Hubungan antara Perilaku dalam Pelaksanaan Pencegahan dan

Hubungan Breeding Place dan Perilaku... Dhina Sari dan Sri Darnoto 107 dangkan tempat perindukan yang dinyatakan sedikit dan negatif jentik sebanyak 42 79,2. Banyak dan be- ragamnya jenis tempat penampungan air responden sangat berpotensi bagi vektor DBD terutama nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus untuk ber- telur dan telah menjadi tempat berkem- bangbiaknya nyamuk dengan adanya jentik dalam tempat penampungan air tersebut. Keadaan ini hampir sama de- ngan penelitian Nurngaini 2011 yang menunjukkan bahwa adanya hubung- an antara tempat perindukan nyamuk dengan kejadian Chikungunya. Tetapi hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nugroho 2009 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tempat perindukan nyamuk dengan keberadaan jentik Aedes aegypti , karena dalam penelitian tersebut ditemukannya tempat perin- dukan pada semua rumah responden, yang mana dalam penelitian didapat- kan hasil bahwa semua rumah respon- den termasuk dalam kategori ada tem- pat perindukan nyamuk, sehingga dalam analisis SPSS didapatkan hasil bahwa tidak ada hubungan antara tem- pat perindukan nyamuk buatan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Menurut Sembel 2008 dalam mencegah akan keberadaan jentik DBD maka perlu adanya pengendalian, sa- lah satunya melalui sanitasi lingkungan yaitu membersihkan atau menge- luarkan tempat-tempat pembiakan nyamuk seperti barang-barang bekas harus dapat dipendam atau dibakar. Selain itu tempat-tempat penampu- ngan air temasuk sumur harus diber- sihkan untuk mengeluarkan atau mem- bunuh telur-telur, jentik-jentik, dan pupa-pupa nyamuk.

B. Hubungan antara Perilaku dalam Pelaksanaan Pencegahan dan

Pemberantasan DBD dengan Keberadaan Vektor DBD. Hasil analisis uji Chi Square di- ketahui ada hubungan antara perilaku dengan keberadaan jentik vektor DBD di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngem- plak Kabupaten Boyolali yang ditun- jukkan nilai p = 0,002 ñ-value = 0,002 d 0,05. Hal ini dikarenakan adanya keberadaan jentik di tempat penam- pungan air di rumah responden yang menunjukkan bahwa perilaku respon- den belum baik atau buruk. Responden banyak yang belum melakukan 3 M secara baik seperti menutup penam- pungan air, yang hampir di semua rumah responden tidak ada tutup pe- nampungan air, kurangnya pemaha- man responden di wilayah tersebut terhadap penyakit DBD yang meng- akibatkan ketidak adanya kesadaran masyarakat setempat dalam mencegah penyakit DBD salah satunya dalam me- nguras tempat penampungan air dan pemberian tutup pada tempat pe- nampungan air, selain itu banyaknya tempat penampungan air yang di- gunakan responden memperburuk Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 5, No. 2, Desember 2012: 103 - 109 108 keadaan tersebut karena banyaknya tandon yang digunakan mengakibat- kan banyaknya pula jentik di berbagai bejana. Berdasarkan hasil penelitian ini, juga banyak responden yang belum melaksanakan pencegahan dan pem- berantasan DBD secara kimia dan bio- logi, secara kimia dapat dilakukan dengan menaburkan bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air, akan tetapi bubuk abate sangat jarang di- gunakan responden karena mereka memiliki bubuk abate hanya apabila mendapatkan secara gratis dari instansi kesehatan, hal ini juga didukung ka- rena kurangnya pengetahuan masya- rakat setempat akan manfaat bubuk abate terutama bagi yang memiliki tempat-tempat penampungan air yang besar. Hal ini tentunya juga dapat menambah resiko bagi jentik nyamuk Aedes aegypti untuk hidup dan ber- kembangbiak pada tempat-tempat penampungan air. Pencegahan dan pemberantasan DBD secara biologi yang dilakukan dengan cara meme- lihara ikan pada tempat-tempat pe- nampungan air juga belum dilakukan responden. Sebenarnya cara ini adalah cara alamiah dan cara yang cukup efek- tif untuk membasmi jentik Aedes aegypti, akan tetapi responden enggan melaksa- nakannya karena ikan yang dipelihara akan menyebabkan bau amis pada tempat penampungan air responden selain itu responden tidak mengetahui akan manfaat memelihara ikan pada tempat penampungan air. Notoadmodjo 2003 menyata- kan bahwa bentuk perilaku seseorang itu ada 2 yaitu perilaku aktif dan pe- rilaku pasif. Perilaku aktif seperti perilaku responden terhadap upaya pencegahan terjadinya DBD dapat berupa tindakan untuk menambah pe- ngetahuan mengenai penyakit DBD, upaya membersihkan dalam rumah atau luar rumah, sementara perilaku pasif adalah perilaku responden yang cenderung jarang membersihkan rumah meskipun memiliki penge- tahuan penyakit DBD. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Ada hubungan antara tempat perindukan nyamuk Breeding place dan perilaku masyarakat dalam pe- laksanaan pencegahan dan pembe- rantasan DBD dengan keberadaan jentik vektor DBD di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

B. Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS SPASIAL KEBERADAAN BREEDING PLACE VEKTOR DENGAN KEJADIAN MALARIA DI DESA LEBAKWANGI KECAMATAN PAGEDONGAN KABUPATEN BANJARNEGARA

1 10 149

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP KECAMATAN NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

0 3 8

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 16

HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DENGAN KEBERADAAN Hubungan Perilaku Masyarakat Tentang Kebersihan Lingkungan Dengan Keberadaan Tikus Di Desa Lencoh Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali.

0 2 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku PSN Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku PSN Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PSN DENGAN KEBERADAAN JENTIK Aedes aegypti DI DESA NGESREP Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku PSN Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 16

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 0 16

PENDAHULUAN Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 1 6

HUBUNGAN BREEDING PLACE DAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBERADAAN JENTIK VEKTOR DBD DI DESA Hubungan Breeding Place Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Vektor DBD Di Desa Gagak Sipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali.

0 2 15