Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan Teori Pengetahuan Kewirausahaan

13 Jadi perbedaan efisiasi diri Self-efficacy pada setiap individu terletak pada tiga komponen, yaitu magnitude tingkat kesulitan tugas, yaitu masalah yang berkaitan dengan derajat kesulitan tugas individu, Strength kekuatan keyakinan, yaitu berkaitan dengan kekuatan pada keyakinan individu merasa yakin terhadap kemampuannya. Dari ketiga komponen dalam self efficacy tersebut terdapat pengaruh positif terhadap minat untuk berwirausaha.

2.2. Teori Pengetahuan Kewirausahaan

2.2.1. Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut Kamus Meriam Webster, pengetahuan knowledge adalah : “information, understanding, or skill that obtain from experience or education” yang artinya, informasi ataupun pemahaman yang diperoleh dari pengalaman sseseorang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengetahuan merujuk kepada sesuatu yang diketahui, kepandaian yang diperoleh. Notoadmodjo 2007 menjelaskan pengetahuan adalah hasil dari tahu dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan yang terjadi melalui panca indera manusia, yaitu : penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Wirausaha atau wiraswasta menurut Priyono dan Soerata 2005 berasal dari kata “wira” yang berarti utama, gagah, luhur, berani atau pejuang; kata “swa” berarti sendiri; dan kata “sta” berarti berdiri. Dari asal katanya “swasta” berarti berdiri di atas kaki sendiri atau berdiri di atas kemampuan sendiri. Salim dan Salim dalam kamus bahasa Indonesia, 2002, wirausaha didefinisikan sebagai orang yang memiliki kepandaian atau bakat untuk mengenali produk, menentukan Universitas Sumatera Utara 14 cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya serta mengatur permodalan operasinya. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kewirausahaan adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang mengenai kewirausahaan baik pengetahuan, ide, ataupun inovasi yang dapat memunculkan gagasan wirausaha dan memiliki kemampuan untuk mengenali kebutuhan konsumen. 2.2.2. Ciri-Ciri Wirausaha Menurut Pearce dalam Winardi, 2003, ada sejumlah ciri-ciri seorang wirausahawan, yaitu : 1. Komitmen dan determinasi yang tiada batas Para wirausahawan bersedia untuk menginvestasikan waktu mereka untuk pekerjaan, mentolerir standar kehidupan yang lebih rendah, dan bahkan mengorbankan waktu berkumpul dengan keluarga. 2. Dorongan atau rangsangan yang kuat untuk mencapai prestasi Para wirausahawan dirangsang oleh kebutuhan untuk melampaui hasil-hasil yang telah dicapai mereka pada masa lampau. 3. Orientasi ke arah peluang-peluang serta tujuan-tujuan Para wirausahawan cenderung memusatkan perhatian mereka kepada peluang- peluang, kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi atau problem-problem yang menuntut pemecahan. Universitas Sumatera Utara 15 4. Lokus pengendalian internal locus of control internal Para wirausahawan sangat yakin akan diri mereka sendiri. Mereka beranggapan bahwa merekalah yang mengendalikan nasib usaha mereka. 5. Toleransi terhadap ambiguitas Para wirausahawan dapat menerima perubahan-perubahan yang terjadi secara tidak menentu, seperti pelanggan yang silih berganti, pendapatan dan pengeluaran yang tidak tetap, kemunduran atau kemajuan perusahaan. 6. Terampil dalam memperhitungkan resiko Para wirausahawan mempersiapkan diri dan mengantisipasi problem-problem yang mungkin akan timbul; mereka mengkonfirmasi peluang yang ada, dan apa yang diperlukan untuk meraih keberhasilan; mereka menciptakan cara- cara untuk berbagi resiko dengan para rekanan mereka. Mereka berhati-hati dalam melaksanakan operasi perusahaan mereka. 7. Kebutuhan akan status dan kekuasaan kurang dirasakan Kekuasaan memang diraih oleh seorang wirausahawan yan berhasil, tetapi mereka lebih memusatkan perhatian mereka pada peluang-peluang, para pelanggan, pasar dan persaingan. 8. Kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah Para wirausahawan berusaha untuk memecahkan masalah yang menyangkut keberhasilan mereka. Mereka tidak terintimidasi oleh situasi-situasi sulit. Mereka dapat bersifat desisif berani mengambil keputusan dan mereka dapat menunjukkan kesabara apabila perspektif jangka panjang dianggap tepat. 9. Kebutuhan yang tinggi untuk mendapatkan umpan balik feedback Universitas Sumatera Utara 16 Para wirausahawan secara aktif mencari umpan balik atau informasi yang memungkinkan mereka untuk mempercepat kemajuan serta efektivitas mereka. Secara instinktif mereka membina hubungan dengan orang-orang untuk mendapatkan pelajaran atau pengaruh yang bermanfaat dari mereka. 2.2.3. Aspek-Aspek Kewirausahaan Drucker dalam Ifham, 2012 menjelaskan beberapa aspek wirausaha, yaitu : 1. Mampu menginderakan peluang usaha, yakni kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang untuk mengadakan langkah-langkah perubahan menuju masa depan yang lebih baik. 2. Memiliki rasa percaya diri dan mampu bersikap positif terhadap diri sendiri dan lingkungannya, yakni berkeyakinan bahwa usaha yang dikelolanya akan berhasil. 3. Berperilaku pemimpin yaitu mampu mengarahkan, menggerakkan orang lain, dan bertanggung jawab untuk meningkatkan usaha. 4. Memiliki inisiatif, kreatif dan inovatif, yaitu mempunyai prakarsa untuk menciptakan produk atau metode baru yang lebih baik dalam hal mutu atau jumlahnya, agar mampu bersaing. 5. Mampu bekerja keras, yaitu bekerja secara penuh energik, tekun dan tabah melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tanpa mengenal putus asa. 6. Berpandangan luas dengan visi ke depan yang baik yaitu berorientasi pada masa depan dan dapat memperkirakan hal-hal yang dapat terjadi sehingga langkah-langkah yang diambil sudah dapat diperhitungkan. Universitas Sumatera Utara 17 7. Berani mengambil resiko yang diperhitungkan yaitu suka pada tantangan dan berani mengambil resiko walau dalam situasi dan kondisi yang tidak menentu. Resiko yang dipilih tentunya dengan perhitungan yang matang.Tanggap pada saran dan kritik, yaitu peduli dan peka terhadap kritik sebagai dorongan untuk berbuat lebih baik.

2.2.4. Proses Kewirausahaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

7 91 92

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

18 140 92

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 9

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 8

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 1 3

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

0 0 10

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa i Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 6