Kajian Pustaka T1 672008297 Full text

4

1. Pendahuluan

Fakultas Ilmu Kesehatan FIK UKSW menginginkan sebuah sistem yang dapat membantu mahasiswanya dalam belajar mempraktekkan ilmu keperawatan. FIK mengharapkan sistem tersebut dapat memberikan berbagai kasus dalam penanganan pasien yang dihadapkan pada mahasiswa untuk diselesaikan secara tepat. Melaksanakan tindakan penanganan pasien secara tepat dan sesuai prosedur yang benar inilah yang diharapkan dapat melatih kecakapan calon perawat, dalam hal ini mahasiswa keperawatan. Permasalahan tersebut mendorong keinginan untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah aplikasi ilmu pembelajaran keperawatan dalam penanganan pasien berbasis web. Hambatan pemanfaatan web pada aplikasi pembelajaran antara lain masalah teknik dengan hardware komputer, software, dan koneksi internet yang menjadi suatu kesulitan dari pelajar. Ketidakmampuan untuk koneksi atau sebuah gangguan dari pelayanan merupakan penyebab frustasi dan ketidaknyamanan untuk pelajar [1]. Guna membangun sebuah situs web yang membutuhkan proses dan alur kerja diperlukan teknologi yang mendukung. Oleh karena itu, dipilih framework Ext JS yang biasanya digunakan oleh developer dalam membangun sebuah situs web yang membutuhkan tingkat tinggi dari interaksi pengguna. Dipilihnya framework Ext JS dibanding dengan framework AJAX yang lain karena framework Ext JS membuat pembangunan web lebih sederhana dengan menyediakan widget yang lengkap yang dapat memungkinkan request dan post data ke atau dari web server menggunakan AJAX dan memproses feedback secara real time [2]. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dibangun aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan berbasis web menggunakan framework Ext JS. Fakultas Ilmu Kesehatan merupakan salah satu fakultas di Universitas Kristen Satya Wacana UKSW. Fakultas Ilmu Kesehatan FIK didirikan pada tahun 20032004 sebagai kesadaran akan adanya kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi akan tenaga kesehatan yang berkualitas. FIK memiliki sebuah program studi yaitu Ilmu Keperawatan. Salah satu matakuliah yang diajarkan dalam Program Studi Ilmu Keperawatan ialah matakuliah Keperawatan Dasar. Matakuliah ini terdiri dari empat tahap untuk empat semester yaitu Keperawatan Dasar I, II, III, dan IV. Matakuliah Keperawatan Dasar mempelajari dasar-dasar keperawatan, termasuk mempelajari tentang prosedur penanganan pasien. Metode belajar yang digunakan selama ini antara lain dengan laboratory skill praktek dan mempelajari materi Standar Operasional Prosedur SOP.

2. Kajian Pustaka

Teori Proses Keperawatan Orlando dalam buku yang berjudul The Base for Profesional Nursing Practice, digambarkan bahwa disiplin nursing proses disiplin proses keperawatan sebagai interaksi total totality interactive yang dilakukan tahap demi tahap, apa yang terjadi antara perawat dan pasien dalam hubungan tertentu, perilaku pasien, reaksi perawat terhadap perilaku tersebut dan 5 tindakan yang harus dilakukan, mengidentifikasi kebutuhan pasien untuk membantunya serta untuk melakukan tindakan yang tepat [3]. Jurnal yang berjudul Kegiatan Belajar Mengajar Dengan Metode Virtual Learning, menyebutkan perkembangan teknologi dan informasi telah memungkinkan, melihat perubahan bagaimana teori berhubungan dengan praktek dengan cara-cara yang baru, dimana teori dan praktek berjalan secara bersama- sama. Dengan peningkatan ketersediaan sumber daya berbasis komputer seperti clinical decision support system, personal digital assistent PDAs, dengan sarana manajemen praktik klinik dan koneksi internet kecepatan tinggi, suatu daya tarik untuk menyusun lingkungan belajar dalam keperawatan[4]. Jurnal yang berjudul Sistem Online Untuk Keamanan dan Pelacakan Kendaraan Menggunakan GPS Tracker dan Google Map, menyebutkan bahwa Ext JS dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi web berbasis AJAX. Selain mempermudah proses request dan response secara asynchronous, Ext JS digunakan untuk membangun suatu aplikasi web yang dapat berinteraksi dengan user layaknya aplikasi dekstop[5]. PHP PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web-server server side. Script PHP pada sebuah aplikasi web dieksekusi pada server. PHP bersifat open source dan dapat diunduh serta digunakan secara gratis [6]. PHP mendukung banyak database seperti Adabas D, Empress, FrontBase, PostgreSQL, FileProread only, mSQL, Solid, Hyperwave, Direct MS-SQL, Sybase, IBM DB2, MySQL, Velocis, Informix, ODBC dan Unix dbm. Selain itu, PHP bersifat cross platform, yang artinya dapat berjalan pada berbagai platform yang berbeda-beda, antara lain Windows, Linux, Unix, dan sistem operasi yang lain. PHP juga kompatibel dengan hampir semua server yang digunakan saat ini, seperti Apache dan IIS. PHP juga telah mendukung on the fly, artinya dengan PHP, developer dapat membuat document text, Word, Excel, PDF, menciptakan image dan flash, juga menciptakan file-file seperti zip dan XML [7]. AJAX Ashynchronus Javascript and XML adalah serangkaian teknologi untuk membuat halaman web dan aplikasi web dengan interaktif tinggi. Istilah “AJAX” diciptakan oleh Jesse James Garret dari Adaptive Path pada tahun 2005 dengan mempublikasikan sebuah artikel berjudul “AJAX: A NEW Approach to Web Applications ”. Dalam artikel ini, Garret mengumpulkan beberapa teknologi yang telah ada ke dalam satu istilah AJAX[8]. AJAX menggabungkan beberapa teknologi yaitu standars-bases presentation dengan menggunakan XHTML dan CSS, tampilan dinamis dan interaksi menggunakan DOM, data interchange dan manipulasi menggunakan XML dan XSLT, pengambilan data asynchronous menggunakan XMLHTTPRequest, serta JavaScript binding [9]. Framework Ext JS merupakan library JavaScript yang dapat menyederhanakan pembuatan aplikasi web berbasis AJAX. Library ini awalnya dikenal sebagai yui-ext yang merupakan extension dari library Yahoo User Interface YUIyui. Dikembangkan pertama kali oleh Jack Slockum sebagai library khusus dari yui [2]. Sekarang ini Ext JS tidak hanya library khusus untuk yui saja, tapi merupakan JavaScript library yang dapat digunakan oleh banyak library dan framework lainnya seperti JQuery, Prototype atau Scriptaculous extension dari Protoype. 6 Selain mempermudah proses request dan response secara asynchronous, Ext JS juga dapat mempermudah pembangunan aplikasi web yang dapat berinteraksi dengan user layaknya aplikasi dekstop. Framework Ext JS menyediakan komponen-komponen lengkap yang dapat digunakan developer web untuk membangun antarmuka aplikasi web, antara lain tabel, tab, chart, window, tree, layout manager, comboBox, toolbar, menu, template dan dataview, drag and drop, dan komponen lainnya. Ext JS framework dijalankan di sisi client dan bersifat cross browser, yang artinya Ext JS dapat dijalankan pada semua web browser yang populer saat ini dengan tampilan yang sama antar browser. Ext: Not just another JavaScript library [2]. Kata Ext digunakan pada nama framework Ext JS untuk menjelaskan bahwa Ext JS bukan hanya sekedar JavaScript Library. Dalam kenyataannya, Ext JS dapat bekerja bersama library-library JavaScript lain dengan menggunakan adapter. Developer menggunakan framework Ext JS dalam sebuah situs web yang membutuhkan tingkat tinggi dari interaksi pengguna. Contohnya ialah dalam membangun sebuah situs web yang membutuhkan proses dan alur kerja. Framework Ext JS membuat pembangunan aplikasi web lebih sederhana dengan: 1 Menyediakan kemudahan cross-browser dengan widget yang kompatibel seperti windows, tabel dan form. Widget tersebut sudah sempurna dalam menangani kerumitan pada tiap web browser, tanpa perlu mengubah apapun; 2 Kemampuan interaksi dengan pengguna user dan browser melalui EventManager serta kemampuan monitoring event dalam browser seperti mengubah ukuran window atau perubahan ukuran font; serta 3 Berkomunikasi dengan server di background tanpa perlu refresh halaman. Hal ini memungkinkan untuk request dan post data ke atau dari web server menggunakan AJAX dan memproses feedback secara real time [2]. Framework Ext JS dan AJAX Kode Program 1 menunjukkan sebuah implementasi tipe Ext JS AJAX, yaitu sebuah text field kolom teks HTML dan elemen button tombol yang mengirim data yang ada dalam text field ke server web ketika tombol dipilih. Kode Program 1 Kode Program Contoh Implementasi Tipe Ext JS AJAX [10]. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. script type =”textjavascript” Ext.onReadyfunction{ Ext.getokButton.onclick, function{ var msg = Ext.getmsg; msg.load{ url: [server url], -- replace with your url params: name= + Ext.getname.dom.value, text: Updating... }; msg.show; }; }; script div id=msg style=visibility: hiddendiv Name: input type=text id=name br input type=button id=okButton value=OK 7 Framework Ext JS termasuk framework yang mendukung implementasi AJAX Ashynchronus Javascript and XML. Biasanya, fitur umum dari AJAX digunakan dalam sebuah aplikasi untuk merespon secara asynchronous input pengguna dengan memperbarui UI User Interface tanpa redisplaying halaman web secara keseluruhan [11]. Penerapan Framework Ext JS pada Aplikasi Penerapan framework Ext JS pada aplikasi digunakan dengan memanfaatkan beberapa komponen yang ada pada framework Ext JS. Penerapan utama yaitu pada penggunaan combo box with autocomplete yang digunakan pada latihan penanganan pasien. Teknik ini memanfaatkan komponen combo box untuk menerapkan autocomplete atau fitur autosuggest. Pemanfaatan teknik ini memudahkan pencarian secara langsung live search prosedur terkait saat user mahasiswa memasukkan jawaban. Combo box jawaban menampilkan prosedur terkait secara langsung saat user mengetik. Teknik ini tampak seperti halnya pencarian pada google search. Selain combo box with autocomplete terdapat pula pemanfaatan komponen lain dari framework Ext JS pada aplikasi, antara lain form, combo box, grid panel, tab, loading data with AJAX, serta komponen lainnya. Aplikasi Pembelajaran Aplikasi mempunyai arti penerapan atau penggunaan [12]. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka dirancang untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna dan dapat digunakan oleh sasaran yang dituju [13]. Sedangkan pembelajaran ialah kegiatan membelajarkan siswa menggunakan dasar pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan [14]. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran ialah program siap pakai yang dirancang untuk melaksanakan fungsi dari kegiatan belajar bagi siswa pembelajar menggunakan teori belajar. 3. Metode Penelitian Metode penelitian sebagai suatu cara yang terstruktur untuk melakukan penelitian tahap demi tahap dalam pembuatan suatu perangkat lunak yang memiliki aturan-aturan tentang hal-hal yang harus dikerjakan selama tahapan berlangsung. Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi pada penelitian ini adalah Prototyping Model. Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail [15]. Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 3. 8 Gambar 3 Metode Prototyping [15] Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model, yaitu: 1. Pengumpulan Kebutuhan. Pengumpulan kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan pada metode prototyping. Pada tahap ini dilakukan wawancara pada pihak Fakultas Ilmu Kesehatan FIK UKSW. Berdasarkan wawancara yang dilakukan diketahui bahwa FIK memerlukan sistem yang dapat membantu mahasiswanya dalam belajar mempraktekkan ilmu keperawatan. Salah satunya yaitu sistem yang diharapkan dapat membantu mahasiswa melatih kecakapan dalam melakukan tindakan penanganan pasien. Salah satu rumah sakit yang bekerjasama dengan FIK adalah Rumah Sakit Ngesti Waluyo, Parakan. Oleh karena itu dikumpulkan data dari RSK Ngesti Waluyo sebagai acuan. Informasi dan data yang digunakan berdasarkan penelitian dari tesis yang berjudul Virtual Hospital Studi Kasus: Rumah Sakit Kristen Ngesti Waluyo, Parakan [16]. Data yang diambil dimanfaatkan dalam latihan penanganan pasien menggunakan prosedur tetap pada implementasi aplikasi. Berdasarkan tahap pengumpulan kebutuhan, dapat ditentukan tujuan umum, kebutuhan yang diperlukan dan gambaran bagian-bagian yang akan dibangun berikutnya pada aplikasi. 2. Perancangan. Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar prototype. Perancangan yang dilakukan adalah perancangan data, identifikasi kebutuhan sofware dan hardware, serta perancangan sistem. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan UML Unified Model Language. 3. Evaluasi Prototype. Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan presentasi aplikasi kepada pihak Fakultas Ilmu Kesehatan FIK UKSW dengan menghadirkan mahasiswa dan dosen. Selain itu, dilakukan uji interaktifitas aplikasi pembelajaran ilmu keperawatan pada user mahasiswa dan dosen dengan kuesioner. Tahap ini dilakukan untuk evaluasi terhadap aplikasi sesuai dengan analisis kebutuhan user user requirement pada tahap pertama. Dari evaluasi tersebut menghasilkan prototype tahap dua. 9

4. Analisis dan Perancangan Sistem