Deskripsi Data Penelitian Hasil Penelitian

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Penelitian

Data hasil penelitian terdiri dari satu variabel bebas yaitu tingkat kesegaran jasmani X dan variabel terikat yaitu variabel kemampuan motorik Y. Pada bagian ini akan digambarkan atau dideskripsikan dari data masing-masing variabel yang telah diolah dilihat dari nilai rata-rata mean , median , modus , dan standar deviasi . Selain itu juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan diagram batang dari distribusi frekuensi masing- masing variabel. Berikut ini rincian hasil pengolahan data yang telah dilakukan dengan bantuan SPSS versi 13.0 a. Variabel bebas kesegaran jasmani Data variabel tingkat kesegaran jasmani diperoleh item Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI. Berdasarkan data variabel tingkat kesegaran jasmani, diperoleh skor tertinggi sebesar dan 16 skor terendah sebesar 3. Hasil analisis harga Mean M sebesar 11,88, Median Me sebesar 12, Modus Mo sebesar 76,3012; dan Standar Deviasi SD sebesar 3,08. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 34 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 34 = 6,05 dibulatkan menjadi 6 43 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 16 – 3 = 13. Sedangkan panjang kelas rentangK = 136 = 2,16 dibulatkan menjadi 2,2. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Kesegaran Jasmani No. Interval F 1 14,5 - 16,7 5 14,7 2 12,2 - 14,4 11 32,4 3 9,9 - 12,1 13 38,2 4 7,6 - 9,8 2 5,9 5 5,3 - 7,5 1 2,9 6 3,0 - 5,2 2 5,9 Jumlah 34 100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel tingkat kesegaran jasmani diatas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: Gambar 1. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Variabel Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi variabel tingkat kesegaran jasmani terletak pada interval 2 1 2 13 11 5 2 4 6 8 10 12 14 16 3-5,2 5,3-7,5 7,6-9,8 9,9-12,1 12,2-14,4 14,5-16,7 Fr e ku e n si Interval TKJI 44 9,9-12,1 sebanyak 13 siswa 38,2 dan paling sedikit terletak pada interval 5,3-7,5 sebanyak 1 siswa 2,9. Penentuan kecenderungan variabel tingkat kesegaran jasmani, ditentukan berdasarkan norma Tes Kesegaran Jasmani Indonesia TKJI. Berdasarkan norma tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: Tabel 2. Distribusi Kategorisasi Variabel Tingkat Kesegaran Jasmani No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. 22 – 25 Baik Sekali 2. 18 – 21 Baik 3. 14 – 17 10 29,4 Sedang 4. 10 – 13 19 55,9 Kurang 5. 5 – 9 5 14,7 Kurang Sekali Total 34 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan diagram batang seperti berikut: 2 5 10 15 20 Kurang Sekali Kurang Sedang Baik Baik Sekali 5 19 10 Fr e ku e n si Kategori Tingkat Kesegaran Jasmani 45 Gambar 2. Diagram Batang Tingkat Kesegaran Jasmani Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas frekuensi variabel tingkat kesegaran jasmani pada kategori sedang sebanyak 10 siswa 29,4, tingkat kesegaran jasmani pada kategori kurang sebanyak 19 siswa 55,9, dan frekuensi variabel tingkat kesegaran jasmani yang termasuk pada kategori sangat kurang sebanyak 5 siswa 14,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel tingkat kesegaran jasmani berada pada kategori kurang 55,9. b. Variabel terikat kemampuan motorik Data variabel kemampuan motorik di ukur dengan tes motor ability untuk Sekolah Dasar dari Nuhasan 2004: 6.6-6.8 dengan jumlah responden 34 siswa. Berdasarkan data variabel kemampuan motorik, diperoleh skor tertinggi sebesar 66,80 dan skor terendah sebesar 25,39. Hasil analisis harga Mean M sebesar 48,01, Median Me sebesar 50,07, Modus Mo sebesar 29,3, dan Standar Deviasi SD sebesar 11,09. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 34 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 34 = 6,05 dibulatkan menjadi 6 kelas interval. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 65,80 – 25,4 = 46 40,41. Sedangkan panjang kelas rentangK = 40,416 = 6,74 dibulatkan menjadi 7. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Kemampuan Motorik No. Interval F 1 60,9 - 67,9 5 14,7 2 53,8 - 60,8 5 14,7 3 46,7 - 53,7 10 29,4 4 39,6 - 46,6 5 14,7 5 32,5 - 39,5 6 17,6 6 25,4 - 32,4 3 8,8 Jumlah 34 100,0 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel kemampuan motorik di atas dapat digambarkan diagram batang sebagai berikut: Gambar 3. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Kemampuan Motorik Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi variabel kemampuan motorik terletak pada interval 47,9-53,9 3 6 5 10 5 5 2 4 6 8 10 12 25,39-32,39 32,49-39,49 39,59-46,59 46,69-53,69 53,79-60,79 60,89-67,89 Fr e ku e n si Interval Kemampuan Motorik 47 sebanyak 9 siswa 26,5 dan paling sedikit terletak pada interval 29,6-35,6 sebanyak 3 siswa 8,8. Penentuan kecenderungan variabel kemampuan motorik, berdasarkan nilai mean variabel kemampuan motorik adalah 50 dan standar deviasi adalah 10. Perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam 5 kelas interval sebagai berikut: Baik sekali : X ≥ M + 1,5 SD Baik : M + 0,5 SD ≤ X M + 1,5 SD Sedang : M – 0,5 SD ≤ X M + 0,5 SD Kurang : M – 1,5 SD ≤ X M – 0,5 SD Kurang sekali : X ≤ M – 1,5 SD Saifuddin Azwar, 2009: 108 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi Kategorisasi Variabel Kemampuan Motorik No Skor Frekuensi Kategori Frekuensi 1. X≥64,65 1 2,9 Baik Sekali 2. 53,56 ≤ X64,65 8 23,5 Baik 3. 42,47 ≤ X53,56 13 38,2 Sedang 4. 31,37 ≤ X42,47 7 20,6 Kurang 5. X≤31,37 5 14,7 Kurang Sekali Total 34 100 Sumber: Data Primer Diolah, 2014 48 Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan diagram batang seperti berikut: Gambar 4. Diagram Batang Kemampuan Motorik Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas frekuensi variabel kemampuan motorik pada kategori baik sekali sebanyak 1 siswa 2,9, pada kategori baik sebanyak 8 siswa 23,5, pada kategori sedang sebanyak 13 siswa 38,2, pada kategori kurang sebanyak 7 siswa 20,6, dan pada kategori sangat kurang sebanyak 5 siswa 14,7. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan motorik berada pada kategori sedang 38,2.

2. Hasil Uji Prasyarat Analisis