Pengaruh Penggunaan Zeolit Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Dan Ekskreta Ayam Arab
PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT DALAM RANSUM
TERHADAP KUALITAS TELUR DAN EKSKRETA
AYAM ARAB
RIZKI ILMA ROSITA
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Penggunaan
Zeolit Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur dan Ekskreta Ayam Arab adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2016
Rizki Ilma Rosita
NIM D14134002
ABSTRAK
RIZKI ILMA ROSITA. Pengaruh Penggunaan Zeolit Dalam Ransum terhadap
Kualitas Telur dan Ekskreta Ayam Arab. Dibimbing oleh IMAN RAHAYU
HIDAYATI SOESANTO dan SUMIATI.
Ayam arab merupakan salah satu ayam yang memiliki potensi sebagai
ayam petelur unggul dan memiliki karakteristik telur menyerupai ayam kampung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan zeolit dalam ransum terhadap
kualitas interior dan eksterior telur ayam arab, serta menurunkan kadar NH3, H2S,
kadar air, dan pH di dalam ekskreta. Penelitian dilakukan pada bulan Desember
2014 sampai dengan Mei 2015. Ayam arab umur 32 minggu dengan jumlah 40
ekor digunakan dalam penelitian ini yang dibagi ke dalam 4 perlakuan dengan
masing-masing 5 ulangan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (4
taraf penggunaan zeolit dalam ransum, yaitu 0%, 1.5%, 3%, 4.5%). Analisis
deskriptif digunakan pada data pengukuran kualitas ekskreta. Peubah yang
diamati yaitu kualitas eksterior telur (bentuk, kantung udara, indeks, dan berat
telur), kualitas interior telur (berat putih telur, berat kuning telur, berat kerabang,
tebal kerabang, haugh unit, dan warna kuning telur), serta kualitas ekskreta (kadar
NH3, H2S, kadar air, dan pH). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan zeolit
1.5% sangat nyata (P
TERHADAP KUALITAS TELUR DAN EKSKRETA
AYAM ARAB
RIZKI ILMA ROSITA
DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Penggunaan
Zeolit Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur dan Ekskreta Ayam Arab adalah
benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Maret 2016
Rizki Ilma Rosita
NIM D14134002
ABSTRAK
RIZKI ILMA ROSITA. Pengaruh Penggunaan Zeolit Dalam Ransum terhadap
Kualitas Telur dan Ekskreta Ayam Arab. Dibimbing oleh IMAN RAHAYU
HIDAYATI SOESANTO dan SUMIATI.
Ayam arab merupakan salah satu ayam yang memiliki potensi sebagai
ayam petelur unggul dan memiliki karakteristik telur menyerupai ayam kampung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan zeolit dalam ransum terhadap
kualitas interior dan eksterior telur ayam arab, serta menurunkan kadar NH3, H2S,
kadar air, dan pH di dalam ekskreta. Penelitian dilakukan pada bulan Desember
2014 sampai dengan Mei 2015. Ayam arab umur 32 minggu dengan jumlah 40
ekor digunakan dalam penelitian ini yang dibagi ke dalam 4 perlakuan dengan
masing-masing 5 ulangan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (4
taraf penggunaan zeolit dalam ransum, yaitu 0%, 1.5%, 3%, 4.5%). Analisis
deskriptif digunakan pada data pengukuran kualitas ekskreta. Peubah yang
diamati yaitu kualitas eksterior telur (bentuk, kantung udara, indeks, dan berat
telur), kualitas interior telur (berat putih telur, berat kuning telur, berat kerabang,
tebal kerabang, haugh unit, dan warna kuning telur), serta kualitas ekskreta (kadar
NH3, H2S, kadar air, dan pH). Hasil penelitian menunjukkan penggunaan zeolit
1.5% sangat nyata (P