Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Faktor Penghambat Dalam
1 Mengunjungi Ditjen HKI di Jakarta
Atas pemberitahuan dari Ditjen HKI tentang adanya bagian invensinya yang sudah dipubikas, beliau datang lansung ke Ditjen HKI untuk mengetahui apa saja
masalahnya dan sekalian konsultasi. Namun dua kali beliau datang dua kali juga beliau pulang dengan sia-sia karena tidak ada pihak Ditjen HKI yang dapat
ditemui beliau.
2 Melakukan pengurangan bagian-bagian invensi
Atas saran dari Ditjen HKI terhadap bagian Invensi yang sudah dipublikasikan, Bapak Muhtarudin menghapus bagian invensi yang sudah dipublikasikan dan
menyempurnakan permohonan dan penelitiannya.
3 Memilah-milah hasil penelitian yang perlu dilindungi paten
Oleh karena jiwa pengabdiannya terhadap masyarakat, Bapak Muhtarudin melakukan langkah dengan memilah-milah hasil penelitian yang perlu dilindungi
paten. Hasil penelitian yang memiliki nilai jual tinggi dan tidak dapat diproduksi oleh masyarakat didaftarkan untuk mendapat perlindungan paten, namun hasil
penelitian yang berdampak langsung terhadap masyarakat dan sangat dibutuhkan masyarakat tidak perlu didaftarkan patennya, cukup dilindungi dengan publikasi.
c. Bapak Admi Syarif
Selaku Ketua Lemlit, Bapak Admi melakukan upaya-upaya: 1
Melakukan Pelatihan Penyusunan Permohonan Paten Pelatihan ini merupakan kerjasama dengan Ditjen Dikti karena Ditjen Dikti
menganggarkan dana untuk memfasilitasi dosen-dosen yang memiliki hasil penelitian yang dapat dilindungi paten.
2 Ditetapkannya kewajiban bagi peneliti untuk memberikan output
Penelitian yang menghabiskan dana yang besar diwajibkan memberikan output berupa publikasi, teknologi tepat guna, HKI dan buku referensi. Oleh karena itu
Lemlit akan melakukan monitoring dan evaluasi monev terhadap hasil penelitian dosen-dosen Unila. Apabial tidak didapati output maka segala bantuan terhadap
penelitian tersebut akan diberhentikan.
3 Akan dilakukan penganggaran dana untuk Paten
Bapak Admi mengatakan bahwa untuk kedepannya akan dilakukan penganggaran dana untuk paten sehingga faktor penghambat dana dapat teratasi.
d. Bapak Ageng
Upaya yang dilakukan oleh Bapak Ageng adalah memperbaiki dan melengkapi kekurangan yang diminta oleh Ditjen HKI berupa perbaikan deskripsi, klaim,
gambar serta hal lain yang berkaitan dengan permohonan paten Alat Bantu Sholat.
40
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh dosen Unila untuk mengatasi faktor penghambat pendaftaran hasil penelitian
dosen sebagai paten adalah berkomunikasi dengan Ditjen HKI, melakukan pelatihan penyusunan permohonan paten, serta akan dianggarkan dana untuk
mendapatkan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual.
40
Eva Meida Varyantina, Loc,Cit, hlm.46.