Analisis keragaan KUD sebagai suatu wadah kegiatan ekonomi pedesaan (studi kasus di KUD Pakuhaji, kecamatan Sepakan, kabupaten Tangerang)

Qleh :

MIRA
A

JURLDSAN

ILMU - lLMU

CHANDRA
24.

SOSlAL

FAKULTAS
lNSTlTUT

0543

EKONOMI


PERTANIAN

PERTANIAN

1992

BOGOR

PERTANIAN

RINGKASAN

HIRA CHANDRA.

Analisis Keragaan KUD Sebagai Suatu

Wadah Kegiatan Ekonomi Pedesaan (Studi Kasus di KUD
Pakuhaji, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang), di
bawah bimbingan Ir. E. Kusumah, MS.
Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang

paling sesuai dengan perekonomian Indonesia (pasal 33
UUD 1945).

KUD sebagai lembaga ekonomi dan pusat

pelayanan pedesaan (Inpres No. 4/1984) diharapkan mampu
berperan dalam memenuhi kebutuhan, dengan memberikan
pelayanan yang baik kepada anggota dan masyarakat di
wilayah'kerjanya. Namun kenyataannya masih banyak KUD
yang belum dapat berperan seperti yang diharapkan,
karena kurang mampu melaksanakan pengelolaan organisasi
dan usaha

dengan baik

serta kurangnya partisipasi

anggota.
Berdasarkan hal-ha1 tersebut maka akan dilihat
tingkat pelayanan (usaha) KUD dalam memenuhi kebutuhan

anggota dan masyarakat

di wilayah

kerjanya, serta

manfaat yang dirasakan anggota dari pelayanan (usaha)
tersebut.

Selain itu akan dilihat tingkat partisipasi

anggota terhadap KUD-nya serta pengelolaan organisasi
dan usaha KUD.

Dari seluruh kegiatan usaha yang dilaksanakan, KUD
Pakuhaji belum mampu melayani seluruh kebutuhan anggota
dan masyarakat di wilayah kerjanya, baik kebutuhan
untuk memenuhi keperluan usaha maupun kebutuhan konsumsi.

Dari seluruh kebutuhan petani dalam berusahatani,


KUD baru mampu melayani kebutuhan pupuk (94,97
pengolahan hasil (14,97 % ) .

%)

dan

Sedangkan untuk pemasaran

hasil, KUD tidak melayani pembelian gabah akibat syarat
kadar air tidak terpenuhi.

Lagipula

petani lebih

suka menjualnya ke pedagang karena dirasa lebih mudah
dan lebih hemat biaya.
Untuk kebutuhan gula pasir, KUD baru memenuhi

33.52 % dari kebutuhan masyarakat, karena keterbatasan

modal

serta banyaknya

kios-kios swasta yang

melayani kebutuhan tersebut.

telah

Pelayanan akan kredit

simpan pinjam juga baru mencapai 4,14

%

dari jumlah


orang yang membutuhkannya, karena modal yang digunakan
untuk pinjaman terbatas sebagai akibat rendahnya partisipasi anggota dalam melunasi simpanannya.
Akibat

kurangnya

pelayanan

(usaha) KUD

dalam

memenuhi kebutuhan anggota maka manfaat KUD yang dirasakan oleh anggota menjadi rendah, sehingga tingkat
partisipasi anggota dalam permodalan dan usaha KUD juga
rendah.

Ini berarti pengelolaan usaha KUD Pakuhaji

masih relatif kurang baik, sehingga KUD belum mampu


berperan sebagai pusat pelayanan ekonomi pedesaan di
wilayah kerjanya.
Secara keseluruhan pengelolaan modal dan usaha KUD
Pakuhaji masih kurang baik.

Hal tersebut ditunjukkan

oleh turunnya kecenderungan modal kerja yang digunakan
untuk operasi usaha, posisi keuangan yang kurang aman
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta
kurang

efektifnya

penggunaan

dana

yang


tersedia.

Pengelolaan modal dan usaha yang kurang baik ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan dari pengelola KUD,
sehingga KUD belum sepenuhnya mampu memberikan pelayanan dan manfaat yang baik pada anggota dan masyarakat
di wilayah kerjanya.

ANALISIS KERAGAAN KUD
SEBAGAI SUATU WADAH KEGIATAN EKONOHI PEDESAAN
(Studi Kasus di KUD Pakuhaji,
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang)

O L E H :
MIRA CHANDRA
A 24.0543

S k r i p s i
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian

Pada


JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOK
1 9 9 2

Qleh :

MIRA
A

JURLDSAN

ILMU - lLMU

CHANDRA
24.

SOSlAL


FAKULTAS
lNSTlTUT

0543

EKONOMI

PERTANIAN

PERTANIAN

1992

BOGOR

PERTANIAN

RINGKASAN

HIRA CHANDRA.


Analisis Keragaan KUD Sebagai Suatu

Wadah Kegiatan Ekonomi Pedesaan (Studi Kasus di KUD
Pakuhaji, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang), di
bawah bimbingan Ir. E. Kusumah, MS.
Koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang
paling sesuai dengan perekonomian Indonesia (pasal 33
UUD 1945).

KUD sebagai lembaga ekonomi dan pusat

pelayanan pedesaan (Inpres No. 4/1984) diharapkan mampu
berperan dalam memenuhi kebutuhan, dengan memberikan
pelayanan yang baik kepada anggota dan masyarakat di
wilayah'kerjanya. Namun kenyataannya masih banyak KUD
yang belum dapat berperan seperti yang diharapkan,
karena kurang mampu melaksanakan pengelolaan organisasi
dan usaha

dengan baik

serta kurangnya partisipasi

anggota.
Berdasarkan hal-ha1 tersebut maka akan dilihat
tingkat pelayanan (usaha) KUD dalam memenuhi kebutuhan
anggota dan masyarakat

di wilayah

kerjanya, serta

manfaat yang dirasakan anggota dari pelayanan (usaha)
tersebut.

Selain itu akan dilihat tingkat partisipasi

anggota terhadap KUD-nya serta pengelolaan organisasi
dan usaha KUD.

Dari seluruh kegiatan usaha yang dilaksanakan, KUD
Pakuhaji belum mampu melayani seluruh kebutuhan anggota
dan masyarakat di wilayah kerjanya, baik kebutuhan
untuk memenuhi keperluan usaha maupun kebutuhan konsumsi.

Dari seluruh kebutuhan petani dalam berusahatani,

KUD baru mampu melayani kebutuhan pupuk (94,97
pengolahan hasil (14,97 % ) .

%)

dan

Sedangkan untuk pemasaran

hasil, KUD tidak melayani pembelian gabah akibat syarat
kadar air tidak terpenuhi.

Lagipula

petani lebih

suka menjualnya ke pedagang karena dirasa lebih mudah
dan lebih hemat biaya.
Untuk kebutuhan gula pasir, KUD baru memenuhi
33.52 % dari kebutuhan masyarakat, karena keterbatasan

modal

serta banyaknya

kios-kios swasta yang

melayani kebutuhan tersebut.

telah

Pelayanan akan kredit

simpan pinjam juga baru mencapai 4,14

%

dari jumlah

orang yang membutuhkannya, karena modal yang digunakan
untuk pinjaman terbatas sebagai akibat rendahnya partisipasi anggota dalam melunasi simpanannya.
Akibat

kurangnya

pelayanan

(usaha) KUD

dalam

memenuhi kebutuhan anggota maka manfaat KUD yang dirasakan oleh anggota menjadi rendah, sehingga tingkat
partisipasi anggota dalam permodalan dan usaha KUD juga
rendah.

Ini berarti pengelolaan usaha KUD Pakuhaji

masih relatif kurang baik, sehingga KUD belum mampu

berperan sebagai pusat pelayanan ekonomi pedesaan di
wilayah kerjanya.
Secara keseluruhan pengelolaan modal dan usaha KUD
Pakuhaji masih kurang baik.

Hal tersebut ditunjukkan

oleh turunnya kecenderungan modal kerja yang digunakan
untuk operasi usaha, posisi keuangan yang kurang aman
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, serta
kurang

efektifnya

penggunaan

dana

yang

tersedia.

Pengelolaan modal dan usaha yang kurang baik ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan dari pengelola KUD,
sehingga KUD belum sepenuhnya mampu memberikan pelayanan dan manfaat yang baik pada anggota dan masyarakat
di wilayah kerjanya.

ANALISIS KERAGAAN KUD
SEBAGAI SUATU WADAH KEGIATAN EKONOHI PEDESAAN
(Studi Kasus di KUD Pakuhaji,
Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang)

O L E H :
MIRA CHANDRA
A 24.0543

S k r i p s i
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian

Pada

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOK
1 9 9 2