Pengaruh Berbagai Tinggi Pangkasan Produksi dan Pemberian Triakontanol terhadap Produksi dan Kualitas Pucuk Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze)

RINGKASAN

HERMAN. Pengaruh Berbagai Tinggi Pangkasan Produksi d m Pemberian
Triakontanol terhadap Produksi dan Kualitas Pucuk Teh (Camellia sinensis (L.) 0.
Kuntze). (dibawah bimbingan SUPIJATNO dan AHMAD JUNAEDI).
Percobaan ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian hiakontanol
terhadap pertumbuhan pucuk pada tanaman teh yang dipangkas pada berbagai
ketinggian.
Percobaan ini dilaksanakan di Afdeling Sin-4 Sukaati Blok 17 Kebun Teh
Sinumbra PT Perkebunan Nusantara VIII Bandung pada tanggal 26 Febmari 1999
sampai 31 Juli 1999 dengan menggunakan teh produktif klon TRI 2025 yang ditanam
pada tahun 1984 dengan umur pangkasan 44 bulan. Kebun Sinumbra berada pada
elevasi 1400-1500 m dpl, dengan curah hujan rata-rata 3 500 rnm per tahun.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan pengatman periakum secrna faktorial. P&akuan t d r i atas dua faktor yaitu
tinggi pangkasan yang terdiri atas tiga taraf yaitu: 45 cm (PI), 55 cm (P2) dan 65 cm
(P3) dan Triakontanol terdiri atas empat taraf konsentrasi yaitu: 0 ppm (To), 0.25 ppm
(TI), 0.375 ppm (T2) dan 0.5 ppm (T3). Dengan demikian terdapat 12 kombinasi
perlakuan masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga terdapat 36 satuan
percobaan. Setiap satuan percobaan terdapat pada petakan dengan luasan 49 m2
@opulasi +

- 66 tanaman) sehingga seluruhnya terdapat 1 764 m2. Dalam setiap satuan
percobaan dipilih 5 tanaman contoh untuk diamati .
Tinggi pangkasan pada tanaman teh berpengaruh terhada~ tinggi tunas,
jumlah tunas, jumlah pucuk jendangan, bobot basah, bobot kering, produksi,

persentase pucuk peko, jumlah pucuk produksi, analisis petik, analisis pucuk d m luas
bidang petik.

Perlakuan pemangkasan menghasilkan kualitas pucuk yang sama,

sedangkan tinggi pangkasan 65 cm menghasilkan produksi pucuk yang terbaik.
Pemberian triakontanol hanya berpengaruh terhadap produksi pada 22 MSP
dan luas bidang petik pada 12 MSP. Dari rata-rata respon tanaman, konsentrasi
triakontanol yang terbaik adalah 0.25 ppm.

Aplikasi triakontanol 0.25 ppm

menghasilkan pucuk produksi yang lebih tinggi dari pada 0.375 ppm, 0.5 ppm atau
kontrol. Dengan pemberian triakontanol 0.25 ppm dapat meningkatkan produksi teh
total dari 17 MSP sampai 22 MSP sebesar 45.05 % bila dibandingkan dengan kontrol.

Triakontmol tidak berpengaruh terhadap kualitas pucuk yang dihasilkan.
Interaksi antara tinggi pangkasan dengan triakontanol terjadi pada beberapa
peubah yaitu tinggi tunas, analisis petik dan luas bidang petik dengan kombinasi
terbaik yang berbeda-beda. Tinggi pangkasan 55 cm dan konsentrasi triakontanol
terendah masih merupakan kombinasi yang cukup baik.

PENGARUH BERBAGAI TINGGI PANGKASAN PRODUKSI
DAN PEMBElUAN TRIAKONTANOL TERHADAP PRODUKSI
DAN KUALITAS PUCUK TEH

(Camellia sinensis (L.) 0 . Kuntze)

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk rnernperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
HERMAN
A01495031


JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000