Perluasan Areal Tanam di Daerah Irigasi Way Seputih Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung

WAHOMO CAHYADI.

F 26.1288.

Perluasan Areal Tanam d i D a e r a h

l r i g a s i W a y S e p u t i h K a b u p a t e n L a m p u n g Tengah P r o p i n s i L a m p u n g .
D i b a w a h bimbingan lr. Prastowo, M. Eng

Salah satu upaya u n t u k menjamin peningkatan p r o d u k s i t a n a m a n
p a n g a n a d a l a h p r o g r a m perluasan areal t a n a m . Perluasan areal t a n a m
dapat dilakukan dengan menambah luas lahan yang akan ditanami dan atail
dapat juga dilakukan dengan meningkatkan frekuensi penanaman dalarn
satu tahun.
Ada tiga alternatif piliha

k m e n i n g k a t k a n luas areal tanarii

yaitu : ( 1 ) mencetak sawah, ( 2 ) meningkatkan intensitas tanam, daii

(31 mencetak sawah sekaligus melakukan peningkatan intensitas tanarn.

Adanya tambahari luas"areal tanatn dari pencetakari sawah b a r i ~atat1
penlngkatan intens~tastanam dapat rnenyebabkati kenaikan j ~ i r n l a hk e l ~ t i .
t u h a n arr irigasi. U n t ~ ~
memenuhi
k
kenaikan jumlah kebutuhari air 1rig;asl
dibutuhkan ketersediaan air i r ~ g a s dalam
i
jumlah yang cukup. Oleh karerw
air irigasi yang tersed~aterbatas jurnlahnya, maka perlu dilakukar-I anallsrs
kecukupan air irigasr dan memanfaatkan air irigasinya sampal suatii tiiigk;11
yang optimal.
Sebagai kajian awal dalam memilih alternatif perluasan areal tarlarll
perlu dilakukan analisis finansial, sehingga akan diperoleh gambaranlrndikasi kelayakan program perluasan areal tanam dari segi teknis maupiln frnan
sial.

Tujuan dari penelitian masalah khusus ini adalah mengkaji beberapa
alternatif program perluasan areal tanam d i Daerah lrigasi Way ~ e p u t i h
berdasarkan pada pemakaian lahan dan air irigasi yang optimal serta keuntungan maksimum yang dapat dicapai.


Luasan optimal petakan s a w a h

didapatkan melalui modifikasi jenis tanaman, a w a l masa tanam pertama
dan pengaturan rotasi teknis (sistem golongan).
Kecukupan air dianalisis dalam tiga unsur pokok yaitu; ketersediaan,
kebutuhan dan neraca air irigasi. Optimalisasi air irigasi dikelompokkan
dalam dua bagian yaitu "tanpa pencetakan sawah" dan "dengan pencetakan sawah". Masing-masing kelompok terdiri atas dua fungsi tujuan yaitu
maksimalisasi luas areal tanam dan maksimalisasi keuntungan. Analisis
kelayakan finansial program pencetakan sawah dilakukan dengan perhitungan kriteria investasi NPV, IRR dan BC ratio (Gross-BC ratio dan Net-BC
ratio).
Pada model optimalisasi tanpa pencetakan s a w a h dengan fungsi
tujuan maksimalisasi luas areal tanam, didapatkan t o t a l luas areal tanam
3 3 8 2 2 Ha, intensitas tanam 2 3 1 . 7 % , t o t a l keuntungan Rp 9 . 1 1 5 milyar
dan pendapatan petani

Rp 6 2 4 443/Ha setiap tahunnya. Apabila fungsi

tujuannya adalah maksimalisasi keuntungan, didapatkan t o t a l luas areal
tanam 3 0 8 8 0 Ha, intensitas tanam 21 1.6%. total keuntungan Rp 1 0 . 4 0 0
milyar dan pendapatan petani Rp 7 1 2 475lHa setiap tahun.

Pada model optimalisasi dengan pencetakan s a w a h dengan fungsi
tujuan maksimalisasi luas areal tanam, didapatkan total luas areal tanam
4 5 0 3 0 Ha, intensitas tanam 2 2 2 . 9 % , total keuntungan Rp 9 . 4 0 1 milyar
dan pendapatan petani Rp 4 6 5 3 7 3 l H a setiap tahun. Apabila fungsi t u juannya adalah maksimalisasi keuntungan, didapatkan t o t a l

luas areal

tanam 2 9 6 5 0 Ha, intensitas tanam 1 3 7 . 6 % , total keuntungan Rp 1 2 . 2 8 1
milyar dan pendapatan petani Rp 6 0 7 940/Ha setiap tahun.
Analisis kelayakan finansial pencetakan s a w a h baru rnenghasilkan
nilai-nilai NPV, IRR, Gross-BC ratio d a n Net-BC ratio u n t u k f u n g s i t u j u a n
rnaksimalisasi luas areal tanam masing-masing sebesar Rp 4 . 4 1 2 rnilyar,
3 7 . 8 2 % , 1 . I 4 0 dan 3 . 4 2 2 .

Untuk fungsi tujuan rnaksirnalisasi keuntung-

an, m a s i n g - m a s i n g d i d a p a t k a n Rp 7 . 5 8 8 milyar, 5 5 . 3 7 % , 1 . 2 6 9 d a n
6.293.
Dari penelitian rnasalah khusus ini didapatkan kesirnpulan b a h w a
upaya peningkatari luas areal tanarn rnasih dapat d i l a k u k a n bail< melaliii

program peningkatan intensitas tanam rnaupun dengan pencetakari sawati
baru. Hal ini terlihat dari adanya tambahan luas areal tanarn setelah d i l a k ~ i kan optimalisasi terhadap lahan dan air irigasi. Program pencetakan sawati
s ~ areal tanarn d a n m a k s ~ m a l ~ s a s i
dengan f u n g s l tujuari m a k s ~ n i a l ~ s aluas
keuntungan adalah layak secara f ~ n a n s ~ a l .
Hastl opttrnal~saslperlu d~lanjutkandengan perencanaari d ~ s t r ~ b uair
si
Irlgasl, dengan rnempertlrnbangkan f a k t o r k a p a s ~ t a ssaluran, partlsipasi
petanl dan kelernbagaan usahatanl. Perhltungan anal~sls kelayakari telcnis
dan i t n a n s ~ a program
l
pencetakan s a w a h dr Daerah l r r g a s ~Way S e p i r t ~ l ,
perlu d ~ t e l l tlebih
l
lanjut.

PEKUASAN A.MCAL TmARI DI DM3
WAY SEPUTm

ERPGASI


UNG 'P'ENGM

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJAMA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian,
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :
WAHONO CAHYADI
F 26.1288

1994
JURUSAN MEKANISASI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

PERLUASAN AREAL TANAM


DI

DAERAH IRlGASl

WAY SEPUTlH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
PROPlNSl LAMPUNG

sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGl PERTANlAN
pada Jurusan Mekanisasi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor

Oleh :
WAHONO CAHYADI
F 26.1288

Dilahirkan pada tanggal 13 April 1970


Dosen Pernbirnbing