilai kecepatan dan kedalaman rambat gelombang yang ditempuh. Fungsi analisis kecepatan digunakan untuk menentukan nilai keceptan rambat gelombang pada lapisan dua. Fungsi analisis time-depth digunakan untuk