Dewi Jenova, 2014 Pengembangan Instrumen Penilaian Pemahaman Konsep Siswa Sma Pada Materi Usaha Dan
Energi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengembangan instrumen penilaian yang dimaksud adalah cara yang dapat dipergunakan atau prosedur yang perlu ditempuh dalam
rangka untuk menjadikan suatu instrumen penilaian bertambah baik. Dalam penelitian ini pengembangan instrumen penilaian yang dilakukan
adalah pengembangan instrumen penilaian berupa tes pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri dari dua
bentuk yaitu pilihan ganda biasa dan asosiasi. Kedua jenis bentuk pilihan ganda ini dapat dikembangkan kedalam aspek
– aspek pemahaman konsep yang akan diuji.
2. Pemahaman Konsep
Pemahaman konsep merupakan kemampuan memahami suatu ide yang terkandung dalam informasi berupa lisan, tulisan maupun grafis dan
mampu menyampaikannya ke dalam bahasa sendiri. Pemahaman konsep yang di ukur dalam penelitian ini yaitu pada aspek menafsirkan,
mencontohkan, menarik inferensi, membandingkan dan menjelaskan. Menafisrkan yaitu mengubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Mencontohkan yaitu menemukan contoh khusus atau ilustrasi dari suatu konsep atau prinsip. Menarik inferensi yaitu menggambarkan kesimpulan
ogis dari informasi yang disajikan. Membandingkan yaitu mencari hubungan antara dua ide, objek atau hal hal serupa. Menjelaskan yaitu
mengkontruksi model sebab akibat dari suatu sistem.
D. Instrumen Penelitian
1. Tes pilihan ganda
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah tes piliha ganda karena tes pilihan ganda mempunyai
beberapa kelebihan seperti penskorannya mudah, cepat, objektif dan dapat
mencakup bahan materi yang luas dalam satu tes, serta reabilitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan tes uraian. Soal pilihan ganda yang dibuat
berjumlah total 20 soal dengan rincian 10 soal pilihan ganda biasa dan 10
Dewi Jenova, 2014 Pengembangan Instrumen Penilaian Pemahaman Konsep Siswa Sma Pada Materi Usaha Dan
Energi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
soal pilihan ganda asosiasi. Setiap empat butir soal menilai pada aspek menafsirkan, memberi contoh, membandingkan, menarik inferensi dan
menjelaskan.
2. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan informasi berkenaan keterbacaan instrumen penilaian pemahaman konsep yang
dikerjakan oleh siswa. 3.
Angket Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap
instrumen pilihan ganda yang diberikan seperti pengetahuan siswa tentang penilaian pemahaman konsep, jenis intrumen yang digunakan, kejelasan
stem
dan
option
soal dan laian – lain.
Penyusunan angket didasarkan pada skala likert, format jawaban dari setiap pernyataan terdiri dari lima pilihan jawaban yang terentang dari
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju disertai alasan untuk menjelaskan alasan siswa memilih salah satu jawaban
tersebut.
E. Proses Pengembangan Instrumen
1. Penyusunan Instrumen
Instrumen disusun dengan menganalisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dari kelas XI yang digunakan pada semester ganjil
tahun ajaran 20142015. Selanjutnya peneliti memilih materi yang akan digunakan dalam penelitian. Setelah peneliti memilih materi, tahap
selanjutnya yang dilakukan adalah membuat indikator, memetakan indikator agar soal yang dibuat dapat mewakili seluruh bahan pelajaran
Dewi Jenova, 2014 Pengembangan Instrumen Penilaian Pemahaman Konsep Siswa Sma Pada Materi Usaha Dan
Energi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang diajarkan kedalam bentuk kisi – kisi soal. Kemudian kisi – kisi soal
dijabarkan kedalam bentuk butir soal. Tes pilihan ganda dibuat dengan memperhatikan kaidah penulisan
soal pilihan ganda Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang – Depdiknas,
2007, hlm.13. Dimana soal pilihan ganda harus memperhatikan kaidah sebagai berikut:
a. Materi
1 Soal harus sesuai indikator
2 Pilihan jawaban harus logis dan homogeny dan logis ditinjau
dari materi 3
Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar b.
Konstruksi 1
Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas 2
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja
3 Pokok soal jangan memeberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar 4
Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang negative 5
Panjang pilihan jawaban harus relatif sama 6
Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan semua benar atau semua salah
7 Pilihan jawaban berbentuk angka atau waktu disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka 8
Gambar. grafik, diagram dan tabel yang digunakan pada soal harus jelas dan berfungsi
9 Butir soal jangan bergantung kepada jawaban soal sebelumnya
c. Bahasa
1 Setiap soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia
Dewi Jenova, 2014 Pengembangan Instrumen Penilaian Pemahaman Konsep Siswa Sma Pada Materi Usaha Dan
Energi Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat, jika soal
akan digunakan untuk tingkat nasional atau daerah lain 3
Menggunakan bahasa yang komunikatif 4
Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian
Selain memperhatikan kaidah penulisan soal seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk membuat soal pilihan ganda yang baik perlu
dilakukannya
judgement
atau penelaahan seorang ahli dibidangnya. Judgement soal tes pilihan ganda ini dilakukan oleh dua orang dosen dan
satu orang guru. Pada
judgement
instrumen tes pilihan ganda dilakuakan penelaahan terhadap kesesuaian soal dengan indikator soal, kesesuaian
soal dengan aspek pemahaman konsep dan penelaahan secara materi, konstruksi dan bahasa.
2. Pengembangan Instrumen
Pengembangan yang dimaksud disini adalah proses untuk menjadikan instrumen yang telah dibuat agar menjadi bertambah baik,
caranya adalah dengan melakuakan uji coba terhadap instrumen tersebut. Uji coba yang dilakukan sebanyak dua kali. Uji coba pertama yaitu uji
coba terbatas kepada 34 orang siswa. Hasil uji coba terbatas tersebut dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukarannya.
Selain itu juga dilakuakn wawancara keterbacaan soal kepada siswa. Hasil dari revisi uji coba terbatas ini diuji cobakan lagi kepada 102 siswa, uji ini
disebut uji coba lebih luas. Hasil uji coba lebih luas ini juga dianalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran. Kemudian
berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan lagi revisi terhadap butir soal. Kemudian hasil uji coba lebih luas inilah yag dipakai dalam uji produk.
Terakhir produk yang sudah diperoleh yaitu instrumen penilaian pemahaman konsep di judgement kembali kepada dosen ahli.
F. Teknik Pengumpulan Data