Analisis Data Kuantitatif a. Pengolahan Data Tes Tertulis

100 × = ∑ ∑ soal total benar yang soal jawaban siswa Nilai

F. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar dalam bentuk skor atau nilai dan merupakan data utama yang digunakan dalam menguji hipotesis, sedangkan data kualitatif merupakan data pendukung yang dianalisis dengan cara deskriptif.

1. Analisis Data Kuantitatif a. Pengolahan Data Tes Tertulis

Analisis data kuantitatif yang dilakukan meliputi analisis data pretes dan postes. Pengolahan data hasil pretes dan postes bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah diterapkan pembelajaran berbasis masalah. Analisis data yang diuji secara statistik dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menskor tiap lembar jawaban tes siswa sesuai dengan kunci jawaban. b. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretes dan postes. Jawaban yang benar diberi nilai 1 satu dan jawaban salah diberi nilai 0 nol. c. Mengubah nilai ke dalam bentuk persentase dengan cara: d. Menghitung nilai rata-rata keseluruhan dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa untuk masing-masing kelompok, yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah 100 x a JumlahSisw ar JawabanBen NilaiTotal Rata NilaiRata = − e. Menghitung Normalisasi Gain antara nilai rata-rata pretes dan nilai rata-rata postes secara keseluruhan, dengan menggunakan rumus : David E. Meltzer, 2002 Kriteria peningkatan gain menurut Meltzer adalah sebagai berikut: Tabel 3.7. Kriteria Peningkatan Gain Gain Ternormalisasi G Kriteria Peningkatan G 0,5 Peningkatan rendah 0,5 ≤ G ≤ 0,7 Peningkatan sedang G 0,7 Peningkatan tinggi f. Melakukan uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah berdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Pengujian normalitas untuk jumlah data lebih dari 30 orang menggunakan Chi-square χ 2 dengan derajat kebebasan tertentu sebesar banyaknya kelas interval dikurangi satu dk = k – 1 dengan rumus : Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 dengan kriteria: • Jika diperoleh harga χ 2 hitung χ 2 tabel , maka data terdistribusi normal • Jika diperoleh harga χ 2 hitung χ 2 tabel , maka data tidak terdistribusi normal Sedangkan pengujian normalitas untuk jumlah data kurang dari 30 orang menggunakan rumus liliofors dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengamatan x 1 , x 2 ,..., x n dijadikan bilangan baku z 1, z 2 , ..., z n dengan menggunakan rumus z i = s x x i − x dan s masing-masing merupakan rata- rata dan simpangan baku sampel. 2. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F z i =Pz ≤ z i . 3. Dihitung proporsi z 1 , z 2 ,...,z n yang lebih kecil atau sama dengan z 1 . jika proporsi ini dinyatakan oleh Sz 1 , maka sz = n z yang z z banyaknyaz i n ≤ ,..., , 2 1 . 4. Hitung selisih Fz i -Sz i kemudian tentukan harga mutlaknya. 5. Ambil harga yang paling besar di antara harga-harga mutlak, selisih tersebut. 6. Untuk menerima atau menolak hipotesis nol, bandingkan L hitung dengan L tabel . Untuk taraf nyata α yang dipilih kriterianya adalah : tolak hipotesis nol bahwa populasi berdistribusi normal jika L yang diperoleh dari data pengamatan melebihi L dari daftar. g. Melakukan uji homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui data sampel pada setiap kelompok dapat dikatakan homogen atau tidak, dan bisa atau tidaknya digabung untuk dianalisis lebih lanjut. Dalam hal ini, untuk menguji homogenitas data normalisasi gain dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mencari nilai varians terbesar dan varians terkecil dengan rumus : Riduan, 2007 2. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus : dk pembilang = n-1 untuk varians terbesar dk penyebut = n-1 untuk varians terkecil • Jika diperoleh harga F hitung F tabel , maka kedua variansi homogen. • Jika diperoleh harga F hitung F tabel , maka kedua variansi tidak homogen. h. Uji Hipotesis Penelitian Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data nilai pre test dan data Normalized Gain N-Gain. Menurut Sugiyono 2006, untuk sampel independen tidak berkorelasi mempunyai ketentuan, sebagai berikut: Jika kedua data terdistribusi normal dan variansnya homogen maka dilanjutkan dengan uji t test t. Adapun langkah-langkah uji t adalah sebagai berikut: 1 Membuat H a dan H o dalam bentuk kalimat 2 Membuat H a dan H o model statistik 3 Mencari rata-rata x, standar deviasi s, varians s 2 dan korelasi 4 Mencari nilai t dengan rumus: 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S X X t + − = Sugiyono, 2006 Keterangan: n = jumlah sampel X 1 = Rata-rata sampel ke-1 X 2 = Rata-rata sampel ke-2 2 1 S = varians sampel ke-1 2 2 S = varians sampel ke-2 5 Menentukan kaidah pengujian - Taraf signifikansinya α=0,05 - Derajat kebebasan dk dengan rumus: dk = n 1 + n 2 – 2 - Kriteria pengujian dua pihak jika :-t tabel ≤ t hitung ≤ +t tabel , maka H o diterima dan H a ditolak 6 Membandingkan t tabel dengan t hitung Jika kedua data terdistribusi normal tetapi variansnya tidak homogen maka dilanjutkan dengan uji t’ test t’ dengan rumus sebagai berikut :       +       − = 2 2 2 1 2 1 2 1 n S n S x x t Sugiyono, 2007 Keterangan : x 1 = rata-rata skor pretes x 2 = rata-rata skor postes S 1 = standar deviasi data skor pretes S 2 = standar deviasi data skor postes n 1 = jumlah siswa pada saat pretes n 2 = jumlah siswa pada saat postes Jika salah satu atau kedua data terdistribusi tidak normal maka langkah selanjutnya digunakan tes Mann-Whitney. Tes ini dipilih karena kajian ini menggunakan dua sampel independen dan bila data tidak berdistribusi normal Sugiyono 2006.

2. Analisis Data Kualitatif