14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun
2009 tentang Standar Kualifikasi Aparatur Pemadam Kebakaran di Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun
2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di
Daerah dan Angka Kreditnya;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun
2011 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun
2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 18.
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2008
tentang Pembentukan
Badan Penanggulangan
Bencana Daerah. 19.
Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Bencana Lembaran Daerah
Tahun 2008 Nomor 3.
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PADANG
dan WALIKOTA PADANG
M E M U T U S K A N :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN
ORGANISASI DAN
TATA KERJA
BADAN PENANGGULANGAN
BENCANA DAERAH
DAN PEMADAM KEBAKARAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1.
Daerah adalah Kota Padang. 2.
Kepala Daerah adalah Walikota. 3.
Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Perangkat Daerah adalah organisasilembaga pada Pemerintahan
Daerah Kota Padang yang bertanggung jawab kepada Walikota dalam rangka penyeleggaraan pemerintahan yang terdiri dari Sekretariat
Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dinas Daerah, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga
Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan, dan lembaga lain sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan.
6. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Padang.
7. Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang selanjutnya disingkat
BNPB adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
8. Badan penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran
yang selanjutnya disingkat BPBDPK adalah Perangkat Daerah yang dibentuk dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi untuk
melaksanakan penanggulangan bencana di Kota Padang.
9. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun
faktor manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
10. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.
11. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa non alam yang berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, wabah penyakit dan kebakaran.
12. Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok, atau antar komunitas masyarakat dan
teror.
13. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya
yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat,
dan rehabilitasi.
14. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan
publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pasca bencana dan sasaran utama untuk normalisasi atau
berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca bencana.
15. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan
sarana, kelembagaan pada wilayah pasca bencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sarana utama tumbuh dan
berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial, budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat pada
wilayah pasca bencana.
16. Eselon adalah tingkat Jabatan Struktural.
17. Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan selanjutnya disebut
Baperjakat adalah suatu jabatan yang diangkat dan diberhentikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah yang berfungsi
memberikan pertimbangan dalam pengangkatan dan pemberhentian pejabat dalam jabatan struktural.
18. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah selanjutnya disebut APBD
adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kota Padang.
BAB II PEMBENTUKAN