Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik Di Joya Pulsa (JP Tronik0

(1)

ii

JP Tronik is one business unit engaged in the sale of electronic pulses. In order for the business unit is running well, we need a good and effective system. At the operational activities of JP Tronik still using the sales system manually, by way of note in the book and its calculations using calculators and calculator, so the system has resulted in the report or information required to walk slowly.

In the development of electronic toll information service system prototype in which the author uses the method of data collection techniques are used, among others, observation and interviews. To approach the system uses a structured method with several tools and working techniques such as flowmap, context diagrams, and data flow diagrams. The programming language used in designing and implementing an electronic toll service information system is Borland Delphi 7.0 and database used is MySQL. The programming language used in designing and implementing an electronic toll service information system is Borland Delphi 7.0 and database used is MySQL.

Results from studies in jp Tronik, can be made a conclusion that with the construction of an electronic toll information service system can assist officers in conducting sales transactions of electronic pulses, manage reporting data for faster transactions and can reduce errors.

Keywords: Information Systems, Transactions, Electronic Toll Service Information System, Transaction Report.


(2)

i

JP Tronik merupakan salah satu unit bisnis yang bergerak di bidang penjualan pulsa elektronik. Agar unit bisnis ini berjalan dengan baik, maka diperlukan suatu sistem yang baik dan efektif. Pada kegiatan operasional JP Tronik masih menggunakan sistem penjualan secara manual yaitu dengan cara dicatat dalam buku dan penghitungannya menggunakan alat hitung kalkulator, sehingga sistem ini mengakibatkan proses laporan atau informasi yang dibutuhkan berjalan lambat.

Dalam pengembangan sistem informasi pelayanan pulsa elektronik penulis menggunakan metode prototype dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dan wawancara.Untuk metode pendekatan sistem mengunakan metode terstruktur dengan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaan seperti flowmap, diagram konteks,dan data flow diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sitem informasi pelayanan pulsa elektronik adalah Borland Delphi 7.0 dan database yang digunakan adalah MySQL.

Hasil dari penelitian di jp tronik, dapat dibuat kesimpulan bahwa dengan dibangunnya sistem informasi pelayanan pulsa elektronik dapat membantu petugas dalam melakukan transaksi penjualan pulsa elektronik, mengelola data laporan transaksi agar lebih cepat dan dapat mengurangi kesalahan.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Transaksi, Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik, Laporan Transaksi.


(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Teknologi informasi yang sangat pesat dapat ditemukan pada komunikasi seluler dimana saat ini kebutuhan komunikasi sangat diperlukan oleh semua orang. Penunjang komunikasi antar sesama pengguna seluler adalah isi ulang pulsa, dimana untuk berkomunikasi masih menggunakan biaya. Ada dua pilihan dalam biaya komunikasi seluler yaitu prabayar dan pascabayar. Untuk pascabayar tagihan dibebankan setiap akhir periode penggunaan dimana lembar tagihan dikirim ke alamat pengguna dan dibayarkan melalui bank. Biaya komunikasi yang sering kita temukan adalah system prabayar, dimana pengguna harus membeli sejumlah pulsa untuk dapat berkomunikasi seluler.

JP Tronik merupakan salah satu dari sekian banyak agen distributor pulsa elektronik yang terletak di kota Bandung. Dengan tujuan menyediakan pelayanan pembelian pulsa elektronik HP jenis GSM dengan cepat dan mudah terhadap konsumen. Tetapi, pelayanan yang di berikan JP Tronik saat ini masih belum maksimal. Dikarenakan pengisian pulsa masih melalui sistem SMS pada HP yang digunakan, diketahui bahwa setiap HP memiliki daya tampung SMS atau data yang


(4)

terbatas. Sehingga diperlukan aplikasi yang dapat menampung SMS atau data dalam jumlah tidak terbatas.

JP Tronik di bidang pelayanan pulsa elektonik dilihat dari prosedur pelayanan pulsa yang dilakukan mulai dari Konsumen mengorder pulsa ke reseller/konter yang di bawahi JP Tronik. Reseller meneruskan orderan pulsa tersebut ke JP Tronik apabila deposit reseller mencukupi, tetapi apabila deposit tidak mencukupi maka konter melakukan order deposit ke operator pulsa JP Tronik. Operator pulsa JP Tronik menerima data orderan pulsa berupa SMS dari reseller kemudian mengirim data order pulsa tersebut ke provider melalui SMS. Operator pulsa JP Tronik membuat data order pulsa sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diserahkan ke bagian administrasi, rangkap 2 di arsipkan. Provider menerima data order pulsa dari operator pulsa dan melakukan pengisian pulsa ke no ponsel konsumen tersebut. Provider mengirim data hasil pengisian pulsa ke bagian operator pulsa JP Tronik dan kepada konsumen. Operator pulsa JP Tronik menerima report pulsa dan deposit dari provider, kemudian mengirim report pulsa dan deposit ke reseller. Operator pulsa JP Tronik mencatat data transaksi yang dilakukan reseller. Operator pulsa JP Tronik mengirim order deposit sesuai dengan pesanan reseller dan mencatat penambahan deposit. Bagian Administrasi membuat laporan transaksi sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diasipkan dan rangkap 2 diserahkan kepada pimpinan. Bagian Administrasi membuat list penambahan deposit sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diasipkan dan rangkap 2 diserahkan kepada pimpinan.


(5)

Dengan adanya hal tersebut maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mempermudah pelayanan terhadap pelanggan, dengan harapan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang di berikan oleh JP Tronik. Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik merupakan sistem yang dibuat oleh manusia untuk mendata suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung pada proses pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

Melihat latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk memilih penulisan skripsi dengan judul “SISTEM INFORMASI PELAYANAN PULSA ELEKTRONIK DI JOYA PULSA (JP TRONIK)”

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Dari pengamatan yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan penyimpanan data SMS pada HP yang digunakan untuk transaksi.

2. Pengarsipan data transaksi yang kurang efisien sehingga membutuhkan waktu untuk mencari data arsip transaksi yang diperlukan.


(6)

Sedangkan berdasarkan identifikasi masalah, merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana agar setiap data SMS dapat disimpan dalam jumlah maksimum.

2. Bagaimana proses pengarsipan data transaksi yang efisien.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud Penelitian ini adalah untuk merancang sistem informasi data transaksi pulsa elektronik agar terstruktur dan dapat menyimpan data dalam jumlah tidak terbatas.

Tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Untuk menganalisis dan merancang Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP Tronik sehingga dapat memantau data secara maksimal.

2. Memperbaiki dan mengembangkan sistem pengarsipan atau data yang sedang berjalan di JP Tronik.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian menjelaskan manfaat atau kontribusi yang akan diperoleh dari hasil penelitian dan siapa pihak yang akan mendapatkan manfaat


(7)

1.4.1. Kegunaan Praktis

Kegunaan Praktis meliputi :

1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

2. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi pihak lain yang memerlukan untuk penelitian lebih lanjut.

3. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan terutama mengenai pentingnya sistem informasi di era modern seperti ini.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan manajemen informatika sebagai sumbangasih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan tersebut, khususnya dalam penyajian program yang di buat.

2. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu manajemen informatika.

3. Kegunaan Bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang sama baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding.


(8)

1.5.Batasan Masalah

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa merupakan sistem yang dibuat oleh manusia untuk mendata suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung pada proses pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

Adapun batasan masalahnya yaitu sebagai berikut :

1. Pada program aplikasi, laporan hanya mencakup laporan transaksi dan List Penambahan Deposit.

2. Program aplikasi dibuat berdasarkan atas HP jenis Siemens.

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di JP Tronik yang berlokasi di Jalan Sadireja No. 400 Cikaso Bandung 40121. Penelitian ini dilakukan dari Bulan Februari 2011 sampai dengan Bulan Juni 2011, dengan tahapan sebagai berikut :


(9)

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

NO Waktu Kegiatan

Februari Maret April Mei Juni

2011 2011 2011 2011 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penelitian dan

Interview

2. Pengumpulan

Data

3. Analisis Sistem

Berjalan

4. Membangun

prototyping

5. Evaluasi

protoptyping

6. Pengkodean

Sistem


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:2) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi menyatakan ada dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur di definisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerrangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroprasi bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3-5) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran pengolahan dan sasaran atau tujuan.


(11)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian haru dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran


(12)

dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energy yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

f. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.


(13)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 6) dalam buku Analis dan Desain Sistem Informasi, sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang seperti berikut ini :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstrack system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.

b. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem Tertentu (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Dengan kata lain, sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan.


(14)

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Sistem buatan manusia adalah sistem yang dibuat oleh manusia.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto HM (2005 :7-11) dalam buku Analisis & Desain, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

Proses (Model)

Hasil Tindakan Input (Data)

Keputusan (Tindakan) Data

(ditangkap) Penerima

Output (Informasi)

Da

sa

r

da

ta

Gambar 2.1. Siklus Informasi Sumber : Jogiyanto MH (2005 : 9)


(15)

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu sebagai berikut :

a. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Tepat pada Waktunya

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

c. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3. Nilai Informasi

Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.


(16)

2.3. Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13 ) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

2.4. Manfaat Sistem Informasi

Manfaat menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi yaitu untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 14) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi, ada lima komponen dalam sistem informasi. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

a. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin.

b. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin.

c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi


(17)

DATA Software

(Perangkat Lunak) Hardware

(Peragkat Keras)

Procedures (prosedur)

People (Manusia)

Mesin Manusia

Gambar 2.2. Lima Komponen Sistem Informasi Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 15)

2.6. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi (2010 : 2) dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, jaringan computer merupakan gabungan antara teknologi computer dan teknologi komunikasi.

2.6.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer (2010 : 2-6) mengemukakan suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing. Dilihat dari sisi luas area network cakupan yang dimiliki, jaringan computer dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Local Area Network (LAN)

LAN Merupakan jaringan yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan biasanya berukuran


(18)

sampai beberapa kilometer. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi atau umum.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.

4. Internet

Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN, WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.

2.6.2. Topologi Jaringan

Menurut Dede Sopandi (2010 : 27-32) dalam buku Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual).


(19)

Gambar 2.3. Jenis-jenis Topologi Jaringan Sumber : Dede Sopandi (2010 : 28)

Topologi fisik jaringan adalah cara yang digunakan untuk menghubungkan workstation-workstation di dalam LAN tersebut. Macam-macam topologi jaringan fisik, antara lain :

1. Topologi Star Network

Topologi jaringan ini banyak digunakan diberbagai tempat karena kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

Gambar 2.4. Topologi Star Network Sumber : Dede Sopandi (2010 : 31)


(20)

2. Topologi Bus Network

Pada topologi ini, node yang satu dengan node yang lain di hubungkan dengan suatu jalur data atau bus. sistem topologi bus tidak memiliki central node dan semua node memiliki status yang sama antara satu dengan yang lainnya.

Gambar 2.5. Topologi Bus Network Sumber : Dede Sopandi (2010 : 29)

3. Topologi Ring

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai sarananya.

Server

Gambar 2.6. Topologi Ring Sumber : Dede Sopandi (2010 : 30)


(21)

4. Topoligi Tree

Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star, topologi ring, dan topologi bus.

Gambar 2.7. Topologi Tree Sumber : Dede Sopandi (2010 : 32)

2.6.3. Manfaat Jaringan Komputer

Dalam membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dalam hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas, dan media komunikasi.

1. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. Jadi source sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.


(22)

2. Dengan menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain dapat menggantikannya.

2. Komputer yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini menyebabkan perancang sistem memilih membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding menggunakan mainframe.

3. Yang dimaksud dengan skalabilitas yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap kontinyuitas kerja para pemakai.

4. Sebuah jaringan komputer mampu bertindak sebagai media komunikasi yang baik bagi para pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan


(23)

jaringan, dua orang atau lebih yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.

2.6.4. Pengertian Client/Server

Menurut Fathansyah (2007 : 153-156) dalam Basis Data. Client-server adalah arsitektur yang paling banyak digunakan saat ini. Dimana client dapat melakukan proses sendiri, ketika client meminta data, server akan mengirimkan data sesuai yang diminta, kemudian proses akan dilakukan di client.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam sistem informasi pelayanan pulsa elektronik, sebagai berikut :

2.7.1. Sekilas Tentang Borland Delphi 7.0

Menurut Abdul Kadir (2004 : 2) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Database Dengan Delphi 7 Menggunakan Access, Delphi merupakan sebuah peranti pengembangan aplikasi berbasis windows yang dikeluarkan oleh Borland International. Perangkat lunak ini sangat terkenal di lingkungan pengembangan aplikasi karena mudah untuk dipelajari dan dapat digunakan untuk mengangani berbagai hal, dari aplikasi matematika, permainan (games), hingga database. Pada penanganan database, Delphi menyediakan fasilitas yang memungkinkan pemrogram


(24)

dapat berinteraksi dengan database sperti dBase, Paradox, Oracle, MySQL, dan access. IDE (Integrated Development Envirovment) Delphi 7.0 terdiri dari berbagai jendela yang akan membantu dalam pengembangan program diantaranya yaitu :

1. Menu Utama

Menu utama adalah tampilan yang pertama kali muncul saat Delphi dijalankan dan terdiri atas beberapa tool Delphi.

Gambar 2.8. Menu Utama Sumber : Abdul Kadir (2004)

2. Object TreeView

Object tree view digunakan untuk memudahkan pengguna melakukan navigasi antara objek satu dengan yang lainnya.


(25)

Gambar 2.9. Object TreeView Sumber : Abdul Kadir (2004)

3. Object Inspector

Object inspector berisi tentang property dari suatu objek yang diurutkan berdasarkan alphalink serta event yang digunakan untuk menentukan tingkah laku suatu objek pada kondisi tertentu.

Gambar 2.10. Object Inspector Sumber : Abdul Kadir (2004)


(26)

4. Code Editor

Code editor adalah jendela yang digunakan untuk membuat kode program atau mengeditnya.

Gambar 2.11. Code Editor Sumber : Abdul Kadir (2004)

5. Component Pallete

Component pallete merupakan suatu wadah atau tempat yang digunakan untuk menampung semua objek-objek yang dikelompokan berdasarkan kegunaan dan fungsinya.

Gambar 2.12. Component Pallete Sumber : Abdul Kadir (2004)


(27)

6. Form Designer

Form designer adalah suatu dasar dalam melakukan desain suatu aplikasi.

Gambar 2.13. Form Designer Sumber : Abdul Kadir (2004)

2.7.2. Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara


(28)

otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

(Sumber : http://www.storydig.co.cc/pengertian-mysql 06 Maret 2011)

2.8. Pengertian Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan pelayanan sebagai suatu usaha melayani kebutuhan orang lain.

(Sumber : www.damandiri.or.id 05 Maret 2011)

2.9. Pengertian pulsa (voucher) elektronik

Pulsa Elektronik dibangun dari dua buah kata, yaitu; Pulsa, dan Elektronik. Dalam terminologi industri telekomunikasi, pulsa dapat diartikan sebagai (a) sebuah


(29)

satuan (misal: 1 pulsa = N menit). (b) sebuah sistem perhitungan untuk pentaripan pelanggan. (c) biaya yang dikeluarkan untuk melakukan panggilan telepon dan tidak menunjukkan berapa lama waktu yang dapat digunakan untuk berbicara di telepon. Elektronik adalah hal-hal yang berhubungan dengan teknologi yang berkaitan erat dengan listrik, magnet dan atau elektromagnetik, digital, nirkabel, optik, dan sejenisnya.

Pulsa elektronik salah satu media untuk melakukan isi ulang pulsa produk prabayar operator telekomunikasi selular sejumlah denominasi tertentu secara elektronik. Pulsa elektrik adalah jenis pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel. Pulsa elektronik akan dapat mengisi pulsa ponsel tujuan secara otomatis. Sehingga pemakai ponsel tinggal menunggu dan otomatis pulsa akan masuk.

Jadi pengertian Sistem Informasi Pelayanan Pulsa adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik dalam pengisian pulsa isi ulang untuk menambah jumlah nominal pulsa yang terdapat pada kartu operator ponsel.

(Sumber : http://pulsaelektronik.wordpress.com/pulsaelektronik 06 Maret 2011)

2.10. Pengertian Deposit

Pengertian deposit adalah sejumlah uang yang dimiliki di ponsel, tetapi bukan pulsa. Ketika melakukan transaksi isi pulsa ke ponsel, jumlah uang akan berkurang


(30)

sebesar harga pulsa yang di isikan. Karena bukan pulsa, maka deposit ini tidak terikat dengan tenggang waktu. (Sumber : http://metro-phone.com/ 06 Maret 2011)


(31)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di JP Tronik, yang berlokasi di Jl. Sadireja No. 400 Cikaso Bandung 40121.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

JP Tronik didirikan pada tanggal 01 Agustus 2010 oleh Jocklint Fernandez. JP Tronik terletak di Jl. Sadireja No. 400 Cikaso Bandung 40121. JP Tronik merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Khususnya pendistribusian isi ulang pulsa elektrik multi operator, serta merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pemasangan server pulsa elektrik multi operator.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

JP Tronik mempunyai visi dan misi untuk memajukan target usahanya. Visi dan Misi di JP Tronik adalah sebagai berikut :

Visi

Mewujudkan suatu pengembangan dan kemajuan yang besar terhadap perusahaan, sehingga dapat bersaing dengan perusahaan besar lainya


(32)

Misi

Memberikan pelayanan yang baik terhadap konsumen, mendorong para pegawai agar semangat dalam bekerja serta mengerjakan suatu pekerjaan dengan maksimal.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari JP Tronik perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pimpinan JP Tronik

Administrasi Operator Pulsa

Gambar 3.1 Struktur Organisasi JP Tronik


(33)

3.1.4. Deskripsi Pekerjaan

Adapun uraian tugas dari masing-masing posisi jabatan sebagai berikut:

1. Pimpinan

Pimpinan adalah Merupakan pemegang jabatan tertinggi dalam struktur organisasi.

Tugas dari pimpinan yaitu : a. Mengatur jalannya usaha

b. Membagi tugas ke semua bagian yang berada di JP Tronik 2. Administrasi

Administrasi adalah Suatu proses yang umum dalam semua usaha-usaha suatu kelompok baik dalam usaha umum atau pribadi.

Tugas administrasi yaitu :

a. Bertanggung jawab dalam mengelola laporan keuangan, transaksi jual beli pulsa, dan hal-hal administrasi lainnya.

b. Mengelola semua laporan transaksi 3. Operator Pulsa

Operator Pulsa adalah orang yang menangani dalam meneruskan pengiriman pulsa atas permintaan dari reseller ke no ponsel konsumen. Tugas operator pulsa yaitu bertanggung jawab dalam melakukan pengisisan pulsa.


(34)

3.2.Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran.

(Sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/Bab3.pdf 12 Maret 2011)

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih di titik beratkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat. Metode deskriptif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

(Sumber : http://cuplis.net/metode-penelitian-metris/ 18 Maret 2011)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelititan ini yaitu dengan mengumpulkan data yang kemudian dianalisis dan memaparkan hasil analisis. Jenis data yang digunakan ada dua yaitu data primer dan sekunder.


(35)

3.2.2.1. Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli. Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data tersebut diperoleh, yaitu dengan cara observasi, wawancara, mengamati dan mencatat.

1. Observasi

Metode pengumpulan data dengan mengadakan penelitian secara langsung ke JP Tronik dengan tujuan untuk mengamati dan mendapatkan data dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan yang akan diteliti. Misalnya mengamati bagian operator pulsa pada saat ada permintaan pulsa ke no ponsel konsumen yang di kirim dari reseller, melakukan pengiriman report pulsa, mengirim deposit yang diorder oleh reseller, mencatat transaksi per reseller.

2. Wawancara

Wawancara adalah Tekhnik pengumpulan data atau informasi dari informan dengan responden (sumber data) yang di lakukan dengan cara tanya jawab sepihak tetapi sistematis atas dasar tujuan penelitian yang hendak di capai. Misalnya tanya jawab mengenai pengririman report ke reseller, meneruskan permintaan pulsa dari reseller ke provider, report deposit.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara


(36)

mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi. Misalnya pengertian dasar tentang sistem, pengertian tentang informasi, tentang laporan transaksi, tentang data reseller dan sebagainya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam pembuatan sistem informasi, perlu digunakan suatu metodologi yang dapat digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pembuatan sistem antara lain, metode pendekatan sistem dan pengembangan sistem.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode pendekatan yaitu metode pendekatan pendekatan terstruktur. Pada pendekatan sistem ini terdapat alat bantu. Alat bantu yang digunakan yaitu seperti Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi dan Entiti Relationship Diagram (ERD).


(37)

3.2.3.1. Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu menggunakan metode prototyping.

Prototyping paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pelanggan dan pengembang bertemu dan mengidentifikasikan obyektif yang keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan atau pemakai (contoh pendekatan input dan format output). Pendekatan prototyping melewati tiga proses, yaitu pengumpulan kebutuhan, perancangan dan evaluasi prototype. Proses-proses tersebut dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umun kebutuhan yang diketahui dan mengambarkan bagian-bagian yang dibutuhkan.

2. Perancangan

Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.

3. Evaluasi Prototype

Klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.


(38)

Gambar 3.2. Metode Pengembangan Prototype Paradigma (Sumber : http://www.scribd.com/ Model-Prototype18 Mei 2011)

3.2.3.2. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.

1. Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Flow map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem,


(39)

maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

Dokumen Process Manual Operation Stored Data Decision Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer

Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk

Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi Garis Alur

Menunjukan arus dari proses

Off-line storage

Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan Conector Untuk menyatakan

sambungan dari proses lainnya dalam halaman / lembar yang sama

Manual Input

Untuk memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard

Terminal

Untuk menyatakan Permulaan atau akhir suatu program

Preparation Untuk menyatakan penyediaan tempat penyimpanan suatu pengolahan untuk memberi harga awal

Offline Conector Untuk menyatakan sambungan dari proses lainnya dalam halaman / lembar yang berbeda

Display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)

Input - Output Untuk menyatakan proses input dan output tanpa tergantung jenis peralatannya

Card Untuk menyatakan input berasal dari kartu atao otput ditulis ke kartu

Direct Data Untuk menyatakan penyimpanan data ke data base

Gambar 3.3. Simbol Flow Map

(Sumber : rinoan.staff.uns.ac.id/flowchart.doc 26 Mei 2011)

2. Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi. Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan


(40)

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) dalam buku Analisis dan Desain

Sistem Informasi. DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan

pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

Simbol-simbol yang sering digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut :

Process

Terminator

Penyimpanan

Aliran Data Menunjukan

informasi dari masukan menjadi keluaran

Digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen yang berhubungan dengan lingkungan

Menunjukan penyimpanan data dalam bentuk arsip

Menggambarkan aliran paket data atau informasi

Gambar 3.4. Simbol Data Flow Diagram

(Sumber : http://www.docstoc.com/Simbol-symbol-ERD-(-Data-Flow-Diagram 03 April 2011 )

4. Kamus Data

Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan


(41)

definisi yang tegar dan teliti, sehingga pemakai dan analisis sistem akan memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen dalam kamus data :

1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.

2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

3. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.

4. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari itemitem data apa saja.

Contoh :

Nama Arus Data : Data Mahasiswa Alias : -

Arus Data : Mahasiswa – Proses 2


(42)

Struktur Data : Nim,Nama_mahasiswa, Alamat, Tanggal_lahir

5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Menurut Fathansyah (2007:39-68). Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria satndar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Adapun bentuk umm yang digunakan dalam proses normalisasi adalah sebagai berikut :

1. Bentuk normal kesatu (1NF)

Bentuk normal tahap pertama terpenuhi jika sebuah table tidak memiliki atribut bernilai banyak (Multivalued Attribute) atau lebih dari satu atribut dengan domain nilai yang sama.

2. Bentuk normal kedua (2NF)

Bentuk normal tahap ke dua terpenuhi jika pada sebuah table, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Sebuah table dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantung pada sebagian dari key primer).


(43)

3. Bentuk normal ketiga (3NF)

Bentuk normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuknormal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif

Contoh Normalisasi Data Pegawai :

Bentuk Unnormal

Pegawai : {nip, nama, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip, nama, total_jamkerja, nip, nama, alamat, status, jenis_kel, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, nip, nama, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, nip, nama, alamat, status, gol, gapok_jam, jml_anak,jab, total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total-pot, total_gaber, nip, nama, alamat, status, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, total_gaber, tgl_gajian}

Bentuk Normal Pertama

Pegawai :{nip, nama, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, total_jamkerja, alamat, status, jenis_kel, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, gapok_jam, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian


(44)

Bentuk Normal kedua

Golongan : {gol**, gapok_jam}

Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenia_kel, jml_anak, jab, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, total_jamkerja,, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, gapok_jam, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, gol*}

Bentuk Normal ketiga

Golongan : {gol**, gapok_jam}

Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenis_kel, jml_anak, jab, gol*} Kehadiran : { jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip*}

Gaji : { total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, total_pot, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, nip*}

b. Relasi Tabel

Relasi Tabel adalah relasi yang menunjukan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.


(45)

Contoh tabel relasi Rental VCD:

Gambar 3.5. Tabel Relasi

(Sumber : http://ciciwo.wordpress.com/ 03 April 2011)

6. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :


(46)

a. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Gambar 3.6. Entiti

Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut.

Gambar 3.7. Atribut Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

c. Hubungan atauRelasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat dibedakan sebagai berikut : (Fathansyah, 2007 : 72)


(47)

1. Relasi Satu ke Satu (one to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap himpuan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu himpunan entitas A.

Contoh :

Dosen 1 Mengepalai 1 Jurusan

nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur

Gambar 3.8. Relasi satu ke satu Sumber : Fathansyah (2007 : 80)

2. Relasi Satu ke Banyak (One to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(48)

Contoh :

Dosen 1 mengajar N kuliah

nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur

waktu tempat SKS Semester

Gambar 3.9. Relasi satu ke banyak Sumber : Fathansyah (2007 : 81)

3. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A

Contoh :

mahasiswa N mempelajari N kuliah

nim alamat_mhs nim kode_kul kode_jur nama_jur

Indeks_nilai SKS Semester

Nama_mhs

Tgl_lahir

Gambar 3.10. Relasi banyak ke banyak


(49)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian software menggunakan black box. Pengujian black box dapat mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak, pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik.

Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi :


(50)

2. Kesalahan antar muka

3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data) 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program

5. Kesalahan performasi


(51)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui proses dalam sebuah sistem yang sedang dijalankan JP Tronik. Proses analisis sistem dibutuhkan untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi Informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.

1. Nama Dokumen : Transaksi Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui transaksi dari reseller

Rangkap : 2

Struktur Data : Urut, Tanggal, Kode_Produk, No_HP_Reseller, Kode_RS, Nama, Tujuan.


(52)

2. Nama Dokumen : List Penambahan Deposit / Retur Deposit Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui Penambahan Deposit yang dilakukan reseller

Rangkap : 2

Struktur Data : Tanggal, Nama, Keterangan.

3. Nama Dokumen : Reseller List Sumber : Administrasi

Fungsi : Untuk mengetahui data reseller yang terdaftar di JP

Rangkap : 2

Struktur Data : KodeReseller, Nama, Alamat, HP_Reseller, Status, .

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun prosedur yang berjalan di JP Tronik yaitu :

1. Konsumen mengorder pulsa ke reseller yang di bawahi JP Tronik. 2. Reseller meneruskan orderan pulsa tersebut ke JP Tronik apabila deposit

reseller mencukupi, tetapi apabila deposit tidak mencukupi maka reseller melakukan order deposit ke operator pulsa JP Tronik.


(53)

3. Operator pulsa JP Tronik menerima data orderan pulsa berupa SMS dari reseller kemudian mengirim data order pulsa tersebut ke provider melalui SMS.

4. Operator pulsa JP Tronik membuat data order pulsa sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diserahkan ke bagian administrasi, rangkap 2 di arsipkan. 5. Provider menerima data order pulsa dari operator pulsa dan melakukan

pengisian pulsa ke no ponsel konsumen tersebut.

6. Provider mengirim data hasil pengisian pulsa ke bagian operator pulsa JP Tronik dan kepada konsumen.

7. Operator pulsa JP Tronik menerima report pulsa dan deposit dari provider, kemudian mengirim report pulsa dan deposit ke reseller. 8. Operator pulsa JP Tronik mencatat data transaksi yang dilakukan

reseller.

9. Operator pulsa JP Tronik mengirim order deposit sesuai dengan pesanan reseller dan mencatat penambahan deposit.

10. Bagian Administrasi membuat laporan transaksi sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diasipkan dan rangkap 2 diserahkan kepada pimpinan.

11. Bagian Administrasi membuat list penambahan deposit sebanyak 2 rangkap. Rangkap 1 diasipkan dan rangkap 2 diserahkan kepada pimpinan.


(54)

4.1.2.1. Flow Map

Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun Flow Map yang berjalan di JP Tronik yaitu sebagai berikut.

Konsumen Reseller Operator Pulsa Provider Administrasi

Order Pulsa Order Pulsa

Deposit Cukup Kirim Data Order Pulsa Data Order Pulsa Kirim data Order Pulsa Data Order Pulsa Data Order Pulsa Pembuatan Report Kirim Report Pulsa dan Deposit Data Transaksi Data Transaksi Data Penambahan Deposit Data Penambahan Deposit Keterangan : 1. A = Reseller List 2. B =

Ya Tidak Order Deposit Order Deposit Kirim Deposit Report Pulsa Report Pulsa dan Deposit Report Pulsa Report Pulsa dan Deposit Data Order Pulsa Report Pulsa dan Deposit Report Pulsa dan Deposit Catat Data Transaksi Deposit Deposit Catat Penambahan Deposit Transaksi Buat Laporan Transaksi Laporan Transaksi Laporan Transaksi B Transaksi Buat Laporan Penambahan Deposit History Tambah / Retur Deposit C History Tambah / Retur Deposit 3. C = History Tambah

Pimpinan

/ Retur Deposit

Data Reseller Data Reseller

Buat Data Reseller

Reseller List

A


(55)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang berjalan di JP tronik yaitu :

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP

Tronik Konsumen

Provider

Pimpinan

Mengorder Pulsa

Data Order Pulsa

Transaksi, History Tambah / Retur

Deposit Report Pulsa

Report Pulsa

Gambar 4.2. Diagram Kontek yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD yang berjalan di JP Tronik yaitu :


(56)

1.0 Kirim Data Order Pulsa

Konsumen Order Pulsa Data Order Pulsa Operator Pulsa

2.0 Kirim Data Order Pulsa

Data Order Pulsa

3.0 Pengisian

Pulsa

Data Order Pulsa Report Pulsa

Report Pulsa dan Deposit

4.0 Buat Data Reseller 5.0 Kirim Report Pulsa dan Deposit

Data Order Pulsa

Reseller

Report Pulsa dan Deposit

6.0 Catat Data Transaksi Administrasi

Report Pulsa dan Deposit Data Reseller Reseller List Data Reseller 7.0 Buat Laporan Transaksi Pimpinan Laporan Transaksi Arsip Transaksi Transaksi 8.0 Menambah Deposit 9.0 Catat Penambahan Deposit Order Deposit Penambahan Deposit 10.0 Buat Laporan Penambahan Deposit

Penambahan Deposit History

Tambah / Retur Deposit History Tambah /

Retur Deposit Data Transaksi

Order Deposit Data Transaksi

Data Penambahan Deposit

History Tambah / Retur Deposit Data Reseller


(57)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Berdasarkan analisis dari Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik yang berjalan, terdapat beberapa pemasalahan yang dapat disimpulkan dalam pelaksanaan sistem tersebut. Permasalahan yang ada pada Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik yang berjalan adalah :

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang Berjalan

Permasalahan Solusi

1. Data order pulsa dicatat dalam buku data order pulsa per reseller, sehingga jika terjadi komplen oleh reseller membutuhkan waktu lama dalam pencarian data.

Membuat data order pulsa dalam bentuk database, sehingga mempermudah dalam proses pencarian dalam data reseller.

2. Dalam proses order pulsa masih menggunakan unit HP secara manual, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

Membuat program aplikasi yang berinteraksi sacara langsung dengan unit HP.


(58)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menggambarkan secara keseluruhan tentang sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam suatu bahasa pemrograman. Perancangan sistem sangat bergantung kepada hasil analisis, karena perancangan sistem dibangun berdasarkan hasil analisis.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna sistem (user) tentang sistem yang baru. Secara umum, perancangan sistem mengidentifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dibangun secara lengkap dan terperinci pada tahap perancangan.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang diusulkan adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna (user) mengenai sistem informasi pelayanan pulsa elektronik, perancangan sistem secara umum juga sudah dapat mengenai komponen sistem informasi yang akan di desain. Penentuan persyaratan


(59)

sistem dilakukan agar arah perancangan sistem dapat terarah pada sasaran, oleh sebab itu sistem yang dirancang harus memenuhi batasan sistem dimana perancangan sistem ini merupakan kebutuhan fungsional. Implementasi menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk. Pada tahap perancangan sistem informasi di rancang dengan tujuan sebagai alat dalam melakukan pelayanan pulsa secara elektronik. Sistem ini mempunyai beberapa jenis pelayanan diantaranya login untuk pemilik dan pegawai, data master, modul yang berisi tentang laporan sms masuk,sms keluar dan laporan transaksi, report (laporan yang dapat diprint). Sistem informasi ini diharapkan dapat membantu mengatasi masalah yang ada.

Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini, proses dalam pelayanan pulsa dapat dilakukan dengan efektif.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Pada flowmap sistem informasi pelayanan pulsa elektronik yang diusulkan terdapat beberapa perbedaan dengan flowmap yang kini sedang berjalan di JP Tronik, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Media penyimpanan data flowmap yang diusulkan sudah menggunakan database, sehingga memudahkan dalam proses penginputan, pencarian data dan monitoring transaksi pengisisan pulsa serta memudahkan dalam proses pembuatan transaksi dan history tambah / retur deposit.

2. Ditambahkan proses pengisian pulsa dan penjualan deposit secara terkomputerisasi


(60)

3. Pemilik menerima laporan pembelian deposit dan laporan transaksi

4.2.3.1. Flow Map

Suatu flow map digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun Flow Map yang Diusulkan yaitu sebagai berikut.


(61)

Konsumen Reseller Operator Pulsa Provider Administrasi Pimpinan Order Pulsa Order Pulsa Kirim Data Order Pulsa Data Order Pulsa Data Order Pulsa Cek Deposit Cukup / Tidak ? Report Gagal Report Gagal Tidak Data Order Pulsa Ya Sesuai/ Tidak? Cek Produk Report Gagal Tidak Report Gagal Data Order Pulsa Ya Cek Produk Prefik Sesuai / Tidak? Report Gagal Tidak Report Gagal Data Order Pulsa Ya Data Order Pulsa Pembuatan Report Report Pulsa Report Pulsa dan Deposit Report Pulsa Report Pulsa dan Deposit Dat ab ase Au to Data Reseller Kirim Report Pulsa Report Sukses Report Sukses Cetak Transaksi Transaksi A Transaksi Order Deposit Order Deposit Input Pengguna Tambah Deposit Report Deposit Report Deposit Cetak History Tambah / Retur Deposit History Tambah / Retur Deposit B History Tambah / Retur Deposit A = Arsip

Transaksi B = Arsip History Tambah / Retur Deposit Kirim Data Order Pulsa Data Order Pulsa Reseller List Data Reseller Input Data Reseller


(62)

Keterangan :

A = Arsip Transaksi

B = Arsip History Tambah / Retur Deposit

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang Diusulkan yaitu :

Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP

Tronik Konsumen

Provider

Pimpinan

Mengorder Pulsa

Data Order Pulsa

Transaksi, History Tambah / Retur

Deposit Report Pulsa

Report Pulsa


(63)

4.2.3.3. Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD yang Diusulkan yaitu :

Konsumen 1.0 Kirim Data Order Pulsa Order Pulsa Operator Pulsa smsin 2.0 Cek Deposit smsin Reseller outbox 3.0 Cek Produk smsin Tproduk 4.0 Cek Produk Prefik smsin Produkprefik 5.0 Kirim Data Order Pulsa smsin 6.0 Pembuatan Report smsout Report Pulsa Report Pulsa 8.0 Input Data Reseller Data Reseller Administrasi Data Reseller File Reseller List Reseller List 9.0 Cetak Transaksi Transaksi Arsip Transaksi Transaksi Pimpinan Transaksi 10.0 Input Pengguna Tambah Deposit 11.0 Tanbah Deposit Tambah Deposit 12.0 Cetak History Tambah / Retur

Deposit

History Tambah / Retur Deposit

History Tambah / Retur Deposit

History Tambah / Retur Deposit Arsip History Tambah / Retur Deposit 7.0 Kirim Report Pulsa Outbox Outbox


(64)

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Adapun Kamus Data Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik, yaitu sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Smsin

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms masuk dari reseller Aliran Data : Proses 1.0 – Operator Pulsa

Operator Pulsa – Proses 2. 0 – Proses 3.0 Proses 3.0 – Proses 4.0 – Proses 5.0

Struktur Data : urut, tanggal, hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan.

2. Nama Arus Data : Smsout

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms yang di kirim ke provider Aliran Data : Proses 5.0 – Proses 6.0


(65)

3. Nama Arus Data : Outbox

Alias : -

Deskripsi : Berisi data sms balasan ke reseller Aliran Data : Proses 2.0 – Reseller

Proses 5.0 – Proses 7.0 - Reseller

Struktur Data : urut, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal.

4. Nama Arus Data : Report Pulsa

Alias : -

Deskripsi : Berisi data balasan dari provider Aliran Data : Proses 6.0 – Operator Pulsa Struktur Data : tanggal, pengirim, pesan, terminal.

5. Nama Arus Data : Data Reseller

Alias : -

Deskripsi : Berisi data reseller

Aliran Data : Reseller – Proses 8.0 – File Reseller List Proses 8.0 – Administrasi.

Struktur Data : kodereseller, nama, deposit, alamat, pin,rstatus, mstatus, kodemaster, bedaharga, agen,


(66)

6. Nama Arus Data : Tambah Deposit

Alias : -

Deskripsi : Berisi data penambahan deposit

Aliran Data : Administrasi – Proses 10.0 – Proses 11.0 Struktur Data : username, tanggal, log.

7. Nama Arus Data : Tproduk

Alias : -

Deskripsi : Berisi data produk Aliran Data : Proses 3.0 - Reseller

Struktur Data : kodeproduk, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3,

pinoperator, formattrx ,P1, P2, P3, keterangan,denominasi, status, nominal.

8. Nama Arus Data : Produk Prefix

Alias : -

Deskripsi : Berisi data angka awalan tujuan pengisian pulsa

Aliran Data : Proses 4.0 – Reseller


(67)

9. Nama Arus Data : Transaksi

Alias : -

Deskripsi : Berisi data transaksi

Aliran Data : Administrasi – Proses 9.0 – Arsip Transaksi Struktur Data : urut, tanggal, tanggaleksekusi, kodeproduk,

ketproduk, notujuan, kodereseller, hpreseller, nama, depositawal, harga, deposit, hargabeli, terminal, status, eksekutor, username, harga2, harga3, bedaharga, jenisharga.

10. Nama Arus Data : History Tambah / Retur Deposit

Alias : -

Deskripsi : Berisi data laporan reseller yang melakukan penambahan dan pengurangan deposit

Aliran Data : Administrasi – Proses 10.0 – Proses 11.0 Proses 11.0-Proses 12.0 - Arsip Deposit Proses 12.0 - Pimpinan


(68)

4.2.4. Perancangan Basis Data

Basis Data adalah kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. Perancangan basis data diperlukan agar sistem informasi memiliki basis data yang kompak dan terintegrasi.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain lojik basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Berikut ini adalah bentuk dari normalisasi pada perancangan Sisem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di JP Tronik :

1. Bentuk Un Normal

{username, password, mode, username, tanggal, log, kodereseller, nama, deposit, alamat, pin, rstatus, mstatus, kodemaster, bedaharga, agen, jenisharga, kodereseller, hpreseller,urut, tanggal, hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tanggal, terminal, keterangan, urut, tanggal, notujuan, isi, statussms, terminal, terminal, awalan, urut, tanggal, pengirim, pesan, terminal, status,ket, urut, tanggal, tanggaleksekusi, kodeproduk, ketproduk, notujuan, kodereseller, hpreseller, nama, depositawal, harga, deposit, hargabeli, terminal, status, keterangan, eksekutor, username,


(69)

harga2, harga3, bedaharga, jenisharga, kodeproduk, Terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal, kodeproduk, prefix, maximum, minimun, urut, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal}

2. Bentuk Normal Pertama

{username, password, mode, tanggal, log, kodereseller, nama, deposit, alamat, pin, rstatus, mstatus, kodemaster, bedaharga, agen, jenisharga, hpreseller, urut, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan, notujuan, isi, pengirim, pesan, awalan, ket,tanggaleksekusi, kodeproduk, ketproduk, depositawal, harga, deposit, hargabeli, eksekutor, harga2, harga3, bedaharga, jenisharga, namaproduk, hargajual, nooperator, pinoperator, hargajual2, hargajual3, formattrx, P1, P2, P3, denominasi, nominal, prefix, minimun, maximum}

3. Bentuk Normal ke Dua

Reseller = {kodereseller*, nama, deposit, alamat, pin, status, mstatus, kodemaster, bedaharga, prefix, jenisharga} Hp_reseller = {hpreseller*, kodereseller**}


(70)

Smsin = { urut*, tanggal,hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan}

Produk Prefix = { kodeproduk**, prefix*, minimun, maximum}

Terminal Prefix = {terminal*, awalan*}

Status = {status*, ket}

Produk = {kodeproduk*, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal}

Outbox = {urut*, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal**} Smsout = {urut*, tanggal, notujuan, isi, status, terminal} Client User = {username*, password, mode}

4. Bentuk Normal ke Tiga

Reseller = {kodereseller*, nama, deposit, alamat, pin, status, mstatus, kodemaster, bedaharga, prefix, jenisharga}

Transaksi = {urut**, tanggal, tanggaleksekusi, kodeproduk, ketproduk, tujuan, kodereseller, hpreseller, nama, depositawal, harga, deposit, hargabeli, terminal, status**, keterangan, eksekutor, username, harga2, harga3, bedaharga, jenisharga}


(71)

Hp_reseller = {hpreseller*, kodereseller**}

Smsin = { urut*, tanggal,hpreseller, kodereseller, nama, isipesan, status, tgl, terminal, keterangan}

Produk Prefix = { kodeproduk**, prefix*, minimun, maximum} Terminal Prefix = {terminal*, awalan*}

Status = {status*, ket}

Produk = {kodeproduk*, terminal, namaproduk, hargabeli, hargajual, nooperator, hargajual2, hargajual3, pinoperator, formattrx, P1, P2, P3, keterangan, denominasi, status, nominal}

Outbox = {urut*, tanggal, hpreseller, pesan, status, terminal**} Smsout = {urut*, tanggal, notujuan, isi, status, terminal} Client User = {username*, password, mode}

Inbox Gsm = {urut**, tanggal, pengirim, pesan, terminal**} Client log = {username**, tanggal, log}


(72)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel menunjukan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

clientuser username* password mode client_log username** tanggal log reseller kodereseller* nama deposit alamat pin rstatus mstatus kodemaster bedaharga agen jenisharga hp_reseller kodereseller** hpreseller* tsmsin urut* tanggal hpreseller kodereseller** nama isipesan status tgl terminal keterangan transaksi urut** tanggal tanggaleksekusi kodeproduk ketproduk notujuan kodereseller hpreseller nama depositawal harga deposit hargabeli terminal status keterangan eksekutor username** harga2 harga3 bedaharga jenisharga tstatus status* ket smsout urut* tanggal notujuan isi status terminal** tterminalprefix terminal* awalan* tproduk kodeproduk* terminal namaproduk hargabeli hargajual nooperator hargajual2 hargajual3 pinoperator formattrx P1 P2 P3 keterangan denominasi status nominal produkprefik kodeproduk** prefix* maximum minimun outbox urut* tanggal hpreseller pesan status terminal**


(73)

4.2.4.3. Entity Relationship diagram (ERD)

Merupakan suatu bentuk diagram yang menggambarkan hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis datanya.

clietuser melakukan clientlog

transaksi

hp_reseller memiliki

reseller melakukan 1

N

N

1

N 1 N

tsmsin memiliki

1 1

N

tstatus

memiliki N 1

tproduk 1

produkprefik N

outbox

1

tterminalprefik

memiliki 1

1

smsout 1 N smsgsm


(74)

4.2.4.4. Struktur File

Struktur File menggambarkan keterhubungan antara table satu dengan lainnya yang dibutuhkan oleh program, sehingga dapat menunjang fungsi dari program tersebut. Tabel-tabel tersebut yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.2. Tabel Reseller

No Nama Field Type Size Keterangan

1. kodereseller Varchar 7 Kode Reseller / Konter

2. nama Varchar 40 Nama Reseller

3. deposit Float - Deposit Reseller

4. alamat Varchar 120 Alamat Reseller

5. pin Varchar 7 Pin Transaksi Reseller

6. rstatus Tinyin 1 Status Reseller ( aktif / blokir) 7. mstatus Integer 1 Status Reseller ( master / non

master)

8. kodemaster Varchar 22 Kode utama atau kode master 9. bedaharga Float - Selisih harga antara master dan

non master

10 agen Varchar 2 Kode pembeda antar master


(75)

Tabel 4.3. hp_reseller

No Nama Field Type Size Keterangan

1. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

2. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimiliki reseller

Tabel 4.4.Transaksi

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms diterima 3. tanggaleksekusi Datetime - Tanggal proses ke provider 4. kodeproduk Varchar 10 Kode produk

5. ketproduk Vaerchar 40 Keterangan produk 6. notujuan Varchar 20 No yang akan di isi pulsa 7. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

8. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimiliki reseller

9. nama Varchar 40 Nama reseller

10. depositawal Float - Deposit awal reseller

11. harga Integer 11 Harga utama / harga jual satu

12. deposit Float - Deposit reseller


(76)

provider

14. terminal Integer 3 Terminal proses

15. status Tinyin 1 Status proses (gagal / sukses) 16. keterangan Varchar 225 Keterangan proses

17 eksekutor Varchar 13 Proses transaksi

18. username Varchar 13 User yang melakukan transaksi 19. harga2 Integer 11 Harga jual ke reseller

20. harga3 Integer 11 Harga jual ke reseller

21. bedaharga Integer 11 Selisih harga master dan non master

22. jenisharga Char 1 Jenis harga yang disediakan oleh JP Tronik.

Tabel 4.5. Tproduk

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. kodeproduk Varchar 10 Kode produk 2. terminal Integer 3 Terminal proses 3. namaproduk Varchar 33 Nama produk

4. nominal Integer 11 Nominal pulsa


(77)

provider

6. hargajual Integer 11 Harga yang ditetapkan oleh JP Tronik

7. hargajual2 Integer 11 Harga jual ke reseller 8. hargajual3 Integer 11 Harga jual ke reseller 9. nooperator Varchar 12 No tujuan ke provider 10. pinoperator Varchar 10 Pin transaksi ke provider 11. formattrx Varchar 100 Format transaksi ke provider 12. keterangan Varchar 50 Keterangan produk

13. denominasi Varchar 50 Nominal

14. status Integer 11 Status produk ( gangguan, ada, habis)

15. P1 Varchar 50 Perintah pertama

16. P2 Varchar 50 Perintah kedua

17 P3 Varchar 50 Perintah ketiga

Tabel 4.6. Outbox

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms keluar


(78)

4. pesan Varchar 160 Pesan balasan ke reseller 5. status Tinyin 1 Status pesan (terkirim / tidak)

6. terminal Tinyin 3 Terminal balasan

Tabel 4.7. Tsmsin

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi

2. tanggal Datetime - Tanggal sms masuk

3. hpreseller Varchar 12 No hp yang dimilki reseller 4. kodereseller Varchar 7 Kode reseller

5. nama Varchar 40 Nama reseller

6. isipesan Varchar 160 Isi pesan dari reseller

7. status Tinyin 1 Status proses (sukses / gagal)

8. tgl Datetime - Tanggal sms masuk

9. terminal Tinyin 3 Terminal sms masuk

10. keterangan Varchar 225 Keterangan proses

Tabel 4.8. Smsout

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. urut Integer 11 No urut transaksi


(79)

provider

3. notujuan Varchar 12 No provider

4. isi Varchar 100 Isi pesan dari JP Tronik ke provider

5. status Tinyin 1 Status pengiriman ke provider

6. terminal Integer 3 Terminal proses

Tabel 4.9. Terminal Prefix

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. terminal Integer 3 Terminal untuk balasan 2. awalan Varchar 4 Empat digit pertama nomor

yang akan dibalas

Tabel 4.10. Produk Prefik

No Nama Field Type Lebar Keterangan

1. kodeproduk Varchar 10 Kode produk

2. prefik Varchar 5 No awalan produk

3. minimun Tinyin 3 Minimun angka no tujuan

yang akan di isi pulsa

4. maximum Tinyin 3 maximum angka no tujuan


(1)

BIODATA PENULIS

“Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya”

Nama : Annisa Dwi Anggesti

Tempat / Tanggal Lahir : Sukabumi / 06 Februari 1989 Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke : 2 Dari 2 Bersaudara

Agama : Islam

Alamat : Jl. Gudang Pusri No.7 Rt 05/02 Desa Sirnagalih Cianjur - 43285

No Telpon : 085659068485

Email : sa.inuyasha@yahoo.com


(2)

SISTEM INFORMASI

PELAYANAN PULSA ELEKTRONIK

DI JOYA PULSA (JP Tronik)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

ANNISA DWI ANGGESTI 1.05.07.031

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir. 2004. Pemrograman Database Dengan Delphi 7 Menggunakan Access. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Dede Sopandi. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Fathansyah. 2007. Buku Teks Komputer Basis Data. Informatika. Bandung.

Jogiyanto MH. 2005. Analisis & Desain. Andi. Yogyakarta

Online :

http://www.storydig.co.cc/pengertian-mysql 06 Maret 2011.

http://pulsaelektronik.wordpress.com/pulsaelektronik 06 Maret 2011. http://metro-phone.com/ 06 Maret 2011.

http://www.scribd.com/ Model-Prototype18 Mei 2011.

http://www.docstoc.com/Simbol-symbol-ERD-(-Data-Flow-Diagram 03 April 2011.

http://ciciwo.wordpress.com/ 03 April 2011 http://myanaa-kampus.blogspot.com 03 April 2011.


(4)

www.rinoan.staff.uns.ac.id/ flowchart.doc26 Mei 2011.

www.damandiri.or.id 05 Maret 2011.

http://etd.eprints.ums.ac.id/Bab3.pdf 12 Maret 2011. http://cuplis.net/metode-penelitian-metris/ 18 Maret 2011.


(5)

iii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :

“Sistem Informasi Pelayanan Pulsa Elektronik di Joya Pulsa (JP Tronik)”.

Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya laporan ini dapat diselesaikan tepat waktu.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Mama dan Papa yang telah memberikan banyak Do’a dan semangat untuk penulis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer

Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.


(6)

iv

5. Bapak Tono Hartono, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberikan petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Untuk Kak Okin yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terima kasih dukungan dan doanya.

7. Untuk Kakakku Resza Harvayoga terima kasih atas doa dan dukungannya. 8. Untuk Adikku Netta Stephania terima kasih atas doa dan dukungannya.

9. Untuk sahabat - sahabatku Vera, Ratna, Dedy, Yuli, Neza, Hani, Eka terima kasih atas doa dan dukungannya dan teman-teman di MI-1 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih dukungannya.

10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan dapat menambah sumbangan pemikiran, khususnya yang berhubungan dengan tugas akhir ini.

Bandung, Juni 2011