18
3.3 Monitoring
Sistem monitoring
merupakan sistem
yang didesain untuk bisa memberikan feedback ketika
program sedang menjalankan fungsinya. Feedback dimaksudkan untuk memberikan informasi keadaaan
sistem pada saat itu. nonprofitbasic,2016 Sistem monitoring merupakan kumpulan prosedur dan
program untuk mengkomputasi sistem informasi yang didesain untuk mencatat dan mentransmisikan data
berdasarkan informasi yang diperloleh. Sistem monitoring adalah kumpulan fitur informatif yang
memberikan informasi mengenai apa saja yang terjadi dengan sistem yang di-monitor.
3.4 Tracking
Tracking secara
harfiah memiliki
arti mengikuti jalan, atau dalam arti bebasnya adalah
suatu kegiatan untuk mengikuti jejak suatu obyek. Pengertian tracking atau pemantauan dalam hal ini
adalah kegiatan untuk memantau keberadaan mobil berdasarkan posisi yang didapatkan dari peralatan
tracking. Banyak cara yang menggunakan pemantauan, salah satunya adalah dengan menggunakan GPS module.
Dengan menggunakan GPS modul ini dapat diketahui keberadaan mobil berdasarkan posisi latitude dan
longitude, sehingga dari posisi latitude dan longitude tersebut dapat divisualisasikan dalam
bentuk peta. Ada 2 tipe alat tracking, yaitu :
1. Passive Tracking
Alat yang digunakan menyimpan data-data seperti lokasi, kecepatan, arah, dan lainya. Ketika mobil
19
kembali maka data yang terdapat pada alat yang dipasang dapat di download ke komputer lalu
dilakukan evaluasi terhadap data tersebut.
2. Active Tracking
Alat yang digunakan memperoleh data-data seperti lokasi, kecepatan, arah, dan lainnya. Lalu data-
data tersebut langsung dikirim kepada komputer server secara real-time melalui jaringan seluler
atau satelit.
3.5 GPS GPS
adalah sebuah
sistem telekomunikasi
terbuka, tidak ada pemilikan non-proprietary melainkan kepemilikan hak cipta suatu perusahaan
yang berkembang secara pesat dan konstan Sunomo, 2004. Bagian utama dari sistem GPS adalah 24
satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200 kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap
titik di bumi dapat melihat paling sedikit empat satelit pada setiap saat Akurasi atau ketepatan
perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titiklokasi. Koordinat posisi ini akan
selalu mempunyai faktor kesalahan, yang lebih dikenal dengan tingkat akurasi. Misalnya, alat
tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, artinya posisi sebenarnya bisa
berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat lokasi tersebut. Makin kecil angka
akurasi artinya akurasi makin tinggi, maka posisi alat akan menjadi semakin tepat. Harga alat
20
juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya.
Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling
yang mengurangi kekuatan sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat
dengan baik, maka ketika menggunakan alat, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat
dilihat. Ketika alat berada disebuah lembah yang dalam
misal, akurasi 15 meter, maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput
misal, akurasi 3 meter. Di padang rumput atau puncak gunung, jumlah satelit yang dapat dijangkau
oleh alat akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berharap dapat
menggunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada
satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak
dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit.
Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal
terjangkau oleh
3-4 satelit.
Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima
sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat
GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit
21
yang diterima
oleh GPS,
maka akurasi
yang diberikan juga akan semakin tinggi.
Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:
1.
Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.
2.
Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal
radio.
3.
Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.
4.
Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian
pada orbitnya. 5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu
perjalanan di atmosfer sampai diterima
reciever.
Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan
mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl informasi itu dan dengan menggunakan
perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu
sinyal di kirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui
berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan
menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.
22
3.6 Layanan Berbasis Lokasi