a. Kelas A1 NO. UNSUR
URAIAN 1.
2. Fasilitas Gedung Bioskop
Fasilitas lainnya Gedung bioskop yang dibangun disesuaikan
dengan kebutuhan dan peruntukannya atau cukup memenuhi persyaratan lain sebagai gedung
pertunjukan bioskop.
a.
dinding layar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.
kursi tempat duduk penonton dari spon dilapisi dengan plastik dapat dilipat sesuai dengan
kebutuhan kenikmatan penonton dengan jumlah disesuaikan dengan ruang gedung bioskop;
c.
proyektor double buatan tahun 1970 ke atas dengan kulspit 75 Amp tujuh puluh lima
amplifier;
d.
dekorasi ruangan dindingplafon cukup memadai terdiri dari kayu lapis dan alat peredam suara
dengan lampu-lampu hias yang serasi;
e.
lantai terdiri dari tegel trasodilapisi vinyl dan untuk tiap-tiap deret kursi bertingkat-tingkat
dengan ukuran tinggi 15-20 cm lima belas sampai dengan dua puluh centimeter dan lebar
sekurang-kurangnya 70-90 cm tujuh puluh sampai dengan sembilan puluh centimeter;
f.
jalur lintas penonton beralaskan karpet;
g.
ruangan proyektor dengan luas yang cukup dan disesuaikan tempat istirahat operator.
b. Kelas A2
NO. UNSUR URAIAN
1. 2.
Fasilitas Gedung Bioskop Fasilitas lainnya
Gedung Bioskop yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan peruntukannya atau
cukup memenuhi persyaratan lain sebagai gedung pertunjukan bioskop.
a.
dinding layar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.
kursi tempat duduk penonton dari spon dilapisi dengan plastik dapat dilipat sesuai
dengan kebutuhan kenikmatan penonton dengan jumlah disesuaikan dengan ruang
gedung bioskop;
c.
proyektor double buatan tahun 1975 ke atas dengan kulspit 75 Amp tujuh puluh
lima amplifier atau lampu senon dan dapat untuk putar film 75 mm tujuh puluh
lima milimeter;
d.
dekorasi ruangan dindingplafon cukup memadai terdiri dari kayu lapis dan alat
peredam suara dengan lampu-lampu hias yang serasi;
e.
lantai terdiri dari tegel dengan kualitas yang baik atau dilapisi vinyl atau super tile
dan untuk tiap-tiap deret kursi bertingkat- tingkat dengan ukuran tinggi 20-30 cm
dua puluh sampai dengan tiga puluh centimeter dan lebar sekurang-
kurangnya 80-100 cm delapan puluh sampai dengan seratus sentimeter;
f.
jalur lintas penonton beralaskan karpet;
g.
ruangan proyektor dengan luas yang cukup dan disesuaikan tempat istirahat
operator.
c. Kelas B1
NO. UNSUR URAIAN
1. 2.
Fasilitas Gedung Bioskop Fasilitas lainnya
Gedung Bioskop yang dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dan peruntukannya atau
cukup memenuhi persyaratan lain sebagai gedung pertunjukan bioskop.
a.
dinding layar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.
kursi tempat duduk penonton dari spon dilapisi dengan plastik rotan dengan jumlah
sesuai dengan ruang gedung bioskop;
c.
proyektor double buatan tahun 1955 ke atas dengan kulspit 50 Amp lima puluh amplifier
atau dengan senon;
d.
dekorasi ruangan dindingplafon cukup memadai terdiri dari kayu lapis dan alat
peredam suara;
e.
ruangan Proyektor dengan luas yang cukup dan disesuaikan tempat istirahat operator.
d. Kelas B2 NO. UNSUR
URAIAN 1.
2. Fasilitas Gedung Bioskop
Fasilitas lainnya Gedung Bioskop yang dibangun disesuaikan
dengan kebutuhan dan peruntukannya atau cukup memenuhi persyaratan lain sebagai
gedung pertunjukan bioskop.
a.
dinding layar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
b.
kursi tempat duduk penonton dari spon dilapisi dengan plastik dengan jumlah
disesuaikan dengan ruang gedung bioskop;
c.
proyektor double buatan tahun 1975 ke atas dengan kulspit 75 Amp tujuh puluh lima
amplifier atau dengan senon;
d.
lantai tegel dari traso atau dilapisi vinyl dan berbentuk plengsengan atau bertingkat
untuk tiap-tiap deretan kursi ukuran tinggi 20 cm dua puluh centimeter dan lebar 90 cm
sembilan puluh centimeter;
e.
dekorasi ruangan terdiri dari atas kayu lapis dan alat peredam suara;
f.
ruangan Proyektor dengan luas yang cukup dan disesuaikan tempat istirahat operator.
e. Kelas C