Pengruh Defisiensi Pakan Terhadap Perubahan Gambaran Darah Tikus Putih Betina (Rattus sp.)

PENGARUH DEFISIENSI PAKAN
TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN DARAH
T K U S PUTIB BETINA (Rnttus sp.)
,

Oleh :
EKA MIRAWATI
B01495115

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN
EKA MIRAWATI (B01495115). Pengaruh Defisiensi Paltan Terhadap
Perubahan Gambaran Darah Tikus Putih Betina (Rattus sp). The Effect of
Nutrient Deficiency On Blood Profile of Female White Rat (Rattus sp.)
Di bimbing oleh Dr. Nastiti ~ u s u m o r i ndan
i Dr. Ir. Dewi Apri Astuti.
Penelitian ini di laksanakan di laboratorium Fisiologi, bagian Fisiologi dan
Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, dari bulan

September sampai Oktober 1999.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan gambaran
darah ( jumlah eritrosit, persentase hematokrit, konsentrasi hemoglobin, jumlah
leukosit) akibat defisiensi pakan bartingkat selama kurun waktu tertentu pada tikus
putih betina dewasa.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap penelitian, yaitu tahap penelitian
pendahuluan dan tahap penelitian utama. Tahap penelitian pendahuluan
menggunakan 9 ekor tikus yang bertujuan untuk menentukan kebutuhan pakan ad
libitum. Dari penelitian ini di dapatkan konsumsi pakan maksimal sebesar 6% dari
berat badan. Untuk kebutuhan pakan ad libitum di peroleh dari nilai konsumsi pakan
maksimal + 10% dari nilai tersebut. Pada tahap penelitian utama, di gunakan tikus
betina berjumlah 45 ekor yang di kelompokkan secara acak menjadi tiga kelompok,
yaitu : kelompok I tikus di beri pakan 70% dari ad libitum ( PI), kelompok I1 di beri
pakan 60% dari ad libitum (P2), kelompok I11 di beri pakan 50% dari ad libitum (P3).
Setiap hari tikus di beri pakan berupa pellet, kacang hijau dan jagung dengan
komposisi pakan hasil analisa proksimat sebagai berikut : kadar air 12,08%, protein
kasar 17,67%, lemak kasar 3,69% dan energi 3574 kallgr. Setiap minggu selama lima
minggu penelitian di lakukan penimbangan berat badan dan pengambilan darah. Pada
penelitian ini parameter yang harus di amati adalah : penurunan berat badan, jumlah
eritrosit, persentase hematokrit, konsentrasi hemoglobin dan jumlah leukosit. Data

yang di peroleh di analisa menggunakan uji statistik (Anova) metode Rancangan
Acak Lengkap (RAL), pola terfaktorial. Dari hasil uji anova yang berbeda di
lanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test.
Hasil dari penelitian ini di dapatkan persentase penurunan berat badan pada
kelompok PI (17,988) hampir sama dengan kelompok P2 (17,418) sementara
penurunan terbesar terjadi pada kelompok P3 (42,586). Jumlah eritrosit dan
konsentrasi hemoglobin memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) selama
lima minggu penelitian di bandingkan dengan minggu ke-0 (sebelum perlakuan ).
Berdasarkan waktu, terdapat perbedaan yang sangat nyata (P