Pelaksanaan APBN Kerjakan secara berkelompok

35 APBN dan APBD b Atasan langsung bendaharawan c Direktur Jenderal dan Pejabat yang setingkat pada Departemen DepartemenLembaga terhadap pelaksanaan PO Petunjuk Operasional dalam rangka pelaksanaan DIP pada proyek. d Biro Keuangan DepartemenLembaga dan Biro Keuangan e Sekretaris Jenderal DepartemenLembaga f Inspektur Jenderal DepartemenUnit Pengawasan pada lembaga g Direktur Jenderal Pengawasan Keuangan Negara h Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara 2 Pengawasan Eksternal BPK Badan Pemeriksa Keuangan merupakan instansi penga- wasan tertinggi dari pelaksanaan APBN. BPK adalah suatu badan atau lembaga tinggi negara lainnya. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPR sesuai dengan kewenangan {Lihat UUD 1945 sesudah amendemen Pasal 23E. Objek pemeriksaan BPK adalah meliputi: a APBN, b APBD, c anggaran perusahaan-perusahaan milik negara, dan d hakikatnya seluruh kekayaan milik negara .

e. Pertanggungjawaban APBN

Setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan pasti memerlukan pertang- gungjawaban. Begitu pula Anda, sebagai seorang siswa yang diberi keper- cayaan orang tua untuk mengelola keuangan selama sebulan tentunya menanyakan “Nak, cukupkah uang sakumu sebulan? Mengapa? Untuk apa?” Begitu pula dengan pemerintah. Setelah menyusun kemudian melaksanakan maka tiba saatnya untuk mempertanggungjawabkan. Bentuk pertanggungjawaban pemerintah terhadap pelaksanaan APBN disebut PAN Perhitungan Anggaran Negara. PAN ini terlebih dahulu diperiksa oleh BPK Badan Pemeriksa Keuangan. PAN juga merupakan pengecekan terhadap anggaran belanja yang telah direncanakan dan realisasinya, serta seberapa jauh realisasi penerimaan yang dianggarkan. Hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK terhadap PAN diberitahu- kan kepada DPR dalam bentuk buku “Hasil Pemeriksaan Tahunan” buku HAPTAH. DPR melalui komisi APBN kemudian meneliti per- tanggungjawaban APBN dan memberikan pendapat mengenai hasil pemeriksaan BPK tersebut. Bentuk persetujuan DPR terhadap PAN dite- tapkan dalam bentuk undang-undang.