25
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA
KELAS VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu 1 kompetensi sikap spiritual, 2 sikap sosial, 3 pengetahuan, dan 4 keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, danatau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
indirect teaching, yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 PENGETAHUAN KOMPETENSI INTI 4 KETERAMPILAN
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata. 4. Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak
menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandangteori.
26
KURIKULUM TINGKAT DAERAH MULOK MATA PELAJARAN BAHASA SUNDA
BERBASIS KURIKULUM 2013 REVISI 2017 JENJANG SDMI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengideniikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan dari rumpaka
kawih. 4.1 Mengomunikasikan
rumpaka kawih atau melantunkannya dengan
memperhaikan ekspresi dan teknik vokal.
3.2 Mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan
dari teks warta.
4.2 Mengekspresikan teks warta dengan
memperhaikan iramatempo, arikulasi, dan lentong kalimat.
3.3 Mengideniikasi fungsi sosial, struktur dan unsur kebahasaan
dari guguritan pupuh Durma
dan Mijil. 4.3 Mengekspresikan
guguritan dalam bentuk
pupuh Durma dan Mijil dengan memperhaikan ekspresi dan teknik
vokal.
3.4 Memahami dan mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari
sisindiran. 4.4 Mengekspresikan
sisindiran dalam bentuk tulisan dan lisan misalnya
melalui poster, meme, atau tempas
sindir dengan memperhaikan struktur, ekspresi, dan lentong kalimat.
3.5 Memahami dan mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari teks memandu acara
formal dan non formal. 4.5 Menyajikan teks memandu acara formal
dan nonformal dengan memperhaikan fungsi sosial, ekspresi, dan lagu kalimat
lentong.
3.6 Memahami dan mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari arikel seni budaya Sunda.
4.6 Menyajikan dan menanggapi arikel bertema seni budaya Sunda dengan
memperhaikan fungsi sosial, serta struktur dan unsur kebahasaan.
3.7 Memahami dan mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari laporan
lalampahan. 4.7 Menanggapi bahasa dan isi laporan
lalampahan dengan memperhaikan kerunutan kalimat dan kesantunan
berbahasa
3.8 Memahami dan mengideniikasi fungsi sosial,
struktur dan unsur kebahasaan dari carita pondok.
4.8 Menanggapi nilai-nilai carita pondok
dengan memperhaikan unsur-unsur intrinsik, fungsi sosial, serta aspek
kebahasaan.
27
BAB II: KIKD MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA SUNDA