1. Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

✌ b Sifat dapat dipercaya: memelihara norma kejujuran dan integritas. c Kewaspadaan: bertanggungjawab atas kinerja pribadi. d Adaptibilitas: keluwesan dalam menghadapi perubahan. e Inovasi: mudah menerima dan terbuka terhadap gagasan, pendekatan dan informasi baru. C. Motivasi Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, dan mampu pulih kembali dari tekanan. Elemen-elemen motivasi adalah sebagai berikut: a Dorongan berprestasi: dorongan untuk menjadi lebih baik untuk memenuhi standar keberhasilan. b Komitmen: menyesuaikan diri dengan sasaran kelompok. c Inisiatif: kesiapan untuk memanfaatkan kesempatan. d Optimisme: kegigihan dalam memperjuangkan sasaran kendati ada halangan dan kegagalan. D. Empati Merasakan apa yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif orang lain menumbuhkan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan berbagai orang. Elemen-elemen empati adalah sebagai berikut: a Memahami orang lain: mengindari perasaan dan perspektif orang lain dan menunjukkan minat aktif terhadap kepentingan mereka. b Mengatasi keragaman: menumbuhkan peluang melalui pergaulan dengan bermacam-macam orang. ✍ E. Ketrampilan sosial Menguasai emosi yang baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan ketrampilan-ketrampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah, dan menyelesaikan perselisihan, serta untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim. Elemen-elemen ketrampilan sosial adalah sebagai berikut: a Komunikasi: mengirimkan dan menerima pesan yang jelas dan menyakinkan. b Kepemimpinan: membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok dan orang lain. c Manajemen konflik: negosiasi dan pemecahan silang pendapat. d Kolaborasi dan kooperasi: kerja sama dengan orang lain demi tujuan bersama. Berdasarkan definisi dan elemen-elemen masing-masing variabel independen diatas, maka digunakan instrumen penelitian berupa kuasioner. Sedangkan variabel dependennya adalah Indeks Prestasi Kumulatif IPK yaitu predikat atau hasil belajar yang diperoleh mahasiswa selama mengikuti kegiatan perkuliahan. 3. 3. Populasi Dan Sampel

3.3. 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan kelompok yang terdiri dari orang, peristiwa atau sesuatu yang ingin diselidiki oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini meliputi ✎✏ mahasiswa jurusan akuntansi tahun ajaran 2010, 2011, dan 2012 di Universitas Lampung, Universitas Bandar Lampung, IBI Darmajaya, Universitas Malahayati. Untuk Universitas Lampung, mahasiswa akuntansi tahun ajaran 2010-2012 berjumlah 278 orang; Universitas Bandar Lampung berjumlah 86 orang; IBI Darmajaya berjumlah 209 orang; Universitas Malahayati berjumlah 85 orang. Jadi total populasi mahasiswa akuntansi angkatan 2010-2012 di keempat Universitas adalah 658 orang.

3.3. 2. Sampel

Menurut Sugiono 2009:116 sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pemilihan sampel dengan metode yang tepat dapat menggambarkan kondisi populasi sesungguhnya yang akurat, dan dapat menghemat biaya penelitian secara efektif. Sampel yang terlalu kecil dapat menyebabkan penelitian tidak dapat menggambarkan kondisi populasi yang sesungguhnya. Sebaliknya, sampel yang terlalu besar dapat mengakibatkan pemborosan biaya penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan rumus Slovin: Dimana: n: jumlah sampel N: jumlah populasi e: batas toleransi kesalahan error tolerance

Dokumen yang terkait

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA DI SEMARANG.

6 64 14

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI (Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta).

0 1 9

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survei di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Sebelas Maret).

0 1 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survey pada Perguruan Tinggi di Eks Karesidenan Surakarta).

0 0 9

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survey Pada Perguruan Tinggi Di Eks Karesidenan Surakarta).

0 0 8

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survei pada Mahasiswa Akuntansi di Perguruan Tinggi Se-Wilayah Eks Karesidenan Surakarta).

0 1 9

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR, DAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Di Universitas Muhammadiya

0 0 14

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR, DAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, Dan Budaya Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Di U

0 1 18

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Epriris Pada Mahasiswa Akuntansi di Perguruan Tinggi se-Karesidenan Pati)

0 0 12

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Dr Soetomo

0 1 13