Peltumbuhan lkan kaan (Ctenophmyngodon idella CV.) Pada Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
elMS\'
セo |
0083
PERTUMBUHAN IKAN KOAN (Ctenopharyngodon idella CV)
PADA KARAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA,
JAWABARAT
Oleh:
WIDA WIDIYANTI WAHYUNI
C02497047
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JNSTITUT PERTANIAN BOGOR
JUNI,2001
RINGKASAN
WIDA WIDIYANTI WAHYUNI. C02497047. Pertumbuhan lllan Koan
(Ctenopharyngodon idella CV) Pada Karamba Jaring Apung di Waduk Ci,-ata,
Jawa Barat (dibawah bimbingan Dr. Ir. Sutrisno Sukimin, DEA. dan
Dr. Ir. Edward Danakusumah, M. Sc.).
Waduk Cirata merupakan perairan yang dibangun oIeh manusia di daerah
aliran Sungai Citarum dengan luas perairan sebesar 6200 Ha. Fungsi utama Waduk
Cirata adalah sebagai pembangkit tenaga listrik dan digunakan juga untuk usaha
budidaya ikan di dalam karambajaring apung serta pariwisata. Pemanfaatan perairan
Waduk Cirata untuk usaha budidaya perikanan temyata telah melampaui daya
dukungnya. Jumlah karambajaring apung yang diizinkan hanya 12.000 unit tetapi
kenyataamlya telah melebihi 24.976 unit (Danakusumah, 1999). Kondisi tersebut
telah menyebabkan eutrofikasi perairan waduk. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan
mikro dan makroalga dapat berkembang eepat dan perairan menjadi berwama hijau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan lingkungan Waduk
Cirata terhadap pertumbuhan ikan koan (Ctenopharyngodon idella CY) dan
mengetahui tingkat pemanfaatan tumbuhan air ganggeng (Hydrilla vertcil1ata) dan
eeeng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai pakan alami ikan tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus sampai 26 November
2000 pada KJA diWaoLikCiratayangteilehik di Perairan b。「ォセ
g。イセエL
ゥ\ZN。「オー エセ
Cianjur, Jawa Barat. Ikan koan dipelihara di dalam 6 buah karamba jaring apung
yang berukuran I x 1 xl,S m. Ikan koan yang digunakan mempunyai panjang awal
antara 12,0 - 15,5 em dan berat awal antara 20 - 40 g sebanyak 50 ekor setiap
karamba. Parameter yang diamati dalam penelitan ini adalah suhu, keeerahan, pH,
oksigen terlarut (DO), nitrat, ortofosfat, laju pertumbuhan berat ikan uji dan
tumbuhan air, perturnbuhan panjang ikan uji, hubungan panjang-berat ikan uji,
kemampuan makan (grazing) ikan uji, dan konversi pakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi fisika-kimia air masih layak
untuk kehidupan ikan koan (c. idella) dan menunjang pertumbuhan tumbuhan air
...
seperti ganggeng (H. verticillata) dan eceng gondok (E. crassipes) yaitu berada pada
kisaran suhu 27 - 34°C, kecerahan 75 - 115 em, pH 5 - 6, oksigen terlarut 3,6 - 7,2
mg/l, nitrat 0,001 - 0,695 mg/l, dan ortofosfat 0,004 - 0,049 mg/l. Hasil pengamatan
menunjukkan laju pertumbuhan eceng gondok lebih cepat bila dibandingkan dengan
laju pertumbuhan ganggeng. Laju pertumbuhan berat ikan lcoan dengan pakan
ganggeng lebih cepat daripada dengan pakan eceng gondok. Dengan menggunakan
model pertllmbuhan Von Bertalanfty diperoleh persamaan untuk ikan koan dengan
pakan ganggeng dan pakan eceng gondok adalah L, = 202,1 (1 - e -0,045(.+2,374» dan
L,
=
152,6 ( 1 - e -0,087 ('+ 1,289). Hal ini berarti ikan koan dengan pakan eceng gondok
mampll memicu pertllmbllhan panjang lebih cepat daripada ikan koan dcngan pakan
ganggeng tetapi kemampllannya mencapai panjang tak terhingga lebih pendek
daripada ikan dengan pakan ganggeng. Hasil analisa hllbllngan panjang-berat
diperoleh persamaan W
= 0,028 L 2,62
dengan r = 0.813).lntllk ikan koan dengan
pakan ganggeng dan W = 0,046 L 2,43 dengan r = 0,736 untuk ikan koan dengan
pakan eceng gondok. Persamaan ini menunjukkan bahwa hubllngan panjang-berat
ikan koan yang diberi pakan ganggeng mauplln pakan eceng gondok membentuk pola
pertumbuhan allometrik negatif, dill1ana pertumbuhan panjang ikan Iebih cepat
daripada pertumbuhan beratnya.
Kemampuan makan ikan koan terhadap pakan ganggeng berkisar antar 42
--:102% daTLbgbQt Jububnya danpada pengall1atan terakhir mall1pumengkonsllmsi
1,026 kg Hydrillalkg ikanlhari pada berat rata-rata ikan sebesar 39 g, sedangkan
terhadap pakan eceng gondok berkisar antar 5 - 37% dari bobot tllbuhnya dan pada
akhir pengamatan mampu mengkonsumsi 0,806 kg Eichhornia Ikg ikanlhari pada
berat rata-rata ikan sebesar 31 g. Berdasarkan pengamatan ikan koan lebih
menyenangi tumbuhan air yang tenggelam dibandingkan dengan tllmbuhan air yang
terapung. Diduga bahwa kemampuan makan ikan koan dapat ll1enghambat
pertumbuhan ganggeng dan eceng gondok di Waduk Cirata.
....
SKRIPSI
Judul Skripsi
Peltumbuhan lkan kaan (Ctenophmyngodon idella CV.)
Pada Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Nama Mahasis\va
NOlll0r
Mahasis\v(I
Program Stucli
Wida Widiyanti Wahyuni
C02497047
Manajemen Slimberciaya Perairan
Men etujll! :
I.
Dr. Ir. SlItrisna Slikimin, DEA.
Ketua
Dr. lr. Edward Danakusumah, M. Sc.
Allggata
II. Fakultas Perikanlill
ua:.:
セo |
0083
PERTUMBUHAN IKAN KOAN (Ctenopharyngodon idella CV)
PADA KARAMBA JARING APUNG DI WADUK CIRATA,
JAWABARAT
Oleh:
WIDA WIDIYANTI WAHYUNI
C02497047
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JNSTITUT PERTANIAN BOGOR
JUNI,2001
RINGKASAN
WIDA WIDIYANTI WAHYUNI. C02497047. Pertumbuhan lllan Koan
(Ctenopharyngodon idella CV) Pada Karamba Jaring Apung di Waduk Ci,-ata,
Jawa Barat (dibawah bimbingan Dr. Ir. Sutrisno Sukimin, DEA. dan
Dr. Ir. Edward Danakusumah, M. Sc.).
Waduk Cirata merupakan perairan yang dibangun oIeh manusia di daerah
aliran Sungai Citarum dengan luas perairan sebesar 6200 Ha. Fungsi utama Waduk
Cirata adalah sebagai pembangkit tenaga listrik dan digunakan juga untuk usaha
budidaya ikan di dalam karambajaring apung serta pariwisata. Pemanfaatan perairan
Waduk Cirata untuk usaha budidaya perikanan temyata telah melampaui daya
dukungnya. Jumlah karambajaring apung yang diizinkan hanya 12.000 unit tetapi
kenyataamlya telah melebihi 24.976 unit (Danakusumah, 1999). Kondisi tersebut
telah menyebabkan eutrofikasi perairan waduk. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan
mikro dan makroalga dapat berkembang eepat dan perairan menjadi berwama hijau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan lingkungan Waduk
Cirata terhadap pertumbuhan ikan koan (Ctenopharyngodon idella CY) dan
mengetahui tingkat pemanfaatan tumbuhan air ganggeng (Hydrilla vertcil1ata) dan
eeeng gondok (Eichhornia crassipes) sebagai pakan alami ikan tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus sampai 26 November
2000 pada KJA diWaoLikCiratayangteilehik di Perairan b。「ォセ
g。イセエL
ゥ\ZN。「オー エセ
Cianjur, Jawa Barat. Ikan koan dipelihara di dalam 6 buah karamba jaring apung
yang berukuran I x 1 xl,S m. Ikan koan yang digunakan mempunyai panjang awal
antara 12,0 - 15,5 em dan berat awal antara 20 - 40 g sebanyak 50 ekor setiap
karamba. Parameter yang diamati dalam penelitan ini adalah suhu, keeerahan, pH,
oksigen terlarut (DO), nitrat, ortofosfat, laju pertumbuhan berat ikan uji dan
tumbuhan air, perturnbuhan panjang ikan uji, hubungan panjang-berat ikan uji,
kemampuan makan (grazing) ikan uji, dan konversi pakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi fisika-kimia air masih layak
untuk kehidupan ikan koan (c. idella) dan menunjang pertumbuhan tumbuhan air
...
seperti ganggeng (H. verticillata) dan eceng gondok (E. crassipes) yaitu berada pada
kisaran suhu 27 - 34°C, kecerahan 75 - 115 em, pH 5 - 6, oksigen terlarut 3,6 - 7,2
mg/l, nitrat 0,001 - 0,695 mg/l, dan ortofosfat 0,004 - 0,049 mg/l. Hasil pengamatan
menunjukkan laju pertumbuhan eceng gondok lebih cepat bila dibandingkan dengan
laju pertumbuhan ganggeng. Laju pertumbuhan berat ikan lcoan dengan pakan
ganggeng lebih cepat daripada dengan pakan eceng gondok. Dengan menggunakan
model pertllmbuhan Von Bertalanfty diperoleh persamaan untuk ikan koan dengan
pakan ganggeng dan pakan eceng gondok adalah L, = 202,1 (1 - e -0,045(.+2,374» dan
L,
=
152,6 ( 1 - e -0,087 ('+ 1,289). Hal ini berarti ikan koan dengan pakan eceng gondok
mampll memicu pertllmbllhan panjang lebih cepat daripada ikan koan dcngan pakan
ganggeng tetapi kemampllannya mencapai panjang tak terhingga lebih pendek
daripada ikan dengan pakan ganggeng. Hasil analisa hllbllngan panjang-berat
diperoleh persamaan W
= 0,028 L 2,62
dengan r = 0.813).lntllk ikan koan dengan
pakan ganggeng dan W = 0,046 L 2,43 dengan r = 0,736 untuk ikan koan dengan
pakan eceng gondok. Persamaan ini menunjukkan bahwa hubllngan panjang-berat
ikan koan yang diberi pakan ganggeng mauplln pakan eceng gondok membentuk pola
pertumbuhan allometrik negatif, dill1ana pertumbuhan panjang ikan Iebih cepat
daripada pertumbuhan beratnya.
Kemampuan makan ikan koan terhadap pakan ganggeng berkisar antar 42
--:102% daTLbgbQt Jububnya danpada pengall1atan terakhir mall1pumengkonsllmsi
1,026 kg Hydrillalkg ikanlhari pada berat rata-rata ikan sebesar 39 g, sedangkan
terhadap pakan eceng gondok berkisar antar 5 - 37% dari bobot tllbuhnya dan pada
akhir pengamatan mampu mengkonsumsi 0,806 kg Eichhornia Ikg ikanlhari pada
berat rata-rata ikan sebesar 31 g. Berdasarkan pengamatan ikan koan lebih
menyenangi tumbuhan air yang tenggelam dibandingkan dengan tllmbuhan air yang
terapung. Diduga bahwa kemampuan makan ikan koan dapat ll1enghambat
pertumbuhan ganggeng dan eceng gondok di Waduk Cirata.
....
SKRIPSI
Judul Skripsi
Peltumbuhan lkan kaan (Ctenophmyngodon idella CV.)
Pada Karamba Jaring Apung di Waduk Cirata, Jawa Barat.
Nama Mahasis\va
NOlll0r
Mahasis\v(I
Program Stucli
Wida Widiyanti Wahyuni
C02497047
Manajemen Slimberciaya Perairan
Men etujll! :
I.
Dr. Ir. SlItrisna Slikimin, DEA.
Ketua
Dr. lr. Edward Danakusumah, M. Sc.
Allggata
II. Fakultas Perikanlill
ua:.: