Implementasi Jaringan Komputer Di PT. Panasia Indosyntec Bagian Head Office
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
REGIE PRATAMA
10106183
SOPYAN
10106170
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
IMPLEMENTASI JARINGAN KOMPUTER
DI PT. PANASIA INDOSYNTEK
BAGIAN HEAD OFFICE
REGIE PRATAMA
10106183
SOPYAN
10106170
Pembimbing Kerja Praktek I Pembimbing Kerja Praktek II
Rudi S.Kom Irfan Maliki, S.T.
NIK. 110207 NIP. 41277006019
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. NIP. 41277006008
(3)
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... ii
DAFTAR TABEL... iv
DAFTAR GAMBAR... v
DAFTAR LAMPIRAN... vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Perumusan Masalah... 2
1.3 Maksud dan Tujuan... 2
1.3.1 Maksud... 2
1.3.2 Tujuan... 2
1.4 Batasan Masalah... 2
1.5 Metode Penelitian... 3
1.6 Sistematika Penulisan... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek... 5
2.1.1 Sejarah Instansi... 5
2.1.2 Logo Instansi ... 9
2.1.3 Badan Hukum Instansi... 9
2.1.4 Struktur Organisasi Dan Job Description... 10
(4)
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Jaringan Lokal Area Network... 17
3.1.1 Topologi Jaringan... 17
3.1.2 Media Transmisi... 18
3.1.3 Jumlah Network dan Jumlah Host / Workstation... 18
3.1.4 Sistem Operasi LAN... 21
3.1.5 Perangkat Lunak LAN yang digunakan... 21
3.1.6 Perangkat Keras LAN yang digunakan... 31
3.1.7 Subneting IP Address... 34
3.1.8 Ukuran Ruangan Server LAN... 35
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan... 36
4.1 Saran... 36
DAFTAR PUSTAKA... 37
(5)
1.1 Latar Belakang Masalah
Kurangnya pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja, dapat menyebabkan mahasiswa kebingungan untuk memasuki dunia kerja. Mahasiswa dituntut untuk dapat mengerti dan memahami pekerjaan di lapangan. Setiap mahasiswa tidak hanya dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan informasi semata, namun yang lebih penting adalah mahasiswa memiliki ketrampilan dan kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa teori yang diterimanya dari bangku kuliah berbeda dengan masalah yang dihadapi di lapangan nantinya.
Dalam beberapa tahun belakangan ini teknologi dan komunikasi dirasakan terus menerus mengalami perkembangan dengan cepat, namun pada kenyataanya hal ini tidak diikuti dengan peningkatan sumber daya manusia yang memadai. Saat ini untuk mengikuti perkembangan teknologi setiap orang di tuntut untuk dapat menguasai berbagai macam teknologi, terutama teknologi komputer yang saat ini banyak sekali digunakan dalam dunia kerja baik dalam bidang industri maupun dalam bidang usaha.
Perkembangan yang sangat cepat dalam teknologi komputer telah memunculkan banyak keperluan untuk dapat bertukar informasi secara cepat Hal ini lah yang kemudian menyebabkan bersatunya dunia komputer dengan dunia telekomunikasi. Implementasi penting dalam konsep ini adalah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Jaringan komputer dalam dunia kerja merupakan salah satu teknologi yang sering digunakan. Sayangnya Sumber Daya Manusia yang dapat menguasai jaringan komputer masih sedikit.
(6)
Untuk dapat menggunakan jaringan komputer diperlukan pengetahuan-pengetahuan khusus tentang jaringan komputer itu sendiri. Kurangnya informasi yang diberikan pada mahasiswa dalam perkuliahan tentang pengetahuan tersebut, menyebabkan para mahasiswa yang akan memasuki dunia kerja menjadi kesulitan untuk dapat menggunakan jaringan komputer. Oleh sebab itu diperlukanlah kerja praktek, untuk menambah pengetahuan-pengetahuan para mahasiswa, khususnya mengenai jaringan komputer.
1.2 Perumusan Masalah
Sesuai dengan judul laporan dan berdasarkan pemaparan latar belakang masalah yang ada, maka yang menjadi pokok-pokok pembahasan dalam laporan ini dapat dirumuskan menjadi, bagaimana mengimplementasikan jaringan komputer di PT PANASIA INDOSYNTEC bagian head office.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Mengimplementasikan jaringan di PT PANASIA INDOSYNTEC bagian head office.
1.3.2 Tujuan
1. Menambah pengalaman dalam dunia kerja
2. Meningkatkan pengetahuan tentang jaringan komputer
3. Menguasai jaringan komputer di PT Panasia Indosyntec bagian head office
4. Dapat mengimplementasikan jaringan komputer berbasis LAN di PT Panasia Indosyntec bagian head office.
1.4 Batasan Masalah
Spesifikasi perangkat lunak Client
(7)
Sistem operasi yang digunakan pada client adalah Linux Mandriva 2007 dan Microsoft Windows XP SP 2
a) Server
Sistem operasi yang digunakan pada server adalah adalah Linux Mandriva 2007.
Spesifikasi perangkat keras
a) Client
Spesifikasi perangkat keras untuk client yaitu processor Intel Atom 1.7 GHz, Ram 512 MB, Hard Disk 80 GB, Ethernet Card, Monitor, Keyboiard, Mouse dan Printer.
b) Server
Spesifikasi perangkat keras untuk Server yaitu processor Intel Pentium 2 GHz, Ram 2 GB, Hard Disk 80 GB, Ethernet Card Monitor dan Keyboard.
c) Konektivitas
Untuk keterhubungan jaringan digunakan beberapa perangkat keras antara lain Switch, dan router.
Network
Komputer yang digunakan terhubung dengan jaringan. Jaringan yang terdapat di PT Panasia Indosyntec tersebut menggunakan topologi star. Topologi star dapat mengatasi trouble jika salah satu komputer dari jaringan tersebut mengalami masalah atau mati.
1.5 Metode Penelitian 1 Riset Lapangan
(8)
Dalam pengumpulan data, dilakukan pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan. Di lapangan, digunakan dua metode dalam mengumpulkan data dan kebutuhan diantaranya:
a) Observasi
Melakukan peninjauan secara langsung keadaan di PT Panasia Indosyntec
b) Wawancara
Melakukan wawancara dengan pihak dari PT Panasia Indosyntec bagian EDP.
2 Studi Literatur
Dalam pengumpulan data ini, dilakukan pengumpulan data dengan membaca beberapa buku yang berhubungan dengan jaringan komputer dan sistem operasi Linux Mandriva.
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan kerja praktek ini terdiri dari empat bab dengan perincian sebagai berikut :
1. BAB I
Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, tempat dan tujuan kerja praktek, batasan masalahm metodologi, sistematika pernulisan.
2. BAB II
Dalam bab ini dijelaskan tentang gambaran umun PT Panasia Indosyntec Tbk, sejarah berdirinya, logo perusahaan, badan hokum, struktur organisasi dan job description dan landasan teori.
3. BAB III
Bab ini berisi tentang pembahasan selama kerja praktek. 4. BAB IV
(9)
2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 6 April, 1973 dan Perusahaan telah terdaftar dengan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya untuk 7.000.000 saham pada 6 Juni 1990.
Pada tanggal 10 Desember 1992, perusahaan menerima pemberitahuan mengenai efektifitas dari Registrasi Pernyataan 95.000.000 saham untuk Right Issue untuk pemegang saham dan saham tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 6 April, 1993. Pada tahun 1996 perusahaan dibuat stok split dan mengurangi nilai nominal saham ke Rp.500 per saham.
Sesuai dengan resolusi yang Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 Oktober 2004, Perusahaan telah disetujui untuk melakukan peningkatan modal tanpa dibayar atas preemptive kanan (HMETD) oleh Konversi Hutang kreditor, untuk jumlah 176.571.000 saham di nilai nominal Rp.500 per saham atau total jumlah adalah Rp.88.285.500.000.
Perbuatan yang resolusi dari pertemuan mengenai penerbitan saham baru untuk 176.571.000 saham atau Rp.88.285.500.000 telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 5 November 2004.
Pada 31 Desember 2004 dari total saham Perusahaan yaitu: 523.000.000 saham (sebelum konversi saham tanpa pre-emptive right) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sementara untuk aplikasi baru daftar saham untuk 176.571.000 saham
(10)
dalam proses di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan pabrik yang berlokasi di Bandung dan ruang lingkup usaha terdiri dari pengolahan bahan baku (polymerization), twisting, pemintalan, penenunan tekstil industri serta perdagangan umum. Komersial produksi industri tekstil yang dimulai pada 1974 ketika pertama unit polymerization kegiatan ini dimulai pada 1990 dan yang kedua unit pada tahun 1993.
Pada 31 Desember 2004: kepemilikan saham di anak perusahaan, PT. Kawat pijar Panasia Inti (Panafil) telah dicairkan dan menurun ke 22, 85% disebabkan oleh konversi hutang ke dalam ekuitas oleh salah satu dari kreditor Panafil pada 8 Oktober, 2004. Lingkup bisnis dari perusahaan ini (Panafil) adalah di bidang industri tekstil (kain).
Pada tanggal 17 Juni 1997 Panafil menerima pemberitahuan mengenai efektifitas dari Pernyataan Pendaftaran untuk umum yang menawarkan 50 juta saham dan per 31 Desember 2004, saham Panafil yaitu: saham seri A untuk jumlah 250 juta saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sementara penerbitan saham baru karena fro Debt Equity Swap untuk 625.357.000 saham seri B dalam proses di Bursa Efek Jakarta.
PT. Panasia Indosyntec
Tanah dan bangunan dari polimer pertama, kedua polimer tanaman dari benang dan serat divisi, berlokasi di Jl. Moch. Toha Km. 6,8 Cisirung Bandung.
Nilai buku per 31 Desember 2004 dan benang serat divisi adalah Rp.665.853 juta.
PT. Kawat pijar Panasia Inti (Panafil)
Tanah dan bangunan Panafil operasional terdiri dari beberapa unit yaitu:
(11)
1. Weaving Unit I, yang terletak di Jl. Moch. Toha Km. 6,8 Bandung
2. Weaving Unit Pengolahan II dan Finishing Unit berlokasi di Jl. Cisirung No.101 Bandung
3. Weaving Unit III adalah merupakan pabrik tekstil sangat modern, berlokasi di Jl. Cisirung No.95 Bandung
Nilai buku per 31 Desember 2004 adalah Rp.423.580 million.The perusahaan didirikan pada tanggal 6 April, 1973 dan Perusahaan telah terdaftar dengan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya untuk 7.000.000 saham pada 6 Juni, 1990.
Pada tanggal 10 Desember 1992, perusahaan menerima pemberitahuan mengenai efektifitas dari Registrasi Pernyataan 95.000.000 saham untuk Right Issue untuk pemegang saham dan saham tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 6 April, 1993. Pada tahun 1996 perusahaan dibuat stok split dan mengurangi nilai nominal saham ke Rp.500 per saham.
Sesuai dengan resolusi yang Luar Biasa Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 8 Oktober 2004, Perusahaan telah disetujui untuk melakukan peningkatan modal tanpa dibayar atas preemptive kanan (HMETD) oleh Konversi Hutang kreditor, untuk jumlah 176.571.000 saham di nilai nominal Rp.500 per saham atau total jumlah adalah Rp.88.285.500.000.
Perbuatan yang resolusi dari pertemuan mengenai penerbitan saham baru untuk 176.571.000 saham atau Rp.88.285.500.000 telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 5 November 2004.
(12)
523.000.000 saham (sebelum konversi saham tanpa pre-emptive right) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sementara untuk aplikasi baru daftar saham untuk 176.571.000 saham dalam proses di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan pabrik yang berlokasi di Bandung dan ruang lingkup usaha terdiri dari pengolahan bahan baku (polymerization), twisting, pemintalan, penenunan tekstil industri serta perdagangan umum. Komersial produksi industri tekstil yang dimulai pada 1974 ketika pertama unit polymerization kegiatan ini dimulai pada 1990 dan yang kedua unit pada tahun 1993.
Pada 31 Desember 2004: kepemilikan saham di anak perusahaan, PT. Kawat pijar Panasia Inti (Panafil) telah dicairkan dan menurun ke 22, 85% disebabkan oleh konversi hutang ke dalam ekuitas oleh salah satu dari kreditor Panafil pada 8 Oktober, 2004. Lingkup bisnis dari perusahaan ini (Panafil) adalah di bidang industri tekstil (kain).
Pada tanggal 17 Juni 1997 Panafil menerima pemberitahuan mengenai efektifitas dari Pernyataan Pendaftaran untuk umum yang menawarkan 50 juta saham dan per 31 Desember 2004, saham Panafil yaitu: saham seri A untuk jumlah 250 juta saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Sementara penerbitan saham baru karena fro Debt Equity Swap untuk 625.357.000 saham seri B dalam proses di Bursa Efek Jakarta.
PT. Panasia Indosyntec
Tanah dan bangunan dari polimer pertama, kedua polimer tanaman dari benang dan serat divisi, berlokasi di Jl. Moch. Toha Km. 6,8 Cisirung Bandung.
Nilai buku per 31 Desember 2004 dan benang serat divisi adalah Rp.665.853 juta.
(13)
Tanah dan bangunan Panafil operasional terdiri dari beberapa unit yaitu:
1. Weaving Unit I, yang terletak di Jl. Moch. Toha Km. 6,8 Bandung
2. Weaving Unit Pengolahan II dan Finishing Unit berlokasi di Jl. Cisirung No.101 Bandung
3. Weaving Unit III adalah merupakan pabrik tekstil sangat modern, berlokasi di Jl. Cisirung No.95
2.1.2 Logo Instansi
Berikut adalah logo dari PT Panasia Indosyntec:
2.1.3 Badan Hukum Instansi
PT Panasia Indonsyntec mempunyai badan hukum berupa PT (Perseroan Terbatas). Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), yang secara efektif berlaku sejak tanggal 16 Agustus 2007. Sebelum UUPT 2007, berlaku UUPT No. 1 Th 1995 yg diberlakukan sejak 7 Maret 1996 (satu tahun setelah diundangkan) s.d. 15 Agt 2007, UUPT th 1995 tsb sebagai pengganti ketentuan ttg perseroan terbatas yang diatur dalam KUHD Pasal 36 sampai dengan Pasal 56, dan segala perubahannya (terakhir dengan UU No. 4 Tahun 1971 yang mengubah sistem hak suara para pemegang saham yang diatur dalam Pasal 54 KUHD dan Ordonansi Perseroan Indonesia atas saham -Ordonantie op de Indonesische Maatschappij op Aandeelen
(IMA)- diundangkan dalam Staatsblad 1939 No. 569 jo 717. Berdasar Pasal 1 UUPT No. 40/2007 pengertian Perseroan Terbatas (Perseroan)
(14)
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur Organisasi PT Panasia Indosyntec bagian head office:
Job Description Organisasi PT Panasia bagian head office
1. Manajer Keuangan bertanggung jawab untuk mengatur keuangan yang ada pada perusahaan.
2. Manajer Akuntansi bertanggung jawab untuk mengatur segala kegiatan akuntansi yang ada pada pada perusahaan
3. Manajer EDP bertanggung jawaba untuk mengatur segala sesuatu mengenai Data Elektronik
4. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk membuat laporan perusahaan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Jaringan Komputer
Jaringan komputeradalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
1. Membagi sumber daya: contohnya berbagi
pemakaian printer, CPU, memori dan harddisk.
2. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging dan chatting
(15)
3. Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Klasifikasi Berdasarkan skala :
1. Personal Area Network (PAN): suatu jaringan komunikasi satu perangkat lain dengan perangkat lainnya dalam jarak sangat dekat, hanya dalam beberapa meter saja. misalnya antara komputer yang diubungkan dengan Personal Digital Assistance (PDA). PAN ini dapat digunakan untuk komunikasi antara suatu perangkat, atau penghubung dengan jaringan yang lebih luas lagi seperti internet. PAN ini dihubungkan melalui bus yang ada pada komputer, seperti USB dan Firewire.
2. Campus Area Network (CAN) : Himpunan dari beberapa LAN dalam suatu cakupan daerah yang relatif berdekatan, jumlah terminal/pengguna cukup banyak dan bahkan terkadang juga terdapat perbedaan dalam aktivitas kerja serta perbedaan protokol komunikasi, sehingga menyebabkan perlunya membagi menjadi beberapa LAN yang membentuk suatu CAN, sehingga akan mempermudah dalam manajemen jaringan komputer tersebut.
3. Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
4. Metropolitant Area Network (MAN): suatu jaringan yang mempunyai prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
(16)
5. Wide Area Network (WAN): suatu jaringan yang jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
6. Global Area Network (GAN) : suatu jaringan yang pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu
7. Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
8. Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.
(17)
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:
1. Topologi bus
Pada Topologi bus, kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengaitkan dirinya dengan men-tap ethernetnya sepanjang kabel.
Instalasi jaringan bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dialamai adalah kemungkinan terjadi tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan menggangu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
2. Topologi bintang
Pada topologi star (bintang), semua komputer mengelilingi hub pusat yang mengontrol komunikasi jaringan dan dapat berkomunikasi dengan hub lai. Batas ajarak komputer dengan hub sekitar 100 meter. Setiap node pada jaringan akan berkomunikasi melalui node pusat atau konsentrator terlebih dahulu sebelum menuju server. Jaringan lebih fleksibel dan luas dibandingkan dua topologi yang lain.
Keunggulan tipe star adalah jika salah satu node putus maka tidak akan mengganggu kinerja jaringan lainnya. Kabel yang sering digunakan adalah kabel UTP.
(18)
Pada topologi ring (cincin), jaringan membentuk lingkaran tertutup sehingga mengesankan cincin tanpa ujung. Komputer terkoneksi satu dengan yang lain seperti sebuah cincin. Sinyal akan mengalir satu arah sehingga dapat menghindari terjadinya tabrakan paket. Namun, salah satu komputer yang putus akan tetap mempengaruhi keseluruhan jaringan.
4. Topologi mesh
Topologi mesh merupakan suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
5. Topologi pohon
Topologi pohon merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
6. Topologi linier
Topologi linier merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu: 1. Berdasarkan distribusi sumber informasi atau data
a. Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
b. Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
(19)
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
a. Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
b. Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
c. Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.
a. Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
b. Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
4. Berdasarkan media transmisi data
a. Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain
(20)
diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b. Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.
(21)
3.1 Jaringan Local Area Network 3.1.1 Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang digunakan pada PT Panasia Indosyntec adalah topologi STAR. Topologi star tidak langsung terhubung satu sama lain, tetapi melalui perangkat pusat pengendali (central controller) yang biasa disebut dengan switch. Pada topologi star, switch berfungsi layaknya seperti pengatur lalu lintas. Jika satu komputer ingin mengirimkan data ke komputer lainnya maka data tersebut dikirimkan ke switch terlebih dahulu, yang kemudian meneruskannya ke komputer tujuan.
Arsitektur jaringan yang terdapat pada PT Panasia Indosyntec bagian head office adalah sebagai berikut :
Server Backup Server
Switch Router Wireless Ehternet (head office) Switch Switch Switch Switch Switch Switch Server printer workstation (accounting 1)
workstation (manager ) Wireless Ethernet (factory) Switch workstation (EDP) workstation (accounting 2)
workstation (pay roll) Workstation (keuangan ) Workstation (adm+import +umum) telepon
Server printer Server printer
Gambar 3. 1 Topologi Jaringan
(22)
3.1.2 Media Transmisi
Media Transmisi adalah media yang digunakan sebagai penghubung antara pengirim dan penerima, untuk melintaskan isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara dan akan diubah kembali menjadi data.
Media Transmisi yang digunakan pada PT Panasia Indosyntec adalah kabel UTP. UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak terbungkus yang berpilin. Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstal. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m.
3.1.3 Jumlah network dan jumlah host/workstation
Network Merupakan jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan jaringan lainnya. untuk menyusun jaringan ini, diperlukan perencanaan dari jaringan yang dibangun yang disebut dengan topology. scope jaringan itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu LAN, WAN, dan MAN. Perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung jaringan diantaranya card jaringan. Sedangkan Workstation merupakan Terminal kerja. PC atau komputer tempat bekerja bagi user dalam menyelesaikan permasalahannya.
Jumlah network pada PT Panasia Indosyntek adalah 7 jaringan. Dan jumlah workstation yang ada adalah sekitar 90 buah. Tujuh jaringan tersebut adalah Jaringan Accounting 1, Manager, EDP, Accounting 2, Pay Roll, dan Keuangan. Untuk lebih detailnya mengenai jumlah host/workstation akan ditampilkana pada tabel berikut ini :
(23)
Tabel 3. 1 Jumlah Workstation
Network Jumlah workstation
Accounting 1 30 PC, 1 Server Printer
Manager 7 PC
EDP 5 PC
Accounting 2 20 PC, 1 Server Printer
Pay Roll 10 PC
Keuangan 20 PC, 2 Server Printer Administrasi + import + umum 6 Komputer dan 1 telepon
(24)
Gambar 3. 3 Ruangan Kerja
(25)
3.1.4 Sistem Operasi LAN
Pada Server digunakan Sistem Operasi Linux Mandriva 2007 Enterprise. Sedangkan untuk Client adalah :
Tabel 3. 2 Sistem Operasi LAN
Network Sistem Operasi
Accounting 1 Linux Mandriva 2007(22PC), Windows XP SP2 (8PC)
Manager Linux Mandriva 2007(5 PC), Windows XP SP2 (2PC)
EDP Linux Mandriva 2007(3PC), Windows XP SP2
(2 PC)
Accounting 2 Linux Mandriva 2007 (6PC), Windows XP SP2 (14 PC)
Pay Roll Linux Mandriva 2007 (10PC)
Keuangan Linux Mandriva 2007 (20PC)
Administrasi + import + umum Linux Mandriva 2007 (3PC), Windows XP (2 PC)
3.1.5 Perangkat lunak LAN yang digunakan 1. Firewall
a) Server
Pada Server firewall yang digunakan adalah Microtic. Microtic ialah sebuah software yang juga bisa me router. Tahap awal kita konfigurasi Ip kita terlebih dahulu dengan konfigurasi :
Perintah untuk menentukan jenik koneksi LAN atau Internet <admin@Mikrotik>Interface Ethernet Set 1 Name=LAN
Lalu berikut ini perintah untuk memberi IP
<admin@Mikrotik>ip address add address=172.18.0.1 interface LAN
Setelah itu kita NAT kan ip LAN yaitu 172.18.0.1 dengan perintah sbb :
(26)
add chain=srcnat out-interface=Internet src-address=192.168.0.1 action=masquerade comment=”” disabled=no
b) Client
Pada Client firewall yang digunakan adalah IPtables. IPTables merupakan salah satu firewall popular dan powerfull yang tersedia di sistem operasi Linux.
Berikut ini adalah setup dasar dan konfigurasi IPTables untuk distribusi GNU/Linux586 atau lebih tinggi,
Konfigurasi Kernel
Hal pertama yang dilakukan adalah menambahkan beberapa opsi di file konfigurasi kernel :
#
# IP: Netfilter Configuration #
CONFIG_IP_NF_CONNTRACK=y CONFIG_IP_NF_CT_ACCT=y
CONFIG_IP_NF_CONNTRACK_MARK=y CONFIG_IP_NF_CT_PROTO_SCTP=y CONFIG_IP_NF_FTP=y
CONFIG_IP_NF_IRC=y CONFIG_IP_NF_TFTP=y CONFIG_IP_NF_AMANDA=y CONFIG_IP_NF_QUEUE=y CONFIG_IP_NF_IPTABLES=y CONFIG_IP_NF_MATCH_LIMIT=y CONFIG_IP_NF_MATCH_IPRANGE=y CONFIG_IP_NF_MATCH_MAC=y CONFIG_IP_NF_MATCH_PKTTYPE=y CONFIG_IP_NF_MATCH_MARK=y CONFIG_IP_NF_MATCH_MULTIPORT=y CONFIG_IP_NF_MATCH_TOS=y
(27)
CONFIG_IP_NF_MATCH_RECENT=y CONFIG_IP_NF_MATCH_ECN=y CONFIG_IP_NF_MATCH_DSCP=y CONFIG_IP_NF_MATCH_AH_ESP=y CONFIG_IP_NF_MATCH_LENGTH=y CONFIG_IP_NF_MATCH_TTL=y CONFIG_IP_NF_MATCH_TCPMSS=y CONFIG_IP_NF_MATCH_HELPER=y CONFIG_IP_NF_MATCH_STATE=y
CONFIG_IP_NF_MATCH_CONNTRACK=y CONFIG_IP_NF_MATCH_OWNER=y CONFIG_IP_NF_MATCH_ADDRTYPE=y CONFIG_IP_NF_MATCH_REALM=y CONFIG_IP_NF_MATCH_SCTP=y CONFIG_IP_NF_MATCH_COMMENT=y CONFIG_IP_NF_MATCH_CONNMARK=y CONFIG_IP_NF_MATCH_HASHLIMIT=y CONFIG_IP_NF_FILTER=y
CONFIG_IP_NF_TARGET_REJECT=y CONFIG_IP_NF_TARGET_LOG=y CONFIG_IP_NF_TARGET_ULOG=y CONFIG_IP_NF_TARGET_TCPMSS=y CONFIG_IP_NF_NAT=y
CONFIG_IP_NF_NAT_NEEDED=y
CONFIG_IP_NF_TARGET_MASQUERADE=y CONFIG_IP_NF_TARGET_REDIRECT=y CONFIG_IP_NF_TARGET_NETMAP=y CONFIG_IP_NF_TARGET_SAME=y CONFIG_IP_NF_NAT_LOCAL=y CONFIG_IP_NF_NAT_SNMP_BASIC=y CONFIG_IP_NF_NAT_IRC=y
(28)
CONFIG_IP_NF_NAT_TFTP=y CONFIG_IP_NF_NAT_AMANDA=y CONFIG_IP_NF_MANGLE=y CONFIG_IP_NF_TARGET_TOS=y CONFIG_IP_NF_TARGET_ECN=y CONFIG_IP_NF_TARGET_DSCP=y CONFIG_IP_NF_TARGET_MARK=y CONFIG_IP_NF_TARGET_CLASSIFY=y CONFIG_IP_NF_TARGET_CONNMARK=y CONFIG_IP_NF_TARGET_CLUSTERIP=y CONFIG_IP_NF_RAW=y
CONFIG_IP_NF_TARGET_NOTRACK=y CONFIG_IP_NF_ARPTABLES=y
CONFIG_IP_NF_ARPFILTER=y CONFIG_IP_NF_ARP_MANGLE=y
Atau bila menggunakan konfigurasi dengan menu, akan ditemukan opsi tersebut pada bagian berikut :
Device Drivers > |_Networking support > |_Networking options > |_Network packet filtering > |_IP: Netfilter Configuration >
<*> Connection tracking (required for masq/NAT) [*] Connection tracking flow accounting
[*] Connection mark tracking support
<*> SCTP protocol connection tracking support (EXPERIMENTAL)
<*> FTP protocol support <*> IRC protocol support <*> TFTP protocol support
(29)
<*> Userspace queueing via NETLINK
<*> IP tables support (required for filtering/masq/NAT) <*> limit match support
<*> IP range match support <*> MAC address match support <*> Packet type match support <*> netfilter MARK match support <*> Multiple port match support <*> TOS match support
<*> recent match support <*> ECN match support <*> DSCP match support <*> AH/ESP match support <*> LENGTH match support <*> TTL match support <*> tcpmss match support <*> Helper match support
<*> Connection state match support <*> Connection tracking match support <*> Owner match support
<*> address type match support <*> realm match support
<*> SCTP protocol match support <*> comment match support
<*> Connection mark match support <*> hashlimit match support
<*> Packet filtering
<*> REJECT target support <*> LOG target support <*> ULOG target support <*> TCPMSS target support <*> Full NAT
(30)
<*> MASQUERADE target support <*> REDIRECT target support <*> NETMAP target support <*> SAME target support
[*] NAT of local connections (READ HELP) <*> Basic SNMPALG
support (EXPERIMENTAL)
Jika telah selesai konfigurasi kernel, compile kernel, dan install kernel. Kini install paket Iptables. Dengan cara mengetikan “urpmi iptables”. Setelah paket Iptables terinstall, kita perlu memastikan jika “IP forwarding” telah “enable” di kernel.
Aktifkan IP fowarding dengan menambahkan baris berikut di /etc/sysctl.conf
net.ipv4.ip_forward = 1
Aturan Iptables
Contoh berikut adalah script shell yang sangat sederhana dengan aturan membolehkan seluruh trafik keluar dari jaringan internal dan hanya beberapa port saja yang dapat diakses dari jaringan eksternal. Diasumsikan kita menggunakan eth0 sebagai interface eksternal dan eth1 sebagai interface internal, sesuaikan variable EXTIF dan INTIF tersebut pada komputer anda. Buatlah file baru dengan nama firewall yang berisi script sebagai berikut.
#!/bin/sh
IPTABLES='/sbin/iptables' # Set nilai interface
EXTIF='eth0' INTIF='eth1'
#Aktifkan ip forwarding di kernel
(31)
#flush aturan dan hapus chains $IPTABLES F
$IPTABLES X
#Aktifkan masquerade untuk membolehkan LAN mengakses jaringan eksternal
$IPTABLES t nat A
POSTROUTING o $EXTIF j
MASQUERADE
#Tersukan trafik LAN dari LAN $INTIF ke internet $EXTIF $IPTABLES A
FORWARD i $INTIF o $EXTIF m state state
NEW,ESTABLISHED j ACCEPT
#Membolehkan akses ke server SSH $IPTABLES A
INPUT protocol tcp dport
22 j ACCEPT
#Membolehkan akses ke server HTTP $IPTABLES A
INPUT protocol tcp dport
80 j ACCEPT
#blok seluruh akses ke $EXTIF $IPTABLES A
(32)
INPUT i $EXTIF m state state NEW,INVALID j DROP
$IPTABLES A FORWARD i $EXTIF m state state NEW,INVALID j DROP
#Alihkan port TCP 25 ke komputer lain pada jaringan internal $IPTABLES A
FORWARD i $EXTIF d 10.0.0.5 p tcp dport 25 j ACCEPT $IPTABLES t nat A
PREROUTING i $EXTIF p tcp dport 25 j
DNAT todestination 10.0.0.6:25
Kini jalankan service IPTables sehingga aturan tadi bisa di terapkan.
root@host # /etc/init.d/iptables start
(33)
* Restoring iptables ruleset [ ok ] root@host #chmod +x firewall root@host #./firewall
Agar aturan tersebut tersimpan permanen, ketikkan perintah berikut :
root@host # /etc/init.d/iptables save * Saving iptables state... [ ok ]
Maka setiap anda reboot, aturan IPTables tadi akan diterapkan secara otomatis.
2. Sharing/konektivitas a) Samba server
Untuk menggunakan samba server diperlukan 4 langkah awal yaitu
Instalasi Samba Server, Konfigurasi Samba Server, Setting usergroup , dan hak akses ke folder. Samba server berfungsi untuk menguhubungkan.
Konfigurasi samba server :
global]
name resolve order = wins bcast hosts passwd chat debug = Yes
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u null passwords = Yes
username map = /etc/samba/smbusers passdb backend = tdbsam
passwd program = /usr/bin/passwd %u wins support = true
netbios name = FILESERVER server string = Samba Server unix password sync = Yes os level = 20
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
(34)
/var/lib/nobody %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u log level = 3
#Setting Share Folder
# Homes, merupakan setting sharing directory masing - masing user, ketika user login akan menampilkan folder home masing-masing
[homes]
comment = Home valid users = %S readonly = no browsable = no
# Setting folder lain
[Sharing1]
path = /share/sharing1
valid users = @sharing1 # valid user yang boleh mengakses yaitu group users
force group = sharing1 read only = No
create mask = 0777 force create mode = 0777 directory mask = 0777 force directory mode = 0777
[software]
comment = Software path = /share/software valid users = @allstaff force group = allstaff read only = No
b) Web server
Web server yang digunakan adalah APACHE 2.2.4 Mandriva Linux.
(35)
3. Emulator a) Wine
Wine merupakan aplikasi untuk menjalankan sistem operasi lain lain dalam sebuah PC.
b) Virtualbox
Virtualbox merupakan aplikasi untuk menjalankan sistem operasi lain, pada sistem operasi utama. Sehingga dalam satu PC dapat digunakan lebih dari satu sistem operasi
4. Email
1. Zimbra (Linux)
Sebuah aplikasi email yang dibuka pada browser dan merupakan pilihan bagi pengguna Linux dan Mac OS.
2. Microsoft Exchange (Windows XP)
Aplikasi untuk birkirim data dan email yang disediakan oleh Microsoft.
3. Chating
A. Kopete (Linux)
Apikasi untuk chating pada sistem operasi linux
B. Pidgin
Aplikasi untuk chating pada sistem operasi Windows
3.1.6 Perangkat keras LAN yang digunakan Konektivitas
5. Client
a) Pentium Atom1,7 b) 512 MHz
(36)
c) HDD 80 Ghz
d) Printer Epson 2180, epsson cp 200, Epson 2170 epson 1170 e) Ethernet card
Gambar 3. 5 Komputer Client
(37)
6. Server
a) Compag proliant mL 370 Pentium4 2.0 GHZ b) Memory 2 GHz
c) HDD 80 Ghz Raid
Gambar 3. 7 Komputer Server
(38)
7. Print Server
a) Dlink DP–301P
Gambar 3. 9 Print Server
3.1.7 Subnetting IP address
Jaringan di PT Panasia Indosyntec menggunakan Alamat IP kelas B. IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191). Pada PT Panasia Indosyntec bagian head office IP address yang digunakan adalah IP Address statis dan rentang IP yang digunakan adalah dimulai dari 172.18.x.x. dan mempunyai subnet mask default 255.255.0.0 .
Tabel 3. 3 IP Address yang valid
Subnet 172.18.0.0
Host Petama 172.18.0.1 Host Terakhin 172.18.63.254
(39)
3.1.8 Ukuran ruangan server LAN
Ukuran ruangan server adalah 3 meter x 4 meter. Untuk keamanan ruangan ini di kunci, hanya administrator yang memiliki kuncinya. Terdapat AC untuk agar suhu hardware tidak terlalu tinggi. Dalam ruangan ini terdapat Server dan Backup server. Backup server berfungsi untuk mem-backup data jika terdapat masalah pada server utama.
Gambar 3. 10 Ruangan Server
(40)
36
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan di PT Panasia Indosyntec, maka dapat disimpulkan bahwa dengan kerja praktek dapat menambah pengalaman dalam dunia kerja, selain itu dapat meningkatkan pengetahuan tentang jaringan computer, menguasai jaringan komputer dan dapat mengimplementasikan jaringan komputer berbasis LAN di PT Panasia Indosyntec bagian head office.
4.2 Saran
Saran-saran yang dapat kami berikan kepada PT PANASIA INDOSYNTEK adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan konfigurasi jaringan yang lebih handal dan reliable, guna menghindari berbagai masalah yang mungkin terjadi kapan saja, mengingat perkembangan teknologi jaringan yang semakin maju.
2. Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian dalam Bidang Pengendalian Kepegawaian menjadi lebih baik
(41)
37
1. Budhi Irawan, 2002, Diktat Kuliah Jaringan Komputer, Jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
2. Budhi Irawan. 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Bandung.
3. Tanembaum, Andrew S. 1996, Computer Networks, pat 1 & 2, Prentice Hall Inc, Simon & Schuster Co, New Jersey.
(1)
c) HDD 80 Ghz
d) Printer Epson 2180, epsson cp 200, Epson 2170 epson 1170 e) Ethernet card
Gambar 3. 5 Komputer Client
(2)
33
6. Server
a) Compag proliant mL 370 Pentium4 2.0 GHZ b) Memory 2 GHz
c) HDD 80 Ghz Raid
Gambar 3. 7 Komputer Server
(3)
7. Print Server
a) Dlink DP–301P
Gambar 3. 9 Print Server
3.1.7 Subnetting IP address
Jaringan di PT Panasia Indosyntec menggunakan Alamat IP kelas B. IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (128 – 191). Pada PT Panasia Indosyntec bagian head office IP address yang digunakan adalah IP Address statis dan rentang IP yang digunakan adalah dimulai dari 172.18.x.x. dan mempunyai subnet mask default 255.255.0.0 .
Tabel 3. 3 IP Address yang valid Subnet 172.18.0.0 Host Petama 172.18.0.1 Host Terakhin 172.18.63.254 Broadcast 172.18.63.255
(4)
35
3.1.8 Ukuran ruangan server LAN
Ukuran ruangan server adalah 3 meter x 4 meter. Untuk keamanan ruangan ini di kunci, hanya administrator yang memiliki kuncinya. Terdapat AC untuk agar suhu hardware tidak terlalu tinggi. Dalam ruangan ini terdapat Server dan Backup server. Backup server berfungsi untuk mem-backup data jika terdapat masalah pada server utama.
Gambar 3. 10 Ruangan Server
(5)
36
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan di PT Panasia Indosyntec, maka dapat disimpulkan bahwa dengan kerja praktek dapat menambah pengalaman dalam dunia kerja, selain itu dapat meningkatkan pengetahuan tentang jaringan computer, menguasai jaringan komputer dan dapat mengimplementasikan jaringan komputer berbasis LAN di PT Panasia Indosyntec bagian head office.
4.2 Saran
Saran-saran yang dapat kami berikan kepada PT PANASIA INDOSYNTEK adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan konfigurasi jaringan yang lebih handal dan reliable, guna menghindari berbagai masalah yang mungkin terjadi kapan saja, mengingat perkembangan teknologi jaringan yang semakin maju.
2. Mengembangkan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian dalam Bidang Pengendalian Kepegawaian menjadi lebih baik
(6)
37
DAFTAR PUSTAKA
1. Budhi Irawan, 2002, Diktat Kuliah Jaringan Komputer, Jurusan Teknik Informatika UNIKOM.
2. Budhi Irawan. 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Bandung.
3. Tanembaum, Andrew S. 1996, Computer Networks, pat 1 & 2, Prentice Hall Inc, Simon & Schuster Co, New Jersey.