Pengaruh Pupuk Daun Dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Klon Teh (Camellia Sinensis (L) O. Kuntze)
PENGARUH PUPUK DAUN DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)
Oleh
ANDRI SETIAWAN
A01499056
DEPARTEMEN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
RINGKASAN
ANDRI SETIAWAN. Pengaruh Pupuk Daun dan Pupuk Anorganik
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Klan Teh (Camellia sinensis (L) O.
Kuntze) (Di bawah bimbingan SUPLJATNO dan HARIYADI).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk daun dan
pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi dua klon tanaman teh.
Percobaan ini dilaksanakan pad a bulan Maret sampai dengan Agustus 2003,
di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Dannaga, Bogor. Dalam percobaan ini
digunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan yang
disusun secara faktorial. Petak utama yaitu jenis Idon yang terdiri atas RB 3 (K I)
dan Gambung 5 (K2); anak petak yaitu pup uk daun dan pupuk anorganik yang
terdiri atas : 14 g Urea per tanaman, 9 g. SP-36 per tanaman dan 7 g KCI per
tanaman (d.a.p.a) (PI), 0.2 % pupuk daun HappyGro (1'2)' 0.2 % pupuk daun
.
Aminosong (1'3),0.2 % pupuk daun Gandasil D (1'4), 0.1 % pupuk daun HappyGro
+ 50 % d.a.p.a (1'5), O. I % pupuk daun Aminosong + 50 % d.a.p.a (1'6) dan
0.1 % pupuk daun Gandasil D + 50 % d.a.p.a (1'7). Dengan demikian terdapal
14 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga seluruhnya
terdapat 42 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 5 tanaman
sehingga jumlah seluruhnya ada 210 tanaman. Peubah-peubah yang diamati
sebelum perlakuan meliputi diameter batang, diameter permukaan perdu, jumlah
cabang terpangkas dan jumlah daun. Sedangkan jumlah tunas, panjang tunas,
jumlah petikan jendangan, bobot basah petikan jendangan, bobot basah pelikan
produksi, bobot kering petikan produksi dan jumlah petikan produksi (1'+2, 1'+3,
1'+4, b+lm, b+2m dan b+3m) diamati selelah perlakuan. Jumlah dan panjang
tunas diamati setiap minggu sampai umllf 3 Minggu Setelah Perlakuan (MSP).
Jumlah dan bobol basah petikan jendangan diamati 2 minggu sekali mulai umur
4 sampai 10 MSP. Peubah produksi diamati 2 minggu sekali mulai umur
12 sampai 16 MSP yang melipuli bobot basah, bobol kering dan jumlah pelikan
produksi.
Klon berpengaruh lerhadap semua peubah yang diamati kecuali pad a
jumlah pelikan produksi (b+ 1m). Pupuk daun + pupuk anorganik berpengaruh
terhadap jumlah petikan produksi (p+4) dan (b+ 1m). Interaksi antara klon dengan
pupuk daun + pupuk anorganik berpengaruh terhadap bobot basah petikan
jendangan, bobot basah petikan produksi, bobol kering petikan produksi dan
jumlah petikan produksi (p+2, p+4 dan b+lm).
Klon RB 3 menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik
dibandingkan klon Gambung 5 sebagai berikul : jumlah tunas 120.90 buah atau
23.49 % lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5, panjang tunas
7.78 cm atau 24.68 % lebih panjang dibandingkan dengan klon Gambung 5, bobot
basah pelikan produksi 6.62 g alau 338.41 % lebih beral dibandingkan dengan
klon Gambung 5, bobol kering pelikan produksi 1.91 g atau 253.70 % lebih berat
dibandingkan
dengan
klon
Gambung 5, jumlah petikan
produksi (p+2)
11.01 pucuk atau 239.81 % lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5,
jumlah petikan produksi (p+3) 7.79 pucuk alau 694.90 % lebih banyak
dibandingkan dengan klon Gambung 5, jumlah pelikan produksi (p+4) 1.58 pucuk
lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5, jumlah petikan produksi
(b+2m) 1.65 pucuk lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5 dan
jumlah pelikan produksi (b+3m) 1.00 pucuk lebih banyak dibandingkan dengan
klon Gambung 5. Kecuali pada umur 6 MSP, klon RB 3 menghasilkan jumlah
pelikan jendangan 3.36 pucuk alau 43.43 % lebih sedikil dan bobot basah petikan
jendangan 3.01 g atau 63.20 % lebih ringan dibandingkan klon Gambung 5.
SecaI'a umum pemberian pupuk 0.2 % Aminosong dan 0.2 % Gandasil D
menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang lebih baik dibandingkan
dengan pemberian pupuk anorganik 100 %. Pada pemberian 0.2 % Aminosong
dan 0.2 % Gandasil D tersebut dihasilkan tanaman dengan jumlah tunas
111.05 buah alau 21.47 % dan 117.13 buah atau 28.12 % lebih banyak
dibandingkan dengan pemberian pupuk anorganik 100 %, panjang tunas 12.10 cm
atau 2.98 % dan 11.78 cm atau 0.26 % lebih panjang dibandingkan dengan
pemberian pupuk anorganik 100 %, jumlah pelikan jendangan 19.38 pucuk atau
14.34 % dan 19.29 pucuk alau 13.81 % lebih banyak dibandingkan dengan
pemberian pupuk anorganik 100 %, bobol basah pelikan jendangan 24.55 g atau
2.38 % dan 24.52 g atau 2.25 % lebih berat dibandingkan dengan pemberian
pupuk anorganik 100 %, bobol basah petikan produksi 4.57 g atau 47.90 % dan
5.54 g atau 79.29 % lebih berat dibandingkan dengan pemberian pllpuk anorganik
100 %, bobot kering petikan prodllksi 1.36 g atau 38.78 % dan 1.62 g atall
65.31 % lebih berat dibandingkan dengan pember ian pupuk anorganik 100 %,
jumlah petikan produksi (p+2) 8.76 pucuk atau 56.99 % dan 8.85 pucuk atau
58.60 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pllpuk anorganik 100 %,
jumlah petikan prodllksi (p+3) 5.05 pllcllk atall 62.90 % dan 5.26 pliclik atall
69.68 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pllpllk anorganik 100 %,
dan jllmlah petikan prodllksi (b+3m) 0.75 pliclik atall 97.37 % dan 0.46 PllClIk
atall 21.05 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pupllk anorganik
100 %.
Hasil anal isis tanah menunjukkan bahwa kandungan unsur nitrogen tanah
mengalami penurunan dari 0.16 % menjadi 0.13 %, kandllngan fosfor meningkat
dari 6.4 ppm menjadi 7.6 ppm, lInsur kalium meningkat dari 23.6 ppm menjadi
47.9 ppm, kadar C-organik meningkat dari 1.41 % menjadi 1.46 %, nisbah CIN
meningkat dari 9 % menjadi 11 %, dan pH tanah menurlln dari 4.1 menjadi 3.7.
PENGARUH PUPUK DAUN DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Cam.ellia sinensis (L) O. Kuntze)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogar
Oleh
ANDRI SETIAWAN
A01499056
DEPARTEMEN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
Judul
PENGARUH PUPUK DAUN DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)
Nama
ANDRI SETIAWAN
NRP
A01499056
Menyetuj ui,
Pembimbing II
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)
Oleh
ANDRI SETIAWAN
A01499056
DEPARTEMEN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
RINGKASAN
ANDRI SETIAWAN. Pengaruh Pupuk Daun dan Pupuk Anorganik
terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Klan Teh (Camellia sinensis (L) O.
Kuntze) (Di bawah bimbingan SUPLJATNO dan HARIYADI).
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk daun dan
pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi dua klon tanaman teh.
Percobaan ini dilaksanakan pad a bulan Maret sampai dengan Agustus 2003,
di Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Dannaga, Bogor. Dalam percobaan ini
digunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan yang
disusun secara faktorial. Petak utama yaitu jenis Idon yang terdiri atas RB 3 (K I)
dan Gambung 5 (K2); anak petak yaitu pup uk daun dan pupuk anorganik yang
terdiri atas : 14 g Urea per tanaman, 9 g. SP-36 per tanaman dan 7 g KCI per
tanaman (d.a.p.a) (PI), 0.2 % pupuk daun HappyGro (1'2)' 0.2 % pupuk daun
.
Aminosong (1'3),0.2 % pupuk daun Gandasil D (1'4), 0.1 % pupuk daun HappyGro
+ 50 % d.a.p.a (1'5), O. I % pupuk daun Aminosong + 50 % d.a.p.a (1'6) dan
0.1 % pupuk daun Gandasil D + 50 % d.a.p.a (1'7). Dengan demikian terdapal
14 kombinasi perlakuan dan setiap perlakuan diulang 3 kali, sehingga seluruhnya
terdapat 42 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri atas 5 tanaman
sehingga jumlah seluruhnya ada 210 tanaman. Peubah-peubah yang diamati
sebelum perlakuan meliputi diameter batang, diameter permukaan perdu, jumlah
cabang terpangkas dan jumlah daun. Sedangkan jumlah tunas, panjang tunas,
jumlah petikan jendangan, bobot basah petikan jendangan, bobot basah pelikan
produksi, bobot kering petikan produksi dan jumlah petikan produksi (1'+2, 1'+3,
1'+4, b+lm, b+2m dan b+3m) diamati selelah perlakuan. Jumlah dan panjang
tunas diamati setiap minggu sampai umllf 3 Minggu Setelah Perlakuan (MSP).
Jumlah dan bobol basah petikan jendangan diamati 2 minggu sekali mulai umur
4 sampai 10 MSP. Peubah produksi diamati 2 minggu sekali mulai umur
12 sampai 16 MSP yang melipuli bobot basah, bobol kering dan jumlah pelikan
produksi.
Klon berpengaruh lerhadap semua peubah yang diamati kecuali pad a
jumlah pelikan produksi (b+ 1m). Pupuk daun + pupuk anorganik berpengaruh
terhadap jumlah petikan produksi (p+4) dan (b+ 1m). Interaksi antara klon dengan
pupuk daun + pupuk anorganik berpengaruh terhadap bobot basah petikan
jendangan, bobot basah petikan produksi, bobol kering petikan produksi dan
jumlah petikan produksi (p+2, p+4 dan b+lm).
Klon RB 3 menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik
dibandingkan klon Gambung 5 sebagai berikul : jumlah tunas 120.90 buah atau
23.49 % lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5, panjang tunas
7.78 cm atau 24.68 % lebih panjang dibandingkan dengan klon Gambung 5, bobot
basah pelikan produksi 6.62 g alau 338.41 % lebih beral dibandingkan dengan
klon Gambung 5, bobol kering pelikan produksi 1.91 g atau 253.70 % lebih berat
dibandingkan
dengan
klon
Gambung 5, jumlah petikan
produksi (p+2)
11.01 pucuk atau 239.81 % lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5,
jumlah petikan produksi (p+3) 7.79 pucuk alau 694.90 % lebih banyak
dibandingkan dengan klon Gambung 5, jumlah pelikan produksi (p+4) 1.58 pucuk
lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5, jumlah petikan produksi
(b+2m) 1.65 pucuk lebih banyak dibandingkan dengan klon Gambung 5 dan
jumlah pelikan produksi (b+3m) 1.00 pucuk lebih banyak dibandingkan dengan
klon Gambung 5. Kecuali pada umur 6 MSP, klon RB 3 menghasilkan jumlah
pelikan jendangan 3.36 pucuk alau 43.43 % lebih sedikil dan bobot basah petikan
jendangan 3.01 g atau 63.20 % lebih ringan dibandingkan klon Gambung 5.
SecaI'a umum pemberian pupuk 0.2 % Aminosong dan 0.2 % Gandasil D
menghasilkan pertumbuhan dan produksi tanaman yang lebih baik dibandingkan
dengan pemberian pupuk anorganik 100 %. Pada pemberian 0.2 % Aminosong
dan 0.2 % Gandasil D tersebut dihasilkan tanaman dengan jumlah tunas
111.05 buah alau 21.47 % dan 117.13 buah atau 28.12 % lebih banyak
dibandingkan dengan pemberian pupuk anorganik 100 %, panjang tunas 12.10 cm
atau 2.98 % dan 11.78 cm atau 0.26 % lebih panjang dibandingkan dengan
pemberian pupuk anorganik 100 %, jumlah pelikan jendangan 19.38 pucuk atau
14.34 % dan 19.29 pucuk alau 13.81 % lebih banyak dibandingkan dengan
pemberian pupuk anorganik 100 %, bobol basah pelikan jendangan 24.55 g atau
2.38 % dan 24.52 g atau 2.25 % lebih berat dibandingkan dengan pemberian
pupuk anorganik 100 %, bobol basah petikan produksi 4.57 g atau 47.90 % dan
5.54 g atau 79.29 % lebih berat dibandingkan dengan pemberian pllpuk anorganik
100 %, bobot kering petikan prodllksi 1.36 g atau 38.78 % dan 1.62 g atall
65.31 % lebih berat dibandingkan dengan pember ian pupuk anorganik 100 %,
jumlah petikan produksi (p+2) 8.76 pucuk atau 56.99 % dan 8.85 pucuk atau
58.60 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pllpuk anorganik 100 %,
jumlah petikan prodllksi (p+3) 5.05 pllcllk atall 62.90 % dan 5.26 pliclik atall
69.68 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pllpllk anorganik 100 %,
dan jllmlah petikan prodllksi (b+3m) 0.75 pliclik atall 97.37 % dan 0.46 PllClIk
atall 21.05 % lebih banyak dibandingkan dengan pemberian pupllk anorganik
100 %.
Hasil anal isis tanah menunjukkan bahwa kandungan unsur nitrogen tanah
mengalami penurunan dari 0.16 % menjadi 0.13 %, kandllngan fosfor meningkat
dari 6.4 ppm menjadi 7.6 ppm, lInsur kalium meningkat dari 23.6 ppm menjadi
47.9 ppm, kadar C-organik meningkat dari 1.41 % menjadi 1.46 %, nisbah CIN
meningkat dari 9 % menjadi 11 %, dan pH tanah menurlln dari 4.1 menjadi 3.7.
PENGARUH PUPUK DAUN DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Cam.ellia sinensis (L) O. Kuntze)
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogar
Oleh
ANDRI SETIAWAN
A01499056
DEPARTEMEN BUDI DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2004
Judul
PENGARUH PUPUK DAUN DAN PUPUK ANORGANIK
TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA
KLON TEH (Camellia sinensis (L) O. Kuntze)
Nama
ANDRI SETIAWAN
NRP
A01499056
Menyetuj ui,
Pembimbing II