6 4  Tumbuh jakun dan mengalami perubahan suara.
5  Alat  produksi  sperma  mulai  bereproduksi  ditandai  mimpi basah.
6  Menguatnya otot-otot lengan dan paha.
2.  Perubahan fisik yang terjadi pada masa remaja
Perubahan  fisik  yang  terjadi  pada  masa  remaja  adalah  sebagai berikut:
a.  Perubahan ukuran tubuh. Irama  pertumbuhan  mendadak  menjadi  cepat  sekitar  2  tahun
sebelum anak mencapai taraf kematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 sampai
15  centimeter  dan  bertambah  berat  5  sampai  10  kilogram setelah  terjadi  pematangan  kelamin.  Pertumbuhan  tubuh
selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lamban.  Selama  empat  tahun  pertumbuhan  tinggi  badan  anak
akan bertambah 25 persen dan berat tubuhnya hampir mencapai dua  kali  lipat.  Anak  laki-laki  tumbuh  terus  lebih  cepat  dari  pada
anak  perempuan.  Pertumbuhan  anak  laki-laki  akan  mencapai bentuk  tubuh  dewasa  pada  usia  10  sampai  20  tahun,  sedang
anak perempuan pada usia 20 tahun.
b.  Perubahan proporsi tubuh Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak
sama untuk seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung
terus  sampai  seluruh  masa  puber  selesai  dilalui  sepenuhnya sehingga  akhirnya  proporsi  tubuhnya  mulai  tampak  seimbang
menjadi roporsi oran dewasa.
7 c.  Ciri kelamin yang utama
Pada  masa  anak-anak,  alat  kelamin  yang  utama  masih  belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja,
alat kelamin mulai berfungsi pada saat pertama kali anak laki-laki mengalami  “mimpi  basah”.  Sedangkan  anak  perempuan  indung
telurnya  mulai  berfungsi  pada  saat  pertama    kali  mengalami menstruasi.
d.  Ciri kelamin kedua. Yangdimaksud dengan ciri kelamin kedua pada anak perempuan
adalah  membesarnya  buah  dada  dan  mencuatnya  puting  susu, pinggul melebar lebih lebar dari pada lebar bahu, tumbuh rambut
di sekitar alat kelamin dan ketiak, dan suara bertambah nyaring. Sedangkan ciri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah tumbuh
kumis dan jenggot, otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar daripada pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh
bulu di ketiak, dada, dan alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
Ciri kelamin kedua inilah yang  membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang seringkali merupakan
daya  tarik  antar  jenis  kelamin.  Pertumbuhan  tersebut  bejalan seiring dengan perkembangan ciri kelamin utama, dan keduanya
akan  mencapai  taraf  kematangan  pada  tahun  pertama  atau tahun kedua masa remaja.
3.  Keanekaragaman Proporsi Tubuh