5
proses implementasi IDS pada
.
Metode pengumpulan data yang penulis gu nakan sebagai l d asan yan g dapat mend ukung kebenaran materi atau uraian teo r pembah asan
dalam penelitian skripsi ini ad alah sebagai berikut:
Studi Pustaka
1.
Pengumpulan d ata dilakukan d engan cara membaca sumber- sumber ilmiah d ari buku dan in ternet sebagai referen si untuk
men dapatkan informasi yang sesuai dengan topik permasalahan yang dianalisa dan diteliti. Informasi-informasi tersebut untuk selanjutnya
akan dijad ikan sebagai landasan teo ritis dalam pemecah n masalah mau pun pen yusunan laporan, agar dap at dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.
Studi Lapangan
2.
Langkah ini dilakukan observasi berupa p engamatan langsung terhadap fasilitas dan perangkat yang digu nakan untuk emp eroleh
gambaran dalam proses penerapan sistem IDS pada wireless
.
Studi Literatur
3.
Studi literatur dilakukan d engan mempelajari dan memba hasil laporan penelitian yang berhub ungan dengan topik penel tian yang
berkaitan dengan masalah IDS. wireless
1.6.
2
.
Metodologi Pengumpulan Data
6
Pada penelitian ini p enulis men ggunakan m etode SPDLC
,
m enurut 2008:1120 tahap-tahap SPDLC adalah sebagai berikut:
Sistematika Penulisan yan g digunakan d alam meny usun sk ip si ini adalah sebagai berikut:
Bab ini dijelaskan m engenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, b atasan masalah, maksud dan tujuan
pem buatan sistem , meto dologi, dan sistematika penulisan laporan penelitian skripsi.
Bab ini Bab ini men jelaskan tentang sejumlah teori y ang digu nakan dalam penelitian yan g berfokus pada konsep-konsep
1.6
.3 .
Metode
Pengembangan Sis tem
1.7.
Sistematika penulisan
BAB I
:
PENDAHULUAN
BAB II
:
LANDASAN TEORI
Security Policy Development Life Cycle
Luay A. W ahsheh and Jim Alves-Foss
Ana lysis
1.
Design
2.
Implementa tio n
3.
Enforcement
4.
Enhancement
5.
7
yan g berhub ungan dengan IDS pada wireless
.
Pada b ab ini berisi u raian leb ih rinci tentang meto dol pen elitian yang meliputi metod e pengumpulan data dan m tode
pen gembangan sistem
.
Bab ini membahas pro ses implementasi, pengujian, perbaikan den gan menggu nakan metode pen gembangan sistem..
Bab ini b erisikan kesim pulan yang berkenaan dengan has l dan pem bahasan dari p rosess pemecahan masalah sebagai solusi
rumusan masalah d an seju mlah saran y ang bermanfaat untuk pen gembangan sistem lebih lanjut.
BAB III
:
METODE PENELITIAN
BAB IV
:
HASIL DAN PEM BAHASAN
BAB V :
KESIM PULAN DAN SARAN
8
Implem entasi adalah langkah yan g vital d alam p engembangan teknologi in formasi un tu k mendukung karyawan, pelanggan, dan p ihak-
pihak yang bekepentingan lainn ya. OBrien, 2005:529.
jaringan Nirkabel merup akan satu jaringan komun ikas antar komputer dengan menggunakan frekuensi radio. Kad g disebu t juga
jaringan W ifi atau WLAN Sopand i,2008:113.
BAB II LANDASAN TEORI
Pengertian Implementasi
2.1.
Jaringan Wireless
2.2.
2.2.1 . Definis i dan Kons ep Jaringan Wireless
Wireless
9
LAN disini dapat didefinisikan seb agai sebuah sistem komun ikasi data fleksibel yang dapat digunakan un tuk m nggantikan atau
men ambah jaringan LAN yan g sud ah ada untuk memberikan mbahan fungsi dalam konsep jaringan komputer pada umumnya. Fun gsi yang
ditawarkan disini dapat berup a konektivitas yang andal sehubung dengan mobilitas
Hantoro, 2009: 2.
Menurut Hantoro
2009:2 prinsip
awal komunikasi
data men ggunakan jaringan radio bermula sejak perang d unia I oleh tentara
Amerika. Merekan mengemban gkan teknolo gi transmisi data dengan med ium radio, dimana data d isini telah teren kripsi den sangat b aik. Hal
inilah mendorong
para p eneliti
dari Universitas
Hawai ntuk
men gembangkan hal yang sama d imana mereka menciptakan atu jaringan pertama yang menggunakan teknologi komu nikasi rad io yan g mana juga
men jadi cikal bakal dari WLAN y aitu ALOHNET pada tahun 1971. WLAN pertama in i terdiri dari 7 komputer yang saling berkom ikasi di dalam
topologi jaringan secara
.
Tidak lama setelah itu, IBM melakukan percobaan yan g d lakukan pad a akhir 1970 dalam rangka merancang W LAN dengan tek ologi IR Sinar
Infra Merah dengan tujuan mencari alternatif penggunaan IEEE
802. kegiatan men cari solusi seperti ini diikuti oleh erusahaan lain seperti Hewlett-Packard HP menguji W LAN dengan RF Frekuensi Rad io. Pada
Wireless
user
star full duplex
Ethernet
Sejarah dan Standar WLAN
2.2.2.
10
saat kedua perusahaan tersebut terny ata hanya mencapai rekor data 100
Kbp s. Prod uk ini kemudian tidak dikom ersialkan karena elum bias men embus kecepatan yang diinginkan seperti halnya
.
Pada tahun 1985 FCC
men etapkan p ita frekuensi untu k keperluan Industrial, ISM band y ang sifatnya tidak berlisensi
. Setelah keluarnya regulasi ini mulai terlihat aktifitas pengem angan oleh dunia
industri.
WLAN menggunakan
standar p roto kol
OSI. OSI memiliki tujuh lapisan d i m ana lapisan pertam a adalah lapisan fisik. Lap isan pertama ini mengatur segala hal yang
berhub ungan d engan media transm isi term asu k di dalamny spesifikasi besarnya frekuensi, redaman, besarnya tegan gan dan day
, media pen ghubung antar-terminal dan lain-lain. Media transmisi WLAN Hantoro,
2009:25 adalah sebagai berikut:
Penggunaan RF tidak asin g lagi bagi kita, contoh penggunaanny a adalah p ada stasiun radio , stasiun TV, telepon
dll. RF selalu dihadapi o leh masalah spektrum y ang terb atas, sehingga
harus dipertimbangkan cara memanfaatkan spektrum secara efis en Hantoro,
2009:27. WLAN menggunakan RF seb agai media transmisi karen a rate
Ethernet Federal Communica tion Commission
Scientific and Medical
Unlicen sed
Open System
I nterconnectio n
interface
cordless
Media Trans misi WLAN
2.2.3.
Frekuensi Radio RF
2.2.3.1.
11
jangkauannya jauh , dapat menembus tembo k, mendukun g mobilitas yang tinggi, meng-
daerah jauh lebih baik dari IR d an dapat digu nakan di luar ruangan. WLAN, di sini, menggunakan pita ISM dan emanfaatkan
teknik spread spectrum DS atau FH. DS adalah teknik yang memodu lasi sinyal inform asi secara
1.
langsun g dengan
kod e-kode tertentu
deretan kod e
PN d engan satuan chip FH adalah teknik yang memodulasi sinyal informasi d engan
2.
frekuensi yang loncat-loncat tidak konstan. Frekuens yang berubah-ubah ini dipilih oleh kode-kode tertentu PN
.
Infrared banyak digunakan p ada komunikasi jarak dekat, contoh paling umu m pemakaian IR adalah
un tuk televisi. Gelombang IR mudah dibuat, harganya murah, lebih bersifat
,
tidak dapat menembus tembo k atau benda gelap, memiliki fluktu asi day a tinggi dan dapat diinterferensi oleh cah aya matahari. engirim dan penerim a
IR menggunakan LED dan
PSD. WLAN menggunakan IR sebagai m edia transmisi karena IR dap at men awarkan
tinggi 100-an Mbps, konsumsi dayanya kecil dan harganya murah. W LAN dengan IR mem iliki tiga macam tek ik, yaitu
IR DBIR, IR DFIR d an
IR QDIR Hanto ro, 2009:26 adalah sebagai berikut:
cover
Pseudonoise
remote control direction al
Light Emitting Diode Pho to Sensitive Diod e
data rate
Directed Beam Diffused
Quasi Diffused
Infrared IR
2.2.3.2.