Faktor Eksternal Faktor Pendekatan Belajar

b. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu, yang meliputi: 1. Lingkungan Sosial Lingkungan sosial individu di sekolah adalah para dosen, staf administrasi dan teman-teman sekelasnya, yang dapat mempengaruhi semangat belajar individu. Masyarakat, tetangga dan teman-teman di sekitar perkampungan individu juga termasuk lingkungan sosial bagi individu. Namun lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar individu ialah orang tua dan keluarga individu itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, praktik pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, semuanya dapat memberi dampak baik dan buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai individu. Kompetensi sosial masuk dalam faktor eksternal yaitu lingkungan sosial yang mempengaruhi prestasi akademik individu. Menurut Allen, dkk 1989 mengatakan bahwa interaksi yang positif dalam proses belajar menunjukkan kemampuan penyesuaian diri yang baik pada anak didik tersebut sehingga akan mendukung prestasi belajar yang baik pula. Hal ini berarti bahwa individu yang mampu berinteraksi positif yang ditunjukkan dengan kemampuannya penyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan sosialnya seperti para dosen, teman-temannya maupun keluarga akan dapat mendukung prestasi akademiknya. Jadi dapat dikatakan bahwa kompetensi sosial memiliki peranan dalam lingkungan sosial individu meraih prestasi akademik yang baik. Didukung juga oleh Tunstall dalam Zsolnai, 1998 dalam penelitiannya mengatakan bahwa sikap penerimaan positif dari orang lain, partisipasi aktif dan 10 komunikasi yang efektif dapat membentuk kompetensi sosial individu. 2. Lingkungan Non Sosial Lingkungan non sosial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga individu dan letaknya, alat alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan individu.

c. Faktor Pendekatan Belajar

Tercapainya hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh bagaimana aktivitas individu dalam belajar. Faktor pendekatan belajar adalah jenis upaya belajar individu yang meliputi strategi dan metode yang digunakan individu untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Faktor pendekatan belajar sangat mempengaruhi hasil belajar individu, sehingga semakin mendalam cara belajar individu maka semakin baik hasilnya. Kompetensi Sosial Menurut Peterson Leigh Gullota dkk, 1990 menyatakan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan, kecakapan atau ketrampilan individu dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan dan memberi pengaruh pada orang lain demi mencapai tujuan dalam konteks sosial tertentu yang disesuaikan dengan budaya, lingkungan, situasi yang dihadapi serta nilai yang dianut oleh individu. 11 Aspek-aspek Kompetensi Sosial a. Internal atau Kapasitas Kognitif Internal atau kapasitas kognitif merupakan hal yang mendasari ketrampilan sosial dalam menjalin dan menjaga hubungan interpersonal yang positif. Secara spesifik, internal atau kapasitas kognitif meliputi: 1 Harga diri yang positif adalah dasar perilaku adaptasi sosial yang memberikan kepercayaan diri untuk menjalin dan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan lingkungan sosialnya. 2 Internal locus of control adalah kemampuan untuk mengontrol kehidupannya sendiri dengan membangun inisiatif pribadi dan mengembangkan kemampuan memimpin dalam hubungan interpersonal. 3 Sudut pandang sosial merupakan kemampuan untuk mengerti dan menjadi lebih peka terhadap perasaan, tujuan dan kemampuan orang lain. 4 Perkembangan moral adalah kemampuan untuk merespon perilaku prososial, membangun kesadaran tentang kebutuhan orang lain, memahami dampak dari perbuatan individu yang satu terhadap individu yang lain dan keinginan mengakomodasikan perilaku seseorang. 5 Ketrampilan memecahkan masalah interpersonal adalah sebuah proses perilaku inidividu yang peka terhadap situasi permasalahan interpersonal, mencari solusi alternatif, merencanakan pencapaian tujuan interpersonal, menimbang keefektifan konsekuensi dan apakah konsekuensi itu dapat diterima oleh masyarakat serta mengamati hubungan sebab akibat dalam hubungan interpersonal. 12

b. Keseimbangan antara sociability dan individuality