antioksidan yang disebut
stress oxidative
maka akan mengganggu kerja sistem imun. Sistem imun yang melemah dapat ditemukan pada perokok baik aktif
maupun pasif, hal ini disebabkan pembakaran asap rokok yang menghasilkan radikal bebas berkali-kali lipat dibandingkan dengan radikal bebas pada
metabolisme tubuh pada keadaan normal. Secara alami dalam tubuh manusia telah
memiliki mekanisme pertahanan terhadap radikal bebas, yaitu antioksidan endogen intrasel yang terdiri atas enzim-enzim yang disintesis oleh tubuh seperti
Superoksida dismutase
SOD, katalase dan glutation peroksidase.
18
Dalam Tubuh manusia radikal bebas dapat berasal 2 sumber yaitu endogen dan eksogen.
19
a. Sumber endogen
1 Autoksidasi : Adalah produk dari proses metabolisme aerob. Jenis molekulnya dapat
berasal dari hemoglobin, katekolamin, mioglobin, sitkrom C yang tereduksi, serta thiol. Autoksidasi dari produk diatas dapat menghasilkan kelompok
oksigen reaktif. 2 Oksidasi enzimatik
Terdapat beberapa jenis enzim yang dapat menghasilkan radikal bebas seperti,
xanthine oksidase, lipoxygenase, aldehid oxidase, amino acid oxidase,
dan
prostaglandin synthase.
3
Respiratory burst
Merupakan proses dimana sel fagositik menggunakan oksigen dalam jumlah yang besar pada proses fagositosis. Sekitar 70-90 penggunaan oksigen
tersebut berperan dalam produksi superoksida yang merupakan bentukan awal dari radikal bebas.
b. Sumber eksogen
1 Obat-obatan : Obat-obatan dapat berperan dalam peningkatan produksi radikal bebas
dengan cara peningkatan tekanan oksigen. Jenis obat-obatan tersebut dapat berupa obat golongan antibiotik quionoid, obat kanker, serta penggunaan asam
askorbat yang berlebih dapat mempercepat peroksidasi lipid. 2 Radiasi :
Pengunaan Radioterapi memungkinkan terjadinya kerusakan jaringan yang disebabkan oleh radikal bebas. Radiasi di bagi menjadi radiasi
elektromagnetik dan radiasi partikel. Radiasi elektromagnetik dapat berupa sinar X dan sinar gamma sedangkan radiasi partikel dapat berupa partikel elektron,
photon, neutron, alfa, dan beta. 3 Asap rokok
Tiap hisapan rokok mengandung jumlah senyawa oksidan yang sangat besar, meliputi aldehid, proxida, epoxida, dan radikal bebas lain yang bersifat
reaktif dan destruktif. Pada perokok juga ditemukan peningkatan netrofil pada saluran pernafasan bawah yang berkontribusi dalam produksi radikal bebas.
16 20
Pembentukan radikal bebas dibagi menjadi menjadi tiga proses tahapan sebagai berikut:
19
a. Tahapan Inisiasi, merupakan tahapan dalam pembentukan radikal bebas
b. Tahapan Propogasi, merupakan Tahapan pemanjangan rantai radikal
c. Tahapan Terminasi, merupakan tahapan bereaksinya senyawa radikal
dengan radikal lain atau dengan penangkapan radikal, sehingga potensi propagasinya rendah.
Reaksi selanjutnya adalah proksidasi lipid pada membram dan sitosol yang mengakibatkan terjadinya serangkaian reduksi asam lemak sehingga terjadi
kerusakan membran dan organel sel.
2.2 Peroksidasi Lipid