berbagai sumber dalam satu tahun terakhir, sedangkan besarnya pengeluaran diukur berdasarkan besarnya belanja yang dilakukan keluarga untuk berbagai kebutuhan hidup
dalam satu tahun terakhir. Total pendapatan keluarga per bulan dihitung dari segala kegiatan- kegiatan keluarga yang dapat mengahasilkan uang dengan satuan Rp per bulan per KK.
Penyerapan tenaga kerja dihitung berdasarkan jumlah orang yang diserap oleh setiap jenis pekerjaan yang termasuk dalam kegiatan program pemberdayaan untuk masing-masing
pola serta jenis pekerjaan yang tidak ada kaitannya dengan praktek Besarnya
penyerapan tenaga kerja tersebut kemudian dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada desa non program pemberdayaan desa
. Efektifitas pola pemberdayaan dianalisis berdasarkan peubah-peubah 1 besar
pendapatan RpKK, 2 distribusi pendapatan, 3 penyerapan tenaga kerja orangjenis kegiatan, dan 4 pendapatan
RpKK, dan 5 penyerapan tenaga kerja orangjenis kegiatan. Semakin besar penurunan pendapatan dan penyerapan tenaga
kerja kegiatan maka semakin efektif program kegiatan pemberdayaan yang
dilaksanakan. Sedangkan penurunan kegiatan dapat ditunjukan dengan adanya
penurunan jumlah kayu yang ditebang atau jumlah tenaga kerja pada kegiatan penebangan kayu di hutan.
Data lapangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner pertama kali ditabulasi silang, kemudian dilakukan uji nilai tengah.
illegal logging. illegal logging
illegal logging illegal
logging illegal logging
illegal logging
D. Analisis Data
Uji N lai Te i
ngah x
x S
b nb
pooled
= -
Rata-rata variabel desa ada pola Rata-rata variabel desa tidak ada pola
S = Standard deviasi gabungan desa ada pola dan tidak ada pola
Masing-masing pola PMDH dan Kemitraan tersebut akan dikaji keefektifannya dalam mencegah
. Terlebih dahulu diukur variabel-variabel yang berpengaruh terhadap efektivitas pencegahan
adalah : a pendapatan pengeluaran, b distribusi pendapatan pengeluaran, dan c penyerapan tenaga kerja.
Distribusi pendapatan diukur menggunakan Gini Ratio. Ketidakmerataan distribusi pendapatan pengeluaran penduduk dihitung dengan indeks Gini Ratio GR. Nilai GR
berkisar dari 0 sampai dengan 1. Nilai GR dihitung dengan menggunakan rumus: =
=
pooled
illegal logging illegal logging
m
2 1
1 2
n x
n i
GR
n i
i
å
=
- -
=
x
b
x
nb
325
Kajian pola-pola pemberdayaan masyarakat sekitar .......... Rachman Effendi, etc.
dimana GR = Gini Ratio
x = Pendapatan pengeluaran diurutkan dari terkecil ke terbesar RpblnKK
n = Banyaknya individu KK
i = Individu ke-i
= Nilai rataan pendapatan pengeluaran semua individu Rpbln Tingkat pendapatan pengeluaran penduduk per kapita per tahun dihitung dengan cara
membagi total pendapatan keluarga contoh dalam satu tahun dengan jumlah anggota keluarga contoh. Sumber pendapatan responden diklasifikasikan ke dalam 4 kategori, yaitu:
1 hasil hutan, 2 pertanian, 3 jasa perdagangan, dan 4 jasa lain. Jika pendapatan responden sebagian besar masih tergantung pada sumber pendapatan dari hasil hutan dapat
diasumsikan bahwa pola tersebut belum berhasil dalam usaha memberdayakan masyarakat dan kemungkinan terjadinya
juga besar. Dalam menganalisis berapa besar penyerapan tenaga kerja menggunakan satuan
persentase . Dilihat berapa persentase total penduduk yang diserap oleh masing-masing pola pemberdayaan masyarakat kemudian dibandingkan dengan terserapnya tenaga kerja
pada sektor lainnya. Semakin besar persentase penyerapan tenaga kerja dalam kegiatan pemberdayaan, dapat diasumsikan bahwa pemberdayaan masyarakat dikatakan berhasil.
Tentunya juga dapat diasumsikan bahwa semakin kecil kemungkinan masyarakat melakukan praktek
, karena masyarakat telah mempunyai sumber mata pencaharian lain dan pendapatan yang pasti.
Berdasarkan RTRWP Kalimantan Barat Kalbar yang telah disyahkan oleh Menteri Kehutanan sesuai SK No. 259Kpts-II2000 diperoleh luas kawasan hutan dan perairan
adalah seluas 9.178.760 hektar dengan rincian seperti Tabel 1.
i
μ
illegal logging
illegal logging
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pemanfaatan Hutan dan Hasil Hutan