Data Pra tindakan Meningkatkan Nilai-Nilai Agama Anak Melalui Metode Demonstrasi Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Labuan Panimba | Erlina | Bungamputi 1825 5300 1 PB

20 yang bertindak sebagai pengamat. Adapun hasil pengamatan aktivitas anak pada tindakan siklus II dapat dilihat dari tabel 3 Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Pengamatan Tindakan Siklus II No Kategori Aspek yang Diamati Jumlah A B C F F F 1. Sangat Baik 7 35 8 40 8 40 23 38,33 2. Baik 9 45 9 45 8 40 26 43,33 3. Cukup 3 15 2 10 2 10 7 11,67 4. Kurang 1 5 1 5 2 10 4 6,67 Jumlah 20 100 20 100 20 100 60 100 Keterangan: A = Anak yang berlaku sopan pada guru B = Anak yang praktek rajin belajar C = Anak yang praktek berdoa Berdasarkan tabel di atas, setelah dijumlahkan ketiga aspek yang diamati tersebut diketahui dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian terdapat 23 anak 38,33 yang masuk kategori sangat baik, 26anak 43,33 yang masuk kategori baik, 7 anak 11,67 yang masuk kategori cukup dan 4 anak 6,67 yang masuk kategori kurang . Dengan melihat persentase yang diperoleh dari hasil pengamatan tindakan siklus II, jelas terlihat bahwa persentase yang diperoleh dari 3 aspek pengamatan peningkatan nilai-nilai agama anak yaitu berlaku sopan pada guru, rajin belajar dan berdoa telah mencapai persentase keberhasilan tindakan dengan kategori baik, hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan anak yang masuk kategori sangat baik 38,33 dan masuk kategori baik 43,33 dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan anak yaitu 81,67 dengan kategori baik. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan perbaikan pada tindakan selanjutnya. PEMBAHASAN Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan mulai dari sebelum tindakan dilakukan sampai siklus I dan siklus II dapat dibahas sebagai berikut :

1. Data Pra tindakan

Hasil pengamatan yang telah dilakukan mulai dari pra tindakan sebagian anak menunjukan pengetahuannya tentang nilai-nilai agama yang belum maksimal. Hal itu 21 terbukti karena 2 anak atau 10 yang berlaku sopan pada guru dengan sangat baik, ada 5 anak atau 25 yang berlaku sopan pada guru dengan baik, ada 6 anak atau 30 yang berlaku sopan pada guru dengan kategori cukup, dan terdapat 7 anak atau 35 yang berlaku sopan pada guru dengan kategori kurang atau belum menunjukan nilai-nilai agamanya sama sekali. Sementara pada nilai-nilai agama anak yang diukur dalam rajin belajar ada 1 anak atau 5 dengan kategori sangat baik, ada 5 anak atau 25 yang rajin belajar dengan kategori baik, kemudian ada 6 anak atau 30 yang rajin belajar dengan kategori cukup, dan terdapat 8 anak atau 40 yang kurang berhasil atau yang belum menunjukan pemahamannya tentang nilai-nilai agama yang diukur pada anak yang rajin belajar. Pemahaman nilai-nilai agama pada anak yang diamati dalam praktek berdoa baru 2 anak atau 10 yang bisah praktek berdoa dengan sangat baik, begitu pula dengan kategori baik terdapat 6 anak atau 30 yang bisah praktek berdoa, kemudian terdapat 4 anak atau 20 yang bisah praktek berdoa dengan kategori cukup, dan hasil pengamatan anak dalam praktek berdoa dengan kategori kurang terdapat 8 anak atau 40 yang belum menunjukan pemahamannya tentang nilai-nilai agama. Dengan demikian pada pra tindakan baru sekisar 35 yang bisa dikategori berhasil sangat baik dan baik, masih ada sekitar 65 yang belum berhasil, kemungkinan hali itu disebabkan karena anak belum terbiasa dengan berlaku sopan pada guru, rajin belajar, dan berdoa untuk mengukur nilai-nilai agama pada anak. Disamping itu kurangnya fasilitas atau media yang bisa membantu kemampuan anak juga kebiasaan-kebiasaan anak yang cenderung pasif. Selanjutnya kemungkinan penyebab rendanya kemampuan anak dalam penerapan nilainilai agama pada pra tindakan bisa bersumber dari lengkungan keluarga. Kemungkinan pembelajaran sangat monoton banyak aktivitas yang didominasi oleh guru atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Hal-hal ituyang mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran untuk melakukan tindakan siklus 1 dengan menggunakan metode demonstrasi terbukti dapat meningkatkan nilai-nilai agama pada anak.

2. Hasil pengamatan pada siklus I

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Nilai Agama Pada Anak Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Pertiwi Donggala | Sumitra | Bungamputi 2217 6573 1 PB

0 0 8

Meningkatkan Penanaman Nilai Agama Anak Melalui Metode Bercerita pada Kelompok B TK PGRI II Kungguma Kecamatan Labuan | Anifah | Bungamputi 1933 5629 1 PB

0 1 12

Meningkatkan Nilai-Nilai Akhlak pada Anak Melalui Pembiasaan Berdoa Di Kelompok B TK Alkhairaat Toaya | Dewi | Bungamputi 2727 8238 1 PB

0 0 13

Meningkatkan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok B Di TK Bungamputi | Tum | Bungamputi 2778 8409 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Penanaman Nilai-Nilai Agama Melalui Metode Bercerita pada Anak Kelompok A TK Karya Thayyibah II Salumbone | Sapni | Bungamputi 2996 9183 1 PB

0 0 13

Pengaruh Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Penerapan Nilai-Nilai Agama pada Anak di Kelompok B PAUD Terpadu Harapan Mulia Palu | Ningsih | Bungamputi 3296 10233 1 PB

0 0 13

Peningkatan Kemampuan Anak Mengucapkan Sajak Melalui Metode Demonstrasi Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bambalemo | Hassana | Bungamputi 3293 10224 1 PB

0 0 10

Meningkatkan Penerapan Nilai Agama dan Moral Melalui Metode Demonstrasi di Kelompok B TK Karya Thayyibah Nupabomba | Nurlaela | Bungamputi 7246 24131 1 PB

0 0 11

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Melipat Kertas di TK Dharma Wanita Labuan Panimba | Faizah | Bungamputi 7265 24204 1 PB

0 0 14

Peranan Metode Demonstrasi terhadap Penerapan Nilai-nilai Agama di Kelompok B TK Melati Buranga Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong | Astuti | Bungamputi 7659 25364 1 PB

0 0 10