Model Trofik Ekosistem Pesisir Kabupaten Tangerang Melalui Pendekatan Keseimbangan Massa Model Ecopath.
MODEL TROFIK EKOSISTEM PESISIR KABUPATEN
TANGERANG MELALUI PENDEKATAN KESEIMBANGAN
MASSA MODEL ECOPATH
NINA NURMALIA DEWI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Model Trofik Ekosistem
Pesisir Kabupaten Tangerang Melalui Pendekatan Keseimbangan Massa Model
Ecopath adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2015
Nina Nurmalia Dewi
NIM C251140206
RINGKASAN
NINA NURMALIA DEWI. Model Trofik Ekosistem Pesisir Kabupaten Tangerang
Melalui Pendekatan Keseimbangan Massa Model Ecopath. Dibimbing oleh
MOHAMMAD MUKHLIS KAMAL dan YUSLI WARDIATNO.
Kabupaten Tangerang memiliki wilayah pesisir yang cukup potensial,
dikarenakan masih cukup tingginya sumber daya pesisir yang ditemukan. Sumber
daya tersebut mencakup ikan, cephalopoda, kepiting dan rajungan, bentos,
zooplankton, dan fitoplankton. Semua biota tersebut saling berkaitan dalam bentuk
interaksi trofik. Pendekatan model ecopath menjadi salah satu tools yang digunakan
untuk melihat interaksi trofik melalui pendekatan ekosistem. Model ini didasarkan
pada prinsip keseimbangan biomassa yang mengasumsikan bahwa terdapat suatu
keseimbangan antara produksi dan mortalitas dalam suatu ekosistem. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis interaksi trofik di perairan pesisir
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melalui model pendekatan keseimbangan
massa model ecopath.
Penelitian dilakukan di perairan pesisir Kabupaten Tangerang. Data yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diambil pada
bulan April, Mei, dan Juni 2013 untuk biomassa ikan, udang, cephalopoda, kepiting
dan rajungan, November 2014 untuk analisis saluran pencernaan, pengukuran
tinggi dan luas sirip kaudal, dan Maret 2015 untuk pengukuran produktivitas primer
untuk parameter dasar ecopath. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengumpulkan biota-biota yang ada di ekosistem pesisir Kabupaten Tangerang,
mengumpulkan data produksi hasil tangkapan per luasan area, dan mengumpulkan
parameter dasar ecopath dari setiap grup biota diantaranya biomassa,
produksi/biomassa, konsumsi/biomassa, dan data komposisi makanan. Kemudian
dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software Ecopath with Ecosim
versi 6.4.
Hasil didapatkan bahwa ekosistem pesisir Tangerang terdiri dari 42 functional
grup. Berdasarkan nilai tingkat trofik, 42 functional grup dikelompokkan lagi
menjadi 4 kelompok tingkat trofik. Sebanyak 2 grup memiliki tingkat trofik 1 yaitu
detritus dan fitoplankton, 19 grup memiliki tingkat trofik 2≤TL
TANGERANG MELALUI PENDEKATAN KESEIMBANGAN
MASSA MODEL ECOPATH
NINA NURMALIA DEWI
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Model Trofik Ekosistem
Pesisir Kabupaten Tangerang Melalui Pendekatan Keseimbangan Massa Model
Ecopath adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum
diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Oktober 2015
Nina Nurmalia Dewi
NIM C251140206
RINGKASAN
NINA NURMALIA DEWI. Model Trofik Ekosistem Pesisir Kabupaten Tangerang
Melalui Pendekatan Keseimbangan Massa Model Ecopath. Dibimbing oleh
MOHAMMAD MUKHLIS KAMAL dan YUSLI WARDIATNO.
Kabupaten Tangerang memiliki wilayah pesisir yang cukup potensial,
dikarenakan masih cukup tingginya sumber daya pesisir yang ditemukan. Sumber
daya tersebut mencakup ikan, cephalopoda, kepiting dan rajungan, bentos,
zooplankton, dan fitoplankton. Semua biota tersebut saling berkaitan dalam bentuk
interaksi trofik. Pendekatan model ecopath menjadi salah satu tools yang digunakan
untuk melihat interaksi trofik melalui pendekatan ekosistem. Model ini didasarkan
pada prinsip keseimbangan biomassa yang mengasumsikan bahwa terdapat suatu
keseimbangan antara produksi dan mortalitas dalam suatu ekosistem. Tujuan
penelitian ini adalah untuk menganalisis interaksi trofik di perairan pesisir
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten melalui model pendekatan keseimbangan
massa model ecopath.
Penelitian dilakukan di perairan pesisir Kabupaten Tangerang. Data yang
dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diambil pada
bulan April, Mei, dan Juni 2013 untuk biomassa ikan, udang, cephalopoda, kepiting
dan rajungan, November 2014 untuk analisis saluran pencernaan, pengukuran
tinggi dan luas sirip kaudal, dan Maret 2015 untuk pengukuran produktivitas primer
untuk parameter dasar ecopath. Langkah pertama yang dilakukan adalah
mengumpulkan biota-biota yang ada di ekosistem pesisir Kabupaten Tangerang,
mengumpulkan data produksi hasil tangkapan per luasan area, dan mengumpulkan
parameter dasar ecopath dari setiap grup biota diantaranya biomassa,
produksi/biomassa, konsumsi/biomassa, dan data komposisi makanan. Kemudian
dilakukan pengolahan data dengan menggunakan software Ecopath with Ecosim
versi 6.4.
Hasil didapatkan bahwa ekosistem pesisir Tangerang terdiri dari 42 functional
grup. Berdasarkan nilai tingkat trofik, 42 functional grup dikelompokkan lagi
menjadi 4 kelompok tingkat trofik. Sebanyak 2 grup memiliki tingkat trofik 1 yaitu
detritus dan fitoplankton, 19 grup memiliki tingkat trofik 2≤TL