Perancangan Ruang Terbuka Rumah Susun Tambora, Jakarta Barat

FRZIANI KEMALAPUTRI.

Perancangan Ruang Terbuka Rumah Susun

Tambora, Jakarta Barat. (Di bawah bimbingan SIT1 NURISJAH).
Kebijaksanaan pembangunan mmah susun mempakan salah satu strategi dalam
usaha-usaha pengadaan pemmahan yang dapat teqangkau oleh golongan masyarakat
berpenghasilan rendah dan sedang diperkotaan. Ruang terbuka pada mmah susun
mempakan mang terbuka umum yang digunakan bersama yang diperlukan karena para
penghuni tidak memiliki lahan pekarangan pribadi dan tinggal di mang hunian yang
terbatas. Maka dibutuhkan rancangan ruang terbuka rumah susun yang baik untuk
menciptakan kondisi lingkungan yang dapat mendukung aktivitas penghuninya.
Studi ini bertujuan membuat rancangan ruang terbuka mmah susun yang dapat
menciptakan iingkungan pemmahan yang fhngsionai, nyaman dan dapat menampung
seluruh aktifitas mang luar penghuni.

Studi dilakukan di Rumah Susun Tambora,

Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Kotamadya Jakarta Barat.
Metode studi yang digunakan adalah metode Hester (1984) yang menggunakan pendekatan aspek sosial dengan melibatkan dua pelaku penting yaitu perancang dan pengguna ~ m a susun.
h

Data yang digunakan meliputi data fisik dan sosial
yang antara lain diperoleh dengan mempertimbangkan pendapat dan tujuan penghuni
maupun pengelola. Data dianalisis secara deskriptif. Sintesis data akan memberikan
altematif pemanfaatan potensi dan pemecahan masalah pada tapak pemukiman
sehingga diperoleh konsep tapak yang ideal. Hasil akhir studi adalah rancangan
ruang terbuka dalam bentuk gambar detail perancangan.
Rumah Susun Tambora @ST) mempakan pemmahan berbentuk vertikal yang
memiliki tiga tipe bangunan mmah susun yang berbeda sehingga menimbulkan
ketidak-seragaman dalam satu lingkungan mmah susun. Perbandingan mang terbuka
dan terbangun yang terdapat pada RST kurang lebih 52 : 48, sehingga area mang
terbuka sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tata guna lahan pada tapak cukup
baik tetapi beberapa mang ada yang tidak optimal penggunaannya. Maka ruangruang tersebut hams mengalami pembahan hngsi dan dirancang kembali sehingga

dapat dimanfaatkan secara optimal oleh penghuni.

Kehadiran taman lingkungan,

termasuk taman bermain anak dengan fasilitas penunjang yang baik, yang selama ini
tidak terdapat dalam lingkungan mereka, dapat memenuhi kebutuhan mereka untuk
dapat berekreasi dan bersosialisasi dengan optimal.

Konsep umum perancangan ruang terbuka RST adalah menciptakan lingkungan perumahan yang nyaman, baik secara fisik maupun sosial dan memiliki ruang
terbuka yang dapat memenuhi aktifitas dan kebutuhan penghuni, terutama aktivitas
berekreasi dan bersosialisasi.
Pembagian ruang dalam perancangan RST terdiri dari ruang permukiman
(43 %), ruang pelayanan (22 %), ruang rekreasi (19 %) dan ruang penyangga (16 %).
Sedangkan perbandingan luas ruang terbuka dan terbangun pada tapak tidak terlalu
banyak berubah dari keadaan awal, yaitu 52 : 48.
Fasilitas rekreasi direncanakan menyebar di seluruh tapak pada tiap tipe
bangunan rumah susun dalam bentuk neighboz~rhoodpnrk. Tata letak dan fasilitas
yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan penghuni dan luasan ruang terbuka yang
dimiliki masing-masing bangunan. Neighbol~rhoodparkpada bangunan perumahan
dengan penghuni anak-anak yang berjumlah besar menyediakan jenis rekreasi aktif
permainan untuk anak-anak dan rekreasi pasif. Bangunan perumahan yang banyak
penghuni orang dewasa disediakan rekreasi pasif
Comrnzrnity park sebagai ruang pusat bersosialisasi seluruh penghuni rumah
susun berada di lokasi yang strategis dalam tapak, yaitu di tengah perumahan. Jenis
rekreasi yang disediakan adalah rekreasi pasif maupun aktif untuk segala jenis usia.
Kesatuan rancangan ruang terbuka pada tapak, baik kesatuan ruang maupun
penataan elemen hnrdscape dan softscapenya direncanakan untuk mengatasi perbedaan tipe bangunan rumah susun pada tapak. Elemen ruang terbuka yang digunakan
sederhana, terutama dalam pemilihan bahan, dengan tingkat pemeliharaan mudah.

Vegetasi dipilih berdasarkan hngsinya sesuai dengan kebutuhan masingmasing ruang dalam tap& dan dapat menciptakan kenyamanan bagi penghuni. Jenis
vegetasi yang ditanam adalah vegetasi peneduh, pereduksi polusi, penghalang visual,
penutup tanah, estetis dan produksi (buah-buahan).

PERANCANGAN RUANG TERBUKA
RUIvfAH SUSUN TAMBORA, JAKARTA BARAT

Skripsi
sebagai salah satu syarat
untuk rnernperoleh gelar sarjana pertanian
pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Oleh:
Firziani Kemalaputri
A.30.0210

JUFWSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000


Judul

: Perancangan Ruang Terbuka Rumah Susun Tambora, Jakarta Barat

Nama

: Firziani Kemalaputri

N~P
Program Studi

: A.30.0210
: Arsitektur Pertamanan

Menyetujui.
Dosen Pembimbing

Tanggal Lulus :


0 CJ

J Pj 2000

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Februari 1975 sebagai putri sulung
dari lima bersaudara dengan ayah Ir. H. Rana Yusuf Nasir dan ibu dr. Hj. Siti
Masmu'ah.
Penulis menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK. Bahtera Trisna, Jakarta Selatan pada tahun 1981. Pada tahun 1987 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Islam A1 Ikhlas, Jakarta Selatan, selanjutnya pada tahun
1990 menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Islam Al-Azhar,
Jakarta Selatan. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA
Perguruan Cikini, Jakarta Selatan pada tahun 1993 dan diterima di Institut Pertanian
Bogor melalui Jalur USMI.
Pada Tahun 1994 penulis diterima sebagai mahasiswa Program Arsitektur
Pertamanan, Jumsan Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian.

Selama menjadi

mahasiswa, penulis pernah mengikuti kongres Asia LFLA di Hongkong pada tahun
1996. Pada bulan Juli sampai September 1997 penulis mengikuti praktek lapang di


National Parks Board, Singapura. Kongres dunia IFLA kembali diikuti penulis pada
tahun 1998 dan bersama rekan satu tim berhasil mendapatkan juara kedua

Intenrational Stztdetrt Design Competitiotr. Pada tahun 1999 penulis mengerjakan
proyek taman mmah sakit di Rumah Sakit Soekanto, Jakarta Timur.

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridho
dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi merupakan salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada Progam Studi Arsitektur Pertamanan, Jurusan Budi Daya Pertanian, Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terirna kasih yang sebesar-besarnya kepada yang telah
membantu sehingga laporan Keterampilan Profesi ini dapat diselesaikan, diantaranya:
1.

Ibu Ir. Siti Nurisjah, MSLA sebagai dosen pembimbing atas bimbingan dan
arahannya dalam pembuatan skripsi ini.

2.


Bapak Ir. Aris Munandar, MS dan Ibu Ir. Indung Siti Fatimah selaku dosen
penguji yang telah banyak mernberikan saran dan masukan yang bermanfaat
guna penyempurnaan skripsi ini.

3.

Bapak Drs. Suwarto, MM sebagai kepala Unit Pelaksana Teknik Dinas
Perurnahan Jakarta Barat atas bantuannya.

4.

Ayah, Ibu, Tante Bella, Rili, Tria, Ari dan Ais atas kasih sayang dan dukungannya
selama ini.

5.

Iway atas perhatian, bantuan, dukungan dan kebersamaannya dalam suka duka
selama ini.

6.


Bapak Prof. Dr. H. Mochamad Ichsan, MSc dan Ibu Hj. Utari atas doa dan
dukungannya.

7.

Titi, Robi dan Moenawir atas bantuannya selama survei di lapangan.

8.

Yeyet atas dukungan, persahabatan dan kebersamaanya selama ini.

9.

Lia dan Naniek atas bantuan pustakanya.

10.

Mbe, Fitri, Maya, Juli dan seluwh teman-teman lat1dscape'30 atas
persahabatan dan dukungannya selama ini.


11.

Diana atas doa, persahabatan dan dukungan morilnya selarna ini.

12.

Tasia, Silvi dan adik-adik di Malabar lima atas dukungannya selama ini.

13.

Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhirnya penulis berharap semoga tulisan ini dapat mencapai tujuannya dan ber-

manfaat bagi siapa saja yang berkenan membacanya. Terima kasih.

Bogor, Juni 2000
Penulis


DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGWTAR .............................................................

i

...

DAFTAR 1% ......................................................................

111

DAFTfi TABEL ...................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR...............................................................

vii


1.

n.

PENDAHULUAN.........................................................

1

1.1 Latar Belakang..........................................................

1

1.2 Tujuan dan Kegunaan Studi...........................................

2

TINJAUAN PUSTAKA..................................................

3

2.1 Perurnahan...............................................................

3

2.2 Perencanaan dan Perancangan.......................................

4

2.3 Aspek Sosial dalarn Perencanaan Lanskap Rumah
Susun ...................................................................
2.3 Ruang Terbuka .........................................................
2.4 Ruang Terbuka Hijau ......................................................
2.5 Tarnan di Perurnahan...................................................

m.

METODE STUDI.........................................................
3.1 Lokasi dan Waktu Studi...............................................
3.2 Metode Perancangan..................................................
3.3 Batasan Studi............................................................

IV.

ANALISIS TAPAX .........................................................

..

4.1 Aspek Ftslk ...............................................................
4.1.1 Letak gwgrafis.....................................................
4.1.2 Iklim dan Kenyamanan Lingkungan ............................
4.1.3 Tanah dan Topografi .............................................
4.1.4 Tata Guna Lahan ...................................................
4.1.5 Bangunan Perurnahan .............................................
4.1.6 Prasarana Lingkungan.............................................
4.1.6.1 Jalan dan Aksesbilitas......................................

4.1.6.2 Tempat Parki
4.1.6.3 Utilitas Umum ...........................................
4.1.7 Fasilitas Lingkungan..............................................
4.1.8 Ruang Terbuka Hijau .............................................
4.1.9 Polusi ................................................................
4.1.9.1 Suara
4.1.9.2 Udara .....................................................
4.2 Aspek Sosial Ekonomi Penghuni ......................................
4.2.1 Demografi....................................................
4.2.2 Aktivitas Penghuni datam Menggunakan Ruang
Terbuka ................................................
4.2.3 Keinginan Penghuni terhadap Ruang Terbuka................
4.2.4 Sumber Dana ......................................................

V.

SINTESIS..................................................................
5.1 Pembagian ruang .........................................................
5.2Hubungan hngsional antar ruang .....................................

VI.

KONSEP PEFUNCANGAN...............................................

..-.

....

6.1 Konsep umum ............................................................
6.2 Konsep pengembangan.................................................

..

6.2.1 Konsep fasii~tas
....................................................
6.2.2 Konsep sirkuias.
6.2.3 Konsep Vegetasi ..................................................

VII .

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ...........................
7.1 Perencanaan
7.2 Perancangan

..

........................................................
7.2.1 Aksesb~l~tas

7.2.2 Sirkulasi............................................................
7.2.2.1 Jalan Utam
7.2.2.2 Jalan Lingkungan..................................................
7.2.2.3 Jalan Setapa