Tujuan Pengertian PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PENILIK DAN ANGKA KREDITNYA

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil antara lain dinyatakan bahwa untuk meningkatkan mutu profesionalisme dan pembinaan pegawai negeri sipil perlu ditetapkan jabatan fungsional; 2. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tersebut telah ditetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 02IIIPB2011 Tahun 2011 dan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya; 3. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 dan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 02IIIPB2011 Tahun 2011 dan Nomor 7 Tahun 2011, diperlukan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya; 4. Petunjuk Teknis ini mengatur hal­hal yang berkenaan dengan jenjang jabatan dan unsur kegiatan jabatan fungsional penilik; prosedur, rincian kegiatan dan tata cara penilaian angka kredit; kelengkapan, tata cara pengajuan usul penilaian dan penetapan angka kredit; pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tim penilai dan sekretariat tim penilai; pengangkatan, kenaikan jabatan, pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan; dan ketentuan peralihan.

B. Tujuan

Memberikan pedoman bagi pejabat fungsional, tim penilai jabatan fungsional, dan pejabat struktural yang menangani jabatan fungsional penilik agar memiliki pengertian dan pemahaman yang sama dalam pelaksanaan ketentuan jabatan fungsional penilik dan angka kreditnya.

C. Pengertian

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Penilik adalah tenaga kependidikan dengan tugas utama melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini PAUD, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur Pendidikan Nonformal dan Informal PNFI. 2. Jabatan Fungsional Penilik adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan 1 wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini PAUD, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur Pendidikan Nonformal dan Informal PNFI sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil. 3. Pendidikan nonformal PNF adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, yang meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan , pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 4. Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Nonformal, dan Informal PAUDNI dimaksud adalah nomenklatur pengganti dari pendidikan nonformal dan informal PNFI. 5. Salinan Sah adalah turunan fotokopi dari bukti fisik asli yang dapat dipertanggungjawabkan keasliannya dan disahkan oleh pejabat berwenang. 6. Kriteria Penilaian adalah ukuran atau ketentuan yang harus digunakan bagi penilaian kegiatan atau prestasi kerja penilik sebagai dasar untuk penetapan angka kredit. 7. Prestasi Kerja adalah hasil kerja dan kemajuan yang telah dicapai seorang penilik dalam melaksanakan tugasnya. 8. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional diklat fungsional adalah upaya peningkatan danatau pemantapan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan yang sesuai dengan profesi dan bermanfaat dalam pelaksanaan tugas penilik. 9. Pendidikan dan Pelatihan Teknis diklat teknis adalah kegiatan peningkatan kompetensi tertentu yang diperlukan oleh penilik dalam melaksanakan pengendalian mutu program PAUDNI. 10. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan STTPP atau yang sejenis adalah surat keterangan yang diperoleh penilik setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan. 11. Pengendalian mutu adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan melalui pemantauan, penilaian, dan pembinaan program pada satuan kursus dalam rangka memastikan penyelenggaraan layanan pendidikan melalui lembaga kursus dapat mencapai standar yang ditetapkan. 12. Evaluasi Dampak Program PAUDNI adalah kajian terhadap pengaruh dari pelaksanaan program PAUDNI. 13. Menyusun Kisi­kisi adalah kegiatan menyusun rambu­rambu yang akan dijadikan dasar dalam menyusun instrumen dalam melaksanakan pengendalian mutu program PAUDNI, yang terdiri atas variabel komponenaspek, sub variabelsub komponensub aspek dan indikator. 14. Membuat Instrumen adalah kegiatan menyusun alat pengumpul data yang berbentuk format danatau daftar pertanyaan berdasarkan kisi­kisi. 15. Ujicoba Instrumen adalah kegiatan untuk menguji kesahihan dan keterandalan alat pengumpul data dalam rangka pengendalian mutu program PAUDNI. 2 16. Menyempurnakan Instrumen adalah suatu kegiatan menelaah kembali alat pengumpul data berdasarkan hasil ujicoba sehingga memiliki kesahihan dan keterandalan yang tinggi 17. Mengidentifikasi adalah kegiatan mencari dan menemukan, data yang sesuai untuk keperluan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 18. Mengumpulkan Data adalah kegiatan menghimpun, mencatat data dan informasi pengendalian mutu program PAUDNI dengan menggunakan instrumen yang sesuai. 19. Menganalisis Data adalah kegiatan mengolah data menjadi informasi yang bermakna tentang pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI dengan menggunakan kaidah, metode, dan prosedur ilmiah. 20. Sumber Belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu kelancaran proses pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan. 21. Pengelola adalah warga masyarakat baik perorangan maupun kelompok yang mengelola dan menyelenggarakan proses pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan di bidang PAUDNI. 22. Sumber Daya PAUDNI adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan program PAUDNI. 23. Metode Pembelajaran, Pelatihan dan Pembimbingan adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan program PAUDNI. 24. Media Pembelajaran, Pelatihan dan Pembimbingan adalah alatbahan yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan agar tujuan dapat dicapai lebih efektif. 25. Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pelatihan dan pembimbingan. 26. Menyusun Rencana Tahunan adalah kegiatan menyusun konsep rencana kerja pengendalian mutu dan evaluasi dampak program untuk kurun waktu satu tahun. 27. Mempresentasikan Rencana Tahunan adalah kegiatan menyajikan dan membahas rencana tahunan pengendalian mutu program PAUDNI dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh Penilik dan pemangku kepentingan terkait. 28. Memberikan SaranMasukan Penyempurnaan Rencana Tahunan adalah kegiatan menyampaikan gagasan atau pemikiran dalam kegiatan presentasi untuk penyempurnaan rencana tahunan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 29. Menyusun Rencanan Kerja Triwulan adalah kegiatan menyusun rencana pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI setiap tiga bulan sebagai penjabaran dari rencana tahunan. 30. Mengkaji PeraturanKebijakan PAUDNI adalah kegiatan menelaah ketentuan hukum yang telah ditetapkan di bidang PAUDNI sebagai persiapan dalam pelaksanaan tugas pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 31. Menyusun Rekomendasi adalah merumuskan saran atau gagasan secara tertulis untuk disampaikan kepada pihak terkait dalam 3 pengelolaan program PAUDNI berdasarkan hasil analisis dan penilaian pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 32. Memberikan Bimbingan adalah kegiatan mengarahkan dan memberi petunjuk kepada pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI tentang penyelenggaraan program PAUDNI agar lebih efektif dan efisien. 33. Menyusun Laporan adalah kegiatan merumuskan pelaksanaan hasil pengendalian mutu dan evaluasi dampak program triwulan danatau tahunan secara tertulis untuk disampaikan kepada pimpinan dan pihak terkait. 34. Menilai adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dengan menggunakan alat ukur tertentu guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan program PAUDNI. 35. Pengembangan Profesi adalah upaya pendalaman dan penerapan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk menunjang optimalisasi pelaksanaan tugas penilik. 36. Karya Ilmiah adalah hasil penelitian yang dituangkan secara tertulis dan sistematis dengan menggunakan prosedur dan kaidah ilmiah. 37. Karya TulisIlmiah yang dipublikasikan adalah karya tulisilmiah yang diterbitkan melalui majalah ilmiahjurnal atau dalam bentuk bukumakalah. 38. Penulis Utama ketua adalah tim penulis karya tulisilmiah yang tercantum pada nomor urut pertama. 39. Penulis Pembantu anggota adalah tim penulis karya tulisilmiah yang tercantum pada nomor urut kedua, ketiga dan keempat. 40. Makalah adalah suatu karya tulis hasil pemikiran atau gagasan yang disusun secara sistematis yang membahas topik tertentu dalam bidang pendidikan. 41. Menerjemahkanmenyadur buku atau karya Ilmiah adalah tulisan hasil terjemahan dari bahasa asing kedalam bahasa Indonesia atau sebaliknya yang membahas topik di bidang PAUDNI. 42. Membuat PedomanPetunjuk PelaksanaanPetunjuk Teknis adalah kegiatan menyusun pedoman atau petunjuk yang dapat digunakan bagi para penilik dan pemangku kepentingan dalam melaksanakan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program PAUDNI. 43. Penunjang Pengendalian Mutu Program adalah kegiatan yang dapat mendukung pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab penilik selain tugas utama yang berkaitan dengan program PAUDNI. 44. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi adalah kedudukan seorang penilik dalam organisasi yang bertujuan meningkatkan kemampuan profesional yang dibuktikan dengan kartu anggota atau surat keputusan. 45. SeminarLokakarya adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah untuk membahas topiktema tertentu dalam bidang pendidikan. 46. Diskusi Terfokus adalah kegiatan untuk membahas dan memecahkan masalah tertentu dari hasil pemantauan pelaksanaan program PAUDNI. 4 47. PengajaranPelatihan dibidang Pengendalian Mutu Program PAUDNI adalah kegiatan yang dilakukan oleh penilik sebagai narasumberfasilitatortutor dalam program PAUDNI. 48. Keikutsertaan dalam SeminarLokakarya adalah kegiatan mengikuti seminarlokakarya tingkat kabupatenkotaprovinsinasional internasional atau menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah. 49. Partisipasi Aktif dalam Bidang Penerbitan adalah keikutsertaan sebagai tim redaksipenyuntingpengurus penerbitan bukumajalah di bidang PAUDNI 50. Studi Banding adalah kegiatan untuk meningkatkan wawasan atau pengetahuan penilik melalui kunjungan singkat ke lembaga yang terkait dengan PAUDNI. 51. Keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit TPAK adalah kedudukan seorang penilik dalam tim penilai yang bertugas menilai prestasi kerja penilik. 52. Sekretariat Tim Penilai adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan layanan kegiatan penilaian angka kredit. 53. Tim Teknis adalah sejumlah ahli yang bertugas untuk menelaah dan menilai bukti fisik dan kelengkapan lainnya yang diperlukan untuk penilaian angka kredit, apabila tim penilai angka kredit tidak memiliki keahlian dalam melakukan penilaian. 54. Menjadi Panitia adalah kedudukan seorang penilik dalam kepanitiaan kegiatan PAUDNI yang dibuktikan dengan surat keputusan dari pihak yang berwenangpenyelenggara. 55. Specimen adalah contoh tanda tangan. 56. PenghargaanTanda Jasa Karya Satya adalah suatu penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada penilik atas pengabdiannya secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu. 57. Gelar Kehormatan Akademis adalah penghargaan yang diberikan kepada penilik dari lembaga pendidikan tinggi negeriswasta baik dalam maupun luar negeri. 58. Gelar Kesarjanaan Lain yang Tidak Sesuai dengan Bidang Tugas adalah gelar sarjana di luar bidang pendidikan yang diperoleh setelah menduduki jabatan fungsional penilik. 59. Daftar Usul Penetapan Angka Kredit DUPAK adalah daftar yang memuat prestasi kerja yang dicapai dan jumlah angka kredit yang telah diperhitungkan oleh penilik dalam kurun waktu tertentu untuk dinilai. 60. Penilaian Angka Kredit Penilik adalah proses evaluasi dan verifikasi terhadap dokumenbukti fisik prestasi kerja penilik yang dilakukan oleh Tim Penilai yang diusulkan sebagai bahan penetapan angka kredit yang dicapai penilik. 61. Penetapan Angka Kredit PAK adalah pengakuan formal secara tertulis oleh pejabat yang berwenang terhadap angka kredit penilik setelah dilakukan penilaian. 62. Plagiasi adalah tulisan dari hasil pemikiran orang lain, baik sebagian atau seluruhnya tanpa menyebutkan sumbernya.

II. JENJANG JABATAN DAN UNSUR KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL PENILIK