8
II.2.2 Prinsip Dasar Pencitraan Sinar-X
Secara sederhana sistim pencitran sinar-X atau pencatatan image pada Image Receptor dalam hal ini film rontgen adalah adanya perbedaan penyerapan
dari objek terhadap sinar-X sehingga terjadi perbedaan kwalitas dan kwantitas sinar-X setelah melewati objek dan kemudian mengenai film. Dan kemudian film
diproses secara kimiawi, terjadilah perbedaan hitam dan putih pada film rontgen. Gambaran hitam adalah bagian yang mendapatkan sinar-X lebih banyak dari pada
gambaran yang putih.
Gambar II.4 skema Prinsip dasar Pencitraan sinar-X
II.3. Sifat-sifat Sinar-X
Adapun sifat-sifat sinar-X sebagai berikut
5
: 1.
Memiliki Daya Tembus Sinar-X dapat menembus bahan, dengan daya tembus sangat besar dan
digunakan dalam radiografi. Makin tinggi tegangan tabung kV yang digunakan, makin besar daya tembusnya. Makin rendah berat atom atau
kepadatan suatu benda, makin besar daya tembus sinarnya.
Universitas Sumatera Utara
9
2. Difraksi
Apabila berkas sinar-X melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran ke segala arah, menimbulkan radiasi sekunder
radiasi hambur pada bahanzat yang dilaluinya. 3.
Absorbsi Sinar-X dalam radiografi diserap oleh bahan atau zat sesuai dengan berat
atom atau kepadatan bahanzat tersebut. Makin tinggi kepadatan atau berat atomnya, makin besar penyerapannya.
4. Efek Fotografik
Sinar-X dapat menghitamkan emulsi film emulsi perak-bromida setelah diproses secara kimiawi dibangkitkan di kamar gelap.
5. Fluoresensi
Sinar-X menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium-tungstat atau zink-sulfid memendarkan cahaya luminisensi, bila bahan tersebut dikenai
radiasi sinar-X. 6.
Ionisasi Efek primer sinar-X apabila mengenai suatu bahan atau zat akan
menimbulkan ionisasi partikel-partikel bahan atau zat tersebut. 7.
Efek Biologis Sinar-X akan menimbulkan perubahan-perubahan biologik pada jaringan.
Efek biologik ini dipergunakan dalam pengobatan radioterapi
ng, Busberg,2002,hal 101
Universitas Sumatera Utara
10
II.4 Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-X atau pesawat Rontgen adalah suatu alat yang digunakan untuk melakukan diagnosa medis dengan menggunakan sinar-X. Sinar-X yang
dipancarkan dari tabung diarahkan pada bagian tubuh yang akan didiagnose. Berkas sinar-X tersebut akan menembus bagian tubuh dan akan ditangkap oleh
film, sehingga akan terbentuk gambar dari bagian tubuh yang disinari. Sebelum pengoperasian pesawat sinar-X perlu dilakukan seting parameter untuk
mendapatkan sinar-X yang dikehendaki. Parameter-parameter tersebut adalah tegangan kV, arus tabung mA dan waktu paparan s.
Gambar II.5. Pesawat Sinar-X
Pesawat sinar-X terdiri dari sistem dan subsistem sinar-X atau komponen. Sistem sinar-X adalah seperangkat komponen untuk menghasilkan radiasi dengan
cara terkendali. Sedangkan subsistem berarti setiap kombinasi dari dua atau lebih komponen sistem sinar-X.
sinar-X diagnostik yang lengkap terdiri dari sekurang-kurangnya generator tegangan tinggi, panel kontrol, tabung sinar-X, alat pembatas berkas, dan
peralatan penunjang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
11
II.5 Tabung Sinar-X