PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir Skripsi ini antara
lain adalah sebagai berikut :
a. Studi literatur, yaitu langkah pertaman yang harus dilakukan sebelum melakukan penelitian. Studi literatur disini merupakan proses
pembelajaran terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini tentang gangguan arus hubung singkat. Tujuan dari studi literatur disini adalah
untuk mendapatkan teori atau landasan mengenai gangguan arus hubung singkat serta mengkaji teorema-teorema yang mendukung dalam
pemecahan masalah yang akan diteliti. Teorema-teorema tersebut didapat baik dari jurnal ilmiah, hasil penelitian sebelumnya, maupun dari buku-
buku referensi yang mendukung penelitian ini Selain itu objek studi literatur diarahkan ke perangkat lunak atau software simulasi program,
dalam hai ini software yang dipergunakan adalah ETAP 7.5.0.
b. Observasi, yaitu mengumpulkan data - data yang yang diperlukan untuk penelitian yang didapatkan dari lapangan. Data – data tersebut didapat
dari hasil survey yang dilakukan di PT. Pertamina Persero Refinery Unit VI Balongan.
c. Diskusi, yaitu melakukan konsultasi dan bimbingan dengan dosen pembimbing di Universitas Pendidikan Indonesia dan pihak-pihak lain
yang dapat membantu terlaksananya penelitian ini.
d. Program ETAP 7.5.0, yaitu melakukan analisis gangguan arus hubung singkat dengan menggunakan simulasi program ETAP 7.5.0 untuk
mendapatkan nilai arus setelah terjadi gangguan.
PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.2 Data-data Tiap Komponen
Data-data yang diperoleh dari hasil observasi dan penelitian dilapangan
adalah sebagai berikut :
a. Spesifikasi Generator Tabel 3.1 Spesifikasi Generator
ID Rating MW Rating KV
PF MVA
51-G-101 A 22
10 80
27,5 51-G-101 B
22 10
80 27,5
51-G-101 C 22
10 80
27,5 51-EDG
3,6 3,15
80 4,5
b. Spesifikasi Transformator Tabel 3.2 Spesifikasi Transformator
ID Rating
KVA Primer KV
Sekunder KV
51-PTR-101 A 27500
10 20
51-PTR-101 B 27500
10 20
51-PTR-101 C 27500
10 20
01-PTR-01 A 10000
20 3.15
01-PTR-01 C 1600
3.15 0,42
01-PTR-01 D 1000
3.15 0,42
02-PTR-01 B 10000
20 3.15
02-PTR-01 C 1000
3.15 0,42
02-PTR-01 D 1600
3.15 0,42
03-PTR-01 D 500
3.15 0,42
08-PTR-01 B 7500
20 3.15
08-PTR-01 E 1000
3.15 0,42
09-PTR-01 A 7500
20 3.15
09-PTR-01 F 1000
3.15 0,42
PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
c. Pengaturan Circuit Breaker CB Tabel 3.3 Pengaturan Circuit Breaker CB
ID Rating
KV Ampere
CB A1 24
1250 CB A2
24 1250
CB A3 24
1250 CB B1
24 1250
CB B2 24
1250 CB B3
24 1250
CB-EDG 3,6
630 CB-PSW-01F
3,6 630
CB-PTR-01A 3,6
630 CB-PTR-01B
3,6 630
CB-08PSW-01E 3,6
630 CB-08PSW-01B
3,6 630
CB-09-PTR-01A 3,6
630 CB-08PSW-02E
0,44 800
CB-09PSW-01F 0,44
800 01-PSW-01A
20 630
01-PSW-01C 3,6
630 01-PSW-01D
3,6 630
01-PSW-02C 0,44
800 01-PSW-02D
0,44 800
02-PSW-01B 20
630 02-PSW-01C
3,6 630
02-PSW-01D 3,6
630 02-PSW-02C
0,44 800
02-PSW-02D 0,44
800 03-PSW-01A
20 630
03-PSW-01C 3,6
630
PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
03-PSW-01D 3,6
630 04-PSW-01A
20 630
04-PSW-01D 3,6
630 05-PSW-01B
20 630
07-PSW-01A 20
630 08-PSW-01B
20 630
09-PSW-01A 20
630 BUS-PSW-01AB
24 1250
BUS-PSW-01CD 3,6
630 BUS-PSW-01EF
3,6 630
BUS-PSW-01GH 0,44
800 BUS-PSW-01JK
0,44 800
BUS-PSW-01LM 0,44
800
d. Data Impedansi Urutan 1. Data sumber 1
Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina persero Refinery Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut :
- Impedansi urutan positif Z
1
: 0,012 + J13 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,062 + J17 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,007 + J10 Ω
2. Data sumber 2 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina persero Refinery
Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut : - Impedansi urutan positif Z
1
: 0,012 + J13 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,062 + J17 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,007 + J10 Ω
3. Data sumber 3 Sumber suplai Gardu Induk 20 kV di PT. Pertamina persero Refinery
Unit VI Balongan dengan data sebagai berikut :
PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
- Impedansi urutan positif Z
1
: 0,012 + J13 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,062 + J17 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,007 + J10 Ω
4. Data bus - Bus A, Bus B, dan Bus C adalah busbar dengan tegangan operasi
nominal 10KV. - Bus 1, Bus 2, dan Bus 3 adalah busbar dengan tegangan operasi
nominal 20kV. - BUS-PSW-01C, BUS-PSW-01D, BUS-PSW-01E, dan BUS-PSW-
01F adalah busbar dengan tegangan operasi nominal 3,15kV. - BUS-PSW-01G, BUS-PSW-01H, BUS-PSW-01J, BUS-PSW-01K,
BUS-PSW-01L, dan BUS-PSW-01M adalah busbar dengan tegangan nominal 0,42kV.
5. Data impedansi saluran a. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 20kV adalah
jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut : - Impedansi urutan positif Z
1
: 0,128 + J 0,116 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,128 + J 0,116 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,400 + J 0,280 Ω b. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 3.15kV adalah
jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut : - Impedansi urutan positif Z
1
: 0,098 + J 0,109 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,098 + J 0,109 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,310 + J 0,270 Ω c. Konduktor yang digunakan pada jaringan transmisi 0,42kV adalah
jenis XLPE, adapun konstanta urutannya adalah sebagai berikut : - Impedansi urutan positif Z
1
: 0,098 + J 0,109 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
: 0,098 + J 0,109 Ω - Impedansi urutan nol Z
: 0,310 + J 0,270 Ω
PUSPA LITA DESTIANI,2014 ANALISIS GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SISTEM TENAGA LISTRIK DI PT. PERTAMINA
REFINERY UNIT RU VI BALONGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 7.5.0 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
d. Jarak dari Bus A ke Bus 1 sejauh 0,122km maha impedansi salurannya adalah sebagai berikut :
- Impedansi urutan positif Z
1
Z
1
= 0,128 + J 0,1160,122 = 0,015 + J 0,020 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
Z
2
= 0,128 + J 0,1160,122 = 0,015 + J 0,020 Ω - Impedansi urutan nol Z
Z = 0,400 + J 0,2800,122 = 0,048 + J 0,034 Ω
e. Jarak dari Bus 1 ke BUS-PSW-01D sejauh 0,060km maha impedansi salurannya adalah sebagai berikut :
- Impedansi urutan positif Z
1
Z
1
= 0,098 + J 0,1090,060 = 0,0058 + J 0,0065 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
Z
2
= 0,098 + J 0,1090,060 = 0,0058 + J 0,0065 Ω - Impedansi urutan nol Z
Z = 0,31 + J 0,270,060 = 0,0186 + J 0,0162 Ω
f. Jarak dari BUS-PSW-01D ke BUS-PSW-01G sejauh 0,030km maha impedansi salurannya adalah sebagai berikut :
- Impedansi urutan positif Z
1
Z
1
= 0,098 + J 0,1090,030 = 0,0022 + J 0,0032 Ω - Impedansi urutan negatif Z
2
Z
2
= 0,098 + J 0,1090,030 = 0,0022 + J 0,0032 Ω - Impedansi urutan nol Z
Z = 0,31+ J 0,270,030 = 0,0093 + J 0,0081 Ω
3.3 Diagram Alir Analisis Gangguan Arus Hubung singkat