5
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA
1.1 Profil Keluarga
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdsarkan UUD
1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma pergguruan tinggi yaitu pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Universitas Udayana KKN UNUD adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera atau keluarga pra sejahtera tersebut untuk
meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu
program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM Periode XIII Tahun 2016.
Dalam hal ini mahasiswa diwajibkan untuk memiliki KK Dampingan dimana mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari
jalan keluar dari masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan tersebut. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau
kurang sejahtera. Sehingga dengan adanya mahasiswa sebagai anak asuh diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tersebut, baik dari segi materi ataupun moral untuk menuju
hidup yang lebih baik. KK Dampingan dilaksanakan dibeberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa
Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Desa Buahan memiliki 5 banjar yang terdiri dari Banjar Buahan, Banjar Susut, Banjar Satung, Banjar Jaang, dan Banjar Gambih, yang
kemudian dibagi kepada 16 orang mahasiswa KKN PPM Unud. Pada program pendampingan keluarga KKN PPM Unud periode XIII Tahun 2016 ini, penulis mendapat kesempatan untuk
mendampingi satu keluarga yang bertempat tinggal di Banjar Satung, yaitu dengan keluarga bapak I Made Paris.
Keluarga bapak I Made Paris menempati rumah yang luasnya sekitar 3 are yang dihuni oleh tujuh KK pokok. Beliau belum memiliki sarana MCK sehingga masih menumpang di KK
6
yang menghuni rumah tersebut, namun beliau sudah memiliki dapur yang masih terbilang sederhana. Bapak I Made Paris memiliki pekerjaan yang tidak tetap yaitu sebagai buruh bangunan
apabila ada proyek dan berladang serta memiliki beberpa ternak. Pekerjaan istri dari bapak I Made Paris yaitu berladang dan terkadang menjadi buruh panggul. Mereka menggarap ladang yang
dimiliki sendiri, dimana ladang tersebut ditanami beberapa komoditi seperti vanilla, coklat, durian, pisang, dan cabe. Pendapatan sebulan dari bapak I Made Paris tidak menetap, kurang lebih sekitar
1,8 juta rupiah belum termasuk hasil panen dari hasil ladang. Selain itu keluarga ini juga memelihara 2 ekor babi dan seekor sapi yang dimiliki sendiri.
Tabel 1.1 Daftar Anggota KK Dampingan I Made Paris No
Nama Status
Umur Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Keterangan
1. I Made Paris
Kawin 66 th
SDSederajat Buruh
bagunan dan peternak
Kepala Keluarga
2. Ni Ketut Saplun
Kawin 55 th
SDSederajat Petani dan
buruh panggul
Istri
3. I Wayan Tasma
Kawin 37 th
SMASederajat Karyawan
Swasta Anak
4. Ni Komang
Budikasi Kawin
23 th SMASederajat
Ibu rumah tangga
Menantu
6. I Putu Angga
Saputra Belum
Kawin 6 th
TidakBelum Sekolah
BelumTidak Bekerja
Cucu
7. Ni Kadek
Sindiari Belum
Kawin 2 bln
TidakBelum Sekolah
BelumTidak Bekerja
Cucu
7
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan