Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank

ANALISIS HUKUM LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
DALAM UPAYA PERLINDUNGAN DANA NASABAH BANK
TESIS

Oleh:
MUHAMMAD NOORDIN
037011055/MKn

PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2005

Muhammad Noordin : Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank, 2005

USU Repository © 2007

Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam
Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank
Tesis
Muhammad Noordin

Universitas Sumatera Utara
Sekolah Pascasarjana
Magister Kenotariatan
2005
Intisari
Salah satu misi dunia usaha perbankan adalah menerima simpanan baik berupa giro ataupun
jenis tabungan lainnya. Dana ini dibutuhkan bank dalam menjalankan usahanya, yang tidak mungkin
hanya diandalkan dari modal bank sendiri. Untuk itu, dalam rangka menarik dana segar dari
masyarakat, bank pun terus melakukan pembaharuan dalam menawarkan layanan jasa perbankan.
Selain itu bank sebagai salah satu komponen dalam menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional dalam menjalankan usahanya memerlukan kepercayaan masyarakat. Kepercayaan
masyarakat terhadap industri perbankan nasional merupakan salah satu kunci untuk memelihara
stabilitas industri perbankan. Kepercayaan ini dapat diperoleh dengan adanya kepastian hukum dalam
pengaturan dan pengawasan bank serta penjaminan simpanan nasabah bank. Oleh sebab itu baik
pemilik dan pengelola bank maupun otoritas yang terlibat dalam pengaturan dan/atau pengawasan
bank harus dapat mewujudkan kepercayaan masyarakat dengan penjaminan seluruh kewajiban bank
(blanket guarantee). Perlindungan hukum bagi nasabah sebelum berlakunya Undang-undang Nomor
24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan belum diatur secara tegas. Untuk itu diperlukan
pemaparan tentang norma yuridis terhadap hubungan dan kedudukan lembaga penjamin simpanan
dengan bank, tanggung jawab lembaga penjaminan simpanan terhadap bank dan nasabah bank,

kewajiban bank agar mendapat perlindungan dari lembaga penjamin simpanan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian ini bersifat deskriptif
analitis, artinya penelitian ini, menguraikan, menggambarkan, menelaah dan menjelaskan secara
analitis perlindungan nasabah bank yang diberikan oleh Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004
tentang Lembaga Penjamin Simpanan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
yuridis normatif, yaitu dimaksudkan sebagai pendekatan terhadap masalah dengan melihat dari segi
peraturan-peraturan yang berlaku oleh karena itu dilakukan penelitian kepustakaan (library research).
Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif, yakni
pemaparan kembali dengan kalimat yang sistematis secara induktif dan atau deduktif untuk dapat
memberikan gambaran secara jelas jawaban atas permasalahan yang ada, pada akhirnya dinyatakan
dalam bentuk deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hubungan bank dan nasabah penyimpan dana adalah
hubungan kontrak antara debitur dengan kreditur yang dilandasi oleh asas
1

Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera

Utara.
2


Dosen Sekolah Pascasarjana Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara.

i
Muhammad Noordin : Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank, 2005

USU Repository © 2007

kehati-hatian. Hubungan hukum tersebut, bukanlah sekedar hubungan kontraktual biasa, tetapi juga
hubungan kepercayaan atau fiduciary relation yang didasarkan pada prinsip kerahasiaan bank.
Dengan lahirnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan,
dibentuklah Lembaga Penjamin Simpanan yang berbentuk badan hukum Indonesia yang dalam
menjalankan fungsinya harus independen, transparan, dan akuntabel serta dalam melaksanakan tugas
dan wewenangnya, bertanggung jawab langsung kepada Presiden. LPS memiliki dua fungsi yaitu
menjamin simpanan nasabah bank dan melakukan penyelesaian atau penanganan Bank-Gagal. LPS
bertanggung jawab untuk merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan,
melaksanakan penjaminan simpanan nasabah bank (baik berbentuk giro, deposito, sertifikat deposito,
tabungan dan/atau bentuk lainnya) dan melakukan penyelesaian atau penanganan bank gagal.
Penjaminan simpanan nasabah bank yang dilakukan LPS bersifat terbatas tetapi dapat mencakup
sebanyak-banyaknya nasabah. Dalam hal bank tidak dapat melanjutkan usahanya dan harus dicabut
izin usahanya, LPS bertanggung jawab membayar simpanan setiap nasabah bank tersebut sampai

jumlah tertentu. Adapun simpanan yang tidak dijamin, akan diselesaikan melalui proses likuidasi
bank. Likuidasi merupakan tindak lanjut dalam penyelesaian bank yang mengalami kesulitan
keuangan. Tiga pihak yang melakukan hubungan hukum yakni LPS, bank dan nasabah terikat pada
perjanjian, sedangkan bank mempunyai kewajiban untuk melakukan perhitungan premi. Hal ini
disebabkan bank yang melakukan kegiatan usaha adalah sebagai peserta penjaminan
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan hendaknya LPS diharapkan mampu untuk
melakukan tugas dan wewenangnya secara transparan, fairness, akuntabel dengan didasarkan pada
prinsip good governance dan good corporate governance, sehinga dapat menjaga citra dan
menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan.
Kata Kunci:

-Lembaga Penjamin Simpanan
-Perlindungan Dana Nasabah Bank

ii
Muhammad Noordin : Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank, 2005

USU Repository © 2007

A Legal Analysis of Deposit Guaranteeing Institution

in Order to Protect Bank Customers
Tesis
Muhammad Noordin
North Sumatera University
Postgraduate School
Magister of Law
2005
Abstract
One of the missions of corporate world banking is to accept the deposit whether in giro or
other kinds of savings. This fund is required by bank in implementing its business, which is not only
relied on its own capital assets. For that reason, in order to draw fresh funds from the society, bank
keeps on making renewal in offering banking services. Besides, bank that is one of the components to
balance progress and national economic in implementing its business needs the society belief. The
society belief towards national banking industry is one of the keys to preserve banking industrial
stability. This belief can be obtained by the existence of rule of law in bank arrangement and
supervision and deposit guarantee of bank customers. For that reason, bank owner and organizer and
also authority involved in the arrangement and or bank supervision have to create the society belief
with the guarantee of all bank liabilities (blanket guarantee). Legal protection for the customers
before the appliance of Act No. 24 of 2004 about Deposit Guaranteeing Institution is not regulated
certainly. Responding such a matter, it is needed the description of legal norms towards the relations

and existence of deposit guarantee with the bank, liabilities of deposit guaranteeing institution
towards bank customers, bank liabilities, to get protection from deposit guaranteeing institution
This research is normative legal research. The research is analytical descriptive, which means
the research, depicting, describing, analyzing and explaining analytically the protection of Bank
customers given by Act No. 24 of 2004 about Deposit Guaranteeing Institution. The research
approach used is normative legal, that means as an approach towards the problems by viewing existed
rules so that it is carried out library research. Data collected then is processed and analyzed by using
qualitative method, that is exposition with systematic sentences inductively or deductively to give
clear description of questions of the problems, finally it is stated in description. Data collected then is
processed and analyzed by using qualitative method, that is exposition with systematic sentences
inductively or deductively to give clear description of questions of the problems, finally it is stated in
description.

1
2

Postgraduate Student, Notary School, Universitas Sumatera Utara
Lecturer, Postgraduate Program, Notary School, Universitas Sumatera Utara

Muhammad Noordin : Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank, 2005


USU Repository © 2007

The result of the research concludes that the relations between bank and customers as fund
depositor is a contractual relationship between debtor and creditor based on frudential principle. The
legal relations, is not only a common contractual relations, but also confidential relation or fiduciary
relation based on the principles of bank secrecy. By Act No. 24 of 2004 about Deposit Guaranteeing
Institution (LPS), then it establishes Deposit Guaranteeing Institution as Indonesian legal institution
that has to implement its functions independently, transparently, and accountably in executing its duty
and authority, responsible directly to the President. Deposit Guaranteeing Institution has two
functions that are to guaranty bank customer’s deposit and conduct the solution or prevention
Failed-Bank. LPS is responsible to formulate and implement the policy of execution of deposit
guarantee, bank customers deposit guarantee (whether in giro, deposit, savings or other forms) and
conduct settlement or handle failed-bank. The guarantee of bank customer’s savings conducted by
LPS is limited but cover most customers. In case that bank cannot carry on its business and business
permit must be taken out, LPS is responsible to pay saving every bank customers up to a certain
amount. The process of bank liquidation will settle the saving that cannot be guaranteed. Liquidation
is the follow-up of solving bank having finance difficulties. The three parties make legal relations that
are LPS, bank and customers tied up on the contract, while bank has liabilities to do premium
calculation. This happens because the bank doing business activities are guaranteeing participants.

Based on the research, it is suggested that LPS hopefully is able to conduct its duty and
authority transparently, fair, accountably and based on the principles of good governance and good
corporate governance, so that it can keep image and again create the society belief towards banking
institution.

Key Words
- Deposit Guaranteeing Institution
- Protection of Bank Customers

Muhammad Noordin : Analisis Hukum Lembaga Penjamin Simpanan dalam Upaya Perlindungan Dana Nasabah Bank, 2005

USU Repository © 2007