ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA FILING DAN ASSEMBLING BERDASARKAN TEORI WISN DI RS.PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2015.

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA FILING DAN ASSEMBLING BERDASARKAN
TEORI WISN DI RS.PERMATA MEDIKA SEMARANG TAHUN 2015

Evita Amalina*),
Jaka Prasetya,S.Kep,M.Kes **)
*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
**) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No 5 – 11 Semarang
Email :agusvita123@yahoo.co.id

Abstrak
Based on the number of outpatient visits in 2014, there is likely an increase number that reach
84 879 patients per day. There are 18 polyclinics with the 3 workers at the filing and
assembling so that the workload of each officer is too high. This results in a high risk of fatigue
and accidents at work for the officers. And more risk appear because the filing location is
located in the basement of the hospital. It is necessary to calculate the labor needs to know the
workload and the number of officers needed. The objectives of the research is to determine the
needs of the work labor which is based on WISN theories for the filing and assembling unit of
Permata Medika hospital in Semarang in 2015.
This research is descriptive, using observation and interviews as well as using cross sectional
approach. The population used in this study is the medical record documents (DRM) in 2014
and the number of workers at the filing and assembling. The population used as a sample are

number of visits in 2014 as many as 84 879 and 3 officers at filing and assembling unit.
Based on the observation at the filing and assembling unit, it is obtained that the average time
per activity per officer in assembling, analyzing the completeness of the contents of DRM, taking
the DRM and DRM restoring are A clerk at 28.1, officer B 27, C 26.9 officer. The characteristics
of filing and assembling clerk are aged between 22-33 years, graduated from vocational
education, D3 RMIK, and S1 Education, Sex - men and women, working experience 1-5 years.
Effective days per year for workers are 262. Quantity of work for outpatient DRM filing officer is
27 260 and the quantity of work for assembling is 11,600.
From the results of calculations by the method of WISN, it is known that the number of labor
needed for filing and assembling are 4 officers. It can be concluded that it is necessary to ass
the filing and assembling personnel to match the existing workload.
Keywords:
Labor,
Bibliography: 12 (1980 - 2015)

workload,

filing,

assembling


WISN

1

PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah suatu unit pelayanan

pencatatatan data rekam medis sesuai

kesehatan yang sangat kompleks dalam

dengan

berbagai jenis pelayanan kesehatan demi

mengendalikan DRM yang dikembalikan di

mewujudkan derajat kesehatan masyarakat


unit pencatat data karena isinya tidak

yang optimal.Sehingga rumah sakit di tuntut

lengkap,(e) mengendalikan penggunanan

untuk

professional

kasus

penyakitnya,(d)

dalam

melakukan

nomor


pelayanan

kesehatan

mendistribusikan

dan

terhadap pasien agar pasien mendapat

penggunaan

formulir

pelayanan yang memuaskan di rumah sakit

medis.Dokumen rekam medis pasien yang

tersebut.[2]


sudah selesai pelayanan kesehatannya dan

berbagai

jenis

Berdasarkan

medis

dan,(f)

mengendalikan
rekam

RI

sudah di isi oleh unit pencatat data rekam

No.269/Menkes/Per/III/2008 Bab I,pasal 1,


medis akan di distribusikan ke sub unit

menyebutkan bahwa rekam medis adalah

assembling bersama-sama dengan sensus

berkas yang berisikan catatan dan dokumen

harian rawat inap.

tentang

Permenkes

rekam

identitas

pasien


Seiring

dengan

bertambahnya

,pemeriksaan,pengobatan,tindakan,dan

jumlah dokumen rekam medis dari tahun ke

pelayanan lain yang telah di berikan kepada

tahun,maka masalah tenaga kerja terhadap

pasien.Salah satu bagian yang menunjang

beban kerja perlu di kaji lebih lanjut.Hal ini

kelancaran pelayanan di bidang rekam


di

medis adalah bagian assembling
Dalam

suatu

.[2]

unit

maksudkan

rekam

beban kerja.Beban kerja yang tinggi dengan
jumlah

yang


menyebabkan

terlaksananya

mengetahui

kesesuaian jumlah tenaga kerja dengan

medis,terdapat berbagai macam sub unit
membantu

untuk

sistem

tenaga

yang


tidak

produktifitas

sesuai
menurun

rekam medis.salah satunya adalah sub unit

.Apabila hal ini terjadi maka akan dapat

assembling yang mempunyai tugas pokok

mempengaruhi pelayanan di rumah sakit

diantaranya: (a) merakit kembali DRM dari

sub unit rekam medis.

rawat jalan,gawat darurat,rawat inap,untuk


Di Rumah Sakit Permata Medika

menjadi urut dan runtut sesuai dengan

Semarang sub unit filing yang merangkap

kronologi

menjadi

penyakit

pasien

yang

sub

unit

assembling

yang

bersangkutan,(b) meneliti kelengkapan data

mempunyai tugas pokok (a) merakit kembali

yang harus tercatat didalam formulir rekam

dokumen

medis

rekam

kelengkapan data yang seharusnya tercatat

kebenaran

di dalam formulir rekam medis sesuai

sesuai

medisnya,(c)

dengan
meneliti

kasus

rekam

medis

(b)

meneliti

2

dengan kasus penyakitnya.petugas filling
yang bekerja merangkap menjadi sub unit

c. Memprediksi beban kerja di bagian
assembling tahun 2015

assembling sebanyak satu orang.Hari kerja

d. Menghitung hari kerja selama satu

di assembling 6 hari yaitu senin sampai

tahun untuk menghitung waktu kerja

sabtu dan jam kerja di assembling yaitu jam

efektif

07.00-14.00 WIB.Berdasarkan survey awal

RS.Permata Medika Semarang Provinsi

terlihat tumpukan dokumen rekam medis

Jawa Tengah.

yang

belum

diurutkan

dan

di

teliti

di

bagian

e. Mengetahui

jam

assembling

kerja

untuk

ketidaklengkapannya.Petugas diassembling

menghitung jam kerja efektif dalam

yang kadang tidak melihat isi dokumen

waktu satu tahun di bagian assembling

rekam medis,karena dengan adanya tiga

RS.Permata Medika Semarang Provinsi

seorang petugas diassembling dan filing.Hal

Jawa Tengah.

ini

mengakibatkan

mutu

f. Menghitung waktu kerja per kegiatan

pelayanan,karena jika seorang pasien ingin

dan PFD (Personal Fatique Delay)

berobat

untuk menghitung standar beban kerja

kembali

berkurangnya
dan

dokumen

rekam

medisnya belum selesai diurutkan
diteliti

kembali

maka

tidak

dan

adanya

kesinambungan informasi kesehatan pasien
tersebut.Untuk itu peneliti tertarik untuk

per

tahun

di

bagian

assembling

RS.Permata Medika Semarang Provinsi
Jawa Tengah.
g. Menghitung beban kerja di bagian

melakukan peneliti tentang analisis beban

assembling

kerja di sub unit assembling RS.Permata

menggunakan metode WISN.

tahun

2015

dengan

METODE PENELITIAN

Medika Semarang.
Tujuan Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis

1. Tujuan umum

penelitian deskriptif yaitu jenis penelitin

Untuk mengetahui beban kerja di bagian

yang menggambarkan keadaan

sub

sebenarnya.Metode yang digunakan peneliti

unit

filing

dan

assembling

di

RS.Permata Medika Semarang.

adalah observasi,dengan pendekatan cross

2. Tujuan Khusus

sectional yaitu mengukur standar untuk

a. Mengetahui prosedur tetap pekerjaan di
bagian assembling RS.Permata Medika
Semarang.
b. Mengetahui beban kerja di bagian
assembling tahun 2015

pekerjaan yang dilakukan petugas
[9]

assembling

Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan

di

RS.Permata Medika Semarang memiliki 3
petugas filing yang merangkap menjadi
3

petugas assembling yang terdiri dari dua

urut atau runtut sesuai dengan kronologi

shift 07.00-14.00, 14.00-21.00 dengan job

pasien

description yang sama yaitu mengambilkan

kelengkapan data yang seharusnya tercatat

DRM pasien lama difiling rawat jalan,

di dalam formulir rekam medis sesuai

membuatkan DRM untuk pasien baru,

dengan

merakit atau menata formulir-formulir yang

kebenaran pencatatan data rekam medis

digunakan di poliklinik dan mengembalikkan

sesuai

DRM filing setelah pelayanan pasien telah

penyakitnya.(4)Mengendalikan

selesai,merakit DRM pasien rawat inap,dan

rekam medis yang dikembalikan ke unit

menganalisa kelengkapan isi DRM.

pencatatan

Berdasarkan teori yang ada tugas
pokok petugas filing yaitu (1)Menyimpan
DRM dengan metode tertentu dengan
kebijakan

rumah

kembali

sakit.(2)Mengambil

DRM

untuk

berbagai

keperluan.(3)Meretensi DRM sesuai dengan
ketetapan

yang

pelayanan

di

tentukan

sarana

kesehatan.(4)Memisahkan

penyimpanan DRM aktif dengan DRM in
aktif.(5)Membantu dalam nilai guna rekam
medis.(6)Menyimpan

DRM

yang

di

abadikan.(7)Membantu dalam pelaksanaan
pemusnahan

formulir

medis.(8)penyimpanan
DRM

rekam

DRM.(9)Penyedia

untuk

berbagai

keperluan.(10)Pelindung

arsip-arsip

dari

DRM terhadap kerahasiaan isi data rekam
medis.(11)Pelindung
kerusakan

DRM

dari

fisik,kimiawi,

bahaya
dan

biologi.(12)Adapun tugas pokok dari petugas
assembling

yaitu

(1)Merakit

dokumen

rekam

medis

dari

kembali
rawat

jalan,gawat darurat,dan rawat inap menjadi

yang

bersangkutan.(2)Meneliti

kasus

penyakitnya.(3)Meneliti
dengan

data

karena

kasus

lainnya

lengkap.(5)Mengendalikan
nomor

rekam

dokumen
tidak

penggunaan

medis.(6)Mendistribusikan

dan mengendalikan penggunaan formulir
rekam medis.(12)
Berdasarkan

hasil

wawancara

yang

telah dilakukan didapatkan hasil yaitu, umur
petugas berkisar antara 22 sampai 33
tahun, jenis kelamin 1 laki-laki dan 2
perempuan, pendidikan terakhir

dari 3

petugas yang ada di filing dan assembling
yaitu SMK,S1 pendidikan dan D3 RMIK,
dengan lama kerja berkisar antara 1-5
tahun. Berdasarkan karakteristik petugas
yang ada diketahui bahwa semakin tinggi
usia petugas produktivitas kerjanya semakin
menurun, untuk jenis kelamin tidak ada
beda

kinerja

antara

petugas

laki-laki

maupun petugas perempuan, sedangkan
masa kerja berpengaruh pada kecepatan
kerja, karena semakin lama masa kerja
petugas pengalaman

dan

petugas

tinggi,

semakin

pengetahuan
sehingga

kinerjanya juga semakin cepat.
4

Dengan setiap jam kerja petugas filing

melakukan tugasnya untuk merakit DRM

rawat jalan dan assembling rawat inap

rawat

adalah 7 jam per hari. Menurut teori rata-

kelengkapan formulir DRM rawat inap yaitu

rata seseorang lama bekerja seseorang

petugas A 19.3menit,B 17.9menit, C 18.3

dalam sehari adalah 6 – 8 jam perhari dan

menit.Sedangkan untuk petugas filing yang

selebihnya

bertugas

adalah

istirahat

dipergunakan

untuk

keluarga

masyarakat.

dan

kehidupan
Jadi

ataupun

inap,menganalisis

atau

mengambilkian

dalam

formulir-formulir

dalam

mendistribusikan

meneliti

DRM,

yang

merakit

digunakan,

DRM

serta

seminggu seseorang dapat bekerja degan

menggembalikan DRM ke filing memberikan

baik selama 36 – 48 jam. Masing – masing

yaitu petugas A 8.8menit, petugas B 9.1

petugas memiliki cuti sebanyak 12 kali

menit, petugas C 8.6menit.

dalam satu tahun. Faktor kelonggaran dari

Dari

hasil

perhitungan

kebutuhan

delapan petugas berupa rapat sebanyak 12

tenaga kerja filing rawat jalan RS.Permata

kali per tahun dengan waktu 3 jam, dan

Medika Semarang dengan menggunakan

pelatihan selama 1 kali dalam satu tahun.

metode WISN diketahui kebutuhan tenaga

Berdasarkan tupoksi yang berlaku di

filing rawat jalan dibutuhkan 2 petugas dan

RS.Permata Medika Semarang, pengertian

petugas

tugas utama filing

adalah mengambilkan

membutuhkan 3 petugas. Pada saat ini

DRM, membuatkan DRM pasien baru,

sudah terdapat 3 (tiga) petugas, sehingga

mendistribusikan

pada

DRM

dan

assembling

tahun

2015

rawat

perlu

inap

dilakukan

mengembalikkan DRM ke filing,sedangkan

penambahan petugas filing rawat jalan

petugas assembling merakit DRM yang

sebanyak 2 ( dua ) orang.

telah diterima dari pasien rawat inap,dan

Kesimpulan

meneliti isi kelengkapan DRM. Untuk tugas

1.

Kegiatan petugas filing rawat jalan

utama sudah sesuai, akan tetapi karena

adalah mengambilkan DRM pasien

letak poliklinik yang terlalu jauh dari filing

lama

dapat mengakibatkan

tingkat kekelahan

membuatkan DRM untuk pasien

dan resiko kecelakaanya terlalu tinggi ,

baru, mengurutkan formulir-formulir

ditambah lagi dengan filing yang berada di

yang

ruang

mengantarkan DRM ke poliklinik dan

bawah

tanah

mengakibatkan

di

filing

digunakan

lamanya pelayanan dan pendistribusian dari

mengembalikkan

filing ke poliklinik.

setelah

Rata-rata
masing

waktu

petugas

kegiatan
assembling

rawat

di
DRM

pelayanan

jalan,

poliklinik,
ke

filing

pasien

telah

masing-

selesai.Sedangkan kegiatan untuk

dalam

petugas assembling adalah merakit
5

dokumen

2.

rekam

medis

DRM,untuk

dan

menganalisis

atau

meneliti

kelengkapan

formulir

dokumen

assembling

11.600 DRM per tahun masingmasing

petugas

Standar

rekam medis rawat inap.

kelonggaran (PFD) untuk masing-

Berdasarkan hasil wawancara yang

masing

telah

assembling

dilakukan

didapatkan

hasil

petugas

filing

sebesar

1

dan
tenaga,

yaitu, umur petugas berkisar antara

dengan rata-rata waktu kerja untuk

22 sampai 33 tahun, jenis kelamin 1

masing-masing petugas filing rawat

laki-laki

jalan yaitu 1.834 jam.

dan

2

perempuan,

pendidikan terakhir petugas filing

4.

Berdasarkan

hasil

perhitungan

dan assembling adalah petugas A

dengan metode WISN didapatkan

SMK,petugas

jumlah

B

D3

RMIK,dan

lama kerja berkisar antara 1-4.
Berdasarkan karakteristik petugas

petugas

filing

maupun

assembling yaitu 5 petugas.

petugas C S1 Pendidikan dengan
Saran
1.

Untuk mempertimbangkan naik turun

yang ada diketahui bahwa semakin

tangga untuk pengambilan DRM

tinggi usia petugas produktivitas

yang telah diambilkan oleh petugas

kerjanya semakin menurun, untuk

filing yang akan dibawa ke poliklinik

jenis kelamin tidak ada beda kinerja

dengan ruang rekam medis agar

antara

maupun

tidak terlalu jauh, sehingga DRM

sedangkan

lebih cepat sampai di poliklinik yang

petugas

petugas
masa

laki-laki

perempuan,
kerja

berpengaruh

lama

masa

pengalaman

2.

Dibagian

petugas

merangkap

pengetahuan

assembling

kerja
dan

dituju.

pada

kecepatan kerja, karena semakin

3.

petugas

filing

yang

menjadi
jumlah

telah
petugas

tenaga

kerja

petugas semakin tinggi, sehingga

tidak sesuai dengan beban kerja

kinerjanya juga semakin cepat.

yang ada, maka perlu dilakukan

Volume kegitan pada tahun 2015

penambahan

yaitu untuk filling sebanyak 94 DRM

2orang agar dapat meningkatkan

,unutk

petugas

assembling

produktifitas kerja serta menurunkan

sebanyak

40

untuk

resiko kelelahan pada petugas.

masing-masing

DRM

petugas

tiap

petugas

sebanyak

dan

kuantitas kegiatan pokok tahun 2015
yaitu untuk petugas filing 27.260
6

DAFTAR PUSTAKA

7. Departemen

1. Siswati,Sri.Etika dan Hukum.
kesehatan

Raja

Grafindo

Persada.2013
2. Departemen

Kesehatan

RI.Direktorat

Jenderal

Pelayanan

Medik.Pedoman

Pengolahan Rekam Medis
Rumah

Saikt

di

Indonesia.Revisi
3. Sastrowinoto,Suyatno,Ir.Meni
ngkatkan

produktivitas

dengan

ergonomi.PT

Pustaka

Binaman

Pressindo.1985.

Kesehatan

Republik

Indonesia
NO.81/MENKES/SK/I/2004
tentang

Pedoman

Penyusunan

Perencanaan

SDM Kesehatan di tingkat
Propinsi.Kabupaten/kota
serta rumah sakit.

sudiajeng.Ergonomi

untuk

kerja

dan

Produktivitas.UNIBA

Kerja

WISN/WISN

TOOLKIT

Indonesia.pdf
(www2.epos.de/uploads/med
ia/WISN_TOOLKIT_INDONE

soebroto,Sritomo.Ergonomi
Gerak

9. Soekidjo,Notoatmodjo,dr.Met
odologi

Penelitian

Kesehatan.RINEKA
10. Chandra,Budiman,dr.Pengan

5. Wignjo
dan
Widya

.Jakarta.1995.

tar Statistik Kesehatan.Buku
kedokteran EGC.1995.
11. Soedirman.Uji

Coba

Intervensi Gizi Kerja dalam
Rangka

6. Rachmany,Enny.Modul

Ketahanan

pratikum
Dian

Nuswantoro.Semarang.2005
(tidak dipublikasikan).

RI.Perlengkapan

CIPTA.1980.

PRESS.Surakarta.2004.

Ergonomi.Universitas

Kesehatan

Mei 2015.pukul 16.00 WIB)

HA.Bakri,Lilik

waktu.PT.Guna

Menteri

SIA.pdf Akses tanggal 20

4. Tarwaka,Solichul

Studi

RI,2004.Keputusan

8. Departemen

I.Jakarta.1997.

keselamatan

Kesehatan

Peningkatan
Fisik

dan

Produktivitas

Tenaga

Kerja.Departemen

Tenaga

Kerja RI.Jakarta.1986.
12. Protap.RS.Permata

Medika

Semarang.2015
7

8

Dokumen yang terkait

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA DIBAGIAN ASSEMBLING BERDASARKAN METODE WISN DI RSUD AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016.

0 4 4

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS FILING RAWAT JALAN BERDASARKAN TEORI WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015.

0 14 9

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Teori WISN di Bagian Filing RSUD Kota Semarang Tahun 2013.

0 5 13

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 10

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 3

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Petugas Assembling dan Koding Berdasarkan Teori WISN di Rumah Sakit Umum Daerah Ungaran pada Tahun 2016 - UDiNus Repository

0 0 1