ANALISA KEBUTUHAN TENAGA KERJA PETUGAS FILING RAWAT JALAN BERDASARKAN TEORI WISN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015.

ANALYSIS OF THE NEEDS OF LABOR IN PART THE FILINGS OUTPATIENT
ACCORDING TO THE THEORY WISN IN RSI SULTAN AGUNG SEMARANG THE
YEAR 2015
Naila Ifah Fitriani*), Supriyono Asfawi**)
*) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
**) Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula 1 No 5 – 11 Semarang
Email : nailaskurniawan@gmail.com
ABSTRACK
Background Based on the number of outpatient visits in 2014 are likely to increase
that 111. 681 patients per day, there are 14 polyclinics with the number of officers
filing outpatient amounted to 8 people, known to the workload of each officer is too
high. This results in a high risk of fatigue and accidents at officers, coupled with the
filing location is located in the basement of the hospital, it is necessary to calculation
of labor needs to know the workload and personnel needs. This study aims to
determine the needs of the workforce based on the theory of WISN in the filing
Outpatient RSI Sultan Agung Semarang in 2015.
Method This research is descriptive, using the method of observation and interviews
as well as using cross sectional approach. The population used in this study is the
number of DRM in 2014 and the number of outpatient filing clerk and all the
population used as a sample number of visits in 2014 as many as 111 681 and 8

outpatient filing clerk.
Result The observation of outpatient filing obtained an average time perkegiatan
officer in taking DRM, assemble or forms, and restore DRM A clerk at 10:35, 10:34
attendant B, C 11:45 officer, clerk D 11:17, 11:10 E officer, the officer F 11:15, 11:07
G officers and officers H 11:20. characteristics filing clerk outpatient aged between
23-51 years old, high school education, male gender - male and female, old work 129 years. Effective days per year for officers keep that 335 officers. The quantity of
goods for filing clerk outpatient DRM fixed at 15,596 .From the results of calculations
by the method of WISN unknown number of workers filing requirement for officers
outpatient fixed at 10 officers.
Keywords

: Labor, workload, filing, WISN

LATAR BELAKANG
institusi

disuatu rumah sakit yang harus
pelayanan

kesehatan


didukung

dengan

jumlah

yang

sumber daya manusia yang

menyelenggarakan pelayanan

memadai untuk meningkatkan

kesehatan perorangan secara

mutu

paripurna yang menyediakan


pasien, serta menekan angka

pelayanan rawat inap, rawat

kelelahan dan kecelakaan pada

jalan, dan gawat darurat.[1]

petugas filing. Petugas filing

Pada

pelaksanaan

pelayanan

kepada

bertanggung jawab terhadap


pelayanan kesehatan Rumah

pencatatan

sakit harus mengadakan rekam

Medis

medis

menunjang

disimpan. Jumlah petugas filing

pengolahan

pada suatu rumah sakit atau

untuk


pelayanan

dan

Dokum

(DRM)

yang

Rekam
telah

informasi pasien. Rekam medis

pelayanan

merupakan berkas yang berisi


sebaiknya di sesuaikan dengan

catatan dan dokumen tentang

jumlah

identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan,

tindakan

kesehatan
pasien

berkunjung.

dan

RSI


yang

[3]

Sultan

Agung

merupakan

salah

pelayanan lain yang diberikan

Semarang

kepada

satu rumah sakit di bawah


pasien

di

pelayanan kesehatan.
dua

sarana
[2]

naungan Badan Wakaf Sultan

Rekam medis memiliki

Agung yang telah terakreditasi

bagian

B


pencatatan

besar

dan

yaitu

pengolahan

yang

memiliki

sistem

penyimpanan Dokumen Rekam

data, pencatatan data meliputi


Medis

bagian pendaftaran baik rawat

desentralisasi, namun berada

inap,

dalam satu ruangan.

gawat

rawat

jalan

darurat.

pengolahan
assembling,


maupun

Dari survei awal yang

meliputi

telah dilakukan, diketahui data

data

koding/indeksing,

terpenting
rekam

jumlah
jalan

Filing adalah salah satu
pelaksanaan

secara

Sedangkan

analising/repoting, filing.
bagian

(DRM)

dengan

petugas

filing

rawat

sebanyak

8

orang,

jumlah
rawat

kunjungan

dalam

pasien

jalan

yang

medis

cenderung tinggi yaitu 111.681

pasien

pada

2014

pengamatan dilakukan banyak

dengan jumlah poliklinik 14

keluhan dari pihak poliklinik,

maka

akibat banyaknya pasien yang

beban

tahun
kerja

petugas

filing rawat jalan di RSI Sultan

mengantri

Agung Semarang masih terlalu

sedangkan Dokumen Rekam

tinggi, jika dilihat dari ketidak

Medis (DRM) pasien belum

sesuaian

sampai di poliklinik.

jumlah

Dokumen

Rekam Medis (DRM) dengan
jumlah petugas filing yang ada,
sehingga

mengakibatkan

distribusi

Dokumen

Medis

(DRM)

terlambat,

selain

Rekam
menjadi
itu

letak

poliklinik juga terlalu jauh dari
filing. Hal ini mengakibatkan
tingginya risiko kelelahan serta
risiko kecelakaan kerja pada
petugas filing, ditambah lagi
dengan letak filing yang yang
berada

di

bassemant

serta

bertambahnya jumlah poliklinik
namun tidak diimbangi dengan
penambahan jumlah petugas
filing. Oleh sebab itu dalam
pengelolaan rekam medis dan
pelaksanaan filing setiap rumah
sakit

selalu

mengacu

pada

pedoman atau petunjuk teknis
pengelolaan rekam medis yang
dibuat oleh rumah sakit yang
bersangkutan.
Peneliti

tertarik

melakukan penelitian dengan
tema ini karena pada saat

untuk

diperiksa

Perhitungan kebutuhan
tenaga

kerja

memiliki

dua

metode yaitu metode (Full Time
Equivalent) FTE dan metode
(Workload Indicators of Staffing
Need) WISN. Peneliti memilih
menggunakan metode WISN
karena hasil yang didapatkan
lebih

akurat

menggunakan

dibandingkan
metode

FTE

(Full time Equivalent), dalam
metode (Workload Indicators of
Staffing

Need)

WISN

juga

melakukan perhitungan untuk
waktu

pelatihan

atau

diklat

yang dilakukan petugas dalam
satu tahun sehingga hasilnya
menjadi lebih rinci, selain itu
kegiatan yang di lakukan oleh
petugas filing yang berulangulang memerlukan perhitungan
yang dapat mengetahui waktu
yang

dibutuhkan

untuk

mengetahui berapa waktu yang
diperlukan

petugas

untuk

menyelesaikan pekerjaannya.

Oleh karena itu peneliti
mengangkat tema “ Analisa

A.

Identifikasi tugas pokok

dan fungsi filing rawat jalan

Keutuhan Petugas Filing Rawat

Bagian filing rawat jalan

Jalan Berdasarkan Teori WISN

RSI Sultan Agung Semarang

di RSI Sultan Agung Semarang

terletak di lantai paling bawah

Tahun

biasa

2015”

sebagai tema

dalam penelitian ini

disebut

basement

yaitu

di

ruang

rekam medis. Petugas filing

METODE

berjumlah

8

orang,

yang

Penelitian ini menggunakan

terbagi dalam tiga shift kerja

jenis penelitian deskriptif, yaitu

yaitu shift pagi dimulai dari

penelitian yang menguraikan

jam 06.00-13.00 dan 07.00-

hasil

yang

14.00, shift siang jam 09.00-

dikelompokkan sesuai dengan

16.00 dan shift sore jam

tujuan

untuk

14.00-21.00. Setiap petugas

teori,

filing rawat jalan RSI sultan

pengamatan
penelitian

dibandingkan
sehingga

dengan
dapat

diambil

Agung
tugas

kesimpulan.

semarang

dalam
metode

yang

penelitian

digunakan
ini

observasi

adalah
dan

wawancara dengan melakukan
pengukuran dan perhitungan
data secara langsung.
penelitian

dengan
pendekatan

ini

adalah

menggunakan
secara

cross

sectional yaitu suatu data yang
diperoleh pada suatu saat atau
periode tertentu.

yaitu

DRM

untuk

pasien lama di filing serta
membuatkan DRM baru untuk
pasien

baru,

menyisipkan

tracer di depan DRM yang
akan di ambilkan di filing,
merakit atau menata formulir

Pendekatan yang dilakukan
dalam

memiliki

sama

mengambilkan
Metode

HASIL

sebagai

– formulir yang dibutuhkan di
rawat jalan, mendistribusikan
DRM sesuai dengan poliklink
yang dituju, dan menyimpan
DRM ke filing.
1.

Kapasitas Kerja
Petugas filing rawat
jalan di RSI Sultan Agung
Semarang

memiliki

karakteristik

sebagai

berikut:
Tabel 4.1

Karakteristik Petugas
Kareakteristik Petugas
Petugas
Umur

Pendidikan

Jenis

Lama

Kelamin

Kerja

(tahun)

(tahun)

Petugas A

51 Tahun

SMA

Laki - Laki

29 Tahun

Petugas B

45 Tahun

SMA

Laki - Laki

23 Tahun

Petugas C

48 Tahun

SMA

Perempuan

23 Tahun

Petugas D

35 Tahun

SMA

Laki - Laki

4 Tahun

Petugas E

25 Tahun

SMA

Laki - Laki

1 Tahun

Petugas F

26 Tahun

SMA

Laki – Laki

4 Tahun

Petugas G

23 Tahun

SMA

Laki – Laki

5 Tahun

Petugas H

21 Thaun

SMA

Laki - Laki

3 Tahun

Sumber : Data Primer

PEMBAHASAN

DRM filing setelah pelayanan

Berdasarkan

hasil

pengamatan di RSI Sultan Agung
Semarang

Berdasarkan teori yang ada

petugas

tugas pokok petugas filing yaitu

filing rawat jalan yang terdiri dari

(1) menyimpan dokumen rekam

empat shift 06.00-13.00, 07.00-

medis dengan metode tertentu (2)

14.00,09.00-16.00

mengambil

21.00

memiliki8

pasien telah selesai.

dengan

job

dan

14.00-

description

dokumen

yang sama yaitu mengambilkan

kembali
reka

(retrivel)

medis

untuk

berbagai

keperluan

(3)

DRM pasien lama difiling rawat

menyusutkan

kembali

jalan, membuatkan DRM untuk

dokumen rekam medis sesuai

pasien baru, merakit atau menata

ketentuan

formulir-formulir yang digunakan

penyimpanan

di poliklinik, mengantarkan DRM

medis

ke poliklinik dan mengembalikkan

rekam medis aktif (5) membantu

(4)

in-aktif

(retrivel)

memisahkan

dokumen
dari

rekam

dokumen

dalam menilai guna rekam medis

(6) menyimpan dokumen rekam

adalah

medis

(7)

dipergunakan untuk kehidupan

pelaksanaan

dalam keluarga dan masyarakat.

yang

diabdaikan

membantu

pemusnaan rekam medis. [3]

istirahat

ataupun

Jadi dalam seminggu seseorang

Berdasarkan hasil wawancara

dapat bekerja degan baik selama

yang telah dilakukan didapatkan

36 – 48 jam.[11] Masing – masing

hasil yaitu, umur petugas berkisar

petugas memiliki cuti sebanyak

antara 21 sampai 51 tahun, jenis

15 kali dalam satu tahun. Faktor

kelamin

1

kelonggaran dari delapan petugas

perempuan, pendidikan terakhir

berupa rapat sebanyak 12 kali per

keseluruhan petugas filing rawat

tahun dengan waktu 2 jam, dan

jalan adalah SMA, dengan lama

pelatihan selama 2 kali dalam

kerja berkisar antara 1-29 tahun

satu tahun.

masa

7

laki-laki

kerja.

dan

Berdasarkan

Berdasarkan

tupoksiyang

karakteristik petugas yang ada

berlaku di

RSI Sultan Agung

diketahui bahwa semakin tinggi

Semarang,

pengertian

usia

utama

petugas

produktivitas

tugas

filing

adalah

kerjanya semakin menurun, untuk

mengambilkan

jenis kelamin tidak ada beda

membuatkan DRM pasien baru,

kinerja antara petugas laki-laki

mendistribusikan

maupun

mengembalikkan DRM ke filing.

petugas

perempuan,

DRM,
DRM

dan

kerja

Untuk tugas utama sudah sesuai,

kecepatan

akan tetapi karena letak poliklinik

kerja, karena semakin lama masa

yang terlalu jauh dari filing dapat

kerja petugas pengalaman dan

mengakibatkan tingkat kekelahan

pengetahuan petugas semakin

dan resiko kecelakaanya terlalu

tinggi, sehingga kinerjanya juga

tinggi , ditambah lagi dengan filing

semakin cepat.

yang berada di basementdapat

sedangkan
berpengaruh

masa
pada

Dengansetiap

jam

kerja

mengakibatkan

lamanya

petugas filing rawat jalan adalah

pelayanan

7 jam per hari. Menururt teori

darifiling ke poliklinik.

rata-rata seseorang lama bekerja

dan

Rata-rata

seseorang dalam sehari adalah 6

masing-masing

– 8 jam perhari dan selebihnya

melakukan

pendistribusian
waktu

kegiatan

petugas
tugasnya

dalam
yaitu

mengambilkian

DRM,

merakit

DRM

ke

formulir-formulir yang digunakan,

pelayanan

mendistribusikan

selesai.

DRM

serta

menggembalikan DRM ke filing
memberikan

yaitu

petugas

A

filing

setelah

pasien

telah

2. Berdasarkan hasil wawancara
yang

telah

dilakukan

10.30 menit, petugas B 10.34

didapatkan hasil yaitu, umur

menit, petugas C 11.45 menit,

petugas berkisar antara 21

petugas D 11.17 menit, petugas E

sampai 51 tahun, jenis kelamin

11.10 menit, petugas F

7 laki-laki dan 1 perempuan,

11.15

menit, petugas G 11.07, dan

pendidikan

petugas H 11.20 menit.

keseluruhan

petugas

filing

adalah

SMA,

Dari

terakhir

hasil

perhitungan

rawat

tenaga

kerja

filing

dengan lama kerja berkisar

rawat jalan RSI Sultan Agung

antara 1-29 tahun masa kerja.

Semarang dengan menggunakan

Berdasarkan

metode

diketahui

petugas yang ada diketahui

kebutuhan tenaga filing rawat

bahwa semakin tinggi usia

jalan adalah 10(sepuluh) orang.

petugas produktivitas kerjanya

Pada saat ini sudah terdapat 8

semakin menurun, untuk jenis

(delapan)

kelamin tidak ada beda kinerja

kebutuhan

WISN

petugas,

sehingga

jalan

karakteristik

pada tahun 2015 perlu dilakukan

antara

penambahan petugas filing rawat

maupun petugas perempuan,

jalan sebanyak 2 ( dua ) orang.

sedangkan

masa

laki-laki
kerja

berpengaruh pada kecepatan

SIMPULAN

kerja, karena semakin lama

1. Kegiatan petugas filing rawat
jalan

petugas

adalahmengambilkan

masa

kerja

pengalaman dan pengetahuan

DRM pasien lama di filing

petugas

semakin

rawat jalan, membuatkan DRM

sehingga

kinerjanya

untuk

semakin cepat.

pasien

baru,

petugas
tinggi,
juga

mengurutkan formulir-formulir

3. Volume kegitan pada tahun

yang digunakan di poliklinik,

2015 yaitu 43 DRM untuk tiap

mengantarkan

ke

masing-masing petugas dan

poliklinik dan mengembalikkan

kuantitas kegiatan pokok tahun

DRM

2015 yaitu 15.695 DRM per
tahun masing-masing petugas
Standar

kelonggaran

(PFD)

untuk masing-masing petugas
filingrawat
tenaga,
waktu

jalan

sebesar

dengan
kerja

masing

untuk

1

rata-rata
masing-

petugas filing rawat

jalan yaitu 2.345 jam
4. Berdasarkan

hasil

perhitungan dengan metode
WISN

didapatkan

jumlah

petugas filing rawat jalan yaitu
10 petugas.

mempertimbangkan

jarak antara poliklinik dengan
ruang rekam medis agar tidak
terlalu jauh, sehingga DRM
lebih cepat sampai di poliklinik
yang dituju.
2. Dibagian filing rawat jalan
tenaga

kerja

tidak

sesuai dengan beban kerja
ada,

dilakukan

maka

perlu

penambahan

petugas sebanyak 2 orang
agar

Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit.
2. Permenkes Republik
Indonesia Nomor 269 /
Menkes / per III 2008 tentang
Rekam Medis.
3. Shofari

Bambang.

Modul

2008.

Dasar-Dasar

Pelayanan

Rekam

Medis.

Semarang.

(tidak

dipublikasikan).
Information Management.

1. Untuk

yang

1. Undang –undang Republik

4. Huffman, Edna K. Health

SARAN

jumlah

DAFTAR PUSTAKA

dapat

produktifitas

meningkatkan
kerja

serta

menurunkan resiko kelelahan
pada petugas.

Phisicians Record Compani.
Berwyn ilinous 1994.
5. PORMIKI-DPT JATENG.
Dasar Hukum Pelayanan
Rekam Medis.
6. Permenkes Nomor 749 a /
Menkes / Per / XII / 1989.
Tentang Rekam Medis.
7. Tarwaka, solichul HA. Bakri.
Lilik

sudiajeng

untuk

Ergonomi

Keselamatan

Kesehatan

Kerja

dan

Produktivitas UNIBA PRESS
Surakarta 2004.
8. Wignjo

Soebrata,

Sritomo.

ErgonomiStudiGerakdanWak
tuEdisi I. PT. GunaWidya.
Jakarta 1995

9. Kepmenkes RI No. 81 /
Menkes / SK / I /2004
Tentang

Analisis

Beban

Kerja.
10. Saleh,

Samsubar.

StatistikDeskriptip.

Unit

PenerbitdanPercetakan AMP
YKPN. Yogyakarta. 1992
11. Suma’mur,

P.K.

Hygine

Perusahaan
danKeselamatan
Haji

Kerja.CV.

Massagung.

Jakarta.

1996
12. Departemen Kesehatan RI.
PerlengkapanKerja WISN /
WISN

TOOLKIT

Indonesia.pdf(www2.epos.de
/uploads/media/WISN_TOOL
KIT_INDONESIA.pdf
(Aksestanggal 25 Mei 2015,
pukul 20:21 WIB)