Sistem pembasah konvensional. PENUTUP

yang langsung menempel ke plat dan menggunakan rol jilat sebagai cara pengambilan airnya masih merupakan sistem yag banyak dipakai di Indonesia dan sistem tersebut juga sering disebut sebagai sistem konvesional atau conventional dampening system.

b. Sistem pembasah secara terus‐menerus atau continuedampening.

System pembasah secara terus menerus ini dapat dibagi menjadi tiga: • Sistem tanpa menggunakan rol penghubung antara unit pembasah dan unit penintaan. Yang dimaksud dengan cara terus menerus ialah rol pengambil air terus berputar di bak air. Pemribangan antara air dan tinta diperoleh agak lama karena harus melalui plat terlebih dahulu.Juga karena di sini diperlukan adanya campuran alkhohol pada cairan pembasahnya. Rol yang langsung menempel ke plat kebanyakan tidak lagi memakai kain selubung. • Sistem dengan menggunakan rol penghubung anatara unit pembasah dengan unit penintaan. Disini perimbangan antara air dan tinta terjadi langsung ke unit penintaan emulsinya, Dan ini lebih cepat terjadi. Sistem ini menyerupai alcolor tetapi kalau kita perhatikan lebih cermat, maka masih asa perbedaan. Kelemahan dari sistem ini diantaranya, masalah ghosting yang lebih mudah terjadi dibidang sistem alcolor. • Sistem alcolor dari haidelberg ini merupakan kombinasi dari semua sistem pembasah seperti konvensional dan pembasah secara terus menerus dengan menggunakan sistem menghubungkan unit pembasah dan unit penintaan. Penggunaan alkohol pada campuran pembasah menyebabkan tidak diperlukannya kain selubung pada rol pembasah, menyebabkan unit pembasah dapat dicuci bersama dengan pencucian rol –rol tinta, dan dengan demikian operator tidak perlu bolak memasukan.mengeluarkan dari mesin. Waktu yang biasa dipakai untuk mencuci rol pembasah dapat digunakan untuk berproduksi. Beberapa macam keuntungan dengan alcolor dapat disebutkan disini: • Penilitian yang lebih baik, karena lebih banyak alat yang di fungsikan secara otomatis. • Mudah pengoprasiannya karena pencucian unit pembasah bersama dengan unit penintaan. • Pemakaian bahanlarutan pembasah lebih hemat karena pemakaiannya cukup tipis diplat, dengan demikian warna lebih cenderung cemerlang dan kontras. • Perimbangan antara air dan tinta emulsi diperoleh secara cepat, sehingga beberapa lembar langsung dapat di terima, cocok dengan Offset. • Karena tidak memakai kain selubung, maka kotoran bintik – bintik putih yang disebabkan kain selubung dapat dihindari, begitu pula galang putih yang disebabkan rol air. • Mengurangi kemungkinan adanya Ghosting disebabkan adanya rol peghubung antara unit pembasah dan unit penintaan, maka pembasahan pendahuluan pre-dampening dapat dilakukan untuk mengurangi kerusakan cetakan atau inschiet pada permukaan cetak.