Percaya Trust Sikap Suportif

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal dalam

Komunikasi Interpersonal Pola-pola komunikasi mempunyai efek yang berlainan pada hubungan interpersonal, sering dan tidaknya orang melakukan komunikasi interpersonal dengan orang lain maka akan lebih baik atau tidak hubungan tersebut tergantung pada hal berikut ini :

a. Percaya Trust

Faktor percaya adalah faktor yang paling penting dalam menentukan efektivitas komunikasi. Secara ilmiah percaya didefinisikan sebagai “mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapainya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko” Giffin, 1967: 224-234. Keuntungan kita percaya pada orang lain adalah untuk meningkatkan komunikasi interpersonal, karena membuka saluran komunikasi, peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. Ada tiga faktor utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya atau mengembangkan komunikasi yang didasarkan pada sikap saling percaya : menerima, empati dan kejujuran. Rahmat, 2007: 131 Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan atau sikap yang melihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai Taylor, 1977: 254. Empati adalah faktor kedua yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Kejujuran adalah faktor ketiga yang menumbuhkan sikap percaya dan tidak dibuat-buat. Selain ketiga faktor yang telah dikemukakan di atas, menurut penulis ada faktor lain yang dapat menimbulkan rasa percaya, yaitu rasa tenang ketika berbicara, dan berprasangka positif terhadap lawan bicara.

b. Sikap Suportif

Sikap suportif adalah sikap yang mengurangi sikap defensif tidak menerima dalam komunikasi. Jack R. Gibb Rahmat, 2007: 134-136 menyebutkan enam perilaku yang menimbulkan perilaku suportif : 1. Deskripsi yaitu penyampaian perasaan dan persepsi anda tanpa menilai. 2. Orientasi masalah yaitu mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama mencari pemecahan masalah. 3. Spontanitas yaitu sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang terpendam. 4. Empati yaitu menghayati perasaan orang lain atau turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. 5. Persamaan yaitu sikap memperlakukan orang lain secara horizontal dan demokratis. 6. Provisionalisme yaitu kesediaan untuk meninjau kembali pendapat kita, untuk mengakui bahwa pendapat manusia adalah tempat kesalahan, karena itu wajar juga kalau satu saat pendapat dan keyakinannya bisa berubah.

c. Sikap Terbuka open-mindedness