40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Berdasarkan maksud dan tujuan dari penelitian, penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk
menggambarkan keadaan suatu obyek yaitu tingkat pengetahuan guru penjas terhadap penjas adaptif di SD Inklusi se-Kecamatan Sentolo dan Pengasih
dengan persentase dan metode pengumpulan data yang digunakan adalah Test True False
Tes Benar Salah .
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Yang dimaksud dengan pengetahuan guru penjas terhadap penjas adaptif adalah kemampuan guru penjas untuk mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, menilai dan berkreasi terhadap materi penjas adaptif supaya anak berkebutuhan khusus mendapatkan pengajaran yang baik
dan sesuai kebutuhannya. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan guru penjas, pada penelitian ini peneliti membagikan tes yang berupa Test True
False atau tes benar salah yang berisi tentang materi penjas adaptif yang
kemudian diisi oleh guru penjas di Kecamatan Sentolo dan Pengasih Kulon Progo.
C. Subjek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 152 berpendapat bahwa subjek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat data untuk variabel penelitian
yang dipermasalahkan. Jadi, subjek penelitian yang digunakan yaitu seluruh
41 guru pendidikan jasmani yang ada di sekolah inklusi se-Kecamatan Sentolo
dan Pengasih Kulon Progo, yang berjumlah 12 guru pendidikan jasmani.
D. Instrumen Dan Teknik Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian Sugiyono, 2010 : 148. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes
pengetahuan dalam bentuk Test True False atau tes benar salah. Menurut Nana Sudjana 2013 : 45 berpendapat bahwa bentuk soal benar salah
adalah bentuk tes yang soal-soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pernyataan itu merupakan pernyataan yang benar dan sebagian lagi
merupakan pernyataan yang salah. Pada umumnya bentuk soal benar salah dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan siswa tenang fakta,
definisi dan prinsip. Dalam pengisian tes, jawaban dari responden tidak selalu sama
antar satu responden dengan responden lainnya, oleh karena itu peneliti membuat pedoman ataupun kunci jawaban dari pertanyaan yang
diberikan sehingga memudahkan penyusun dalam mengklasifikasikan jawaban responden dan memberikan penilaian terhadap jawaban
responden. Dengan menggunakan tes benar salah, responden dapat memilih jawaban yang pasti karena peneliti menggunakan 2 pilihan yaitu
pilihan benar B dan salah S . Semakin tinggi nilai yang diperoleh