Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Karies Gigi Susu Dan Strategi Penanggulangannya Pada Anak-Anak Di Kabupaten Kepulauan Riau Tahun 2005
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES GIGI SUSU
DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA PADA ANAK-ANAK
Dl KABUPATEN KEPULAUAN RIAU TAHUN 2005
HORAS JHON PITER SIHITE
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Sekolah Pasea Sarjana Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Efektifitas fluorida berkaitan dengan salah satu faktor penghambat karies
yaitu mengurangi kepekaan permukaan gigi terhadap asam. Menurut WHO (2000)
dan Depkes (J 999) prevalens karies gigi pada anak umur 5-6 taboo adalah 50%. Hasil
penelitian Kidd.AM (191) prevalens karies gigi jika kadar fluoride 0,75 ppm adalah
30,8%.
Dalam survei pendahuluan didapatkan bahwa di Keeamatan Gunung Kijang,
kadar fluor dalam air sumur gali rata-rata 0,7 ppm.Pada tahun 2004 di Kecamatan
Gunung Kijang Kabupaten Kepulauan Riau didapatkan prevalens karies gigi susu
pada murid kelas 1 SD cukup tinggi yaitu 85% dengan rata-rata deft 10. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor lain yang berhubungan
dengan karies gigi susu dan menentukan strategi yang paling tepat untuk menurunkan
prevalens karies gigi susu serta penurunan angka deft di kawasan Kepulauan Riau,
Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian survei dengan pendekatan
deskriptif anaIitik dan perneriksaan laboratorium. Sampel penelitian adaleh 720 murid
kelas 1 SD tahun 2004-2005 yang ditarik dengan teknik cluster sampling dan 26
sampel air minum dari sumur gali yang berdekatan dengan sekolah,
Hasil penelitian menunjukkan responden yang paling banyak berumur 6
tahun, laki-laki, kebersihan mulut buruk, menyikat gigi ;::2 kali sehari, menyikat gigi
pagi hari setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur, kadang-kadang makan
makanan kariogenik dan tidak teratur makan buah-buahan. Ada huoungan yang
signifikan antara faktor dalam (kebersihan rnulut, frekuensi rnenyikat gigi, waktu
menyikat gigi, kebiasaan makan makanan kariogenik dan kebiasaan makan buahbuahan) dan karakteristik orang tua (tingkat pendidikan , tingkat penghasilan dan
pengetahuan) dengan pengalarnan karies gigi susu (p
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
Horas Jhon Piter Sihite: Faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi susu dan strategi...,2005.
USU e-Repository © 2008
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARIES GIGI SUSU
DAN STRATEGI PENANGGULANGANNYA PADA ANAK-ANAK
Dl KABUPATEN KEPULAUAN RIAU TAHUN 2005
HORAS JHON PITER SIHITE
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Sekolah Pasea Sarjana Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Efektifitas fluorida berkaitan dengan salah satu faktor penghambat karies
yaitu mengurangi kepekaan permukaan gigi terhadap asam. Menurut WHO (2000)
dan Depkes (J 999) prevalens karies gigi pada anak umur 5-6 taboo adalah 50%. Hasil
penelitian Kidd.AM (191) prevalens karies gigi jika kadar fluoride 0,75 ppm adalah
30,8%.
Dalam survei pendahuluan didapatkan bahwa di Keeamatan Gunung Kijang,
kadar fluor dalam air sumur gali rata-rata 0,7 ppm.Pada tahun 2004 di Kecamatan
Gunung Kijang Kabupaten Kepulauan Riau didapatkan prevalens karies gigi susu
pada murid kelas 1 SD cukup tinggi yaitu 85% dengan rata-rata deft 10. Oleh karena
itu penelitian ini bertujuan untuk menentukan faktor-faktor lain yang berhubungan
dengan karies gigi susu dan menentukan strategi yang paling tepat untuk menurunkan
prevalens karies gigi susu serta penurunan angka deft di kawasan Kepulauan Riau,
Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian survei dengan pendekatan
deskriptif anaIitik dan perneriksaan laboratorium. Sampel penelitian adaleh 720 murid
kelas 1 SD tahun 2004-2005 yang ditarik dengan teknik cluster sampling dan 26
sampel air minum dari sumur gali yang berdekatan dengan sekolah,
Hasil penelitian menunjukkan responden yang paling banyak berumur 6
tahun, laki-laki, kebersihan mulut buruk, menyikat gigi ;::2 kali sehari, menyikat gigi
pagi hari setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur, kadang-kadang makan
makanan kariogenik dan tidak teratur makan buah-buahan. Ada huoungan yang
signifikan antara faktor dalam (kebersihan rnulut, frekuensi rnenyikat gigi, waktu
menyikat gigi, kebiasaan makan makanan kariogenik dan kebiasaan makan buahbuahan) dan karakteristik orang tua (tingkat pendidikan , tingkat penghasilan dan
pengetahuan) dengan pengalarnan karies gigi susu (p