TA : Rancang Bangun Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMANFAATAN TANAMAN

OBAT TRADISIONAL INDONESIA BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

M. SEPTIAN MAULANA 09.41010.0170

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

x DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xliii BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Tujuan Penelitian ... 6

1.5 Manfaat Penelitian ... 7

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Konsep Kategori Tumbuhan ... 10

2.2 Obat Tradisonal ... 13

2.2.1 Pengertian Tanaman Obat Tradisional ... 14

2.2.2 Sejarah Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 14

2.2.3 Luas Panen dan Produksi Tanaman Obat Tradisional ... 15

2.2.4 Penggunaan Obat Tradisional dalam Pengobatan Sendiri ... 22

2.2.5 Penggolongan Tanaman Obat Tradisional ... 23


(3)

xi

Halaman

2.2.7 Kelemahan dan Kelebihan Obat Tradisional ... 24

2.2.8 Kelemahan dan Kelebihan Obatan Kimia ... 27

2.3 Pelayanan Kesehatan Tradisional ... 29

2.4 Penyakit... 29

2.4.1 Penyakit Menular ... 30

2.4.2 Penyakit Tidak Menular ... 31

2.5 Aplikasi ... 32

2.6 Siklus Hidup Pengembangan Sistem ... 36

2.7 Analisis Sistem ... 34

2.8 Perancangan Sistem ... 35

2.9 Pemodelan Proses ... 36

2.10 Pemodelan Data ... 37

2.11 Database ... 38

2.12 Web ... 38

2.13 Metode Pengujian Sistem ... 39

2.14 Unit Testing ... 40

2.15 User Acceptance Testing ... 40

2.16 Skala Likert ... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 44

3.1 Analisis Sistem... 45

3.1.1 Identifikasi dan Analisis Permasalahan ... 46

3.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras ... 47


(4)

xii

Halaman

3.1.4 Analisis Kebutuhan Sistem ... 49

3.1.5 Diagram Input Proses Output ... 55

3.2 Perancangan Sistem ... 63

3.2.1 Arsitektur Teknologi ... 63

3.2.2 Gambaran Umum Sistem ... 65

3.2.3 Sitemap ... 67

3.2.4 System Flow ... 72

3.2.5 Context Diagram ... 175

3.2.6 Diagram Jenjang Proses ... 179

3.2.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 189

3.2.8 ERD ... 223

3.2.9 Struktur Tabel ... 227

3.2.10 Rancangan Input Output ... 237

3.2.11 Rancangan Interface ... 238

3.3 Perancangan Pengujian dan Evaluasi Sistem ... 274

3.3.1 Rancangan Uji Coba Sistem ... 274

3.3.2 Rancangan Angket Uji Coba Pengguna ... 297

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM ... 305

4.1 Implementasi Sistem ... 305

4.1.1 Kebutuhan Sistem ... 305

4.1.2 Penjelasan Implementasi Sistem ... 307

4.2 Evaluasi Sistem ... 368


(5)

xiii

Halaman

4.2.2 Evaluasi Hasil Uji Coba Pengguna ... 471

BAB V PENUTUP ... 481

5.1 Kesimpulan ... 481

5.2 Saran ... 481


(6)

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penulisan Nama Setiap Takson pada Kategori ... 10

Tabel 2.2 Kategori Mayor ... 11

Tabel 2.3 Kategori Minor ... 11

Tabel 2.4 Kategori Infraspesifik ... 12

Tabel 2.5 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang Tahun 2011-2012 ... 15

Tabel 2.6 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang Tahun 2011-2012... 16

Tabel 2.7 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang di Provinsi Potensi Tahun 2011-2012 ... 17

Tabel 2.8 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional Kelompok Bukan Rimpang Tahun 2011-2012 ... 18

Tabel 2.9 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Bukan Rimpang Tahun 2011-2012 ... 19

Tabel 2.10 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional (m2) pada Tahun 2003-2007... 19

Tabel 2.11 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional (m2) pada Tahun 2008-2012... 20

Tabel 2.12 Produksi Tanaman Obat Tradisional (Kg) pada Tahun 2003-2007... 21

Tabel 2.13 Produksi Tanaman Obat Tradisional (Kg) pada Tahun 2008-2012... 21

Tabel 2.14 Persentase Penduduk Indonesia yang Mengeluh Sakit dan Penggunaan Obata tau Obat Tradisional Berdasarkan Data Susenas 2000-2006 ... 22

Tabel 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem ... 51

Tabel 3.2 Analisis Kebutuhan Pemilik Proses ... 54


(7)

xv

Halaman

Tabel 3.4 Struktur Tabel Sub_Divisi ... 227

Tabel 3.5 Struktur Tabel Kelas ... 228

Tabel 3.6 Struktur Tabel Bangsa ... 228

Tabel 3.7 Struktur Tabel Suku ... 228

Tabel 3.8 Struktur Tabel Marga ... 229

Tabel 3.9 Struktur Tabel Jenis_Tumbuhan ... 229

Tabel 3.10 Struktur Tabel Sinonim_Tumbuhan ... 229

Tabel 3.11 Struktur Tabel Pulau ... 230

Tabel 3.12 Struktur Tabel Daerah ... 230

Tabel 3.13 Struktur Tabel Bagian_Tumbuhan ... 230

Tabel 3.14 Struktur Tabel Kandungan_Kimia ... 231

Tabel 3.15 Struktur Tabel Kadar ... 231

Tabel 3.16 Struktur Tabel Jenis_Penyakit ... 232

Tabel 3.17 Struktur Tabel Penyakit ... 232

Tabel 3.18 Struktur Tabel Khasiat ... 233

Tabel 3.19 Struktur Tabel Users ... 233

Tabel 3.20 Struktur Tabel Konsultasi ... 234

Tabel 3.21 Struktur Tabel Artikel kategori ... 234

Tabel 3.22 Struktur Tabel Artikel ... 234

Tabel 3.23 Struktur Tabel Forum Roles ... 235

Tabel 3.24 Struktur Tabel Forum Categories ... 235

Tabel 3.25 Struktur Tabel Forum Threads ... 236


(8)

xvi

Halaman

Tabel 3.27 Perancangan Uji Coba Halaman Pendaftaran Member ... 274

Tabel 3.28 Perancangan Uji Coba Halaman Mengecek Login Member ... 275

Tabel 3.29 Perancangan Uji Coba Halaman Mengelola Member ... 275

Tabel 3.30 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Divisi ... 276

Tabel 3.31 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Sub Divisi ... 277

Tabel 3.32 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Kelas ... 277

Tabel 3.33 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Bangsa ... 278

Tabel 3.34 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Suku ... 278

Tabel 3.35 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Marga ... 279

Tabel 3.36 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Pulau ... 279

Tabel 3.37 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Jenis Tumbuhan .. 280

Tabel 3.38 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Bagian Tumbuhan ... 281

Tabel 3.39 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Sinonim Tumbuhan ... 281

Tabel 3.40 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Daerah ... 282

Tabel 3.41 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Kandungan Kimia 283 Tabel 3.42 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Kadar Kandungan Kimia ... 283

Tabel 3.43 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Jenis Penyakit ... 284

Tabel 3.44 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Penyakit ... 285

Tabel 3.45 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Khasiat ... 285

Tabel 3.46 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Kategori Forum ... 286

Tabel 3.47 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Topik Forum ... 287


(9)

xvii

Halaman Tabel 3.49 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Data Topik Forum

Diskusi yang Sering Didiskusikan ... 288

Tabel 3.50 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Kategori Artikel ... 289

Tabel 3.51 Perancangan Uji Coba Halaman Mengisi Data Artikel ... 290

Tabel 3.52 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Data Berita Terkini ... 290

Tabel 3.53 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Tanaman Obat ... 291

Tabel 3.54 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Jumlah Pengunjung Website ... 291

Tabel 3.55 Perancangan Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Tanaman Obat ... 292

Tabel 3.56 Perancangan Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Penyakit ... 292

Tabel 3.57 Perancangan Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Kebutuhan Pengguna ... 293

Tabel 3.58 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Tanaman Obat yang Sering Dicari ... 294

Tabel 3.59 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Penyakit yang Sering Dicari ... 295

Tabel 3.60 Perancangan Uji Coba Halaman Menyimpan dan Menampilkan Komentar Forum ... 295

Tabel 3.61 Perancangan Uji Coba Halaman Menampilkan Artikel Kesehatan 296 Tabel 3.62 Perancangan Uji Coba Halaman Konsultasi dengan Herbalis ... 296

Tabel 3.63 Perancangan Uji Coba Halaman Menjawab Pertanyaan Konsultasi dari Member ... 297

Tabel 3.64 Rancangan Uji Coba Subjek Administrator ... 300

Tabel 3.65 Rancangan Uji Coba Subjek Herbalis ... 301


(10)

xviii

Halaman

Tabel 3.67 Rancangan Uji Coba Subjek Ahli Sistem ... 302

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Halaman Login Member... 370

Tabel 4.2 Hasil Uji Coba Halaman Membuat Akun Member ... 373

Tabel 4.3 Hasil Uji Coba Halaman Mengelola Member ... 376

Tabel 4.4 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Divisi ... 379

Tabel 4.5 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Sub Divisi ... 382

Tabel 4.6 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Kelas ... 384

Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Bangsa ... 386

Tabel 4.8 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Suku ... 388

Tabel 4.9 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Marga ... 390

Tabel 4.10 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Pulau ... 392

Tabel 4.11 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Jenis Tumbuhan ... 394

Tabel 4.12 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Bagian Tumbuhan ... 398

Tabel 4.13 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Sinonim Tumbuhan ... 402

Tabel 4.14 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Daerah ... 406

Tabel 4.15 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Kandungan Kimia ... 408

Tabel 4.16 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Kadar Kandungan Kimia ... 410

Tabel 4.17 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Jenis Penyakit ... 415

Tabel 4.18 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Penyakit ... 417

Tabel 4.19 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Khasiat ... 421

Tabel 4.20 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Kategori Forum ... 427


(11)

xix

Halaman Tabel 4.22 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Peran Forum ... 432 Tabel 4.23 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Data Topik Forum

Diskusi yang Sering Didiskusikan ... 435 Tabel 4.24 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Kategori Artikel ... 436 Tabel 4.25 Hasil Uji Coba Halaman Mengisi Data Artikel ... 439 Tabel 4.26 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Jumlah Pengunjung

Website ... 442

Tabel 4.27 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Tanaman

Obat ... 444 Tabel 4.28 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Tanaman Obat

yang Sering Dicari ... 447 Tabel 4.29 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Daftar Penyakit

yang Sering Dicari ... 450 Tabel 4.30 Hasil Uji Coba Halaman Menyimpan dan Menampilkan

Komentar Forum ... 452 Tabel 4.31 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Data Berita Terkini ... 455 Tabel 4.32 Hasil Uji Coba Halaman Menampilkan Artikel Kesehatan ... 457 Tabel 4.33 Hasil Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Nama Tanaman Obat ... 459 Tabel 4.34 Hasil Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Nama Penyakit ... 461 Tabel 4.35 Hasil Uji Coba Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Kebutuhan Pengguna ... 464 Tabel 4.36 Hasil Uji Coba Halaman Konsultasi dengan Herbalis ... 468 Tabel 4.37 Hasil Uji Coba Halaman Menjawab Pertanyaan Konsultasi

dari Member ... 470 Tabel 4.38 Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan


(12)

xx

Halaman Tabel 4.39 Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan

Tanaman Obat Tradisional Berbasis Web Subjek Herbalis ... 474 Tabel 4.40 Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan

Tanaman Obat Tradisional Berbasis Web Subjek Masyarakat

Umum ... 475 Tabel 4.41 Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan


(13)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Grafik Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok

Rimpang di Provinsi Potensi Tahun 2011-2012 ... 17

Gambar 2.2 Pengembangan Menggunakan Model Waterfall ... 33

Gambar 2.3 Elemen-elemen DFD dan Simbol ... 36

Gambar 2.4 Elemen-elemen ERD ... 37

Gambar 2.5 Kriteria Interpretasi Skor ... 43

Gambar 3.1 Analisis dan Perancangan Sistem ... 44

Gambar 3.2 Identifikasi dan Analisis Permasalahan... 47

Gambar 3.3 Diagram Input Proses Output Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web Sub Proses Menampilkan Data Tanaman Obat ... 55

Gambar 3.4 Diagram Input Proses Output Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web Sub Proses Forum Diskusi ... 59

Gambar 3.5 Diagram Input Proses Output Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web Sub Proses Konsultasi dengan Herbalis dan Mengelola Artikel Kesehatan . 61 Gambar 3.6 Arsitektur Teknologi ... 64

Gambar 3.7 Gambaran Umum Sistem pada Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web ... 66

Gambar 3.8 Sitemap Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web untuk Halaman Administrator ... 69

Gambar 3.9 Sitemap Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web untuk Halaman Member ... 70

Gambar 3.10 Sitemap Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web untuk Halaman Herbalis 71

Gambar 3.11 Sitemap Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web untuk Halaman Masyarakat Umum .... 72


(14)

xxii

Halaman

Gambar 3.12 System Flow untuk Mengecek Keabsahan Member ... 74

Gambar 3.13 System Flow untuk Pendaftaran Member ... 75

Gambar 3.14 System Flow untuk Mengelola Data Member ... 76

Gambar 3.15 System Flow untuk Menambah Data Divisi Tanaman ... 76

Gambar 3.16 System Flow untuk Mengubah Data Divisi Tanaman ... 77

Gambar 3.17 System Flow untuk Menambah Data Sub Divisi Tanaman ... 78

Gambar 3.18 System Flow untuk Mengubah Data Sub Divisi Tanaman ... 79

Gambar 3.19 System Flow untuk Menambah Data Kelas Tanaman ... 80

Gambar 3.20 System Flow untuk Mengubah Data Kelas Tanaman ... 81

Gambar 3.21 System Flow untuk Menambah Data Bangsa Tanaman ... 82

Gambar 3.22 System Flow untuk Mengubah Data Bangsa Tanaman ... 83

Gambar 3.23 System Flow untuk Menambah Data Suku Tanaman ... 84

Gambar 3.24 System Flow untuk Mengubah Data Suku Tanaman ... 85

Gambar 3.25 System Flow untuk Menambah Data Marga Tanaman... 86

Gambar 3.26 System Flow untuk Mengubah Data Marga Tanaman ... 87

Gambar 3.27 System Flow untuk Menambah Data Pulau ... 88

Gambar 3.28 System Flow untuk Mengubah Data Pulau ... 89

Gambar 3.29 System Flow untuk Menambah Data Jenis Tumbuhan... 90

Gambar 3.30 System Flow untuk Mengubah Data Jenis Tumbuhan ... 97

Gambar 3.31 System Flow untuk Menambah Data Bagian Tumbuhan ... 100

Gambar 3.32 System Flow untuk Mengubah Data Bagian Tumbuhan ... 103

Gambar 3.33 System Flow untuk Menambah Data Sinonim Tumbuhan ... 107


(15)

xxiii

Halaman

Gambar 3.35 System Flow untuk Menambah Data Daerah ... 113

Gambar 3.36 System Flow untuk Mengubah Data Daerah ... 114

Gambar 3.37 System Flow untuk Menambah Data Kandungan Kimia ... 115

Gambar 3.38 System Flow untuk Mengubah Data Kandungan Kimia ... 116

Gambar 3.39 System Flow untuk Menambah Data Kadar Kandungan Kimia . 117 Gambar 3.40 System Flow untuk Mengubah Data Kadar Kandungan Kimia.. 124

Gambar 3.41 System Flow untuk Menambah Data Jenis Penyakit ... 128

Gambar 3.42 System Flow untuk Mengubah Data Jenis Penyakit ... 129

Gambar 3.43 System Flow untuk Menambah Data Penyakit ... 130

Gambar 3.44 System Flow untuk Mengubah Data Penyakit ... 133

Gambar 3.45 System Flow untuk Menambah Data Khasiat ... 134

Gambar 3.46 System Flow untuk Mengubah Data Khasiat... 141

Gambar 3.47 System Flow untuk Menambah Data Kategori Artikel... 146

Gambar 3.48 System Flow untuk Mengubah Data Kategori Artikel ... 147

Gambar 3.49 System Flow untuk Menambah Data Artikel... 149

Gambar 3.50 System Flow untuk Mengubah Data Artikel ... 150

Gambar 3.51 System Flow untuk Menampilkan Jumlah Pengunjung Website dan Topik Forum yang Sering Dikunjungi ... 151

Gambar 3.52 System Flow untuk Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Tanaman Obat ... 154

Gambar 3.53 System Flow untuk Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Penyakit ... 155

Gambar 3.54 System Flow untuk Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Kebutuhan Pengguna ... 156

Gambar 3.55 System Flow untuk Menampilkan Daftar Tanaman Obat dan Penyakit yang Sering Dicari ... 159


(16)

xxiv

Halaman

Gambar 3.56 System Flow untuk Menambah Peran Forum ... 160

Gambar 3.57 System Flow untuk Mengubah Data Peran Forum ... 161

Gambar 3.58 System Flow untuk Menambah Data Kategori Forum ... 161

Gambar 3.59 System Flow untuk Mengubah Data Kategori Forum ... 162

Gambar 3.60 System Flow untuk Menambah Data Topik Forum ... 163

Gambar 3.61 System Flow untuk Mengubah Data Topik Forum ... 165

Gambar 3.62 System Flow untuk Menyimpan dan Menampilkan Komentar Forum ... 166

Gambar 3.63 System Flow untuk Menambah Data Kategori Artikel... 167

Gambar 3.64 System Flow untuk Mengubah Data Kategori Artikel ... 167

Gambar 3.65 System Flow untuk Menambah Data Artikel ... 169

Gambar 3.66 System Flow untuk Mengubah Data Artikel ... 170

Gambar 3.67 System Flow untuk Menampilkan Berita Terkini ... 172

Gambar 3.68 System Flow untuk Menampilkan Artikel Kesehatan ... 173

Gambar 3.69 System Flow untuk Melakukan Konsultasi dengan Herbalis .... 174

Gambar 3.70 System Flow untuk Menjawab Pertanyaan Konsultasi dari Member ... 175

Gambar 3.71 Context Diagram Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Berbasis Web ... 176

Gambar 3.72 Diagram Jenjang Proses Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web ... 179

Gambar 3.73 Diagram Jenjang Proses Melakukan Register, Login, dan Mengelola Data Member... 180

Gambar 3.74 Diagram Jenjang Proses Mengelola Data Master Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 181


(17)

xxv

Halaman

Gambar 3.76 Diagram Jenjang Proses Mengelola Forum Diskusi ... 183

Gambar 3.77 Diagram Jenjang Proses Mengelola Artikel Kesehatan ... 184

Gambar 3.78 Diagram Jenjang Proses Menampilkan Informasi Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 184

Gambar 3.79 Diagram Jenjang Proses Menampilkan Daftar Tanaman Obat .. 185

Gambar 3.80 Diagram Jenjang Proses Menampilkan Daftar Tanaman Obat dan Penyakit yang Sering Dicari ... 185

Gambar 3.81 Diagram Jenjang Proses Menyimpan dan Menampilkan Komentar Forum ... 186

Gambar 3.82 Diagram Jenjang Proses Menampilkan Artikel Kesehatan ... 187

Gambar 3.83 Diagram Jenjang Proses Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat ... 188

Gambar 3.84 Diagram Jenjang Proses Melakukan Konsultasi dengan Herbalis ... 189

Gambar 3.85 DFD Level 0 ... 190

Gambar 3.86 DFD Level 1 Melakukan Register, Login, dan Mengelola Data Member ... 195

Gambar 3.87 DFD Level 2 Melakukan Register untuk Member ... 196

Gambar 3.88 DFD Level 2 Melakukan Login untuk Member ... 197

Gambar 3.89 DFD Level 2 Mengelola Data Member ... 198

Gambar 3.90 DFD Level 1 Mengelola Data Master Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 199

Gambar 3.91 DFD Level 2 Mengelola Daftar Tanaman Obat ... 201

Gambar 3.92 DFD Level 3 Mengelola Data Master Klasifikasi Tumbuhan ... 203

Gambar 3.93 DFD Level 3 Mengelola Data Master Tanaman Obat ... 204


(18)

xxvi

Halaman

Gambar 3.95 DFD Level 3 Mengelola Data Master Penyakit ... 205

Gambar 3.96 DFD Level 3 Mengelola Data Khasiat ... 205

Gambar 3.97 DFD Level 2 Mengelola Forum Diskusi ... 206

Gambar 3.98 DFD Level 3 Menambah dan Mengubah Peran Forum ... 208

Gambar 3.99 DFD Level 3 Menambah dan Mengubah Kategori Forum ... 208

Gambar 3.100 DFD Level 3 Menambah dan Mengubah Topik Forum ... 209

Gambar 3.101 DFD Level 2 Mengelola Artikel Kesehatan ... 210

Gambar 3.102 DFD Level 1 Menampilkan Informasi Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 211

Gambar 3.103 DFD Level 2 Menampilkan Daftar Tanaman Obat ... 212

Gambar 3.104 DFD Level 2 Menampilkan Daftar Tanaman Obat dan Penyakit yang Sering Dicari ... 213

Gambar 3.105 DFD Level 2 Menyimpan dan Menampilkan Komentar Forum 213 Gambar 3.106 DFD Level 2 Menampilkan Artikel Kesehatan... 214

Gambar 3.107 DFD Level 3 Menampilkan Berita Terkini ... 214

Gambar 3.108 DFD Level 3 Menampilkan Artikel ... 215

Gambar 3.109 DFD Level 1 Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat ... 216

Gambar 3.110 DFD Level 2 Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Tanaman Obat ... 218

Gambar 3.111 DFD Level 2 Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Penyakit ... 219

Gambar 3.112 DFD Level 2 Melakukan Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Kebutuhan Pengguna ... 220

Gambar 3.113 DFD Level 1 Melakukan Konsultasi dengan Herbalis... 222

Gambar 3.114 DFD Level 2 Konsultasi dengan Herbalis... 222


(19)

xxvii

Halaman

Gambar 3.116 CDM ... 225

Gambar 3.117 PDM ... 226

Gambar 3.118 Informasi Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 237

Gambar 3.119 Artikel Kesehatan ... 238

Gambar 3.120 Rancangan Halaman Pendaftaran Member ... 239

Gambar 3.121 Rancangan Halaman Login Member ... 240

Gambar 3.122 Rancangan Halaman Pengelolaan Member ... 241

Gambar 3.123 Rancangan Halaman Tambah Member ... 241

Gambar 3.124 Rancangan Halaman Mengelola Data Divisi Tumbuhan ... 242

Gambar 3.125 Rancangan Halaman Tambah Data Divisi Tumbuhan ... 242

Gambar 3.126 Rancangan Halaman Mengelola Data Sub Divisi Tumbuhan .... 243

Gambar 3.127 Rancangan Halaman Tambah Data Divisi Tumbuhan ... 243

Gambar 3.128 Rancangan Halaman Mengelola Data Kelas Tumbuhan ... 244

Gambar 3.129 Rancangan Halaman Tambah Data Kelas Tumbuhan ... 244

Gambar 3.130 Rancangan Halaman Mengelola Data Bangsa Tumbuhan ... 245

Gambar 3.131 Rancangan Halaman Tambah Data Bangsa Tumbuhan ... 245

Gambar 3.132 Rancangan Halaman Mengelola Data Suku Tumbuhan ... 246

Gambar 3.133 Rancangan Halaman Tambah Data Suku Tumbuhan ... 246

Gambar 3.134 Rancangan Halaman Mengelola Data Marga Tumbuhan ... 247

Gambar 3.135 Rancangan Halaman Tambah Data Marga Tumbuhan ... 247

Gambar 3.136 Rancangan Halaman Mengelola Data Pulau ... 248

Gambar 3.137 Rancangan Halaman Tambah Data Pulau ... 248


(20)

xxviii

Halaman

Gambar 3.139 Rancangan Halaman Tambah Data Jenis Tumbuhan ... 249

Gambar 3.140 Rancangan Halaman Mengelola Data Bagian Tumbuhan ... 250

Gambar 3.141 Rancangan Halaman Tambah Data Bagian Tumbuhan ... 250

Gambar 3.142 Rancangan Halaman Mengelola Data Sinonim Tumbuhan ... 251

Gambar 3.143 Rancangan Halaman Tambah Data Sinonim Tumbuhan ... 251

Gambar 3.144 Rancangan Halaman Mengelola Data Daerah ... 252

Gambar 3.145 Rancangan Halaman Tambah Data Daerah ... 252

Gambar 3.146 Rancangan Halaman Mengelola Data Kandungan Kimia ... 253

Gambar 3.147 Rancangan Halaman Tambah Data Kandungan Kimia ... 253

Gambar 3.148 Rancangan Halaman Mengelola Data Kadar Kandungan Kimia ... 254

Gambar 3.149 Rancangan Halaman Tambah Data Kadar Kandungan Kimia ... 254

Gambar 3.150 Rancangan Halaman Mengelola Data Jenis Penyakit ... 255

Gambar 3.151 Rancangan Halaman Tambah Data Jenis Penyakit ... 255

Gambar 3.152 Rancangan Halaman Mengelola Data Penyakit ... 256

Gambar 3.153 Rancangan Halaman Tambah Data Penyakit ... 256

Gambar 3.154 Rancangan Halaman Mengelola Data Khasiat ... 257

Gambar 3.155 Rancangan Halaman Tambah Data Khasiat ... 257

Gambar 3.156 Rancangan Halaman Mengelola Data Kategori Artikel ... 258

Gambar 3.157 Rancangan Halaman Tambah Data Kategori Artikel ... 258

Gambar 3.158 Rancangan Halaman Mengelola Data Artikel Administrator .... 259

Gambar 3.159 Rancangan Halaman Tambah Data Artikel Administrator ... 259

Gambar 3.160 Rancangan Halaman Mengelola Data Artikel Member ... 260


(21)

xxix

Halaman

Gambar 3.162 Rancangan Halaman Konsultasi Umum pada Herbalis ... 261

Gambar 3.163 Rancangan Halaman Konsultasi Umum pada Member Saat Herbalis Offline ... 262

Gambar 3.164 Rancangan Halaman Konsultasi Umum pada Member Saat Herbalis Online ... 262

Gambar 3.165 Rancangan Halaman Tambah Peran Forum Baru ... 263

Gambar 3.166 Rancangan Halaman Daftar Peran Forum ... 263

Gambar 3.167 Rancangan Halaman Mengelola Data Kategori Forum ... 264

Gambar 3.168 Rancangan Halaman Tambah Data Kategori Forum ... 264

Gambar 3.169 Rancangan Halaman Mengelola Data Topik Forum ... 265

Gambar 3.170 Rancangan Halaman Tambah Data Topik Forum ... 265

Gambar 3.171 Rancangan Halaman Beranda ... 266

Gambar 3.172 Rancangan Menu Website ... 267

Gambar 3.173 Rancangan Halaman Tanaman Obat ... 267

Gambar 3.174 Rancangan Halaman Khasiat Tanaman Obat ... 268

Gambar 3.175 Rancangan Halaman Info Penyakit ... 269

Gambar 3.176 Rancangan Halaman Daftar Artikel ... 269

Gambar 3.177 Rancangan Halaman Daftar Tanaman... 270

Gambar 3.178 Rancangan Halaman Daftar Topik Forum ... 271

Gambar 3.179 Rancangan Halaman Isi Forum ... 271

Gambar 3.180 Rancangan Halaman Judul Topik Forum yang Sering Didiskusikan ... 272

Gambar 3.181 Rancangan Halaman Pencarian Info Tanaman Obat... 273

Gambar 4.1 Halaman Login untuk Member ... 309


(22)

xxx

Halaman Gambar 4.3 Halaman Beranda Member ... 309 Gambar 4.4 Halaman Beranda Herbalis... 310 Gambar 4.5 Halaman Membuat Akun Member ... 310 Gambar 4.6 Halaman Mengelola Data Member ... 312 Gambar 4.7 Halaman Tambah dan Ubah Data Member ... 312 Gambar 4.8 Halaman Daftar Member ... 313

Gambar 4.9 Halaman Mengelola Data Divisi Tumbuhan ... 314 Gambar 4.10 Halaman Menambah dan Mengubah Data Divisi Tumbuhan .... 314 Gambar 4.11 Halaman Mengelola Data Sub Divisi Tumbuhan ... 315 Gambar 4.12 Halaman Menambah dan Mengubah Data Sub Divisi

Tumbuhan ... 315 Gambar 4.13 Halaman Mengelola Data Kelas Tumbuhan ... 316 Gambar 4.14 Halaman Menambah dan Mengubah Data Kelas Tumbuhan ... 316 Gambar 4.15 Halaman Mengelola Data Bangsa Tumbuhan ... 317 Gambar 4.16 Halaman Menambah dan Mengubah Data Bangsa Tumbuhan .. 317 Gambar 4.17 Halaman Mengelola Data Suku Tumbuhan ... 318 Gambar 4.18 Halaman Menambah dan Mengubah Data Suku Tumbuhan ... 318 Gambar 4.19 Halaman Mengelola Data Marga Tumbuhan ... 319 Gambar 4.20 Halaman Menambah dan Mengubah Data Marga Tumbuhan ... 319 Gambar 4.21 Halaman Mengelola Data Pulau ... 320 Gambar 4.22 Halaman Menambah dan Mengubah Data Pulau ... 320 Gambar 4.23 Halaman Mengelola Data Jenis Tumbuhan ... 321 Gambar 4.24 Halaman Menambah dan Mengubah Data Jenis Tumbuhan ... 322 Gambar 4.25 Respon Halaman Data Marga Tidak Ada ... 322


(23)

xxxi

Halaman Gambar 4.26 Respon Halaman Data Marga Tidak Ada Muncul Tombol Buat

Baru ... 323 Gambar 4.27 Halaman Daftar Data Marga Tumbuhan ... 323 Gambar 4.28 Halaman Menambah Data Marga Tumbuhan ... 323 Gambar 4.29 Halaman Mengelola Data Bagian Tumbuhan ... 324 Gambar 4.30 Halaman Menambah dan Mengubah Data Bagian Tumbuhan .. 325 Gambar 4.31 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada... 325 Gambar 4.32 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada Muncul

Tombol Buat Baru ... 326 Gambar 4.33 Halaman Daftar Data Jenis Tumbuhan ... 326 Gambar 4.34 Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan... 327 Gambar 4.35 Halaman Mengelola Data Sinonim Tumbuhan ... 328 Gambar 4.36 Halaman Menambah dan Mengubah Data Sinonim Tumbuhan 328 Gambar 4.37 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada... 329 Gambar 4.38 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada Muncul

Tombol Buat Baru ... 329 Gambar 4.39 Halaman Mengelola Data Daerah ... 330 Gambar 4.40 Halaman Menambah dan Mengubah Data Daerah ... 330 Gambar 4.41 Halaman Mengelola Data Kandungan Kimia ... 331 Gambar 4.42 Halaman Menambah dan Mengubah Data Kandungan Kimia ... 331 Gambar 4.43 Halaman Mengelola Data Kadar Kandungan Kimia... 332 Gambar 4.44 Halaman Menambah dan Mengubah Data Kadar Kandungan

Kimia ... 333 Gambar 4.45 Respon Halaman Data Kandungan Kimia, Jenis Tumbuhan,

dan Bagian Tumbuhan Tidak Ada Muncul Tombol Buat Baru . 333 Gambar 4.46 Halaman Menambah Data Kandungan Kimia ... 334


(24)

xxxii

Halaman Gambar 4.47 Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan... 334 Gambar 4.48 Halaman Menambah Data Bagian Tumbuhan ... 334 Gambar 4.49 Halaman Mengelola Data Jenis Penyakit ... 335 Gambar 4.50 Halaman Menambah dan Mengubah Data Jenis Penyakit ... 335 Gambar 4.51 Halaman Mengelola Data Penyakit ... 336 Gambar 4.52 Halaman Menambah dan Mengubah Data Penyakit ... 337 Gambar 4.53 Respon Halaman Data Jenis Penyakit Tidak Ada ... 337 Gambar 4.54 Respon Halaman Data Jenis Penyakit Tidak Ada Muncul

Tombol Buat Baru ... 338 Gambar 4.55 Halaman Daftar Data Jenis Penyakit ... 338 Gambar 4.56 Halaman Menambah Data Jenis Penyakit ... 338 Gambar 4.57 Halaman Mengelola Data Khasiat... 339 Gambar 4.58 Halaman Menambah dan Mengubah Data Khasiat ... 340 Gambar 4.59 Respon Halaman Data Kandungan Kimia, Jenis Tumbuhan,

dan Bagian Tumbuhan Tidak Ada Muncul Tombol Buat Baru . 340 Gambar 4.60 Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan... 341 Gambar 4.61 Halaman Menambah Data Bagian Tumbuhan ... 341 Gambar 4.62 Halaman Menambah Data Penyakit ... 341 Gambar 4.63 Halaman Mengelola Data Kategori Forum ... 343 Gambar 4.64 Halaman Menambah dan Mengubah Data Kategori Forum ... 343 Gambar 4.65 Halaman Mengelola Data Topik Forum... 344 Gambar 4.66 Halaman Menambah dan Mengubah Data Topik Forum ... 344 Gambar 4.67 Halaman Mengelola Data Peran Forum ... 345 Gambar 4.68 Halaman Menambah dan Mengubah Data Peran Forum ... 346


(25)

xxxiii

Halaman Gambar 4.69 Menu Forum Diskusi ... 347 Gambar 4.70 Halaman Daftar Forum Diskusi dan Daftar Topik Forum

Diskusi yang Sering Didiskusikan ... 347 Gambar 4.71 Halaman Administrator ... 348 Gambar 4.72 Halaman Statistik Jumlah Pengunjung Website ... 349 Gambar 4.73 Halaman Mengelola Data Kategori Artikel ... 349 Gambar 4.74 Halaman Menambah dan Mengubah Data Kategori Artikel ... 350 Gambar 4.75 Halaman Mengelola Data Artikel Pada Halaman

Administrator ... 350 Gambar 4.76 Halaman Mengelola Data Artikel Pada Halaman Member ... 351 Gambar 4.77 Halaman Menambah dan Mengubah Data Artikel Pada

Halaman Administrator ... 351 Gambar 4.78 Halaman Menambah dan Mengubah Data Artikel Pada

Halaman Member ... 352 Gambar 4.79 Menu Daftar Tanaman ... 353 Gambar 4.80 Halaman Daftar Tanaman Obat... 353 Gambar 4.81 Halaman Daftar Tanaman Obat Pada Menu Beranda ... 354 Gambar 4.82 Halaman Informasi Tanaman Obat Tradisional ... 354 Gambar 4.83 Menu Beranda ... 355 Gambar 4.84 Halaman Daftar Tanaman Obat yang Sering Dicari ... 355 Gambar 4.85 Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan Daftar

Tanaman Obat yang Sering Dicari ... 355 Gambar 4.86 Halaman Daftar Penyakit yang Sering Dicari ... 356 Gambar 4.87 Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan Daftar

Penyakit yang Sering Dicari ... 356 Gambar 4.88 Menu Forum Diskusi ... 357


(26)

xxxiv

Halaman Gambar 4.89 Halaman Beranda Forum ... 357 Gambar 4.90 Halaman Informasi Komentar Forum ... 358 Gambar 4.91 Halaman Menambah Komentar Forum ... 358 Gambar 4.92 Halaman Tanggapan Komentar Forum ... 358 Gambar 4.93 Halaman Daftar Berita Terkini ... 359 Gambar 4.94 Halaman Berita Terkini yang Dipilih ... 359 Gambar 4.95 Menu Artikel ... 360 Gambar 4.96 Halaman Daftar Artikel ... 360 Gambar 4.97 Informasi Artikel Kesehatan ... 361 Gambar 4.98 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Tanaman Obat ... 362 Gambar 4.99 Halaman Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Tanaman

Obat ... 362 Gambar 4.100 Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan Nama

Tanaman Obat ... 362 Gambar 4.101 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Penyakit ... 363 Gambar 4.102 Halaman Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Nama Penyakit . 363 Gambar 4.103 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Klasifikasi Tanaman... 364 Gambar 4.104 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Jenis Tumbuhan ... 364 Gambar 4.105 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Bagian Tumbuhan dan Kandungan Kimia ... 365 Gambar 4.106 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Klasifikasi Lokasi... 365 Gambar 4.107 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan


(27)

xxxv

Halaman Gambar 4.108 Halaman Daftar Tanaman Obat Berdasarkan Kebutuhan

Pengguna ... 366 Gambar 4.109 Halaman Konsultasi Online Member ... 367 Gambar 4.110 Tanggapan Konsultasi dari Herbalis ... 367 Gambar 4.111 Halaman Konsultasi Online Herbalis ... 368 Gambar 4.112 Halaman Login Member ... 371

Gambar 4.113 Pemberitahuan “Username atau Password yang Anda

Masukkan Salah” ... 371 Gambar 4.114 Tampilan Halaman Administrator ... 371 Gambar 4.115 Tampilan Halaman Member ... 372 Gambar 4.116 Tampilan Halaman Herbalis... 372 Gambar 4.117 Tampilan Halaman Membuat Akun Member... 374 Gambar 4.118 Tampilan Halaman Pendaftaran Member Jika Data Kosong ... 374 Gambar 4.119 Tampilan Respon Halaman Pendaftaran Member Jika

Data Pendaftaran Member Valid ... 375 Gambar 4.120 Tampilan Halaman Mengelola Data Member ... 377 Gambar 4.121 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Member ... 377

Gambar 4.122 Tampilan Respon Halaman Mengelola Data Member Jika

Data Member yang Dimasukkan Kosong ... 378 Gambar 4.123 Tampilan Respon Halaman Mengelola Member Jika

Data Member yang Dimasukkan Valid ... 378 Gambar 4.124 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Divisi Tumbuhan ... 380 Gambar 4.125 Tampilan Informasi Data Divisi Terbaru ... 381 Gambar 4.126 Respon Halaman Divisi Jika Data Divisi yang Dimasukkan


(28)

xxxvi

Halaman Gambar 4.127 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Sub

Divisi Tumbuhan ... 382 Gambar 4.128 Tampilan Informasi Data Sub Divisi Terbaru ... 383 Gambar 4.129 Respon Halaman Sub Divisi Jika Data Sub Divisi

yang Dimasukkan Kosong ... 383 Gambar 4.130 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Kelas Tumbuhan ... 384 Gambar 4.131 Tampilan Informasi Data Kelas Terbaru ... 385 Gambar 4.132 Respon Halaman Kelas Jika Data Kelas yang Dimasukkan

Kosong ... 385 Gambar 4.133 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Bangsa Tumbuhan ... 386 Gambar 4.134 Tampilan Informasi Data Bangsa Terbaru ... 387 Gambar 4.135 Respon Halaman Bangsa Jika Data Bangsa yang

Dimasukkan Kosong ... 387 Gambar 4.136 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Suku Tumbuhan ... 388 Gambar 4.137 Tampilan Informasi Data Suku Terbaru... 389 Gambar 4.138 Respon Halaman Suku Jika Data Suku yang Dimasukkan

Kosong ... 389 Gambar 4.139 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Marga Tumbuhan ... 390 Gambar 4.140 Tampilan Informasi Data Marga Terbaru ... 391 Gambar 4.141 Respon Halaman Marga Jika Data Marga yang

Dimasukkan Kosong ... 391 Gambar 4.142 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Pulau ... 393 Gambar 4.143 Tampilan Informasi Data Pulau Terbaru ... 393 Gambar 4.144 Respon Halaman Marga Jika Data Pulau yang


(29)

xxxvii

Halaman Gambar 4.145 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Jenis Tumbuhan ... 395 Gambar 4.146 Tampilan Informasi Data Jenis Tumbuhan Terbaru ... 396 Gambar 4.147 Respon Halaman Data Marga Tidak Ada ... 396 Gambar 4.148 Respon Halaman Data Marga Tidak Ada Muncul Tombol

Buat Baru ... 396 Gambar 4.149 Tampilan Halaman Daftar Data Marga Tumbuhan... 397 Gambar 4.150 Tampilan Halaman Menambah Data Marga Tumbuhan ... 397 Gambar 4.151 Respon Halaman Jenis Tumbuhan Jika Data Jenis

Tumbuhan yang Dimasukkan Kosong ... 397 Gambar 4.152 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Bagian Tumbuhan ... 399 Gambar 4.153 Tampilan Informasi Data Bagian Tumbuhan Terbaru ... 400 Gambar 4.154 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada... 400 Gambar 4.155 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada

Muncul Tombol Buat Baru ... 400 Gambar 4.156 Tampilan Halaman Daftar Data Jenis Tumbuhan ... 401 Gambar 4.157 Tampilan Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan ... 401 Gambar 4.158 Respon Halaman Bagian Tumbuhan Jika Data Bagian

Tumbuhan yang Dimasukkan Kosong ... 401 Gambar 4.159 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Sinonim Tumbuhan ... 404 Gambar 4.160 Tampilan Informasi Data Sinonim Tumbuhan Terbaru ... 404 Gambar 4.161 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada... 404 Gambar 4.162 Respon Halaman Data Jenis Tumbuhan Tidak Ada


(30)

xxxviii

Halaman Gambar 4.163 Respon Halaman Bagian Tumbuhan Jika Data Bagian

Tumbuhan yang Dimasukkan Kosong ... 405 Gambar 4.164 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Daerah .. 406 Gambar 4.165 Tampilan Halaman Mengelola Data Daerah ... 407 Gambar 4.166 Respon Halaman Daerah Jika Data Daerah yang

Dimasukkan Kosong ... 407 Gambar 4.167 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Kandungan Kimia ... 408 Gambar 4.168 Tampilan Halaman Mengelola Data Kandungan Kimia ... 409 Gambar 4.169 Respon Halaman Kandungan Kimia Jika Data Kandungan

Kimia yang Dimasukkan Kosong ... 409 Gambar 4.170 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Kadar Kandungan Kimia... 412 Gambar 4.171 Tampilan Informasi Data Kadar Kandungan Kimia Terbaru... 412 Gambar 4.172 Respon Halaman Data Kandungan Kimia, Jenis Tumbuhan,

dan Bagian Tumbuhan Tidak Ada Muncul Tombol Buat

Baru ... 413 Gambar 4.173 Tampilan Halaman Menambah Data Kandungan Kimia ... 413 Gambar 4.174 Tampilan Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan ... 413 Gambar 4.175 Tampilan Halaman Menambah Data Bagian Tumbuhan ... 414 Gambar 4.176 Respon Halaman Kadar Kandungan Kimia Jika Data

Kadar Kandungan Kimia yang Dimasukkan Kosong ... 414 Gambar 4.177 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Jenis

Penyakit ... 416 Gambar 4.178 Tampilan Informasi Data Jenis Penyakit Terbaru ... 416 Gambar 4.179 Respon Halaman Kadar Kandungan Kimia Jika Data

Kadar Kandungan Kimia yang Dimasukkan Kosong ... 416 Gambar 4.180 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Penyakit 418


(31)

xxxix

Halaman Gambar 4.181 Tampilan Informasi Data Penyakit Terbaru ... 419 Gambar 4.182 Respon Halaman Data Jenis Penyakit Tidak Ada ... 419 Gambar 4.183 Respon Halaman Data Jenis Penyakit Tidak Ada Muncul

Tombol Buat Baru ... 419 Gambar 4.184 Tampilan Halaman Daftar Data Jenis Penyakit ... 420 Gambar 4.185 Tampilan Halaman Menambah Data Jenis Penyakit... 420 Gambar 4.186 Respon Halaman Penyakit Jika Data Penyakit yang

Dimasukkan Kosong ... 420 Gambar 4.187 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Khasiat . 423 Gambar 4.188 Tampilan Informasi Data Khasiat Terbaru... 423 Gambar 4.189 Respon Halaman Data Kandungan Kimia, Jenis Tumbuhan,

dan Bagian Tumbuhan Tidak Ada Muncul Tombol Buat

Baru ... 424 Gambar 4.190 Tampilan Halaman Menambah Data Jenis Tumbuhan ... 424 Gambar 4.191 Tampilan Halaman Menambah Data Bagian Tumbuhan ... 425 Gambar 4.192 Tampilan Halaman Menambah Data Penyakit... 425 Gambar 4.193 Respon Halaman Khasiat Jika Data Khasiat yang

Dimasukkan Kosong ... 426 Gambar 4.194 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Kategori Forum ... 428 Gambar 4.195 Tampilan Informasi Data Kategori Forum Terbaru ... 428 Gambar 4.196 Respon Halaman Kategori Forum Jika Data Kategori Forum

yang Dimasukkan Kosong ... 428 Gambar 4.197 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Topik

Forum ... 430 Gambar 4.198 Tampilan Informasi Data Topik Forum Terbaru... 431 Gambar 4.199 Respon Halaman Topik Forum Jika Data Topik Forum


(32)

xl

Halaman Gambar 4.200 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data Peran

Forum ... 433 Gambar 4.201 Tampilan Informasi Data Peran Forum Terbaru ... 433 Gambar 4.202 Respon Halaman Peran Forum Jika Data Peran Forum

yang Dimasukkan Kosong ... 434 Gambar 4.203 Tampilan Halaman Daftar Forum Diskusi dan Daftar Topik

Forum Diskusi yang Sering Didiskusikan... 435 Gambar 4.204 Tampilan Isi Forum Diskusi yang dipilih pada Halaman

Daftar Forum Diskusi yang Sering Didiskusikan ... 436 Gambar 4.205 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Kategori Artikel ... 437 Gambar 4.206 Tampilan Halaman Mengelola Data Kategori Artikel ... 437 Gambar 4.207 Respon Halaman Kategori Artikel Jika Data kategori Artikel

yang Dimasukkan Kosong ... 438 Gambar 4.208 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Artikel Halaman Administrator... 439 Gambar 4.209 Tampilan Informasi Data Artikel Terbaru Halaman

Administrator ... 440 Gambar 4.210 Tampilan Halaman Menambah dan Mengubah Data

Artikel Halaman Administrator... 440 Gambar 4.211 Tampilan Informasi Data Artikel Terbaru Halaman Member .. 441 Gambar 4.212 Respon Halaman Artikel Jika Data Artikel yang

Dimasukkan Kosong Pada Halaman Administrator ... 441 Gambar 4.213 Respon Halaman Artikel Jika Data Artikel yang

Dimasukkan Kosong Pada Halaman Member... 442 Gambar 4.214 Tampilan Halaman Administrator ... 443 Gambar 4.215 Tampilan Halaman Statistik Jumlah Pengunjung Website ... 443 Gambar 4.216 Tampilan Halaman Menu Daftar Tanaman ... 445 Gambar 4.217 Tampilan Halaman Daftar Tanaman Obat ... 446


(33)

xli

Halaman Gambar 4.218 Tampilan Halaman Daftar Tanaman Obat Pada Menu

Beranda ... 446 Gambar 4.219 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat Tradisional ... 447 Gambar 4.220 Tampilan Halaman Menu Beranda ... 448 Gambar 4.221 Tampilan Halaman Daftar Tanaman Obat yang Sering Dicari 448 Gambar 4.222 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan

Daftar Tanaman Obat yang Sering Dicari ... 449 Gambar 4.223 Tampilan Halaman Daftar Penyakit yang Sering Dicari ... 450 Gambar 4.224 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan

Daftar Penyakit yang Sering Dicari ... 451 Gambar 4.225 Tampilan Halaman Menu Forum Diskusi ... 452 Gambar 4.226 Tampilan Halaman Beranda Forum ... 453 Gambar 4.227 Tampilan Halaman Informasi Komentar Forum ... 453 Gambar 4.228 Tampilan Halaman Menambah Komentar Forum ... 453 Gambar 4.229 Tampilan Halaman Tanggapan Komentar Forum ... 454 Gambar 4.230 Tampilan Halaman Daftar Berita Terkini ... 455 Gambar 4.231 Tampilan Halaman Berita Terkini yang Dipilih ... 456 Gambar 4.232 Tampilan Halaman Menu Artikel ... 457 Gambar 4.233 Tampilan Halaman Daftar Artikel... 457 Gambar 4.234 Tampilan Informasi Artikel Kesehatan ... 458 Gambar 4.235 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Tanaman Obat ... 460 Gambar 4.236 Tampilan Informasi Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Tanaman Obat ... 460 Gambar 4.237 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan


(34)

xlii

Halaman Gambar 4.238 Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Penyakit ... 462 Gambar 4.239 Tampilan Halaman Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Penyakit ... 462 Gambar 4.240 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat Berdasarkan

Nama Penyakit Jika Data Tidak Valid ... 463 Gambar 4.241 Tampilan Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Klasifikasi Tanaman ... 465 Gambar 4.242 Tampilan Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Jenis Tumbuhan ... 465 Gambar 4.243 Tampilan Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Bagian Tumbuhan dan Kandungan Kimia ... 465 Gambar 4.244 Tampilan Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Klasifikasi Lokasi ... 466 Gambar 4.245 Tampilan Halaman Pencarian Daftar Tanaman Obat

Berdasarkan Klasifikasi Penyakit ... 466 Gambar 4.246 Tampilan Halaman Daftar Tanaman Obat Berdasarkan

Kebutuhan Pengguna ... 466 Gambar 4.247 Tampilan Halaman Informasi Tanaman Obat

Berdasarkan Kebutuhan Pengguna Jika Data Tidak Valid ... 467 Gambar 4.248 Tampilan Halaman Konsultasi Online Member ... 468 Gambar 4.249 Tampilan Tanggapan Konsultasi dari Herbalis ... 469 Gambar 4.250 Tampilan Halaman Konsultasi Online Herbalis... 470 Gambar 4.251 Tampilan Tanggapan Konsultasi dari Member ... 471


(35)

xliii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Detail Informasi Tanaman Obat Tradisional Indonesia ... 486 Lampiran 2 Artikel Kesehatan ... 489 Lampiran 3 Angket Uji Coba Administrator ... 491 Lampiran 4 Angket Uji Coba Herbalis ... 495 Lampiran 5 Angket Uji Coba Masyarakat Umum ... 297 Lampiran 6 Angket Uji Coba Ahli Sistem ... 512


(36)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan beraneka ragam tumbuhan. Hal ini tentunya didukung oleh iklim tropis yang dimiliki Indonesia sehingga memungkinkan beraneka ragam tumbuhan hidup dan berkembang. Sebagian dari tumbuh-tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, tumbuhan tersebut biasa disebut sebagai tanaman obat. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2013).

Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya merupakan salah satu rumah sakit yang membuka poliklinik Pengobatan Tradisional (Batra), mungkin masih jarang ditemukan di rumah sakit lain. Poliklinik ini merupakan alternatif pengobatan selain medis modern. Bahkan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) telah membuka program studi Pengobatan Tradisional (Batra). Program studi Batra di Unair telah mendapat pengakuan dari Akademi Penelitian Cina sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang bekerjasama dengan mereka di bidang kedokteran tradisional, bahkan juga sudah diakui Dirjen Pelayanan Medik Depkes RI. Saat ini banyak menjamur pengobatan tradisional. Tidak semuanya terstandarisasi dan terdaftar di departemen kesehatan. Jika seandainya praktek


(37)

2

pengobatan tradisional itu merugikan pasien, bisa saja muncul banyak masalah. Namun dengan adanya pengobatan tradisional yang resmi dan terstandarisasi seperti di Unair atau RS dr. Soetomo, masyarakat akan mengetahui dimana mereka akan mencari pengobatan tradisional yang resmi.

Selama ini penyebaran informasi tentang tanaman obat tradisional hanya melalui buku, sosialisasi berupa penyuluhan-penyuluhan terhadap masyarakat, dan informasi dari media internet. Banyaknya informasi tanaman obat tradisional yang diragukan sumbernya, membuat masyarakat enggan mengkonsumsi tanaman obat tradisional. Materi tanaman obat tradisional yang diinformasikan pun masih jauh dari sifat promotif (suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan) dan preventif (suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit).

Masyarakat belum begitu paham tentang manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari tanaman obat tradisional untuk kesehatan, dikarenakan masyarakat lebih mengenal obat-obatan dari bahan kimia, baik karena anjuran dari resep dokter atau pun karena mudah didapatkan di toko atau warung terdekat, sehingga membuat masyarakat kurang mengetahui kelebihan tersendiri yang dimiliki tanaman obat tradisional. Bahkan terkadang masyarakat saat membeli obat tidak begitu mengetahui kandungan obat yang diresepkan oleh dokter.

Obat tradisional sangatlah berguna terutama bagi masyarakat kecil yang kurang mampu untuk membeli obat-obatan modern. Namun banyak dari masyarakat yang meracik obat-obatan tradisional tersebut hanya dari perkataan orang lain atau pengalaman sendiri. Inilah yang menyebabkan kurangnya


(38)

3

pengaruh obat tradisional dalam menyembuhkan karena penggunaan dan dosis yang kurang tepat. Seringnya masyarakat salah dalam menentukan bahan baku pembuatan obat tradisional dan tidak tahu bagaimana cara mengolah bahan tersebut, sehingga yang didapat bukanlah manfaat melainkan efek samping.

Di Indonesia, menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI (2010) menunjukkan, 59,12% penduduk pernah mengonsumsi jamu dan 95% dari jumlah tersebut mengakui manfaat ramuan tradisional untuk kesehatan. Jenis tanaman obat yang paling banyak diolah sendiri untuk menjadi ramuan antara lain jahe 50,36%, kencur 48%, temulawak 39%, meniran 13%, serta pace 11%. Pemerintah pun terus mendorong pemanfaatan obat tradisional. Salah satunya melalui Undang-undang No.36 tahun 2009 yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan tradisional termasuk dalam 17 jenis layanan upaya kesehatan yang wajib disiapkan.

Berdasarkan data Gabungan Pengusaha Jamu, penjualan tanaman obat tradisional atau jamu di Indonesia pada 2010 menembus angka Rp 7,2 triliun dan pada tahun 2011 mencapai Rp 12 triliun, lalu terus meningkat pada tahun 2012 menjadi Rp 13 triliun (Akhir, 2013). Menurut Arianti dan Hasni (2010), berdasarkan data BPS diketahui bahwa nilai ekspor bahan obat tradisional Indonesia pada tahun 2008 mencapai US$ 579,2 juta atau meningkat sebesar 12,04% dibandingkan tahun 2007. Amerika Serikat merupakan negara tujuan utama ekspor bahan obat tradisional Indonesia dengan nilai ekspor US$ 123 juta atau pangsanya sebesar 21,25%. Sepanjang periode 2004-2008 pertumbuhan ekspor bahan obat tradisonal Indonesia rata-rata per tahun cukup tinggi yakni sekitar 18,15%.


(39)

4

Peningkatan kebutuhan akan tanaman obat menurut Sampurno (dalam Pribadi, 2009) menjelaskan bahwa peningkatan penggunaan obat herbal mempunyai dua dimensi korelatif, yaitu aspek medik terkait dengan penggunaannya yang sangat luas diseluruh dunia, dan aspek ekonomi yan terkait dengan nilai tambah dan peningkatan perekonomian masyarakat. Perkembangan terakhir menunjukkan, peningkatan permintaan akan produk tanaman obat tidak hanya sebatas peningkatan kuantitas tanaman yang telah biasa digunakan, akan tetapi juga berkembang ke arah horizontal, yaitu bertambah jenis tanaman obat yang digunakan, dan secara vertikal berupa bertambahnya ragam produk yang dihasilkan.

Kurangnya informasi baik dari sisi kuantitas, jenis dan kualitas produk yang diperlukan, serta panjangnya rantai tata niaga dan kelembagaan pengguna yang tidak jelas, menyebabkan kesulitan untuk menduga permintaan tanaman obat, baik di Indonesia maupun manca negara. Luas areal dan produksi yang tersedia hanya sebatas pada tanaman temu-temuan yang sudah dibudidayakan secara luas, seperti jahe, kencur, dan kunyit, padahal bahan baku industri-industri obat sangat bervariasi jenisnya (Kemala, dkk. dalam Pribadi, 2009).

Hal inilah yang menyebabkan dibutuhkannya informasi mengenai jenis tanaman obat dan bagian tanaman yang sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional, manfaat tanaman obat, cara pengolahan tanaman obat, nama ilmiah tanaman obat, kandungan kimia, dan deskripsi tanaman obat yang berasal dari sumber terpercaya berdasarkan hasil dari penelitian. Oleh karena itu dibutuhkan sistem yang dapat memberikan informasi tanaman obat, yang dapat diakses oleh masyarakat luas serta pihak-pihak yang membutuhkan informasi tanaman obat.


(40)

5

Dengan adanya aplikasi ini masyarakat luas serta pihak-pihak yang membutuhkan informasi mendapatkan kemudahan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Untuk bisa diakses oleh masyarakat luas, maka penelitian ini membuat aplikasi pemanfaatan tanaman obat tradisional Indonesia secara online dengan menerapkan teknologi berbasis web yang berfungsi sebagai pusat informasi tanaman obat tradisional Indonesia.

Melalui website ini masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang tanaman obat tradisional Indonesia dan masyarakat dapat melakukan konsultasi online dengan herbalis yang ada pada Poliklinik Obat Tradisional Indonesia Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, sehingga masyarakat tidak harus datang ke klinik pengobatan tradisional untuk melakukan konsultasi.

Website juga menyediakan layanan forum komunikasi yang berisi tanggapan

maupun saran dari masyarakat berdasarkan topik yang tersedia. Selain itu website juga menyediakan informasi tentang kesehatan melalui artikel berdasarkan kategori. Dengan adanya pusat informasi tersebut maka masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan secara mudah, murah, dan menarik.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan bagaimana merancang dan membangun perangkat lunak yang dapat memberikan informasi tanaman obat dan yang dapat diakses oleh masyarakat luas serta pihak-pihak yang membutuhkan informasi tanaman obat?


(41)

6

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam penelitian ini terfokus dan tidak terlalu meluas, maka diperlukan batasan-batasan masalah mengenai penelitian ini, yakni:

1. Aplikasi yang dikembangkan berbasis web yang berisi informasi tanaman secara mendetail, mulai dari gambar tanaman, nama daerah, nama latin, klasifikasi tanaman, deskripsi bagian tanaman, khasiat tanaman, kandungan kimia dan cara mengolah tanaman sehingga dapat digunakan menjadi obat.

2. User mengakses website melalui browser yang ada pada computer dan gadget,

contohnya Google Chrome, Mozilla Firefox, dan Opera Mini untuk

handphone.

3. Tanaman yang dimaksud adalah tanaman obat tradisional di Indonesia.

4. Data tanaman obat diperoleh dari Asosiasi Herbalis Nusantara Pusat Pelatihan dan Pengobatan Herbal Indonesia.

5. Referensi pustaka yang digunakan, yaitu:

a. Menurut buku Herbal Nusantara 1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia, karangan Ibunda Suparni dan Ari Wulandari.

b. Menurut buku 101 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Berbagai Penyakit, karangan Tendi Krishna Murti dan Astri Pratiwi Poerba.

6. Uji coba sistem dilakukan di Poliklinik Obat Tradisional Indonesia Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya.

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun perangkat lunak yang dapat memberikan


(42)

7

informasi tanaman obat dan yang dapat diakses oleh masyarakat luas serta pihak-pihak yang membutuhkan informasi tanaman obat.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat pada penelitian ini adalah 1. Peneliti

a. Mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat tradisional. b. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang belum dijadikan obat tradisional. c. Melakukan penelitian bagian tumbuhan yang belum dijadikan obat

tradisional agar bisa menjadi obat tradisional. d. Melakukan eksperimen terhadap jenis tumbuhan. 2. Praktisi/Profesional/Herbalis

a. Mengetahui kandungan, efek farmakologis dan manfaat tanaman obat untuk menyembuhkan suatu penyakit.

b. Menyusun kurikulum kursus pengobatan herbal. c. Mengadakan pelatihan pengobatan herbal.

d. Melakukan pengujian dan sertifikasi terhadap herbalis. 3. Masyarakat umum

a. Merangkum sebagian besar pengobatan herbal yang beredar luas di masyarakat dan diyakini secara empiris dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

b. Sumber pengetahuan ilmiah tentang tanaman obat tradisional Indonesia. c. Memberikan informasi praktek pengobatan herbal.


(43)

8

e. Melakukan pencegahan penyakit atau perawatan kesehatan dengan tanaman obat tradisional Indonesia.

f. Mengatasi suatu penyakit dengan cara tradisional yang efektif, murah dan relatif aman.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan penelitian ini digunakan untuk menjelaskan penulisan laporan per bab. Di dalam penulisan laporan penelitian ini secara sistematika diatur dan disusun dalam lima bab, yaitu pendahuluan, landasan teori, analisis dan perancangan sistem, implementasi dan evaluasi sistem, dan penutup. Sistematika penulisan penelitian dapat dijelaskan pada alinea di bawah ini.

Pada bab pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan laporan penelitian, dan sistematika penulisan laporan ini. Berdasarkan rumusan masalah dan batasan masalah disusun tujuan dari penelitian yaitu merancang dan membangun perangkat lunak yang dapat memberikan informasi tanaman obat dan yang dapat diakses oleh masyarakat luas serta pihak-pihak yang membutuhkan informasi tanaman obat. Selain itu bab ini juga menjelaskan manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan perangkat lunak. Pada akhir bab dijelaskan tentang sistematika penulisan laporan penelitian.

Pada bab landasan teori membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dalam menyelesaikan laporan penelitian ini. Teori-teori yang digunakan dalam menyelesaikan laporan ini yaitu konsep kategori tumbuhan yang digunakan untuk menunjukkan tingkat-tingkat atau struktur-struktur atau hirarki taksonomi dari


(44)

9

yang tertinggi sampai yang terendah pada suatu tumbuhan, tanaman obat tradisional, aplikasi, analisis dan perancangan sistem, siklus hidup pengembangan sistem, model waterfall, web, dan metode pengujian sistem.

Pada bab analisis dan perancangan sistem, menjelaskan tentang cara menganalisis dan merancang sistem. Analisis dan perancangan sistem membahas tentang tahapan yang dikerjakan dalam penyelesaian sistem terdiri atas analisis sistem dan perancangan sistem. Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan perancangan sistem secara terstruktur. Komponen dari perancangan sistem secara terstruktur yaitu diagram konteks, diagram jenjang proses, data flow

diagram, entity relationship diagram terdiri dari conceptual data model dan physical data model, interface design, desain input dan output.

Pada bab implementasi dan evaluasi sistem dijelaskan tahapan dari sistem yang dibuat. Pada bab ini berisikan kebutuhan sistem, kebutuhan perangkat lunak, penjelasan proses dan hasil evaluasi dari sistem yang dibuat.

Pada bab kesimpulan dan saran berisi kesimpulan penelitian dan saran. Kesimpulan menjelaskan hasil dari evaluasi sistem, sedangkan saran menjelaskan tentang masukan terhadap sistem untuk proses pengembangan yang lebih lanjut.


(45)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Kategori Tumbuhan

Menurut Lumowa (2012), kategori adalah tingkat-tingkat atau struktur-struktur atau hirarki taksonomi dari yang tertinggi sampai yang terendah. Dalam menuliskan klasifikasi tumbuhan, kategori merupakan kerangkanya dan kemudian nama-nama kelompok tumbuhan dituliskan. Kategori sesungguhnya adalah pengaturan yang dilakukan oleh para ahli botani untuk memudahkan mempelajari klasifikasi tumbuhan. Oleh karena itu, seluruh kategori itu artifisial dan tidak dapat secara riil di lapangan.

Takson adalah kesatuan atau kelompok tumbuhan pada tingkat manapun. Dalam Kode Internasional Tanaman Tumbuhan (KITT), telah diatur penulisan nama setiap takson pada kategori tertentu. Aturan penulisan nama takson pada setiap kategori ditetapkan pada pemberian akhirnya untuk masing-masing kategori dengan ketentuan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penulisan Nama Setiap Takson pada Kategori (Lumowa, 2012)

Kategori Takson

Divisi -phyta

Anak Divsi -phytina

Kelas -opsida

Anak Kelas -idea

Bangsa -ales

Anak Bangsa -ineae

Suku -aceae


(46)

11

Kategori bila dituliskan secara lengkap sesungguhnya ada 24 kategori. Dari 24 kategori tersebut dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Kategori mayor (kategori besar) yaitu kategori yang dimulai dari dunia/kingdom/kerajaan sampai pada kategori di atas marga atau genus. Secara lengkap dituliskan berikut:

Tabel 2.2 Kategori Mayor (Lumowa, 2012)

Kategori Takson

Dunia (regnum) Anak dunia (sub regnum)

Divisi (divisio) Anak divisi (sub divisio)

Kelas (classis) Anak kelas (sub classis)

Bangsa (ordo) Anak bangsa (sub ordo)

Suku (familia) Anak suku (sub familia)

Rumpun (tribus) Anak rumpun (sub tribus)

2. Kategori minor (kategori kecil) yang dimulai dari marga sampai kategori jenis. Secara lengkap dituliskan sebagai berikut:

Tabel 2.3 Kategori Minor (Lumowa, 2012)

Kategori Takson

Marga (genus) Anak marga (sub genus)

Seksi (sectio) Anak seksi (sub sectio) Seri (series) Anak seri (sub series)

Jenis (spesies)

3. Kategori infraspesifik (kategori di bawah jenis) yang dimulai dari anak jenis sampai anak forma dan terdiri dari:


(47)

12

Tabel 2.4 Kategori Infraspesifik (Lumowa, 2012)

Kategori Takson

Anak Jenis (sub spesies)

Varietas (varietas) Anak varietas (sub varietas)

Forma (forma) Anak forma (sub forma)

Menurut Saktiyono (2008), takson merupakan tingkatan klasifikasi. Anggota takson yang lebih rendah memiliki lebih banyak persamaan sifat dibandingkan anggota takson yang lebih tinggi.

1. Spesies

Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit yang ada di alam. Populasi-populasi yang terdiri atas individu-individu dengan ciri-ciri morfologi yang sama, dan dapat dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang berkolerasi. Batasan ini didasarkan pada kriteria morfologi geografi.

2. Marga (Genus)

Menurut Lumowa (2012), marga adalah suatu kelompok spesies yang dari kesamaannya menunjukkan hubungan yang lebih dekat dibanding dengan kelompok spesies yang lain.

3. Suku (Famili)

Kategori yang tingkatnya lebih tinggi daripada marga adalah suku. Tiap suku dapat mencakup satu marga atau lebih, dan biasanya di dalam alam merupakan unit yang bersifat alami, dan mudah dikenal karena jenisnya menunjukkan ciri-ciri yang memberikan indikasi adanya pertalian yang erat. Pada umumnya suku yang bersifat alami itu dianggap terdiri atas anggota-anggota yang berasal dari nenek moyang yang sama. Suku-suku tumbuhan


(48)

13

tingkat tinggi dipisahkan satu sama lain karena adanya perbedaan yang melekat pada susunan alat reproduksinya. Seperti misalnya tipe perbungaan, duduknya bakal buah, letak tembuni, bakal biji, dan lain-lain.

4. Bangsa (Ordo)

Suatu suku atau lebih dapat membentuk suatu kategori yang lebih tinggi yaitu bangsa (ordo). Sebagai unit yang lebih besar daripada suku, suatu bangsa merupakan kategori yang semakin sulit untuk dikenali sebagai unit yang bersifat alami, namun sebagai unit klasifikasi tetap memperlihatkan keseragaman dalam sifat-sifat tertentu. Pada ahli taksonomi menyatakan bahwa suatu bangsa memiliki derajat kesatuan filogenetik tertentu dan dapat ditentukan dengan lebih pasti daripada takson dengan tingkat yang lebih tinggi.

5. Kelas (Classis)

Kategori yang lebih tinggi dari bangsa adalah kelas (classis). Sekalipun pada dasarnya diantara jenisnya juga ditemukan kesamaan ciri-ciri tertentu.

6. Divisi (Divisio)

Divisi terdiri atas sejumlah kelas dan seluruh jenisnya menunjukkan ciri morfologi atau organ yang sama atau mempunyai cara reproduksi yang sama, seperti tercermin dari nama-nama divisi Spermatophyta (tumbuhan biji),

Thallophyta (tumbuhan talus), Schizophyta (tumbuhan yang berkembang biak

dengan membelah diri).

2.2 Obat Tradisional

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (2009), obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk


(49)

14

produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

2.2.1 Pengertian Tanaman Obat Tradisional

Menurut Suparni dan Wulandari (2012), tanaman obat adalah tanaman khusus yang berkhasiat sebagai obat. Biasanya di lingkungan pedesaan setiap rumah memiliki tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan pengolahan herbal atau yang biasa dikenal sebagai “apotek hidup”. Tanaman -tanaman obat yang biasa ada di perumahan antara lain lidah buaya, kunyit, kencur, daun mangkokan, dan lain-lain. Tidak sedikit yang mengusahakan tanaman obat tersebut sebagai usaha keluarga. Jadi, selain untuk pengobatan dalam keluarga, juga dapat menambah penghasilan keluarga.ambar

2

2.2.2 Sejarah Tanaman Obat Tradisional Indonesia

Menurut Suparni dan Wulandari (2012), penggunaan tanaman obat di seluruh dunia sudah dikenal sejak beribu tahun yang lalu. Termasuk di Indonesia penggunaan tanaman obat di Indonesia juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Pada pertengahan abad XVII, seorang botanikus bernama Jocobus Rontius (1592-1631) mempublikasikan manfaat dan khasiat tumbuhan dalam De Indiae Untriusquere Naturali et Medica. Selanjutnya pada tahun 1888 didirikan Chemis


(50)

15

Pharmacologish Laboratorium sebagai bagian dari kebun raya bogor. Tujuannya untuk menyelidiki bahan- bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan. Sejak itulah penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan di Indonesia semakin berkembang.

Saat ini sudah ada usaha untuk melakukan pengembangan dan standarisasi dalam hal pengobatan alamiah atau pengobatan herbal ini. Tentunya ini satu kemajuan yang patut didukung oleh semua pihak. Namun demikian di lingkungan masyarakat awam sudah banyak dikenali berbagai ramuan tradisional yang sangat popular. Pengobatan-pengobatan tradisional tersebut diyakini secara empiris berdasarkan kebiasaan dan pengalaman turun-temurun dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

2.2.3 Luas Panen dan Produksi Tanaman Obat Tradisional

Menurut BPS (2012), luas panen tanaman obat tradisional kelompok rimpang (umbi) tiga terbesar pada tahun 2012 adalah jahe, kunyit dan kencur. Perkembangan luas tanam tanaman obat tradisional kelompok rimpang tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Tabel 2.5 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang Tahun 2011-2012 (BPS, 2012)

No Jenis Tanaman Luas Panen (m

2

)

Perkembangan (%)

2011 2012

1 Jahe 54.909.211 56.288.948 2,51

2 Kunyit 39.537.704 46.995.865 18,86

3 Kencur 21.300.941 22.430.923 5,3

4 Laos/Lengkuas 20.980.517 20.359.707 -2,96

5 Temulawak 13.079.465 18.175.892 38,97

6 Lempuyang 4.187.701 4.113.982 -1,76

7 Temuireng 2.854.817 3.589.298 25,73


(51)

16

No Jenis Tanaman Luas Panen (m

2

)

Perkembangan (%)

2011 2012

9 Dringo/Dlingo 341,751 300,166 -12,17

Secara umum luas panen pada kelompong rimpang tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami kenaikan. Kenaikan luas panen tanaman obat tradisional kelompok rimpang paling besar terjadi pada tanaman temulawak sebesar 38,97 persen.

Produksi tanaman obat tradisonal kelompok rimpang tahun 2012 secara umum mengalami kenaikan, kecuali tanaman lempuyang, temuireng dan dringo. Kenaikan produksi yang paling besar terjadi pada tanaman temulawak yaitu 82,88 persen.

Tabel 2.6 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang Tahun 2011-2012 (BPS, 2011-2012)

No Jenis Tanaman Produksi (Kg) Perkembangan (%)

2011 2012

1 Jahe 94.743.139 114.537.658 20,89

2 Kunyit 57.701.484 58.186.488 0,84

3 Kencur 34.016.850 42.626.207 25,31

4 Laos/Lengkuas 84.803.466 96.979.119 14,36

5 Temulawak 8.717.497 7.235.998 -16,99

6 Lempuyang 24.105.870 44.085.151 82,88

7 Temuireng 7.920.573 6.112.765 -22,82

8 Temukunci 3.951.932 4.307.318 8,99

9 Dringo/Dlingo 611,608 526,09 -13,98

Jika dilihat berdasarkan sebaran wilayahnya, produksi tanaman obat tradisional kelompok rimpang pada tahun 2012 tersebar di provinsi-provinsi pulau Jawa dengan kisaran sumbangan produksi antara 22 persen sampai 65 persen.


(52)

17

Data dan grafik produksi tanaman obat tradisional kelompok rimpang di provinsi potensi tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan Tabel 2.7.

Gambar 2.1 Grafik Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang di Provinsi Potensi Tahun 2011-2012 (BPS, 2012)

Tabel 2.7 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Rimpang di Provinsi Potensi Tahun 2012 (BPS, 2012)

No Provinsi Jenis Tanaman

Jahe Laos Kencur Kunyit Temulawak

1 Aceh 7.074.063 514,455 29,882 3.837.314 122,034

2 Sumatera Utara 8.742.173 1.015.424 267,084 4.845.478 271,941

3 Sumatera Barat 2.669.562 1.593.440 176,899 1.430.250 19,336

4 Sumatera Selatan 1.052.494 1.907.006 1.104.814 2.281.627 245,334

5 Bengkulu 3.291.378 1.373.425 3.037.236 1.435.723 134,233

6 Lampung 2.618.135 2.141.960 7.021.002 1.619.250 472,023

7 Jawa Barat 18.720.346 9.954.989 9.019.539 19.706.833 831,112

8 Banten 1.281.369 3.285.274 1.718.380 2.694.124 49,337


(53)

18

No Provinsi Jenis Tanaman

Jahe Laos Kencur Kunyit Temulawak

10 DI Yogyakarta 2.260.754 2.950.323 1.653.552 4.461.932 3.441.605

11 Jawa Timur 17.464.640 7.837.763 3.466.490 22.031.126 8.316.896

12 NTT 2.475.094 1.626.793 177,857 2.501.173 243,173

13 Kalimantan Timur 4.170.135 1.097.818 259,382 671.700 159.853

14 Kalimantan Barat 2.210.477 952.051 630.250 1.167.748 140.397

15 Sulawesi Selatan 3.870.240 3.133.826 53.306 1.277.159 373.194

16 Lainnya 10.462.157 4.570.882 2.326.551 6.655.248 557.467

17 Jumlah 114.537.658 58.186.488 42.626.207 96.979.119 44.085.151

Pada tahun 2012 luas panen tanaman obat tradisional bukan rimpang yang terluas adalah tanaman kapulaga kemudian diikuti tanaman sambiloto, mengkudu, kejibeling, lidah buaya dan mahkota dewa. Data luas panen tanaman obat tradisional kelompok bukan rimpang tahun 2011-2012 dapat dilihat pada Tabel 2.8.

Tabel 2.8 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional Kelompok Bukan Rimpang Tahun 2011-2012 (BPS, 2012)

No Jenis Tanaman Luas Panen (m

2)

Perkembangan (%)

2011 2012

1 Kapulaga 6.604.423 13.578.916 105,60

2 Mengkudu 2.488.634 354,774 -85,74

3 Sambiloto 1.360.761 818,095 -39,88

4 Kejibeling 318,929 341,567 7,10

5 Lidah Buaya 270,086 264,111 -2,21

6 Mahkota Dewa 192,53 248,069 28,85

Secara umum, luas panen tahun 2012 pada kelompok bukan rimpang mengalami peningkatan kecuali untuk tanaman mengkudu, kejibeling dan lidah buaya. Peningkatan luas panen yang paling besar terjadi pada tanaman kapulaga yakni sebesar 105,6 persen.


(54)

19

Tabel 2.9 Produksi Tanaman Obat Tradisional Kelompok Bukan Rimpang Tahun 2011-2012 (BPS, 2012)

No Jenis Tanaman Produksi (kg) Perkembangan (%)

2011 2012

1 Kapulaga 47.231.297 42.973.264 -9,02

2 Mengkudu 14.411.737 8.967.750 -37,77

3 Sambiloto 12.072.154 11.236.881 -6,92

4 Kejibeling 3.958.741 9.740.502 147,87

5 Lidah Buaya 3.286.262 964,888 -70,64

6 Mahkota Dewa 949,017 834,472 -12,07

Perkembangan produksi tanaman obat tradisional kelompok bukan rimpang pada tahun 2012 dibandingkan tahun 2011 secara umum menurun, kecuali untuk tanaman lidah buaya yang mengalami kenaikan sebesar 146,5 persen. Tanaman yang mengalami penurun produksi terbesar yaitu mahkota dewa. Berikut ini luas panen tanaman obat tradisional pada tahun 2003-2012 yang dapat dilihat pada Tabel 2.10 dan Tabel 2.11. Gambaran tersebut menunjukkan besarnya peningkatan permintaan tanaman bahan jamu di dalam negeri.

Tabel 2.10 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional (m2) pada Tahun 2003-2007 (BPS, 2012)

No Jenis Tanaman Tahun

2003 2004 2005 2006 2007

1 Jahe 58.909.529 61.752.391 61.494.919 89.041.808 99.652.007

2 Laos 11.417.455 11.145.485 14.497.599 18.684.299 19.417.161

3 Kencur 18.115.958 21.123.363 28.931.794 36.438.304 35.692.837

4 Kunyit 18.942.114 24.571.671 48.372.705 53.805.760 58.901.389

5 Lempuyang 2.299.498 3.298.159 5.446.386 3.248.371 3.612.697

6 Temulawak 6.844.951 10.548.033 16.574.255 15.475.963 21.829.266

7 Temuireng 3.244.552 4.039.037 5.070.557 4.078.934 4.153.883

8 Temukunci 335.733 1.195.805 2.198.142 1.445.859 1.752.436


(55)

20

No Jenis Tanaman Tahun

2003 2004 2005 2006 2007

10 Kapulaga 5.086.436 4.574.425 3.813.373 8.571.860 3.107.315

11 Mengkudu 244.480 725.813 613.322 1.188.485 823.416

12 Mahkota Dewa - - - - -

13 Kejibeling 740.336 544.308 716.781 1.357.800 610.815

14 Sambiloto 96.691 519.950 1.048.931 1.551.973 754.448

15 Lidah Buaya - - - - -

Tabel 2.11 Luas Panen Tanaman Obat Tradisional (m2) pada Tahun 2008-2012 (BPS, 2012)

No Jenis Tanaman Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

1 Jahe 87.117.173 68.654.046 60.534.991 54.909.211 56.288.948

2 Laos 23.489.099 23.847.358 20.617.986 20.980.517 20.359.707

3 Kencur 29.416.619 25.617.301 19.232.965 21.300.941 22.403.923

4 Kunyit 59.092.996 54.544.926 45.580.703 39.537.704 46.995.865

5 Lempuyang 4.932.905 5.453.103 4.110.304 4.187.701 4.113.982

6 Temulawak 16.174.365 20.977.327 13.728.602 13.079.465 18.175.892

7 Temuireng 5.532.144 3.991.054 3.761.182 2.854.817 3.589.298

8 Temukunci 1.837.517 2.488.178 2.738.457 2.277.787 2.471.145

9 Dlingo 359.201 355.684 339.176 341.751 300.166

10 Kapulaga 2.700.185 3.506.599 5.412.881 6.604.423 13.578.916

11 Mengkudu 984.935 699.332 782.899 2.488.634 354.774

12 Mahkota Dewa 112.127 163.360 175.341 192.530 248.069

13 Kejibeling 471.137 339.984 361.214 318.929 341.567

14 Sambiloto 2.746.988 1.729.218 1.665.945 1.360.761 818.095

15 Lidah Buaya 190.728 441.216 594.638 270.086 264.111

Berikut ini produksi tanaman obat tradisional pada tahun 2003-2012 yang dapat dilihat pada Tabel 2.12 dan Tabel 2.13. Gambaran tersebut menunjukkan besarnya peningkatan permintaan tanaman bahan jamu di dalam negeri.


(1)

Nilai akhir yang berupa angka persentase menunjukkan nilai 82,11%. Berdasarkan Gambar 2.6, nilai tersebut berada di antara interval 81% dan 100% sehingga termasuk dalam kategori sangat layak.

D Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Indonesia Berbasis Web Subjek Ahli Sistem

Uji coba pengguna sistem ini dilakukan pada ahli sistem sebanyak dua orang. Hasil uji coba dapat dilihat pada lampiran hasil uji coba. Berikut adalah ulasan dari hasil uji coba yang telah dilakukan.

Tabel 4.41 Hasil Pengelolaan Angket Aplikasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Berbasis Web Subjek Ahli Sistem

No Pernyataan Jawaban Jumlah

A B C D E 1 Tampilan halaman website aplikasi

pemanfaatan tanaman obat tradisional Indonesia berbasis web

- 4 3 - - 7

2 Proses penggunaan menampilkan halaman daftar tanaman obat

- 8 - - - 8 3 Proses penggunaan melakukan pencarian

tanaman obat berdasarkan nama tanaman obat

10 - - - - 10

4 Proses penggunaan melakukan pencarian tanaman obat berdasarkan nama penyakit

10 - - - - 10 5 Proses penggunaan melakukan pencarian

tanaman obat berdasarkan kebutuhan pengguna

5 4 - - - 9

6 Proses penggunaan menampilkan

halaman daftar tanaman obat yang sering dicari

5 4 - - - 9

7 Proses penggunaan menampilkan halaman daftar penyakit yang sering dicari

5 4 - - - 9

8 Proses penggunaan menampilkan halaman artikel

5 4 - - - 9 9 Tampilan halaman member pada aplikasi

pemanfaatan tanaman obat tradisional Indonesia berbasis web

- 8 - - - 9

10 Proses penggunaan menyimpan dan menampilkan komentar forum


(2)

478

No Pernyataan Jawaban Jumlah

A B C D E 11 Proses penggunaan halaman menambah

artikel

5 4 - - - 9 12 Proses penggunaan halaman konsultasi

umum (member)

10 - - - - 10 13 Tampilan halaman herbalis pada aplikasi

pemanfaatan tanaman obat tradisional Indonesia berbasis web

- 4 3 - - 7

14 Proses penggunaan halaman konsultasi umum (herbalis)

10 - - - - 10 15 Tampilan halaman administrator pada

aplikasi pemanfaatan tanaman obat tradisional Indonesia berbasis web

5 4 - - - 9

16 Proses penggunaan halaman tambah divisi tumbuhan

5 4 - - - 9 17 Proses penggunaan halaman tambah sub

divisi tumbuhan

5 4 - - - 9 18 Proses penggunaan halaman tambah

kelas tumbuhan

5 4 - - - 9 19 Proses penggunaan halaman tambah

bangsa tumbuhan

5 4 - - - 9 20 Proses penggunaan halaman tambah

suku tumbuhan

5 4 - - - 9 21 Proses penggunaan halaman tambah

marga tumbuhan

5 4 - - - 9 22 Proses penggunaan halaman tambah

pulau

5 4 - - - 9 23 Proses penggunaan halaman tambah

jenis tumbuhan

5 4 - - - 9 24 Proses penggunaan halaman tambah

bagian tumbuhan

5 4 - - - 9 25 Proses penggunaan halaman tambah

sinonim tumbuhan

5 4 - - - 9 26 Proses penggunaan halaman tambah

daerah

5 4 - - - 9 27 Proses penggunaan halaman tambah

kadar kandungan kimia

5 4 - - - 9 28 Proses penggunaan halaman tambah

kandungan kimia

5 4 - - - 9 29 Proses penggunaan halaman tambah

jenis penyakit

5 4 - - - 9 30 Proses penggunaan halaman tambah

penyakit

5 4 - - - 9 31 Proses penggunaan halaman tambah

khasiat tanaman obat

5 4 - - - 9 32 Proses penggunaan halaman daftar - 8 - - - 8


(3)

No Pernyataan Jawaban Jumlah A B C D E

kategori forum

33 Proses penggunaan halaman tambah kategori forum

- 8 - - - 8 34 Proses penggunaan halaman daftar topik

forum

- 8 - - - 8 35 Proses penggunaan halaman tambah

topik forum

- 8 - - - 8 36 Proses penggunaan halaman daftar

pengaksesan

- 8 - - - 8 37 Proses penggunaan halaman tambah

peran baru

- 8 - - - 8 38 Proses penggunaan halaman tambah

kategori artikel

5 4 - - - 9 39 Proses penggunaan halaman tambah

artikel

10 - - - - 10 40 Proses penggunaan halaman tambah info

beranda

- 4 3 - - 7 41 Proses penggunaan halaman tambah data

pengguna

- 8 - - - 8

Jumlah skor hasil pengumpulan data 359

Persentase hasil uji coba 87,56%

Pengolahan data angket untuk setiap pernyataan, menggunakan Persamaan 2.1, Persamaan 2.2 dan Persamaan 2.3. Berikut ini adalah hasil pengolahan data angket uji coba herbalis.

QS(1) = 1 x 4 = 4

STtot = 5 x 41 x 2 = 410

Pre = 359 / 410 x 100% = 87,56%

Nilai akhir yang berupa angka persentase menunjukkan nilai 87,56%. Berdasarkan Gambar 2.6, nilai tersebut berada di antara interval 81% dan 100% sehingga termasuk dalam kategori sangat layak.


(4)

480

Hasil persentase dari seluruh subjek pengguna sistem dijumlahkan kemudian dibagi berdasarkan jumlah subjek pengguna. Berikut hasil perhitungannya:

Jumlah persentase = Persentase subjek pengguna administrator + Persentase subjek pengguna herbalis + Persentase subjek pengguna member

= 0,92 + 0,92 + 0,82 = 2,66

Rata-rata = Jumlah persentase/Jumlah subjek pengguna = 2,66/3

= 0,887

Hasil persentase seluruh subjek pengguna sistem = 0,887 x 100% = 88,7% Jadi nilai akhir yang berupa angka persentase menunjukkan nilai 88,7%. Berdasarkan Gambar 2.6, nilai tersebut berada di antara interval 81% dan 100% sehingga termasuk dalam kategori sangat layak.


(5)

Achmadi, U.F. 2012. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2012. Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia

2012, (online), Katalog BPS:5206003,

(http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/stat_tnmn_biofarmaka_2012/index3

.php?pub=Statistik%20Tanaman%20Biofarmaka%20(Obat-obatan)%20%20Indonesia%202012, diakses pada 21 Januari 2014).

Fatta, H.A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: ANDI.

Hartono, J. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogjakarta: CV ANDI OFFSET.

Lumowa,V.T dan Sonja. 2012. Bahan Ajar Botani Tingkat Tinggi. Samarinda: Universitas Mulawarman.

Lewis, W. E. 2009. Software Testing and Continuous Quality Improvement, Third Edition. New York: Taylor and Francis Group.

Murti, T.K. dan Poerba, A.P. 2010. 101 Ramuan Tradisional Untuk Mengatasi Berbagai Penyakit. Yogyakarta: PT. Bintang Pustaka Abadi.

Noviansyah, Eka. 2008. Aplikasi Website Museum Nasional Menggunakan Macromedia Dreamweaver MX. Jakarta: STIK.

Perry, W. E. dan Rice, R. W. 2006. Surviving the Top Ten Challenges of Software Testing: A People-Oriented Approach. New York: Dorset House Publishing.

Pressman, R. S. 2015. Software Engineering: A Practitioner’s Approach, Seventh Edition. Yogyakarta: Andi.

Raharjo, B. 2011. Belajar Otodidak Membuat Database Menggunakan MYSQL. Bandung: Informatika Bandung.


(6)

Riduwan, 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Saktiyono. 2008. Seribu Pena BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Simamarta, J. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta: Andi Offset.

Supardi, S. dan Susyanti, A.L. 2010. Penggunaan Obat Tradisional dalam Upaya Pengobatan Sendiri (Analisis Data Susenas Tahun 2007), (online), Buletin Penelitian Kesehatan Vol.38 No.2, (http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/viewFile/100/ 174, diakses pada 21 Januari 2014).

Suparni, I. dan Wulandari, A. 2012. Herbal Nusantara:1001 Ramuan Tradisional Asli Indonesia. Yogyakarta: Rapha Publishing.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2009, (online), (http://www. jkn.depkes.go.id/ attachment/ unduhan/ UU%20Nomor%2036%20Tahun2%20009%20tentang%20Kesehatan.pdf, diakses pada 18 Juli 2013).