26
Gambar 4. Saringan Udara air filter Pada Kendaraan Sepeda Motor Sumber : www.asian
–accessory.com Sistem penggunaan saringan udara secara umum terbagi menjadi dua tipe
yaitu sistem terbuka open systems dan sistem tertutup closed system. Untuk mencari kualitas kebersihan udara dari pada yang dibutuhkan ruang
bakar,biasanya penggunaan saringan udara standar adalah pilihan yang tepat, namun jika ingin mencari sesuatu yang berbeda dari performa mesin dapat
menggunakan saringan udara racing atau replacement. Saringan udara yang kotor dapat menimbulkan dampak yang negatif bagi komponen mesin
seperti tersumbatnya saluran-saluran yang ada pada karbulator serta piston dan silinder yang akan cepat mengalami keausan, oleh karena itu untuk
mendapatkan kinerja mesin yang optimal dibutuhkan kondisi filter yang bersih Fuhaid, 2010.
2.6 Abu Ash Kelapa Sawit
Abu Ash kelapa sawit adalah limbah padat yang diperoleh dari sisa pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit. Pada pabrik kelapa sawit
PKS produksi kelapa sawit selain menghasilkan minyak juga menghasilkan produk sampingan berupa limbah cangkang dan fiber kelapa
27
sawit yang digunakan sebagai bahan bakar ketel. Dimana emisi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di furnace kemudian dimanfaatkan untuk
mengkonversi air umpan didalam pipa menjadi uap, dan uap inilah yang dipakai untuk memanaskan atau merebus Tandan Buah Segar TBS di
Pabrik Kelapa Sawit PKS ataupun ekstraksi minyak sawit Siregar, 2008.
Proses pembakaran cangkang dan fiber di ketel berlangsung pada temperatur 500
o
C-700
o
C dan menyisakan produk samping berupa abu layang fly ash dan abu dasar bottom ash atau yang disebut juga kerak boiler Prianti dkk,
2015.
2.6.1 Abu Terbang Fly Ash
Abu terbang fly ash cangkang dan fiber kelapa sawit merupakan limbah padat utama hasil pembakaran boiler. Limbah fly ash kelapa
sawit ini memiliki sifat-sifat fisik yang ditentukan oleh komposisi dan sifat-sifat mineral pengotor dalam cangkang kelapa sawit serta
proses pembakarannya. Dalam proses pembakaran cangkang dan fiber kelapa sawit, abu yang dihasilkan memiliki titik leleh yang
lebih tinggi dari pada temperatur pembakarannya. Kondisi ini menghasilkan abu dengan butiran-butiran yang sangat halus
berwarna gelap dan bobot yang lebih ringan dibandingkan abu bottom ash. Adapun kandungan unsur-unsur kimia yang terdapat
pada limbah fly ash kelapa sawit yaitu silika SiO
2
, alumina Al
2
O
3
dan besi oksida Fe
2
O
3
.