Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

a. Bagaimana upaya pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan terhadap Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa? b. Bagaimana konsekuensi hukumnya terhadap Warga Binaan yang mengalami gangguan jiwa?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Objektif Penelitian adalah aktivitas manusia, sehingga tujuan yang ingin dicapai olehnya pun tidak lepas dari subjeknya, yaitu manusia itu sendiri. 6 Penelitian ini memiliki tujuan antara lain: 1 Untuk mengetahui upaya pembinaan yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan terhadap Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa; 2 Untuk mengetahui konsekuensi hukumnya terhadap Warga Binaan yang mengalami gangguan jiwa. b. Tujuan Subjektif 1 Memberikan tambahan pengetahuan pada peneliti tentang upaya pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan yang terindikasi gangguan jiwa; 6 M. Syamsudin, 2007, Operasionalisasi Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal.5. 2 Melatih pengembangkan penalaran, membentuk pola pikir yang sistematis dan dinamis bagi peneliti dalam menganalisa suatu masalah; 3 Memenuhi persyaratan agar mendapatkan gelar sarjana di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat yang dapat dijadikan sebuah acuan terhadap penelitian berikutnya di dalam dunia pendidikan serta membantu untuk menemukan teori-teori baru. Manfaat dari pada penelitian yang diteliti oleh penulis antara lain sebagai berikut: a. Manfaat Teoritis 1 Penelitian ini dapat memberikan sumbangan teori-teori baru terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum, khususnya hukum pidana yang memiliki latar belakang yang berhubungan dengan Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa di Lembaga Pemasyarakatan; 2 Memberikan pengetahuan dan penjelasan mengenai pembinaan Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa di Lembaga Pemasyarakatan; 3 Peneliti berharap dari penelitian ini bisa menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya. b. Manfaat Praktis 1 Penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan masukan atau gambaran terhadap lembaga penegak hukum khususnya Lembaga Pemasyarakatan agar dapat melaksanakan kewajibannya dalam pembinaan Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa dengan lebih optimal supaya tidak menghilangkan hak-haknya sebagai insan dan sumber daya manusia harus diperlakukan dengan baik dan manusiawi; 2 Penelitian ini dapat menambah wawasan penulis dalam hal bagaimana peran Lembaga Pemasyarakatan kaitannya dalam masalah Warga Binaan yang terindikasi gangguan jiwa.

D. Kerangka Pemikiran

Dokumen yang terkait

TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN YANG MELARIKAN DIRI (Studi Kasus Di LAPAS BANDAR LAMPUNG KELAS 1A)

0 12 64

KONSEKUENSI PEMIDANAAN BAGI WARGA BINAAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Konsekuensi Pemidanaan Bagi Warga Binaan Yang Mengalami Gangguan Jiwa(Studi Kasus di Lapas Kelas IIA Sragen).

0 2 19

KONSEKUENSI PEMIDANAAN BAGI WARGA BINAAN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA Konsekuensi Pemidanaan Bagi Warga Binaan Yang Mengalami Gangguan Jiwa(Studi Kasus di Lapas Kelas IIA Sragen).

0 2 15

Peranan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pembinaan Kesadaran Moral Warga Binaan Di Lapas Wanita Kelas II A Bandung : studi deskriftif tentang perilaku moral perempuan di lembaga pemasyarakatan wanita kelas IIA Bandung.

1 8 27

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Keluarga Tentang Gangguan Jiwa Dengan Sikap Keluarga Pada Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta.

0 3 7

Faktor Yang Melatarbelakangi Keikutsertaan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) Pengguna Heroin Dalam Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) Di Poliklinik Lapas Klas IIA Denpasar.

0 2 33

PERAN WALI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN.

0 0 19

PERANWALI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA SRAGEN.

0 0 19

PROSES PEMBINAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA WIROGUNAN YOGYAKARTA.

0 2 227

OPTIMALISASI PEMBINAAN WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN KHUSUS NARKOTIKA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (STUDI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA SRAGEN)

0 0 16