TA : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Dana Pada Yayasan Nida'ul Fitrah Surabaya.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN DANA
PADA YAYASAN NIDA’UL FITRAH SURABAYA

TUGAS AKHIR

Program Studi
Sistem Informasi

Oleh:
REZA SAID
12.41010.0133

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Permasalahan
Yayasan Nida’ul Fithrah (YNF) Surabaya merupakan sarana untuk

membantu dan memfasilitasi kaum muslimin dalam menegakkan dan menerapkan
syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Yayasan ini menyediakan 24 (dua puluh
empat) progam dakwah dalam operasionalnya dan seluruh anggaran kegiatan
didapat dari donatur yayasan, dimana donatur berjumlah lebih dari 2500 (dua ribu
lima ratus) orang di seluruh wilayah indonesia.
Pada Yayasan Nida’ul Fithrah (YNF) terdapat dua macam donatur yaitu,
donatur tetap sebanyak 1850 (seribu delapan ratus lima puluh) dan tidak tetap
(insidentil) sebanyak 700 (tujuh ratus), donatur tetap adalah donatur yang
memberikan donasi rutin setiap bulan sedangkan donatur tidak tetap adalah donatur
yang tidak rutin memberikan donasi setiap bulan. YNF menerima sumbangan dari
donatur berupa sedekah yang diberikan secara iklas untuk biaya operasional, sarana
dan progam dakwah Yayasan, Proses pembayaran donasi ke YNF yaitu donatur
langsung memberikan kepada YNF tanpa adanya penagihan dari Yayasan, melalui
karyawan YNF atau melalui transfer ke rekening YNF, semua proses pemasukan
dan pengeluaran Kas yang terdapat pada Yayasan dicatat oleh bagian keuangan
pada aplikasi excel, tanpa menyerahkan bukti penerimaan donasi kepada donatur.
Pengeluaran kas YNF terbagi menjadi dua kelompok yaitu pengeluaran
biaya operasional dan sarana serta pengeluaran kepada masyarakat, pengeluaran
untuk biaya operasional terdiri atas gaji karyawan, tagihan listrik, tagihan internet


1

2

dan air, kemudian untuk biaya sarana yaitu peralatan dan fasilitas kerja.
Pengeluaran kepada masyarakat didasarkan pada hasil penerimaan kas yang telah
dikurangi untuk biaya operasional dan sarana yayasan, kebijakan pengeluaran
kepada masyarakat terdiri atas dakwah sebesar 40% (empat puluh persen), sosial
30% (tiga puluh persen) dan pendidikan 30% (tiga puluh persen) seluruh
pengeluaran kas di alokasikan dari akumulasi penerimaan kas di YNF.
Bedasarkan hasil survei diperoleh data rata-rata sebanyak 21% (dua puluh
satu persen) donatur tetap yang tidak meyerahkan donasinya secara rutin, hal ini
disebabkan tidak adanya penagihan kepada donatur. Bedasarkan observasi
pengeluaran kas periode januari hingga mei 2015 tidak sesuai dengan kebijakan
yayasan yang telah ditetapkan, untuk pengeluaran progam dakwah sebesar 14%
(empat belas persen), sosial 83% (delapan puluh tiga persen), pendidikan 5% (lima
persen), hal ini disebabkan direktur tidak mendapat dukungan informasi untuk
mengambil keputusan mengenai jumlah pengeluaran kas kegiatan yang tersedia
untuk bulan ini. Bedasarkan Observasi YNF tidak melaksanakan peraturan yang
mengatur tentang yayasan untuk melakukan transparasi dana dan progam YNF

kepada donatur, dan pemilik yayasan tidak dapat melihat laporan secara langsung
tentang kondisi kas dan progam YNF yang telah terlaksana.
Bedasarkan permasalahan diatas, diperlukan sistem yang mampu
memberikan informasi kepada bagian keuangan tentang donatur yang belum
menyerahkan donasinya dan sistem dapat melakukan penagihan terhadap donatur
tetap melalui pesan sms bagi yang belum menyerahkan donasinya. Agar
pengeluaran YNF sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan diperlukan sistem
yang dapat memberikan dukungan informasi kepada direktur mengenai

3

ketersediaan anggaran untuk pelakasaan progam kerja YNF sesuai dengan
kriterianya. Untuk menaati peraturan yang mengatur tentang yayasan sistem dapat
menampilkan kepada donatur progam kerja YNF yang telah terlaksana beserta
anggarannya, memberikan bukti pembayaran kepada donatur yang telah
menyerahkan donasinya dan pemilik yayasan dapat melihat kondisi YNF dengan
mudah.
Untuk memenuhi kebutuhan diatas maka dibuatlah Rancang Bangun
Sistem Informasi Pengelolaan Dana Pada Yayasan Nida’ul Fitrah (YNF)
diharapkan sistem dapat membantu direktur, bagian keuangan, pemilik yayasan dan

donatur dalam memantau yayasan khususnya dalam pengelolaan dana, sehingga
donatur menerima informasi progam YNF yang terlaksana, direktur dapat
membandingkan apakah pemasukan sudah sebanding dengan pengeluaran kas yang
di perlukan yayasan, berapa jumlah pengeluaran yang dapat dilakukan untuk
progam kerja bulan ini, direktur dapat menerima dukungan informasi untuk
mengambil keputusan mengurangi pengeluaran yang dilakukan yayasan agar
yayasan sesuai dengan kebijakan dalam melaksanakan proses bisnisnya, donatur
dapat menerima pemberitahuan apabila sudah tiba waktunya untuk meyerahkan
donasi, bagian keungan mendapatkan informasi donatur yang belum menyerahkan
donasinya, dan pemilik yayasan dapat melihat kondisi kas yayasan dengan mudah.

4

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, perumusan masalahnya adalah
bagaimana merancang dan membangun sistem informasi pengelolaan dana pada
Yayasan Nida’ul Fitrah Surabaya.
1.3. Batasan Masalah
Implementasi


tugas akhir

ini

dalam pembuatan

sistem informasi

pengelolaan dana Yayasan Ni’daul Fitrah Surabaya dibatasi bahwa Aplikasi ini
tidak melakukan transaksi ke bank
1.4. Tujuan
Dengan melihat perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak
dicapai adalah menghasilkan sistem informasi pengelolaan dana pada yayasan
Nida’ul Fitrah Surabaya.
1.5. Manfaat
Dengan adanya sistem ini maka diharapkan memiliki beberapa nilai
manfaat penulisan, antara lain :
1.

Memberikan informasi kepada yayasan agar pemasukan dan pengeluaran kas

seimbang.

2.

Memberi dukungan informasi kepada direktur untuk mengambil keputusan.

3.

Membantu donatur dalam mendapatkan informasi kegiatan YNF

5

1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu :
BAB I

: PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang diambilnya topik TA,
rumusan masalah, batasan masalah atau ruang lingkup pekerjaan
TA, dan tujuan dari TA ini.


BAB II

: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang merupakan teori
dasar dari topik yang menjadi landasan informasi untuk
mengerjakan Tugas Akhir ini yang meliputi teori tentang penelitian
sebelumnya, sistem penerimaan kas, sistem pengeluaran kas, proses
bisnis penerimaan dan pengeluaran kas YNF, system development
life cycle (SDLC), metodologi penelitian, model pengembangan.

BAB III

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SYSTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan
dalam penyelesaian TA yang terdiri dari observasi, wawancara,
studi pustaka,

identifikasi


masalah

dan

tujuan,

pembuatan

document flow, system flow, data flow diagram, desain ERD baik
conceptual data model maupun physical data model, struktur
basis data, desain antarmuka, dan desain uji coba sistem.
BAB IV

: EVALUASI DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem yang dibuat
secara keseluruhan serta melakukan pengujian dan evaluasi
terhadap sistem yang dibuat untuk mengetahui apakah sistem

6


tersebut dapat menyelesaikan permasalahan sesuai dengan yang
diharapkan.
BAB V

: PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah
saran terhadap kekurangan dari aplikasi yang ada kepada pihak
lain yang ingin meneruskan topik TA ini. Tujuannya adalah agar
pihak lain tersebut menyempurnakan aplikasi sehingga bisa
menjadi lebih baik dan berguna

7

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian Dayani (2013 : 116) Baitul Maal Wat Tamwil AS-SALAM
(BMT AS-SALAM) adalah suatu lembaga pendukung kegiatan ekonomi
masyarakat kecil dengan berlandaskan sistem syariah. BMT AS-SALAM seperti
perusahaan pada umumnya yang menerapkan Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

dan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas. BMT AS-SALAM merupakan lembaga
keuangan yang kegiatan operasionalnya berkaitan erat dengan transaksi kas.
Penerimaan kas pada BMT AS-SALAM berasal dari simpanan dan pelunasan
piutang dari masyarakat, sedangkan pengeluaran kas berupa pemberian kredit
kepada masyarakat, pengambilan simpanan, dan biaya operasional, maka dibuatlah
“Penerapan Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada BMT ASSALAM” yang menghasilkan ide baru untuk yayasan dalam menerapkan sistem
kas, akan tetapi penerapan tersebut tidak disertai dengan aplikasi sehingga membuat
yayasan kesulitan dalam menerapkan sistem tersebut.
Dari penelitian sebelumnya, sistem yang dirancang memilik perbedaan
pada subyek penelitian, sehingga memiliki beberapa perbedaan operasional yaitu :
penelitian sebelumnya membahas perusahaan yang mencakup peminjaman dan
piutang yayasan, sedangkan pada YNF membahas progam kegiatan dakwah.
Penelitian sebelumnya tidak membahas aplikasi namun pada YNF membahas
aplikasi, penelitian sebelumnya membahas laporan untuk yayasan, sedangkan pada

7

8

YNF membahas laporan untuk yayasan dan donatur, dan pada penelitian YNF

berfokus pada kegiatan operasional yayasan YNF.
2.2 Sistem Penerimaan Kas
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang
bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik publik
untuk suatu tujuan yang tidak komersial, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang
bersifat mencari laba (moneter). organisasi nirlaba meliputi keagamaan, sekolah
negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan
masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi sukarelawan, serikat buruh.
Menurut PSAK No.45 bahwa organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari
sumbangan para anggota dan para penyumbang lain yang tidak mengharapkan
imbalan apapun dari organisasi tersebut. (IAI, 2004: 45)
Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa
organisasi nirlaba adalah salah satu lembaga yang tidak mengutamakan laba dalam
menjalankan usaha atau kegiatannya. Dalam organisasi nirlaba pada umumnya
sumber daya atau dana yang digunakan dalam menjalankan segala kegiatan yang
dilakukan berasal dari donatur atau sumbangan dari orang-orang yang ingin
membantu sesamanya. Tujuan organisasi nirlaba yaitu untuk membantu masyarakat
luas yang tidak mampu khususnya dalam hal ekonomi.
Organisasi nirlaba pada prinsipnya adalah alat untuk mencapai tujuan
(aktualisasi filosofi) dari sekelompok orang yang memilikinya. Karena itu bukan
tidak mungkin diantara lembaga yang satu dengan yang lain memiliki filosofi
(pandangan hidup) yang berbeda, maka operasionalisasi dari filosofi tersebut
kemungkinan juga akan berbeda. Karena filosofi yang dimiliki organisasi nirlaba

9

sangat tergantung dari sejarah yang pernah dilaluinya dan lingkungan poleksosbud
(politik, ekonomi, sosial dan budaya) tempat organisasi nirlaba itu ada.
2.3 Sistem Pengeluaran Kas
Menurut Soemarso (2002: 116) “ Kas adalah segala sesuatu (baik yang
berbentuk uang atau logam) yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai
alat pelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi pengeluaran kas pada
umumnya didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan dan laporan yang
dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan
uang tunai untuk mempermudah setiap pembiayaan pengelolaan perusahaan.
Dikatakan oleh Yusuf (2001: 174) bahwa dalam Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas terdapat sistem akuntansi pokok yang biasa digunakan dalam
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yaitu Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan cek dan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan uang tunai melalui dana
kas kecil.
2.4 Proses Bisnis Penerimaan dan Pengeluaran Kas YNF
Dari hasil survei awal di YNF diketahui terdapat dua proses bisnis utama
dari YNF yaitu proses bisnis untuk pemasukan kas dan proses bisnis untuk
pengeluaran kas. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing proses bisnis
utama YNF:

10

1. Proses Bisnis pemasukan kas
Sumber Pemasukan di YNF terdiri dari pemasukan donasi dari donatur
tetap dan pemasukan donasi dari donatur tidak tetap, donatur tetap merupakan
donatur yang setiap bulan memberikan donasinya sedangkan donatur tidak tetap
adalah donatur yang memberikan donasi hanya pada saat progam YNF sedang
berjalan, setiap donatur yang belum terdaftar atau belum pernah menyerahkan
donasi diminta untuk mengisi formulir donatur sebagai data penerimaan untuk
YNF.Data pemasukan dari donatur tersebut dicatat oleh bagian keuangan dalam
tabel pada aplikasi excel, kemudian diproses untuk dijumlah dan dicetak untuk
diserahkan kepada direktur sebagai laporan pemasukan kas.
2. Proses Bisnis pengeluaran kas
Kas yang masuk dalam YNF digunakan untuk melakukan progam dakwah,
sosial, dan pendidikan. Untuk pelaksanaan progam YNF sudah dilakukan
pembagian yaitu sebesar 40% (empat puluh persen) progam dakwah, 30% (tiga
puluh persen) progam sosial, dan 30% (tiga puluh persen) progam pendidikan.
Pada pelaksanaan progam YNF mendapat masukan dari ide direktur dengan staff
yayasan dan pengajuan dari organisasi luar yayasan, usulan tersebut diserahkan
kepada bagian keuangan untuk mendata biaya yang akan dikeluarkan, bagian
keuangan membuat permintaan anggaran kas kegiatan dalam tabel pada aplikasi
excel, kemudian diproses untuk dijumlah dan dicetak sebagai laporan
pengeluaran kas dan diserahkan kepada direktur, kemudian direktur memikirkan
anggaran dana dengan melihat ketersediaan anggaran saat ini, dari situlah
direktur mengambil keputusan untuk menyetujui anggaran yang diminta oleh
bagian keuangan atau mengembalikan kepada bagian keuangan untuk dilakukan

11

perbaikan anggaran. Setelah permintaan anggaran kegiatan disetujui bagian
keuangan membuat bukti pengeluaran kas kemudian meminta laporan kegiatan
dalam bentuk nota dan foto kepada penyelenggara acara, setelah itu membuat
laporan pengeluaran kas secara keseluruhan dari semua progam YNF pada tabel
excel, dan diproses untuk dijumlah kemudian dicetak untuk laporan pengeluaran
kas kepada direktur.
Tabel 2.1 Pemetaan Prosedur Pemasukan Kas
Prosedur Pemasukan Kas Yayasan
Nirlaba
Formulir daftar isian donatur
Pencatatan Transaksi Penerimaan Dana
Membuat Laporan Penerimaan Dana

Penerapan pada YNF
Tidak diterapkan
Diterapkan
tetapi
memenuhi kebutuhan
Diterapkan
tetapi
memenuhi kebutuhan

belum
belum

Tabel 2.2 Pemetaan Prosedur Pengeluaran Kas
Prosedur Pengeluaran Kas Yayasan
Nirlaba
Proposal Pengajuan Dana
Formulir Pengajuan Dana
Transaksi Penyaluran Dana
Membuat Laporan Pengeluaran Dana

Penerapan pada YNF
Tidak diterapkan
Tidak diterapkan
Diterapkan
Diterapkan
tetapi
memenuhi kebutuhan

belum

Pada tabel 2.1 dan 2.2 diatas, diketahui bahwa proses bisnis yang dilakukan
oleh YNF belum memenuhi standar yang diperlukan maka dari itu dibuatlah sistem
pemasukan dan pengeluaran kas yang dapat melengkapi prosedur pemasukan dan
pengeluaran kas YNF dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan oleh yayasan
agar proses bisnis pada YNF menjadi standar.

12

2.5 System Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Pressman (2001), Model System Development Life Cycle (SDLC)
ini biasa disebut juga dengan model waterfall atau disebut juga classic life cycle.
Adapun pengertian dari SDLC ini adalah suatu pendekatan yang sistematis dan
berurutan. Tahapan-tahapannya adalah Requirements (analisis sistem), Analysis
(analisis kebutuhan sistem), Design (perancangan), Coding (implementasi), Testing
(pengujian) dan Maintenance (perawatan).
Model eksplisit pertama dari proses pengembangan perangkat lunak,
berasal dari proses-proses rekayasa yang lain. Model ini memungkinkan proses
pengembangan lebih terlihat. Hal ini dikarenakan bentuknya yang bertingkat ke
bawah dari satu fase ke fase lainnya, model ini dikenal dengan model waterfall,
seperti terlihat pada gambar 2.1 berikut.
Requirements
(Analisis Kebutuhan Sistem)

Design
(Perancangan)

Implementasi
(Coding)

Testing
(Pengujian)

Maintenance
(Perawatan)

Gambar 2.1 Bagan System Development Life Cycle (SDLC) Model Waterfall
(Jogiyanto, 2005)

13

Penjelasan-penjelasan SDLC ModelWaterfall, adalah sebagai berikut:
a. Requirement (Analisis Kebutuhan Sistem)
Pada tahap awal ini dilakukan analisa guna menggali secara mendalam
kebutuhan yang akan dibutuhkan. Kebutuhan ada bermacam-macam seperti
halnya kebutuhan informasi bisnis, kebutuhan data dan kebutuhan user itu
sendiri. Kebutuhan itu sendiri sebenarnya dibedakan menjadi tiga jenis
kebutuhan. Pertama tentang kebutuhan teknologi. Dari hal ini dilakukan analisa
mengenai kebutuan teknologi yang diperlukan dalam pengembangan suatu
sistem, seperti halnya data penyimpanan informasi

/ database. Kedua

kebutuhan informasi, contohnya seperti informasi mengenai visi dan misi
perusahaan, sejarah perusahaan, latar belakang perusahaan. Ketiga, Kebutuhan
user. Dalam hal ini dilakukan analisa terkait kebutuhan user dan kategori user.
Dari analisa yang telah disebutkan di atas, terdapat satu hal lagi yang tidak kalah
pentingya dalam tahap analisa di metode SDLC, yaitu analisa biaya dan resiko.
Dalam tahap ini diperhitungkan biaya yang akan dikeluarkan seperti biaya
implementasi, testing dan maintenance.
b. Design (Perancangan)
Selanjutnya, hasil analisa kebutuhan sistem tersebut akan dibuat sebuah design
database, DFD, ERD, antarmuka pengguna / Graphical User Interface (GUI)
dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem. Selain itu juga perlu dirancang
struktur datanya, arsitektur perangkat lunak, detil prosedur dan karakteristik
tampilan yang akan disajikan. Proses ini menterjemahkan kebutuhan sistem ke
dalam sebuah model perangkat lunak yang dapat diperkirakan kualitasnya
sebelum memulai tahap implementasi.

14

c. Implementation (Coding)
Rancangan yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya akan diterjemahkan ke
dalam suatu bentuk atau bahasa yang dapat dibaca dan diterjemahkan oleh
komputer untuk diolah. Tahap ini juga dapat disebut dengan tahap
implementasi, yaitu tahap yang mengkonversi hasil perancangan sebelumnya
ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer.
Kemudian komputer akan menjalankan fungsi-fungsi yang telah didefinisikan
sehingga mampu memberikan layanan-layanan kepada penggunanya.
d. Testing (Pengujian)
Pengujian program dilakukan untuk mengetahui kesesuaian sistem berjalan
sesuai prosedur ataukah tidak dan memastikan sistem terhindar dari error yang
terjadi. Testing juga dapat digunakan untuk memastikan kevalidan dalam proses
input, sehingga dapat menghasilkan output yang sesuai. Pada tahap ini terdapat
2 metode pengujian perangkat yang dapat digunakan, yaitu: metode black-box
dan white-box. Pengujian dengan metode black-box merupakan pengujian yang
menekankan pada fungsionalitas dari sebuah perangkat lunak tanpa harus
mengetahui bagaimana struktur di dalam perangkat lunak tersebut. Sebuah
perangkat lunak yang diuji menggunakan metode black-box dikatakan berhasil
jika fungsi-fingsi yang ada telah memenuhi spesifikasi kebutuhan yang telah
dibuat sebelumnya. Pengujian dengan menggunakan metode white-box yaitu
menguji struktur internal perangkat lunak dengan melakukan pengujian pada
algoritma yang digunakan oleh perangkat lunak.

15

e. Maintenance (Perawatan)
Tahap terakhir dari metode SDLC ini adalah maintenance. Pada tahap ini, jika
sistem sudah sesuai dengan tujuan yang ditentukan dan dapat menyelesaikan
masalah pada koperasi, maka akan diberikan kepada pengguna. Setelah
digunakan dalam periode tertentu, pasti terdapat penyesuaian atau perubahan
sesuai dengan keadaan yang diinginkan, sehingga membutuhkan perubahan
terhadap sistem tersebut. Tahap ini dapat pula diartikan sebagai tahap
penggunaan perangkat lunak yang disertai dengan perawatan dan perbaikan.
Perawatan dan perbaikan suatu perangkat lunak diperlukan, termasuk
didalamnya adalah pengembangan, karena dalam prakteknya ketika perangkat
lunak digunakan terkadang masih terdapat kekurangan ataupun penambahan
fitur-fitur baru yang dirasa perlu.

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan analisis dan perancangan
sistem aplikasi pengelolaan dana pada Yayasan Nida’ul Fitrah (YNF) ini
menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Adapun tabel yang
menggambarkan tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Tahapan Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analis dan Kebutuhan Sistem
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis kebutuhan
sistem dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut:

16

17

1. Observasi
Observasi pada pembuatan aplikasi ini dilakukan untuk pengamatan dan
peninjauan secara langsung terhadap kondisi Yayasan Nida’ul Fitrah (YNF)
sehingga dapat mengetahui informasi dan menemukan kebutuhan aplikasi.
Pengamatan dan peninjauan secara langsung meliputi tahap-tahap sebagai
berikut:
a.

Pengumpulan data terkait profil Yayasan Nida’ul Fitrah (YNF).

b.

Mempelajari alur pencatatan pemasukan dan pengeluaran kas.

c.

Mempelajari proses pelaporan pemasukan dan pengeluaran kas.

d.

Menelaah permasalahan dalam proses pelaporan kas.

2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai
proses bisnis pada Yayasan Nida’ul Fitrah (YNF). Wawancara dilakukan kepada
pihak yang terkait secara langsung terhadap ruang lingkup pembuatan aplikasi
dan kepada pihak yang nantinya akan menggunakan aplikasi.
3. Studi Pustaka
Studi pustaka ini digunakan sebagai bahan referensi untuk pembuatan aplikasi.
Referensi-referensi tersebut diambil dari buku dan jurnal yang berisikan
mengenai

teori-teori

perancangan

sistem

dan

teori

tentang

pemasukan/pengeluaran kas. Adapun teori-teori yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi diantaranya:
a.

Aplikasi

b.

Sistem pemasukan kas

c.

Sistem pengeluaran kas

18

d.

System Development Life Cycle (SDLC)

e.

PHP

f.

MySQL

g.

Power Designer

h.

Microsoft Visio

Studi pustaka dilakukan dengan membaca dan meminjam buku dari
perpustakaan yang mengandung teori-teori di atas. Selain itu, teori-teori tersebut
akan dicantumkan sebagai landasan teori dan daftar pustaka.
4. Analisis Sistem
Setelah observasi dan wawancara dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan analisis sistem. Analisis sistem digunakan untuk menganalisa data
hasil dari observasi dan wawancara yang bertujuan untuk mengolah data tersebut
sebagai acuan pembuatan website. Dari proses analisis sistem akan
menghasilkan dokumen User Requirement dan Functional Requirement yang
nantinya akan digunakan sebagai acuan pada tahap perancangan. Hasil analisis
sistem akan dijelaskan dalam input-process-output (IPO) diagram.
Hasil dari observasi dan wawancara oleh pihak YNF menghasilkan sebuah
informasi mengenai proses bisnis terkait dengan pemasukan dan pengeluaran kas.
Proses bisnis tersebut akan dijelaskan pada document flow dapat dilihat Gambar 3.2
berikut:

19

Proses Pencatatan Penerimaan Kas
Donatur

Bagian Keuangan

Akuntansi

Formulir Daftar
Isian Donatur

Mulai

Pencatatan
Transaksi
Penerimaan
Kas

Bayar Donasi
Y

Donatur sudah
terdaftar ?

Transaksi
Penerimaan Kas

T

Formulir Daftar
Isian Donatur

Membuat
Laporan
Penerimaan
Kas

1

2
Laporan
Penerimaan Kas

2
Laporan
Penerimaan Kas

Phase

Selesai

Gambar 3.2 Document flow Proses Pencatatan Penerimaan Kas
Proses awal pencatatan penerimaan kas dimulai dari bagian donatur yang
menyerahkan donasi kepada YNF melalui bagian keuangan, apabila donatur belum
terdaftar maka donatur mengisi formulir pendaftaran, apabila donatur sudah
terdafta maka donatur dapat langsung menyerahkan donasinya kepada YNF, setelah
donasi masuk kepada bagian keuangan maka bagian keuangan mencatatan transaksi

20

penerimaan kas, kemudian laporan pencatatan penerimaan kas akan digunakan
untuk proses pembuatan laporan penerimaan kas, laporan penerimaan kas dibuat
enjadi 2 (dua) copy, untuk arsip bagian keuangan dan diarsip pada akuntansi YNF.
Proses Pencatatan Pengeluaran Kas
Pengaju Progam
Kegiatan

Direktur

Bagian Keuangan

Akuntansi

Mulai

Transaksi
Penyaluran
Kas

Proposal
Pengajuan Dana

Menerima
Proposal
Pengajuan
Dana

2
1
Bukti
Penyaluran Kas

Disetujui ?

T

1
Bukti
Penyaluran Kas

Y
Membuat
Laporan
Pengeluaran
Kas

2
1
Laporan
Pengeluaran Kas

1
Laporan
Pengeluaran
Kas

Phase

Selesai

Gambar 3.3 Document flow Proses Pencatatan Pengeluaran Kas
Proses awal dimulai dari pengaju progam kegiatan yang menyerahkan
proposal kegiatan kepada direktur, kemudian direktur menyesuaikan apakah
kegiatan itu termasuk kelompok kegiatan YNF dan meyesuaikan anggaran yang
diajukan dengan aggaran yang tersedia, dari sini direktur dapat mengambil
keputusan untuk menerima atau menolak pengajuan proposal tersebut, setelah
proposal di setujui proposal diserahkan kepada bagian keuangan untuk

21

menyalurkan dana kepada pengaju proposal, dari hasil penyaluran dana dihasilkan
bukti penyaluran dana untuk diserahkan kepada pengaju progam dan disimpan oleh
bagian keuangan sebagai arsip, dari prses sebelumnya dapat dibuat laporan
pengeluaran kas yang dibuat 2 (dua) copy untuk disimpan bagian keuangan dan
sebagai arsip akuntansi YNF.
3.2 User Requirement
Kebutuhan pengguna (user requirement) pada tabel 3.2 di bawah adalah
kebutuhan yang telah disesuaikan dan menunjang tugas – tugas pengguna terkait
dengan aplikasi pengelolaan dana pada Yayasan Nida’ul Fitrah Surabaya. Tugastugas pengguna yang dicantumkan pada tabel 3.2 berasal dari hasil wawancara
dan observasi dengan pihak Yayasan Nida’ul Fitrah Surabaya.

3.3 Functional Requirement
Kebutuhan fungsional (functional requirement) pada tabel 3.3 adalah
kebutuhan mengenai fungsi-fungsi yang dibutuhkan dan disesuaikan dengan
kebutuhan pengguna (user requirement) yang tercantum pada tabel 3.2.

22

Tabel 3.1 Proses – Masalah - Solusi
Bagian

Masalah

Penyebab

Dampak

Solusi

Bagian
keuangan

1. Tidak ada
Peringatan
donatur yang
belum
menyerahkan
donasi.

1. Proses Masih transaksi
masih dilakukan secara
manual.

1. Sebanyak 21% (dua
puluh satu persen)
donatur tetap yang
tidak meyerahkan
donasinya secara
rutin.

1. Melakukan SMS
Secara Otomatis
melalui sistem kepada
donatur tetap yang
belum menyerahkan
donasinya.

Direktur

1. Pengeluaran Kas
tidak sesuai
kebijakan yang
ditetapkan oleh
YNF.

1. Direktur tidak mendapat
dukungan informasi
untuk mengambil
keputusan mengenai
jumlah pengeluaran kas
kegiatan yang tersedia
untuk bulan ini.

1. Melanggar Kebijakan 1. Memberikan
sehingga
dukungan informasi
penyebabkan
kepada direktur
kerugian terhadap
anggaran yang
berbagai pihak.
tersedia perkelompok kegiatan.

22

23

Tabel 3.2 User Requirement
No

Pengguna

Tugas

User Requirement

1

Bagian
Keuangan

1.1 Melakukan pencatatan
pemasukan kas dan
pengeluaran.
1.2 Membuat laporan
pemasukan dan
penegluaran kas.
1.3 Melakukan Posting
kedalam buku besar
1.4 Melakukan
penyesuaian kedalam
buku besar
1.5 Melakukan Penagihan
kepada donatur tetap
yang tidak membayar.

1.1 Mampu mencatat data
donatur. (T1.1)
1.2 Dapat melihat data
transaksi. (T1.2)
1.3 Mampu membuat laporan
pemasukan pengeluaran
kas. (T1.2)
1.4 Mampu melakukan
posting jurnal pemasukan
dan jurnal pengeluaran
kedalam buku besar
(T1.3)
1.5 Mampu melakukan
penyesuaian kedalam
buku besar (T1.4)
1.6 Mendapat notifikasi
donatur tetap yang belum
meyerahkan donasi.(T1.5)

2

Direktur

2.1 Mengesahkan Proposal
Kegiatan
2.2 Membuat Progam
Kegiatan
2.3 Membagi Pengeluaran
bedasarkan kebijakan
2.4 Mengambil dana
talangan
2.5 Memperbaiki dan
Menyetujui progam
kegiatan

2.1 Dapat Inform asi
ketersediaan dana.(T2.1)
2.2 Dapat data progam
kegiatan YNF.(T2.2)
2.3 Dapat informasi
ketersediaan dana
bedasarkan kelompok
progam YNF.(T2.3)
2.4 Dapat informasi dana
talangan dari anggaran
kelompok progam
kegiatan yang lain (T2.4)
2.5 Dapat melakukan
perbaikan dan menyetujui
progam kegiatan yang
diajukan bagian keuangan
(T2.5)

3

Donatur

3.1 Menyerahkan Donasi

3.1 Dapat menerima tagihan
pembayaran donasi.(T3.1)
3.2 Dapat melihat progam
yayasan. (T3.1)
3.3 Dapat melihat transparasi
dana yayasan. (T3.1)

24

No
4

Pengguna
Pemilik
Yayasan

User Requirement

Tugas
4.1 Memantau Keuangan
dan Progam Kegiatan
Yayasan

4.1 Dapat melihat seluruh
arus dana yayasan. (T4.1)
4.2 Dapat melihat seluruh
progam kegiatan yayasan.
(T4.1)

Tabel 3.3 Functional Requirement
No

Pengguna

User Requirement

Functional Requirement

1

Bagian
Keuangan

1.1 Mampu mencatat data
donatur. (T1.1)
1.2 Dapat melihat data
transaksi. (T1.2)
1.3 Mampu membuat
laporan pemasukan
pengeluaran kas. (T1.2)
1.4 Mendapat notifikasi
donatur tetap yang
belum meyerahkan
donasi.(T1.3)
1.5 Mampu posting
pemasukan dan
pengeluaran kedalam
buku besar (T1.4)
1.6 Mampu mencatat
transaksi jurnal
penyesuaian (T1.5)
1.7 Mampu Mengajukan
Progam Kegiatan
(T1.6)

1.1 Fungsi Pendaftaran
Donatur (U1.1)
1.2 Mencatat Nomor
Rekening (U1.2)
1.3 Mencatat Saldo Awal
(U1.2)
1.4 Fungsi pencatatan
pemasukan kas.(U1.2)
1.5 Fungsi pencatatan
pengeluaran kas
(U1.2)
1.6 Fungsi mengirim
pesan sms kepada
donatur tetap yang
belum meyerahkan
donasi. (U1.3)
1.7 Fungsi posting
kedalam buku besar
(U1.4)
1.8 Fungsi pencatatan
transaksi jurnal
penyesuaian kedalam
buku besar (U1.5)
1.9 Fungsi pencatatan
progam kegiatan
(U1.6)

2

Direktur

2.1 Dapat Informasi
ketersediaan
dana.(T2.1)
2.2 Dapat informasi
ketersediaan dana

2.1 Fungsi pembagian
pengeluaran kas
bedasarkan
kebijakan yang telah
ditetapkan.
(U2.1,U2.2)

25

No

3

4

Pengguna

Donatur

Pemilik
Yayasan

User Requirement

Functional Requirement

bedasarkan kelompok
progam YNF.(T2.3)
2.3 Mampu Menyetujui
Progam Kegiatan yang
diajukan oleh bagian
keuangan (T2.4)
2.4 Mampu mengambil
dana talangan dari dana
kelompok progam
kegiatan yang lain
(T2.5)

2.2 Mencatat data
kebijakan
pengeluaran (U2.2)
2.3 Fungsi memperbaiki
dan meyetujui
progam kegiatan
(U2.3)
2.4 Fungsi mengambil
dana talangan dari
anggaran kelompok
progam lain apabila
terdapat kekurangan
dana pada kelompok
progam yang akan
disetujui (U2.4)

3.1 Dapat menerima
tagihan pembayaran
donasi.(T3.1)
3.2 Dapat menerima SMS
terimakasih (T3.2)
3.3 Dapat melihat progam
yayasan. (T3.3)
3.4 Dapat melihat
transparasi dana
yayasan. (T3.4)

3.1 Fungsi Pengiriman
Pesan sms tagihan
(U3.1)
3.2 Fungsi pengiriman
pesan sms setelah
melakukan
pembayaran donasi
(U3.2)
3.3 Fungsi menampilkan
laporan kegiatan dan
penggunaan YNF
(U3.3, U3.4)

4.1 Dapat melihat seluruh
arus dana yayasan.
(T4.1)
4.2 Dapat melihat seluruh
progam kegiatan
yayasan. (T4.2)

4.1 Fungsi menampilkan
laporan pemasukan
kas (U4.1)
4.2 Fungsi menampilkan
laporan pengeluaran
kas (U4.1)
4.3 Fungsi menampilkan
laporan arus kas
YNF.(U4.1)
4.4 Fungsi menampilkan
laporan progam
kegiatan dan aggaran
YNF. (U4.2)

26

Dari tabel 3.3 di atas, maka secara keseluruhan kebutuhan fungsional
(functional requirement) yang diperlukan dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini :
Tabel 3.4 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirement) Keseluruhan
Pengguna

1.

Kebutuhan Fungsional (Functional
Requirement)
Fungsi Pendaftaran Donatur

2.

Fungsi Pencatatan Rekening

Keuangan

3.

Fungsi Pencatatan Data Kebijakan Pengeluaran

4.

Fungsi Pencatatan Saldo Awal

Keuangan

5.

Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas

Keuangan

6..

Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas

Keuangan

7.

Fungsi posting kedalam buku besar

Keuangan

8.

Fungsi pencatatan transaksi jurnal penyesuaian

Keuangan

9..

Fungsi menampilkan laporan pemasukan kas

Pemilik Yayasan,
Direktur

10.

Fungsi menampilkan laporan pengeluaran kas

Pemilik Yayasan,
Direktur

.11. Fungsi mengirim pesan SMS kepada donatur tetap
yang belum meyerahkan donasi
12. Fungsi pembagian pengeluaran kas bedasarkan
kebijakan yang telah ditetapkan.
13. Fungsi pencatatan progam kegiatan YNF.

Keuangan

No

14.
15.
16.
17.

Fungsi mengambil dana talangan dari anggaran
kelompok progam kegiatan yang lain
Fungsi perbaikan dan persetujuan progam kegiatan
YNF
Fungsi menampilkan laporan progam kegiatan dan
penggunaan dana YNF
Fungsi menampilkan laporan arus kas YNF

Keuangan

Direktur

Aplikasi
Keuangan
Direktur
Direktur
Direktur, Donatur,
Pemilik Yayasan
Pemilik Yayasan,
Direktur

27

3.4 Spesifikasi Kebutuhan Functional
Pada spesifikasi kebutuhan fungsional menjelaskan lebih detail mengenai
kebutuhan fungsional (functional requirement) yang telah didapatkan sebelumnya.
Detail tersebut meliputi prioritas, pemicu, kondisi awal, alur normal dan alternatif,
kondisi akhir, pengecualian, dan kebutuhan non-fungsional
1. Fungsi pendaftaran donatur
Tabel 3.5 Fungsi Pendaftaran Donatur
Nama fungsi
Prioritas

1. Fungsi pendaftaran donatur
High

Pemicu

Bagian Melakukan Tambah Pada Form Master Donatur

Kondisi Awal

Aplikasi Menampilkan Form pendaftaran donatur dan Data
Donatur Sudan Tersedia

Alur Normal

1. Aplikasi menampilkan form donatur
2. Bagian Keuangan mengisi form donatur dengan
disesuaikan dengan data donatur yang sudah ada
3. Bagian Keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data donatur.
4. Aplikasi Melakukan Pengecekan terhadap semua kolom
master donatur
5. Semua data donatur sudah di isi
6. Aplikasi menyimpan data donatur
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
8. Aplikasi menampilkan data donatur yang sudah berhasil
di masukkan.
1. Aplikasi menampilkan form donatur
2. Bagian Keuangan mengisi form donatur dengan
disesuaikan dengan data donatur yang sudah ada
3. Bagian Keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data donatur.
4. Aplikasi Melakukan Pengecekan terhadap semua kolom
master donatur
5. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a) Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
donatur.
b) Bagian keuangan diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c) Pengguna mengisikan kembali form donatur

Alur Alternatif

28

Kondisi Akhir

1. Fungsi pendaftaran donatur
d) Aplikasi menampilkan message box
disimpan”
e) Aplikasi menampilkan data donatur.
Sistem berhasil menyimpan data donatur.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

“berhasil

2. Fungsi pencatatan rekening
Tabel 3.6 fungsi pencatatan rekening
Nama fungsi
Prioritas

2. Fungsi pencatatan rekening
High

Pemicu

Terdapat transaksi pemasukan kas dan pengeluaran kas

Kondisi Awal

Aplikasi Menampilkan form master rekening, Dokumen
rekenig awal sudah disiapkan

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Alur Alternatif

Pilih menu data master
Pilih menu rekening
Aplikasi menampilkan form rekening
Bagian Keuangan mengisi form rekening dengan
disesuaikan dengan dokumen rekening yang sudah ada
5. Pengguna menekan tombol simpan untuk menyelesaikan
penambahan data rekening.
6. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap seluruh kolom
donatur
7. Seluruh kolom rekening sudah di isi
8. Aplikasi menyimpan data rekening
9. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
10. Aplikasi menampilkan data rekening yang sudah berhasil
di masukkan.
1. Pilih menu rekening
2. Aplikasi menampilkan form rekening
3. Bagian keuangan mengisi form rekening dengan
disesuaikan dengan dokumen rekening yang sudah ada
4. Bagian keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data rekening.
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap semua kolom
pada master rekening
6. Aplikasi menemukan ada kolom rekening yang kosong

29

Kondisi Akhir

2. Fungsi pencatatan rekening
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a. Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
rekening.
b. Bagian keuangan diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c. Pengguna mengisikan kembali form rekening
d. Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”
e. Aplikasi menampilkan data rekening.
Sistem berhasil menyimpan data rekening.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

3. Fungsi pencatatan data kebijakan pengeluaran
Tabel 3.7 fungsi pencatatan data kebijakan pengeluaran
Nama fungsi
Prioritas

3. Fungsi pencatatan data kebijakan pengeluaran
High

Pemicu

Terdapat transaksi pengeluaran progam kegiatan

Kondisi Awal

Aplikasi menampilkan form kebijakan pengeluaran,
Dokumen data kebijakan awal sudah disiapkan

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Alur Alternatif

Pilih menu data master
Pilih menu kebijakan pengeluaran dana
Aplikasi menampilkan form kebijakan pengeluaran dana
direktur mengisi form kebijakan pengeluaran dana dengan
disesuaikan dengan dokumen kebijakan pengeluaran dana
yang sudah ada
5. direktur menekan tombol simpan untuk menyelesaikan
penambahan data kebijakan pengeluaran dana.
6. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap kolom
kebijakan pengeluaran dana
7. Semua kolom kebijakan pengeluaran dana sudah di isi
8. Aplikasi menyimpan data kebijakan pengeluaran dana
9. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
10. Aplikasi menampilkan data kebijakan pengeluaran dana
yang sudah berhasil di masukkan.
1. Pilih menu kebijakan pengeluaran dana
2. Aplikasi menampilkan form kebijakan pengeluaran dana

30

Nama fungsi

Kondisi Akhir

3. Fungsi pencatatan data kebijakan pengeluaran
3. direktur mengisi form kebijakan pengeluaran dana dengan
disesuaikan dengan dokumen kebijakan pengeluaran dana
yang sudah ada
4. direktur menekan tombol simpan untuk menyelesaikan
penambahan data kebijakan pengeluaran dana.
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap data kebijakan
pengeluaran dana
6. Aplikasi menemukan ada kolom kebijakan pengeluaran
dana yang belum di isi
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a. Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
kebijakan pengeluaran dana.
b. Pengguna diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c. Pengguna mengisikan kembali form kebijakan
pengeluaran dana
d. Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”
e. Aplikasi menampilkan data kebijakan pengeluaran
dana.
Sistem berhasil menyimpan data kebijakan pengeluaran
dana.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

4. Fungsi pencatatan saldo awal
Tabel 3.8 Fungsi pencatatan saldo awal
Nama fungsi
Prioritas

4. Fungsi pencatatan saldo awal
High

Pemicu

Terdapat transaksi pemasukan kas dan pengeluaran kas

Kondisi Awal

Data saldo awal tahun sebelumnya yang sudah disiapkan

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Pilih menu data master
Pilih menu saldo awal
Aplikasi menampilkan form saldo awal
Bagian keuangan mengisi form saldo awal dengan
disesuaikan dengan data saldo awal yang sudah ada

31

Kondisi Akhir

4. Fungsi pencatatan saldo awal
5. Bagian keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data saldo awal.
6. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap seluruh kolom
saldo awal
7. Semua kolom saldo awal sudah terisi
8. Aplikasi menyimpan data saldo awal
9. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
10. Aplikasi menampilkan data saldo awal yang sudah
berhasil di masukkan.
1. Pilih menu saldo awal
2. Aplikasi menampilkan form saldo awal
3. Bagian keuangan mengisi form saldo awal dengan
disesuaikan dengan dokumen saldo awal yang sudah ada
4. Bagian keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data saldo awal.
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap seluruh kolom
pada saldo awal
6. Aplikasi menemukan ada kolom pada saldo awal yang
belum terisi
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a. Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
saldo awal.
b. Bagian keuangan diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c. Bagian keuangan mengisikan kembali form saldo
awal
d. Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”
e. Aplikasi menampilkan data saldo awal.
Sistem berhasil menyimpan data saldo awal.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

Alur Alternatif

5. Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas
Tabel 3.9 Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas
Nama fungsi
Prioritas

5. Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas
High

32

Nama fungsi
Pemicu

5. Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas
Terdapat transaksi pemasukan kas

Kondisi Awal

Data transaksi pemasukan kas sudah tersedia

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Kondisi Akhir

Pilih menu jurnal pemasukan kas
Aplikasi menampilkan form jurnal pemasukan kas
Bagian Keuangan mengisi form jurnal pemasukan kas
Bagian Keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan transaksi pemasukan kas.
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap seluruh kolom
jurnal pemasukan kas
6. Semua kolom jurnal pemasukan kas sudah di isi
7. Aplikasi menyimpan data transaksi pemasukan kas
8. Aplikasi mengecek id pada kolom donatur yang sudah
dipilih oleh bagian keuangan
9. Aplikasi menemukan data donatur bedasarkan id yang
dipilih oleh bagian keuangan
10. Aplikasi menemukan id rekening yang sudah dipilih oleh
bagian keuangan
11. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
12. Aplikasi menampilkan data transaksi pemasukan kas
yang sudah berhasil di masukkan.
1. Pilih menu jurnal pemasukan kas
2. Aplikasi menampilkan jurnal pemasukan kas
3. Bagian keuangan mengisi form jurnal pemasukan kas
4. Bagian keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data jurnal pemasukan kas
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap semua kolom
pada jurnal pemasukan kas
6. Aplikasi menemukan ada data kolom yang belum terisi
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a. Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
jurnal pemasukan kas.
b. Pengguna diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c. Pengguna mengisikan kembali form jurnal pemasukan
kas
d. Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”
e. Aplikasi menampilkan data jurnal pemasukan kas.
Sistem berhasil menyimpan data jurnal pemasukan kas.

Pengecualian

-

Alur Alternatif

33

Nama fungsi
Kebutuhan
NonFungsional

5. Fungsi pencatatan transaksi pemasukan kas
1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

6. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas
Tabel 3.10 Fungsi pencatatan transkasi pengeluaran kas
Nama fungsi
Prioritas

6. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas
High

Pemicu

Terdapat transaksi pengeluaran kas

Kondisi Awal

Data transaksi pengeluaran kas sudah tersedia

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Alur Alternatif

Pilih menu jurnal pengeluaran kas
Aplikasi menampilkan form jurnal pengeluaran kas
Bagian Keuangan mengisi form jurnal pengeluaran kas
Bagian Keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan transaksi pengeluaran kas.
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap kolom jurnal
pengeluaran kas
6. Semua kolom sudah terisi
7. Aplikasi menemukan id rekening yang sudah dipilih oleh
bagian keuangan
8. Aplikasi menyimpan data transaksi pengeluaran kas
9. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
10. Aplikasi menampilkan data transaksi pengeluaran kas
yang sudah berhasil di masukkan.
1. Pilih menu jurnal pengeluaran kas
2. Aplikasi menampilkan jurnal pengeluaran kas
3. Pengguna mengisi form jurnal pengeluaran kas
4. Pengguna menekan tombol simpan untuk menyelesaikan
penambahan data jurnal pengeluaran kas
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap kolom jurnal
pengeluaran kas
6. Aplikasi menemukan ada kolom yang belum terisi
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a) Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
jurnal pengeluaran kas.
b) Pengguna diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c) Pengguna mengisikan kembali form jurnal
pengeluaran kas
d) Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”

34

Kondisi Akhir

6. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas
e) Aplikasi menampilkan data jurnal pengeluaran kas.
Sistem berhasil menyimpan data jurnal pengeluaran kas.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

7. Fungsi posting kedalam buku besar
Tabel 3.11 Fungsi posting kedalam buku besar
Nama fungsi
Prioritas

7. Fungsi posting kedalam buku besar
High

Pemicu

Terdapat transaksi pemasukan kas dan pengeluaran kas

Kondisi Awal

Data transaksi pemasukan kas dan pengeluaran kas sudah
tersedia

Alur Normal

1. Pilih menu posting
2. Aplikasi menampilkan form posting
3. Bagian Keuangan menekan tombol “jalankan proses
posting”
4. Aplikasi memindahkan data transaksi pemasukan kas dan
transaksi pengeluaran kas periode bulan ini kedalam buku
besar.
5. Aplikasi mencari data pada tabel pemasukan kas trans dan
tabel pengeluaran kas trans, karena pada tabel ini
merupakan transaksi periode bulan ini yang belum
dipindahkan
6. Kemudian aplikasi melakukan pemidahan data tersebut
kedalam tabel pemasukan kas dan pengeluaran kas yang
merupakan gabungan dari semua transaksi dan semua
preiode untuk ditampilkan pada buku besar
7. Aplikasi menyimpan histori posting kedalam tabel posting
8. Pilih menu buku besar
9. Aplikasi menampilkan seluruh data transaksi bedasarkan
kategori yang diinginkan

Alur Alternatif

-

Kondisi Akhir

Sistem berhasil menyimpan data posting.

Pengecualian

-

35

Nama fungsi
Kebutuhan
NonFungsional

7. Fungsi posting kedalam buku besar
1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

8. Fungsi pencatatan transaksi jurnal penyesuaian
Tabel 3.12 Fungsi pencatatan transaksi jurnal penyesuaian
Nama fungsi
Prioritas

8. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas
High

Pemicu

Terdapat transaksi pemasukan kas dan pengeluaran kas

Kondisi Awal

Dokumen kas yang benar sudah tersedia

Alur Normal

1.
2.
3.
4.

Alur Alternatif

Pilih menu jurnal penyesuaian
Aplikasi menampilkan form jurnal penyesuaian
Bagian Keuangan mengisi form jurnal penyesuaian
Bagian keuangan memeilih jumlah penyesuaian debet atau
kredit
5. Bagian Keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan transaksi pengeluaran kas.
6. Aplikasi melakukan pengecekan kepada kolom jurnal
penyesuaian
7. Semua kolom jurnal penyesuaian sudah terisi
8. Aplikasi menyimpan data jurnal penyesuaian
9. Aplikasi menampilkan allert bahwa data sudah berhasil
disimpan
10.
Aplikasi langsung menyesuaikan buku besar sesuai
dengan yang dimasukkan bagian keuangan.
1. Pilih menu jurnal penyesuaian
2. Aplikasi menampilkan jurnal penyesuaian
3. Bagian keuangan mengisi form jurnal penyesuaian
4. Bagian keuangan menekan tombol simpan untuk
menyelesaikan penambahan data jurnal penyesuaian
5. Aplikasi melakukan pengecekan terhadap seluruh kolom
jurnal penyesuaian
6. Aplikasi menemukan ada kolom jurnal penyesuaian
yang belum diisi
7. Aplikasi menampilkan allert bahwa data gagal
dimasukkan. Hal tersebut diakibatkan karena :
a. Tidak mengisi data yang memiliki primery pada form
jurnal penyesuaian
b. Bagian keuangan diarahkan kembali pada halaman
sebelumnya.
c. Pengguna mengisikan kembali form jurnal
penyesuaian

36

Kondisi Akhir

8. Fungsi pencatatan transaksi pengeluaran kas
d. Aplikasi menampilkan message box “berhasil
disimpan”
e. Aplikasi menampilkan data jurnal penyesuaian.
Sistem berhasil menyimpan data jurnal penyesuaian.

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

9. Fungsi menampilkan data laporan pemasukan kas
Tabel 3.13 Fungsi menampilkan data laporan pemasukan kas

Prioritas

9. Fungsi menampilkan transaksi laporan pemasukan
kas
High

Pemicu

Pencatatan data pemasukan kas berhasil disimpan

Kondisi Awal

Data pemasukan kas berhasil disimpan kedalam sistem

Alur Normal

Alur Alternatif

1. Pengguna memilih halaman laporan
2. Pengguna memilih laporan pemasukan kas
3. Aplikasi menampilkan form laporan pemasukan kas dalam
tabel
4. Pengguna menekan tombol cetak
5. Aplikasi mengambil data dari tabel pemasukan kas
6. Aplikasi meletakkan data pada form laporan yang sudah
dibuat dan disesauian
7. Aplikasi menampilkan laporan dengan rapi dan memilik
kop surat YNF dan form tandan tangan yang siap dicetak
-

Kondisi Akhir

Sistem menampilkan data pemasukan kas

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

Nama fungsi

37

10. Fungsi menampilkan data laporan pengeluaran kas
Tabel 3.14 Fungsi menampilkan data lapora pengeluaran kas
Nama fungsi
Prioritas

10. Fungsi menampilkan data laporan pengeluaran kas
High

Pemicu

Pencatatan data pengeluaran kas berhasil disimpan

Kondisi Awal

Data pengeluaran kas berhasil disimpan kedalam sistem

Alur Normal

Alur Alternatif

1. Pengguna memilih halaman laporan
2. Pengguna memilih laporan pengeluaran kas
3. Aplikasi menampilkan form laporan pengeluaran kas
dalam tabel
4. Pengguna menekan tombol cetak
5. Aplikasi mengambil data dari tabel pengeluaran kas
6. Aplikasi meletakkan data pada form laporan yang sudah
dibuat dan disesauian
7. Aplikasi menampilkan laporan dengan rapi dan memilik
kop surat YNF dan form tandan tangan yang siap dicetak
-

Kondisi Akhir

Sistem menampilkan data pengeluaran kas

Pengecualian

-

Kebutuhan
NonFungsional

1. Keamanan aplikasi. Sebelum mengakses aplikasi
pengguna diwajibkan mengisi username dan password

11. Fungsi mengirim pesan SMS kepada donatur tetap yang belum meyerahkan
donasi
Tabel 3.15 Fungsi mengirim pesan SMS kepada donatur tetap yang belum
meyerahkan donasi

Prioritas

11. Fungsi mengirim pesan SMS kepada donatur tetap
yang belum meyerahkan donasi
High

Pemicu

Pencatatan data penerimaan kas berhasil disimpan

Kondisi Awal

Data pembayaran donatur tetap tampil pada sistem

Alur Normal

1. Pengguna memilih halaman Info Donatur
2. Aplikasi menampilkan info pembayaran donatur tetap
3. Bagian Keuangan menekan tombol Kirim SMS Ke
Donatur

Nama fungsi

38

Nama fungsi

11. Fungsi mengir