Dasar dari pemberian nilai ini adalah air dengan nilai 0 HU. Untuk tulang mempunyai nilai +1000 HU kadang sampai +3000 HU. Sedangkan untuk kondisi
udara nilai yang dimiliki -1000 HU. Diantara rentang tersebut merupakan jaringan atau substansi lain dengan nilai yang berbeda-beda pula tergantung pada tingkat
perlemahannya. Dengan demikian, penampakan tulang dalam layar monitor menjadi putih dan penampakan udara hitam. Jaringan dan substansi lain akan
dikonversi menjadi warna abu-abu yang bertingkat yang disebut gray scale. Khusus untuk darah yang semula dalam penampakannya berwarna abu-abu dapat
menjadi putih jika diberi media kontras Bontrager, 2010.
2.8 Parameter pada CT Scan
Gambar pada CT Scan dapat terjadi sebagai hasil dari berkas-berkas sinar- X yang mengalami perlemahan setelah menembus objek, ditangkap detektor, dan
dilakukan pengolahan dalam komputer. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam CT Scan dikenal beberapa parameter untuk pengontrolan eksposi dan
output gambar yang optimal. Adapun beberapa parameter dalam CT Scan Sebagai Berikut :
1. Slice Thickness
Slice Thickness adalah tebalnya irisan atau potongan dari objek yang diperiksa. Ukuran yang tebal akan menghasilkan gambaran dengan detail
yang rendah sebaliknya dengan ukuran yang tipis akan menghasilkan detail-detail yang tinggi. Bila ketebalan meninggi akan timbul gambaran-
gambaran yang mengganggu artefak dan bila terlalu tipis noise akan meningkat.
2. Range
Range adalah perpaduan atau kombinasi dari beberapa slice thickness dengan ketebalan irisan berbeda pada masing-masing range tetapi masih
dalam satu volume investigasi. 3.
Volume Investigasi Volume investigasi adalah keseluruhan lapangan dari objek yang
diperiksa.
4. Faktor Ekspose
Faktor eksposi adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap eksposi
meliputi tegangan tabung kV, arus tabung mA dan waktu S.
5. Field of View FOV
Field of view adalah diameter maksimal dari gambaran yang akan direkonstruksi.
6. Gantry Tilt
Gantry tilt adalah sudut yang dibentuk antara bidang vertikal dengan gantry tabung sinar-X dan detector.
7. Rekonstruksi Matriks
Rekonstruksi matriks adalah deretan baris dan kolom dari picture element pixel dalam proses perekonstruksian gambar. Rekonstruksi matriks
berfungsi untuk merekonstruksi gambar. 8.
Rekonstruksi Algorithma
Rekonstruksi algorithma adalah prosedur matematis algorithma yang digunakan dalam merekonstruksi gambar. Semakin tinggi resolusi
algorithma yang dipilih maka akan semakin tinggi pula resolusi gambar yang akan dihasilkan.
9. Window Width
Window Width adalah rentang nilai computed tomography yang dikonversi menjadi gray levels untuk ditampilkan dalam TV monitor dengan satuan
HU Hounsfield Unit. Menurut Amarudin 2007, window width yang sempit akan menghasilkan image yang memiliki kontras yang tinggi, tetapi
struktur di luar window tidak terepresentasikan bahkan terabaikan. Sementara bila mengunakan window yang luas, perbedaan kepadatan yang
kecil akan terlihat homogen dan data akan termasking tertutup tersembunyi. Amarudin merekomendasikan teknik doubel window yaitu
teknik untuk mendisplaykan dua tipe jaringan yang perbedaan kepadatannya sangat besar paru dan usus halus. Teknik ini baik untuk
diagnosis.
10. Window Level
Window level adalah nilai tengah dari window yang digunakan untuk penampilan gambar.
2.9 Faktor Ekspose