Analisis kelayakan dan optimasi produksi produksi krisan dengan metode fuzzy di PT. Saung Mirwan Bogor, Jawa Barat

T /T@
\

333

03[-+
ANALISIS KELAYAKAN DAN OPTIMASI PRODUKSI
KRISAN DENGAN METODE FUZZY
DI PT. SAUNG MIRWAN
BOGOR, JAWA BARAT

OLEH
DYAN WISUDIASTUTI
F 30.1656

1999
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR


DYAN WISUDIASTUTI ( F 30.1656). Analisis Kelayakan dan Optimasi Produksi
Krisan dengan Metode Fuzzy di P.T. Saung Mirwan. @i bawah bimbingan Ir. Emmy
Darmawati, MS.)
RINGKASAN

Minimnya informasi tentang studi kelayakan dan optimasi di bidang usaha
hortikultura tanaman bunga merupakan salah satu penyebab kurang berkembangnya
usaha tersebut. P.T.Saung Mirwan sebagai salah satu produsen bunga krisan yang
telah mendapat lisensi dari Fides Holland b.v dan Chrysanthemum Breeders
Assocation n.v (CBA n.v). P.T. Saung Mirwan berhak memperbanyak dan
memperjualbelikan varietas-varietas bibit krisan. Selain itu, P.T. Saung Mirwan
selalu mendapat varietas-varietas yang lebih unggul secara cepat dari usaha breeding
yang dilakukannya. Walaupun demikian, produsen-produsen krisan yang lain masih
diperlukan terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau P.T. Saung Mirwan,
karena dewasa ini, bunga krisan semakin banyak disukai dan permintaan pasar
semakin luas. Oleh karena itu, perlu adanya informasi tentang studi kelayakan dan
optimasi di bidang budidaya krisan.
Penelitian pada perusahaan produksi bunga krisan P.T. Saung Mirwan ini
bertujuaxl) Menentukan kelayakan usaha tanaman krisan bibit, krisan pot, dan
bunga krisan potong. 2) Menentukan kombinasi produksi yang optimum terdiri dari

bibit krisan, krisan pot, dan bunga krisan potong untuk mencapai keuntungan yang
maksimum.
Analisis biaya menunjukkan bahwa biaya pokok masing-masing jenis tanaman
yaitu Rp.73,14 per stek untuk bibit krisan, Rp.5251,79 per pot untuk krisan pot. dan
bunga krisan potong sebesar Rp.689,35 per potong. Ketiga nilai biaya pokok tersebut
berada di bawah nilai harga jual. Titik impas produksi untuk bibit krisan adalah
2.383.675 stek per tahun, sedangkan produksi riil bibit krisan adalah 5.500.000 stek
per tahun. Titik impas produk krisan pot adalah 24.586 pot per tahun dengan
produksi rii195.000 pot per tahun. Titik impas produksi bunga krisan potong adalah
239.026 potong per tahun sedangkan produksi riil adalah 304.612 potong per tahun.
Nilai Net Present Value (NF'V) sebesar Rp.747.943.721,99, nilai Internal Rate of
Return (IRR) 62,368%, nilai net B/C sebesar 2,05, nilai Periode Pengembalian Kas
(Pay Back Period = PEP) selama 1 tahun 4 bulan, dan nilai Return on Investment
(ROI) sebesar 2.05. Dari ketiga jenis tanaman, yang paling menguntungkan adalah
krisan pot
Formulasi kendala untuk model optimasi disusun dengan metode Optimasi
Produksi Linier Konvensional (OPLK) dan Optimasi Produksi Linier Fuzzy (OPLF).
Metode OPLF dikembangkan dari metode OPLK untuk mengantisipasi adanya
kesulitan dalam menentukan batasan tegas, padahal dalam kenyataannya, batasanbatasan yang dibuat manusia tidak tegas. OPLF dapat mengatasi pemasalahan ini
dengan menggunakan batasan-batasan yang tidak tegas berupa range sehingga nilai

keanggotaan yang didapat berupa derajat keanggotaan. Empat skenario dicoba dalam
penelitian ini, yaitu dua skenario OPLK dan dua skenario OPLF.

Skenario I, yaitu OPLK tanpa memperhatikan permintaan minimum tiap
produk yang dihasilkan, menunjukkan produksi optimum pada bibit krisan sebanyak
6.767.376 stek per tahun, krisan p o t sebanyak 97.056 per tahun, sedangkan bunga
krisan potong tidak diproduksi.
Pendapatan yang diperoleh adalah
Rp.564.630.240,OO pertahun..
Skenario 11, yaitu OPLF tanpa memperhatikan permintaan minimum tiap
produk yang dihasilkan, menunjukkan produksi optimum pada 6.766.644 stek per
tahun untuk bibit krisan, krisan pot sebanyak 97.056 pot per tahun, dan bunga krisan
potong tidak diproduksi.
Pendapatan yang diperoleh adalah sebesar
Rp.564.710.652,OO per tahun. Hasil ini sedikit lebih baik dari pendapatan yang
diperoleh dari skenario pertama yang menggunakan OPLK.
Skenario 111, yaitu OPLK yang memperhatikan permintaan minimum tiap
produk yang dihasilkan, menunjukkan produksi optimum pada 5.820.228 stek per
tahun untuk bibit krisan, 95.520 pot per tahun untuk krisan pot, dan bunga krisan
potong sebanyak 228.000 potong per tahun. Pendapatan yang diperoleh adalah

sebesar Rp.538.624.680,OO per tahun.
Skenario IV, yaitu OPLF yang memperhatikan permintaan minimum tiap
produk yang dihasilkan, menunjukkan produksi optimum pada 5.819.412 stek per
tahun untuk bibit krisan, 95.556 pot per tahun untuk krisan pot, dan bunga krisan
potong sebanyak 228.000 potong per tahun. Pendapatan yang diperoleh adalah
sebesar Rp.538.727.244,OO per tahun.
Dari hasil perbandingan Skenario LII dan N, Skenario N memberikan
pendapatan yang lebih baik dari Skenario III. Skenario tanpa memperhatikan
permintaan minimum tiap produk yang dihasilkan, memberikan pendapatan yang
lebih baik dari skenario yang memperhatikan permintaan. minimum tiap produk yang
dihasilkan. Hasil skenario tanpa memperhatikan permintaan minimum tiap produk
yang dihasilkan, lebih mendekati kebijaksanaan yang ditetapkan oleh P.T. Saung
Mirwan, yaitu berkonsentrasi pada pembibitan.
Dari keempat skenario yang dijalankan, Skenario 11, yaitu OPLF tanpa
memperhatikan permintaan minimum tiap produk yang dihasilkan, paling baik
hasilnya jika dibandingkan dengan skenario lainnya dan kondisi aktual. Hasil
perbandingan antara dua metode yang dijalankan, OPLF memperoleh hasil yang lebih
baik daripada OPLK karena pendapatan yang diperoleh lebih baik dan batasan lebih
longgar sehingga tidak kesulitan dalam penentuan batasan.
Dalam penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, yaitu batasan

penggunaan sumberdaya pada hngsi kendala karena sulit ditentukan dan masingmasing produk memerlukan sarana yang berbeda.

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANALISIS KELAYAKAN DAN OPTIMASI PRODUKSI
KRISAN DENGAN METODE FUZZY
DI PT. SAUNG MIRWAN
BOGOR, JAWA BARAT

OLEH :
DYAN WISUDIASTUTI
F 30.1656

SKRTPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian
Pada Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

1999


SURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

ANALISIS KELAYAKAN DAN OPTIMASI PRODUKSI
KRISAN DENGAN METODE FUZZY
DI PT. SAUNG MIRWAN
BOGOR, JAWA BARAT

OLEH :
DYAN WISUDIASTUTI

F 30.1656

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

Pada Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Tanggal lulus : d - /O- 1999

KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Emmy Darmawati MS, selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan motivasi, arahan dan bimbingan selama penulisan.
2. Bapak Dr.Ir. I Wayan A. MS. dan Dr.Ir. Suroso, MAgr, selaku dosen penguji

yang telah memberikan masukan yang berguna.
3 . Bapak T. Hadinata sebagai direktur utama yang telah memberi izin penelitian di

PT. Saung Mirwan, Bogor.
4. Bapak Dedi, selaku manajer bunga yang telah banyak memberikan arahan dan


bimbingan dalam pelaksanaan penelitian.
5. Ayah, Ibu dan Keluarga tercinta atas dorongan dan do'a restunya.
6. Saudara-saudara seperjuangan, semoga kita tetap eksis di sana.( My-E MR, My-C

LQ, Al-Y Tim-F,etc).
7. Rekan sebimbingan (Oi dan Woro, Asep, Adit, Arif), Lili, Ijah, dan teman-teman
MP atas kebersamaan dan persahabatan yang indah.
8. Warga Al-Khansa atas persahabatan yang telah tejalin selama ini, serta warga GS

(special v te' Ia "thanks" ) dan Marhamah atas sambutannya yang antusias.
9. Graha Media Computer crew, terima kasih atas kesetiaannya dalam segala
suasana, baik suka maupun duka.
10. M'najid (diskusinya), Dwi, Mawang, Taufik serta karyawan PT.Saung Minvan

atas kejasama dan informasinya.
11. Teman-teman Tenagn Pendamping atas suguhan idealisme dan diskusinya.

Kesempurnaan hanya milik Allah. Penulis menyadari bahwa isi tulisan ini jauh
dari sempurna, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk
perbaikan di masa yang akan datang.

Bogor, Oktober 1999
Penulis